Anda di halaman 1dari 6

Buah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia

Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami untuk
mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak
bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.

Cari sumber: "Buah" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Juni 2013) (Pelajari cara dan
kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Kios buah di Barcelona, Spanyol.

Buah adalah hasil reproduksi antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan.[1] Buah termasuk organ pada
tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi
utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada
pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak
terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang
lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut
buah sejati.

Buah sering kali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di
dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal
tentang buah dinamakan pomologi.

Daftar isi

1 Pengertian botani dan ilmu pangan


1.1 Arti botani

1.2 Arti hortikultura atau pangan

2 Pembentukan buah

3 Tipe-tipe buah

4 Buah kering

4.1 Buah padi (caryopsis)

4.2 Buah kurung (achenium)

4.3 Buah geluk atau buah keras (nut)

4.4 Buah kering yang memecah (dehiscens)

4.5 Buah berbelah (schizocarpium)

4.6 Buah kendaga

4.7 Buah kotak

4.7.1 Buah bumbung

4.7.2 Buah polong

4.7.3 Buah lobak

5 Buah berdaging

5.1 Buah buni

5.2 Buah mentimun

5.3 Buah jeruk

5.4 Buah batu

5.5 Buah delima

6 Buah ganda

7 Buah majemuk

8 Buah tak berbiji

9 Pemencaran biji

9.1 Pemencaran oleh binatang (zookori)

9.2 Pemencaran oleh angin (anemokori)

9.3 Pemencaran oleh air (hidrokori)

9.4 Pemencaran sendiri


10 Lihat pula

11 Referensi

12 Pranala luar

Pengertian botani dan ilmu pangan

Kesenjangan pengertian "buah" secara botani dan pangan (buah-buahan) dapat dilihat dari tabel berikut
ini:

Buah sejati Bukan buah sejati

Buah-buahan Perkembangan dari bakal buah dan dikonsumsi sebagai buah-buahan.

Contoh: kelapa, jeruk, mangga Bukan perkembangan dari bakal buah tetapi dikonsumsi sebagai buah-
buahan.

Contoh: apel,cempedak, tin (ara), jambu monyet

Bukan buah-buahan

(sayuran atau bumbu) Perkembangan dari bakal buah tetapi dianggap bukan buah-buahan.

Contoh: tomat, padi, kacang mede Bukan perkembangan dari bakal buah dan dianggap bukan
buah-buahan.

Contoh: buah nangka muda, bongkol bunga matahari

Arti botani

Buah semu dari tin, Ficus carica. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup,
menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah.

Dalam pandangan botani, buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada
banyak spesies tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut
beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk
menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah
buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.[2]

Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah
tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir!) jagung, atau
polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka tidak
termasuk sebagai buah sejati.

Arti hortikultura atau pangan


Buah dalam pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat
luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah "buah-buahan" dapat digunakan untuk
pengertian demikian. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh
membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air.

Dapat dijumpai, buah sejati (dalam pengertian botani) yang digolongkan sebagai sayur-sayuran, seperti
buah tomat, buah cabai, polong kacang panjang, dan buah ketimun. Namun, dapat dijumpai pula, buah
tidak sejati (buah semu) yang digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buah jambu monyet (yang
sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah bagian ujung yang berbentuk
seperti monyet membungkuk), buah nangka (yakni pembesaran tongkol bunga; buah yang sejati adalah
isi buah nangka yang berwarna putih (Jw. beton), bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang
dimakan orang adalah tenda bunga), atau buah nanas.

Pembentukan buah

Urutan perkembangan sejenis buah persik, Prunus persica, mulai dari kuncup bunga di awal musim
dingin hingga masaknya buah di pertengahan musim panas, lebih dari 7½ bulan kemudian.

Artikel utama: Anatomi buah

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih
bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu
proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh
menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju
bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami,
yakni persatuan inti sel keduanya.[3]

Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh
menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu
atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).
Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik (pistil) akan
gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung
hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya
sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.[4]

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp
(pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan
atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium);
yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa
lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[5]

Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang
bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau
benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu
merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi
penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam
buah terbentuk.[5][6]

Tipe-tipe buah

Buah-buah itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema
pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya
kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang
sesungguhnya adalah buah secara botani).

Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan
atas tiga tipe dasar buah, yakni:[5]

buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji
atau lebih.

buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing
bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang
tampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).

buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari
banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).

Buah kering

Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk
buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan
buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.

Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah
(dehiscens). Buah indehiscens berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu
memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.[5]
Buah padi (caryopsis)

Bulir gandum

Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit
biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku
padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk ke dalam kelompok ini.

Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari lemma,
palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron (hanya setebal satu lapis sel),
endospermia (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan embrio.

Buah kurung (achenium)

Buah kurung bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan
kulit biji. Contohnya adalah buah ('biji') bunga pukul empat (Mirabilis). Buah kurung majemuk contohnya
adalah (buah) bunga matahari.

Buah geluk atau buah keras (nut)

Artikel utama: Buah geluk

Buah geluk sejenis berangan (Castanea sativa), dinding luarnya seperti kayu

Buah keras atau geluk (nut) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih; bakal biji lebih dari
satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadang kala
mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).

Beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang
berguna untuk menerbangkan buah ini—jika masak—menjauh dari pohon induknya. Buah bersayap
(samara) semacam ini contohnya adalah buah meranti (Shorea) dan kerabatnya dari suku
Dipterocarpaceae.

Buah kering yang memecah (dehiscens)

Anda mungkin juga menyukai