Anda di halaman 1dari 9

Semut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Untuk kegunaan lain, lihat Semut (disambiguasi).

Semut

Periode 100–0 jtyl[1] 

PreЄ

Pg

Periode Kapur – sekarang

Formicidae 

Iridomyrmex purpureus (en)   
Taksonomi

Kerajaan Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insecta

Ordo Hymenoptera

Upaordo Apocrita

Infraordo Aculeata

Superfamili Formicoidea

Famili Formicidae 
Latreille, 1809

Subfamili

 Agroecomyrmecinae

 Amblyoponinae (termasuk
"Apomyrminae")

 Aneuretinae

 †Brownimeciinae

 Dolichoderinae

 Dorylinae

 Ectatomminae

 †Formiciinae

 Formicinae

 †Haidomyrmecinae

 Heteroponerinae

 Leptanillinae

 Martialinae
 Myrmeciinae (termasuk
"Nothomyrmeciinae")

 Myrmicinae

 Paraponerinae

 Ponerinae

 Proceratiinae

 Pseudomyrmecinae

 †Sphecomyrminae

Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera.
Semut memiliki lebih dari 12.500 jenis (spesies), yang sebagian besar hidup di
kawasan tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial,
dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per
koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut.
Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai
daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadang kala
disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah
kesatuan.
Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia.
Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat
badannya sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang
beban dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri. Semut hanya tersaingi
oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat
badannya sendiri.
Asam format disebut juga "asam semut" karena semut menghasilkan asam ini sebagai
alat pertahanan diri.

Daftar isi

 1Jenis dan penyebaran


 2Evolusi
 3Morfologi
 4Perkembangan
 5Lihat pula
 6Catatan
 7Bacaan lanjutan
 8Pranala luar

Jenis dan penyebaran[sunting | sunting sumber]


Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa
tempat seperti di Islandia, Greenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah
tesebut.[2][3] Mereka diperkirakan membentuk sekitar 15–20% dari biomassa hewan-
hewan darat.[4]
Beberapa jenis semut sangat dikenal oleh manusia karena hidup bersama-sama
dengan manusia, seperti semut hitam, semut besar, semut merah, semut api,
dan semut rangrang. Rayap terkadang disebut semut putih namun sama sekali berbeda
kelompok dari semut walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama.

Evolusi[sunting | sunting sumber]

Fosil semut di getah pohon

Keluarga Formicidae adalah bagian dari ordo Hymenoptera, yang


mencakup lebah dan tawon. Semut adalah keturunan dari generasi tawon Vespoidea.
Analisis Filogenetik mengindikasikan bahwa semut telah berevolusi dari capung
vespoid pada periode Kapur sekitar 120 juta sampai 170 juta tahun yang lalu. Setelah
kemunculan tumbuhan Angiosperma sekitar 100 juta tahun yang lalu, mereka
menganekaragamkan pengaruh ekolofi sekitar 60 juta tahun yang lalu.[5][6][7] Beberapa
dari periode Kapur adalah bentuk pertengahan dari semut dan tawon, dan ini
menambahkan bukti bagi nenek moyang tawon. Seperti hewan berordo Hymenoptera
lainnya, sistem genetika semut ditemukan di haplodiploidy.
Pada tahun 1966, E. O. Wilson, dkk. menemukan fosil semut dalam getah pohon
(Sphecomyrma freyi) dari periode Kapur. Fosil ini terjebak di sebuah getah pohon
di New Jersey dan telah berumur lebih dari 80 juta tahun. Fosil ini memberikan bukti
terjelas tentang hubungan semut modern dan tawon non-sosial. Semut periode Kapur
berbagi karakteristik semut modern dan tawon.[8]
Selama periode Kapur, hanya sebagian kecil spesies yang berhasil menguasai daerah
benua besar Laurasia (bagian utara). Mereka pun sangat langka dengan perbandingan
jumlah sekitar 1% dari jenis serangga lainnya. Semut menjadi dominan setelah radiasi
adaptif pada awal Periode Tertiari. Jumlah spesies yang tersisa pada periode Kapur
dan periode Ecocene, hanya 1 dari 10 genera yang punah sampai saat ini. 56% dari
genera semut yang terdapat di fosil getah kayu di daerah Baltik (sejak Oligocene awal),
dan sekitar 96% dari genera semut yang terdapat di fosil getah kayu di Dominika (sejak
awal Miocene) masih bertahan hingga sekarang.[5]

Morfologi[sunting | sunting sumber]
Gambar dekat memperlihatkan rahang bawah dan mata semut yang kecil.

Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma
(perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga
memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke
tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian
rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen
dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang
kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang
memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda
dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak
memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada
bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga
tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki
saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut
"aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari
sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan
beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam
tubuhnya.

Anatomi semut.

Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya,
memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan
tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya
tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan
polarisasi.[9] Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan
beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa spesies semut, semisal semut
bulldog Australia, memiliki penglihatan yang baik. Pada kepalanya juga terdapat
sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena
semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon
yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat
peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian
depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan
untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk
pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat semacam
kantung kecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum dipindahkan
ke semut lain atau larvanya.
Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat
semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan.
Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu memiliki sayap. Namun, setelah
kawin betina akan menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak
bersayap. Semut pekerja dan prajurit tidak memiliki sayap.
Di bagian metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting,
termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang
terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan
melindungi sarangnya. Spesies semut seperti Formica yessensis memiliki kelenjar
penghasil asam semut yang bisa disemprotkan ke arah musuh untuk pertahanan.

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Semut pemakan daging sedang berkerumun

Ratu semut pemakan daging yang telah dibuahi mulai menggali koloni baru
Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah dibuahi, semut yang
ditetaskan betina (diploid); jika tidak jantan (haploid). Semut are holometabolism, yaitu
tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati tahap larva dan pupa (dengan
pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi dewasa. Tahap larva adalah tahap yang
sangat rentan — lebih jelasnya larva semut tidak memiliki kaki sama sekali – dan tidak
dapat menjaga diri sendiri.
Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama betina), dan
antara kasta pekerja jika ada, ditentukan pada saat pemberian makan saat masih
menjadi larva. Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang
disebut trophallaxis dimana seekor semut regurgitates makanan yang sebelumnya
disimpan dalam crop for communal storage. Ini juga cara yang digunakan semut
dewasa memdistribusikan makanan pada semut dewasa lainnya. Larva and pupa harus
disimpan pada suhu yang cukup konstan untuk memastikan mereka tumbuh dengan
baik, sehingga sering dipindahkan ke berbagai brood chambers dalam koloni.
Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa hari
pertama mereka untuk merawat ratu dan semut muda. Setelah itu meningkat menjadi
menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan
mempertahankan sarang. Perubahan tugas ini bisa terjadi dengan mendadak dan
disebut dengan kasta sementara. Suatu teori mengapa seperti itu karena mencari
makan memiliki risiko kematian yang tinggi, sehingga semut hanya berpartisipasi jika
mereka sudah cukup tua dan bagaimanapun juga lebih dekat pada kematian.
Pada beberapa spesies semut terdapat kasta fisik — pekerja bisa memiliki ukuran
tubuh yang berbeda-beda, disebut pekerja minor, median, dan major, . Biasanya semut
yang lebih besar memiliki kepala yang tidak proporsional besarnya,
dan correspondingly rahang yang lebih kuat. Semut seperti ini sering kali disebut semut
"tentara" karena rahang mereka yang kuat membuat mereka lebih efektif ketika
digunakan untuk bertarung dengan makhluk lainnya, tetapi mereka masih tetap seekor
semut perkerja dan tugas mereka tidak banyak berbeda dengan
pekerja minor atau median. Pada beberapa spesies semut tidak memiliki
pekerja median, membuat pemisahan tegas dan perbedaan fisik yang jelas antara
pekerja minor dan major.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Bukit semut
 Pemangsa semut
 Formikarium
 Semut Inggris
 Daftar semut di India
 Mirmekologi
 Mimikri semut

Catatan[sunting | sunting sumber]
1. ^ Moreau CS, Bell CD, Vila R, Archibald SB, Pierce NE (April 2006). "Phylogeny of the ants:
diversification in the age of angiosperms". Science. 312 (5770): 101–
4. Bibcode:2006Sci...312..101M.  doi:10.1126/science.1124891. PMID 16601190.
2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari  versi asli  tanggal 2007-11-16. Diakses tanggal 2007-11-10.
3. ^ Philip Thomas (2004-07-08).  "Pest Ants in Hawaii". Hawaiian Ecosystems at Risk project (HEAR).
4. ^ Ted R. Schultz (2000). "In search of ant ancestors". Proc. Natl. Acad. Sci. USA.  97  (26): 14928–
14029.
5. ^ Lompat ke:a b D. Grimaldi & D. Agosti (2001). "A formicine in New Jersey Cretaceous amber
(Hymenoptera: Formicidae) and early evolution of the ants". Proc. Natl. Acad. Sci. USA.  97: 13678–
13683.
6. ^ Corrie S. Moreau, Charles D. Bell, Roger Vila, S. Bruce Archibald & Naomi E. Pierce
(2006).  "Phylogeny of the Ants: Diversification in the Age of Angiosperms". Science. 312 (5770):
101–104.
7. ^ Wilson, E. O. Wilson and Bert Hölldobler.  "The rise of the ants: A phylogenetic and ecological
explanation".  Proc. Nat. Acad. Sci.  102  (21): 7411–7414.
8. ^ E. O. Wilson, F. M. Carpenter, W. L. Brown (1967). "The first Mesozoic ants".  Science.  157: 1038–
1040.  doi:10.1126/science.157.3792.1038.
9. ^ Fent, Karl; Wehner, Rudiger (1985). "Ocelli: A Celestial Compass in the Desert
Ant Cataglyphis". Science. 228 (4696): 192–194.  doi:10.1126/science.228.4696.192.

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]


 Bolton, Barry (1995). A New General Catalogue of the Ants of the World. Harvard University
Press. ISBN 978-0-674-61514-4.
 Hölldobler B, Wilson EO (1998). Journey to the Ants: A Story of Scientific Exploration. Belknap
Press. ISBN 0-674-48526-2.
 Hölldobler B, Wilson EO (2009). The Superorganism: The Beauty, Elegance and Strangeness of Insect
Societies. Norton & Co. ISBN 978-0-393-06704-0.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Wikimedia Commons
memiliki media
mengenai Ant.

Wikispecies mempunyai
informasi
mengenai Formicidae.

 All Living Things Gambar, panduan mengidentifikasi, dan peta persebaran semut di


dunia.
 antweb.org Semut-semut di bumi.
 antbase.org Informasi mengenai segala jenis semut.
 Ant Pest Control Information – National Pesticide Information Center Situs
mengenai pengendalian semut yang menjadi hama.
 ants.org.uk Diarsipkan 2007-10-11 di Wayback Machine. Desain dari Formicariam
dan videonya.
 myrmecos.net Gambar-gambar semut.
 Family Formicidae – Ants – BugGuide.Net – Gambar dan informasi lainnya.
 The Ants Situs Semut Prancis.
 www.antnest.co.uk Website yang didedikasikan untuk myrmecology.
 Myrmecology Documentary Dokumenter pendek mengenai orang yang meneliti
semut.
 antday.de.hm Diarsipkan 2007-11-14 di Wayback Machine. Situs tentang semut.
 Australian ants on line Gambar, kunci, dan buku-buku pegangan.

Anda mungkin juga menyukai