Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini banyak di jumpai penyakit yang sulit di temukan obat penawarnya. Banyak orang yang menggunakan obat alternative sebagai media penyembuhan . mungkin itu disebabkan karena mereka sudah berusaha berobat kesana kemari dan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Diantara ribuan obat alternative yang ditemukan, terdapat satu obat yang sudah teruji secara maksimal . yaitu saranG semut. Dikenalnya Sarang Semut sebagai tanaman berkhasiat tidak lepas dari gencarnya pemberitaan di media massa, yang berlomba-lomba mengulas tentang keajaiban khasiat Sarang Semut. Beberapa media bahkan menampilkan kesaksian dari mereka yang tersembuhkan oleh Sarang Semut. Oleh karena itu, melalui tugas pembuatan Karya Ilmiah ini, penulis ingin membahas lebih dalam tentang MANFAAT SARANG SEMUT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari tugas ini, maka penulis merumuskan suatu masalah sebagai berikut : 1. Apa sebenarnya semut itu? 2. Apa khasiat yang dihasilkan dari sarang semut itu?

C. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan semut itu. 2. Untuk mengetahui khasiat khasiat yang dihasilkan dari sarang semut

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGANTAR BAHASAN

Sejak diperkenalkan 6 tahun yang lalu sebagai tanaman obat, pengguna Sarang Semut kini semakin betambah, tidak terbatas di Indonesia, tetapi juga digunakan dibeberapa negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Tak heran, setahun terakhir ini Sarang Semut semakin dipercaya dan banyak orang menyandarkan harapan kesembuhan padanya. Kenyataan ini sebenarnya cukup beralasan, apalagi banyak peneliti membuktikannya melalui berbagai kajian ilmiah. Hasilnya mencengangkan, sarang semut ini terbukti ampuh mengatasi beragam penyakit berat, seperti: kanker, diabetes, hipertensi, lever, asam urat, dan jantung. Setelah khasiatnya terkuak sejumlah lembaga penelitian tergerak untuk melakukan penelitian mendalam.

B. PEMECAHAN MASALAH MANFAAT SARANG SEMUT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

1. Pengertian semut

Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. 2

Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut.[1][2] Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membnetuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.[3]

Rayap, terkadang disebut semut putih, tidak memiliki hubungan yang erat dengan semut, walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama. Semut beludru, walaupun menyerupai semut besar, tapi mereka merupakan tawon betina yang tidak bersayap. Telah disebutkan bahwa semut hidup berkoloni dan diantara mereka terdapat pembagian kerja yang sempurna. Jika diteliti, kita dapati system mereka memiliki struktur social yang cukup menarik. merekapun mampu berkorban pada tingkat yang lebih tinggi daripada manusia. Salah satu hal paling menarikdibandingkan manusia, mereka tidak mengenal konsep semacam diskriminasi kaya miskin atau perebutan kekuasaan. Semut juga memiliki disiplinyang sangat irip dengan disiplin militer. Namun, aspek yang penting adalah tidak ada perwira , atau administrator yang mengorganisasi, dimanapun juga. Berbagai system kasta dalam koloni semutmenjalankan tugas mereka secara sempurna, meskipun tanpa kekuatan pusat yang terlihat mengawasi mereka . Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid); jika tidak jantan (haploid). Semut are holometabolism, yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi dewasa. Tahap larva adalah tahap yang sangat rentan lebih jelasnya larva semut tidak memiliki kaki sama sekali dan tidak dapat menjaga diri sendiri. Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama betina),dan antara kasta pekerja jika ada, ditentukan pada saat pemberian makan saat masih menjadi larva. Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang disebut trophallaxis dimana seekor semut regurgitates makanan yang sebelumnya disimpan dalam crop for communal storage. Ini juga cara yang digunakan semut dewasa memdistribusikan makananpada semut dewasa lainnya. Larva and pupa harus disimpan pada suhu yang cukup konstan untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik, sehingga sering dipindahkan ke berbagai brood chambers dalam koloni. Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa hari pertama mereka untuk merawat ratu dan semut muda. Setelah itu meningkat menjadi menggali dan pekerjaan 3

sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan mempertahankan sarang. Perubahan tugas ini bisa terjadi dengan mendadak dan disebut dengan kasta sementara. Sebuah teory mengapa seperti itu karena mencari makan memiliki resiko kematian yang tinggi, sehingga semut hanya berpartisipasi jika mereka sudah cukup tua dan bagaimanapun juga lebih dekat pada kematian. Pada beberapa spesies semut terdapat kasta fisik pekerja bisa memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, disebut pekerja minor, median, dan major, . Biasanya semut yang lebih besar memiliki kepala yang tidak proporsional besarnya, dan correspondingly rahang yang lebih kuat. Semut seperti ini seringkali disebut semut "tentara" karena rahang mereka yang kuat membuat mereka lebih efektif ketika digunakan untuk bertarung dengan makhluk lainnya, namun mereka masih tetap seekor semut perkerja dan tugas mereka tidak banyak berbeda dengan pekerja minor atau median. Pada beberapa spesies semut tidak memiliki pekerja median, membuat pemisahan tegas dan perbedaan fisik yang jelas antara pekerja minor dan major. Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud). Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya. Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi. [8] Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan 4

yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa spesies semut, semisal semut bulldog Australia, memiliki penglihatan yang baik. Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat semacam kantung kecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke semut lain atau larvanya. Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan. Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu memiliki sayap. Namun, setelah kawin betina akan menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Semut pekerja dan prajurit tidak memiliki sayap. Di bagian metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya. Spesies semut seperti Formica yessensis memiliki kelenjar penghasil asam semut yang bisa disemprotkan ke arah musuh untuk pertahanan.

2. Khasiat yang dihasilkan oleh semut

Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turuntemurun. Dan sekarang hasil penelitian modern mendapati bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti flavanoid, tokoferol, fenolik dan kaya akan berbagai mineral yang berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker. Sarang Semut Sudah Diakui Berkhasiat! Keunikan Sarang Semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong didalamnya. Kestabilan suhu di dalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang di dalam tanaman ini. Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimiawi secara alami 5

antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang terkandung di dalam Sarang Semut, perpaduan inilah yang diduga membuat Sarang Semut ampuh mengatasi berbagai penyakit. Karena setiap hari semakin banyak saja hasil positif yang dilaporkan oleh pengguna Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit kanker, tumor, TBC dan sebagainya, maka secara empiris Sarang Semut tidak dapat disangkal lagi telah terbukti sebagai tanaman obat berkhasiat. Dengan kata lain, Sarang Semut telah dikonsumsi oleh banyak orang dan telah terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit yang sudah terbukti dapat diatasi oleh Sarang Semut berdasarkan pengalaman empiris dari para pengguna: Berbagai jenis kanker dan tumor; Seperti kanker payudara, otak, hidung, lever, paru-paru, usus, rahim, kulit, prostat, dan kanker darah (leukimia) Jantung Koroner dan berbagai gangguan jantung Stroke berat dan ringan Membantu mengobati Lupus Menghilangkan benjolan-benjolan pada payudara Gangguan ginjal dan prostat TBC & masalah paru-paru Ambien (Wasir) baru maupun lama Sakit kepala sebelah , Migrain Reumatik Melancarkan peredaran darah, pegal linu, dan nyeri otot Meningkatkan vitalitas, memperbaiki dan meningkatkan stamina tubuh. Dan bukti khasiat tidak hanya ditunjukkan secara empiris. Berdasarkan hasil penelitian ilmiah dari Pusat Bioteknologi LIPI, terungkap bahwa Sarang Semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang telah dikenal dalam dunia medis untuk pengobatan berbagai penyakit. Senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah flavonoid, tanin, dan poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.

Selain senyawa aktif di atas dalam Sarang Semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, seperti tokoferol, magnesium, kalsium, besi, fosfor, natrium, dan seng. Berikut adalah keterangan singkat dari beberapa senyawa aktif bermanfaat yang terkandung dalam Sarang Semut: Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Penelitianpenelitian mutakhir telah mengungkap bahwa flavonoid tidak saja berguna untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Dan sebagai anti virus, fungsi flavonoid telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk melemahkan virus HIV /AIDS dan virus herpes. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa flavonoid dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain, seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi). Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan tanin digunakan untuk mengobati diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini. Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain. Tokoferol, penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang bisa menjadi tumor atau kanker. Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut , misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual. Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.

Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sehubungan dengan asam urat, terdpat penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera dengan aktivitas allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Namun, bila dampak negatif dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak ginjal, maka Sarang Semut selain menurunkan asam urat juga akan memperbaiki fungsi ginjal. Ini berarti Sarang Semut lebih aman digunakan dalam pengobatan asam urat. Namun, memang harus diakui bahwa tidak semua mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit dapat diketahui dengan pasti, karena untuk itu masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan berkesinambungan secara ilmiah. Tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang masih akan ditemukannya senyawasenyawa aktif lainnya dari Sarang Semut yang belum terungkap sampai sekarang, dan dapat lebih menjelaskan ada apa di balik semua khasiat luar biasa tersebut, yang telah membantu kesembuhan begitu banyak orang dari berbagai penyakit biasa dan berat, yang kadang sulit atau tidak dapat disembuhkan secara medis.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan hal hal sebagai berikut : 1. Bahwa semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae 2. Bahwa semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. 3. Bahwa semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. 4. Bahwa semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur 5. Bahwa semut terdiri dari semut jantan, semut pekerja, dan ratu semut 6. Bahwa semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi 7. Bahwa Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun. 8. Bahwa sarang semut mengandung senyawa aktif penting seperti flavanoid, tokoferol, fenolik dan kaya akan berbagai mineral yang berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker 9. Bahwa sarang semut terbukti ampuh mengatasi beragam penyakit berat, seperti: kanker, diabetes, hipertensi, lever, asam urat, dan jantung 10. Bahwa Sarang Semut telah dikonsumsi oleh banyak orang dan telah terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

B. SARAN Dari kesimpulan diatas dapat kami simpulkan saran yang barang kali bisa sedikit memberikan manfaat bagi kita semua dan penulis khususnya. Adapun saran yang hendak penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Hendaknya kita tahu apa itu yang dimaksud dengan semut 2. Hendaknya kita tahu akan fungsi atau khasiat sarang semut untuk pengobatan alternative 3. Marilah kita semua menjaga habitat sarang semut agar kelestarian sarang semut tersebut bisa terjaga secara utuh

MANFAAT SARANG SEMUT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Anggota kelompok : Diah Ade Ide R. (10) Hanna Fauzia (16) Nur Laily W. ( ) Resky

SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Tahun Pelajaran 2009/2010


10

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ KATA PENGANTAR...........................................................................................................i DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................................1 A. Latar belakang....................................................................................................1 B. Rumusan masalah ..............................................................................................1 C. Tujuan Penulisan ................................................................................................1 BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................................2 A. Pengantar bahasan ............................................................................................2 B. Pemecahan masalah ..........................................................................................2 1. Pengertian semut ........................................................................................2 2. Khasiat yang dihasilkan oleh semut...............................................5 BAB III : PENUTUP ..........................................................................................................9 A. Kesimpulan .....................................................................9 B. Saran .................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA

11

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang senantiasa member rahmat dan taufik , hidayah, dan inayah serta memberikan petunjuk kepada kita semua sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas dari ibu guru Kedua kalinya kami ucapkan banyak terima kasih kepada ibu guru yang telah membimbing kami dalam pembuatan tugas ini yang bertema MANFAAT SARANG SEMUT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL . Walaupun dalam pembuatan tugas ini kami mengalami bermacam macam kesulitan dan hambatan tapi kami tidak putus asa dan selalu berusaha untuk menyelesaikannya . kami sangat senang dengan adanya program pembuatan tugas ini sehingga kami dapat mengetahui manfaat sarang semut secara spesifik. Dari pengalamn ini kami dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kami dalam pembuatan tugas untuk diterpkan dalam pelajaran

Gresik, 14 Agustus 2009

Penulis

12

DAFTAR PUSTAKA

1. http//:google-semut.com 2. http://:google-manfaat.sarang.semut.com

13

Anda mungkin juga menyukai