BUAH (fructus)
Disusun oleh:
1. Fitriyani
2. Sahlan Qumaruzaman
3. Nurlaily Rachmaniar
4. Melda Ayu Pranestia
2023
Morfologi Fisiologi Buah (fructus)
A. Tujuan Pratikum
Menjelaskan bagian-bagian buah
Membedakan antara buah sejati dan buah semu
Menggolongkan buah semu dan buah sejati
Memberikan contoh tumbuhan yang memiliki buah semu dan buah sejati
Membedakan buah sejati ganda dan buah sejati majemuk
Memberikan contoh tumbuhan yang memiliki buah sejati ganda dan buah
sejati majemuk
B. Dasar Teori
Morfologi Tumbuhan
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik
mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan
terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan daun (folium).
Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok tersebut adalah golongan kormofita
(kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu, cormus berarti akar, batang dan daun;
sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat
dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang
telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi (Setiawan 2010). Morfologi
tumbuhan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organtubuh tumbuhan, baik-
bagiannya, bentuk ataupun fungsinya. Secara umum,tumbuhan memiliki tiga organ dasar
yaitu akar, batang dan daun (Setiaji,)
Pengertian Buah
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi
satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji
itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di
kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang
berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di
mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada
tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel
telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan
pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma
sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal
sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga
dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar,
eksokarp (exocarpium), atauepikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding dalam
atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut
dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium) (Kimball, 1999). Pada umumnya buah
hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga.
Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan
pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi
(parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji,
atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan
alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon
pisang (Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 1985). Pada tumbuhan umumnya dapat
digolongkan dalam dua golongan yaitu :
1.Buah semu atau tertutup, yaitu jika buah berbentuk dari bakal buah beserta bagian-
bagian lain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih
menarik perhatian, dan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat
dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Dibedakan atas tiga
macam yaitu: buah semu tunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk.
2.Buah sungguh atau buah telanjang yang selalu terjadi dari bakal buah dan jika ada
bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang
berarti. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah
sejati majemuk. Adapun bagian-bagian buah adalah (Tjitrosoepomo, 1985) :
Daun-daun pelindung, contohnya pada jagung betina.
Daun-daun kelopak, contohnya pada terong dan jambu.
Tangkai kepala putik, contohnya pada rambut jagung.
Kepala putik, contohnya pada manggis. Menurut Tjitrosoepomo, 2003 buah semu dapat
dibedakan atas :
Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah
ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya :
tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga pada buah ciplukan.
Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas
satu sama lain, dan kemudian masing- masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi
disamping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian
buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragraria
vesca L.)
Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Artocarpus
integra Merr.), dan keluwih (Artocarpus communis Forst.), yang terjadi dari ibu tangkai
bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya
berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini Menurut Rosanti, 2003
Buah sejati terdapat 3 golongan, yaitu
Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah
saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak
daun buah dengan satu atau banyak ruangan, misalnya : a. Buah mangga (Mangifera
indica L.), mempunyai satu ruang dengan satu biji. b. Buah pepaya (Carica papaya L.),
terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji. c. Buah durian (Durio
zibethinus Murr.), yang terdiri atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang,
dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat
dibedakan dalam :
1. Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.), dalam badan yang
berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung.
2. Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.).bunga banyak
bakal buah, yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu.
3.Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-
masing tumbuh menjadi buah bumbung, terdapat a. pada pohon cempaka (Michelia
champaka L.).
4. Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni,
misalnya srikaya (Annona squamosa L.) Buah Sejati Majemuk sama halnya dengan buah
sejati ganda, buah sejati majemuk dapat dibedakan atas :
1. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
majemuk membentuk suatu buah buni, misalnya pada nenas (Ananas comosus Merr.).
Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun
pelindung dan daun-daun tenda bunga sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu
buah saja.
2. Buah batu majemuk, misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).
Pada pandan rangkaian bunga betinanya setelah mengalami penyerbukan, berubah
menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan sebelah luarnya. Bahwa kelompokan
buah itu adalah kumpulan banyak buah.
3. Buah kurung majemuk, misalnya pada bunga matahari (Helianthus annus L.).
Bunga tumbuhan ini terdiri atas bunga- bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di
tengah. Dan karena tiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan pembuahan berubah
menjadi sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah
kurung majemuk.
Klasifikasi Buah :
1. Buah Jagung
Tanaman jagung akan terus tumbuh hingga berukuran besar. Buah jagung yang berbentuk
seperti tongkol mulanya berbentuk sekuntum bunga. Bunga jagung mempunyai helai-
helai rambut halus pada bagian ujungnya.
2. Buah Manggis
Buah manggis bentuknya bulat dan berjuring. Ketika muda permukaan kulit buah
berwarna hijau, dan apabila sudah matang akan berwarna kemerah-merah atau merah
muda. Terapat juring berbentuk bintang pada bagian ujung buah. Juring itu menunjukkan
ciri dan jumlah segmen daging buah. Biasanya jumlah jurig buah sekitar 4-8 buah.
4. Buah Ciplukan
Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh
perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan berbagai nama daerah seperti
cecenet atau cecendet, yor-nyèoran, dan kopok-kopokan.
5. Buah Pepaya
Pepaya atau betik adalah tumbuhan yang diperkirakan berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Pepaya kini telah menyebar luas dan
banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-
satunya jenis dalam genus Carica.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah adalah tanaman anggota suku Leguminosae yang dibudidayakan, serta
menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang
berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm dengan
daun-daun kecil tersusun majemuk.
7. Buah Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya.
Mangga termasuk ke dalam genus Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dari famili
Anacardiaceae. Nama "mangga" berasal dari bahasa Tamil, mankay, yang berarti man
"pohon mangga" + kay "buah"
Biji bunga matahari adalah buah dari bunga matahari. Istilah "biji bunga matahari"
sebenarnya adalah kesalahpahman yang menyangkanya sebagai bagian biji dalam
anatomi buah-nya. Dalam bidang botani, buah tersebut disebut sebagai cypsela.
9. Buah Selasih
Biji selasih (basil seeds) adalah biji bulat dengan warna hitam, sekilas mirip dengan biji
chia yang juga digunakan sebagai pelengkap minuman dan makanan. Rasa dari biji
selasih sendiri cenderung tidak memiliki rasa atau hambar.
Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, tetapi ada juga yang bentuknya
sedikit lonjong yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali. Buahnya
berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3
ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna cokelat
kehitaman dan mengandung banyak minyak.
11. Lobak
Tanaman lobak memiliki batang pendek dan hampir tidak tampak serta memiliki struktur
yang berbuku-buku dan sedikit berkayu sebagai tempat melekatnya tangkai daun. Bentuk
daun lobak adalah panjang lonjong dengan pinggirannya berlekuk-lekuk serta serta
permukaan daunnya ditumbuhi oleh bulu-bulu halus.
Buah duku merupakan buah tandan. Berbentuk bulat atau bulat memanjang dengan
diameter 2-5 cm. Dalam satu tanda jumlahnya bervariasi. Warna kulit duku ketika muda
bewarna hijau dan sudah masak bewarna kuning dan warna buah putih transparan.
Buah jeruk terdiri dari kulit luar (albedo), kulit dalam (flavedo), segmen buah (endocarp),
yang terdiri dari gelembung-gelembung kecil berisi cairan dan terbungkus oleh segmen
(endocarp), berwarna orange, lunak, teksturnya halus, banyak mengandung air dan
rasanya manis sampai agak asam segar.
Bentuknya bulat, tapi ada beberapa yang sedikit lonjong. Kulitnya berpori agak tebal dan
kasar. Aromanya tidak tajam dan rasanya segar karena mengandung cukup banyak air.
Buahnya buah semu, berbentuk bola atau kerucut atau menyerupai jantung, permukaan
berbenjol-benjol, warna hijau berbintik (serbuk bunga) putih, penampang 5-10 cm,
menggantung pada tangkai yang cukup tebal. Jika masak, anak buah akan memisahkan
diri satu dengan yang lain, berwarna hijau kebiruan.
Kingdom (Kerajaan): Plantae (Tumbuhan)
Divisi (Division): Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Kelas (Class): Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua, dikotil)
Ordo (Order): Magnoliales
Famili (Family): Annonaceae (Suku srikaya-srikayaan)
Genus (Genus): Annona
Spesies (Species): Annona squamosal