PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan
yang kita pelajari bersifat dinamis. Misalnya, dalam biologi kita mengenal
anatomi tumbuhan yang merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang
mengkaji masalah-masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian-
bagian dalam yang tidak tampak kasat mata pada tumbuhan. Ilmu
tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat
sehingga dari berbagai ilmu tumbuhan sekarang telah berdiri sendiri
anatomi tumbuhan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai anatomi
tumbuhan dalam arti sempit, dimana dalam makalah ini hanya membahas
mengenai anatomi buah pada tumbuhan.
Buah berasal dari bakal buah, akan tetapi buah yang kita makan
tidak selalu berasal bakal buah. Bagian-bagian yang dimakan merupakan
jaringan-jaringan yang berasal dari berisi cadangan makanan berupa
karbohidrat atau gula. Bagian ini bisa berasal dari berbagai macam bagian
bunga. Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal
buah tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (spermatophyta), biji ini
merupakan alat perkembangbiakan utama karena biji mengandung calon
baru (lembaga).
B. Tujuan
Adapun Tujuan dari makalah ini yaitu mengetahui struktur anatomi
penyusun buah.
BAB II
PEMBAHASAN
Kulit buah ada yang dua lapis dan ada yang tiga lapis. Kulit buah
yang terdiri dari 2 lapis meliputi eksokarpium dan endokarpium sedang
yang tiga lapis meliputi eksokarpium, mesokarpium, dan endokarpium.
Endokarpium berbatasan dengan kulit biji. Eksokarpium umumnya satu
lapis sel, mesokarpium terdiri dari beberapa lapis sel, sedang endokarpium
dapat satu lapis atau lebih. Buah tertentu memiliki endokarpium yang
terdiri dari sel batu. Daging buah yang kita makan sehari-hari sebenarnya
mesokarpium. Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal
dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain
(umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari)
bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika
bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu
disebut buah semu. Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari
bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah,
yakni:
a. buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu
bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
b. buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki
banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi
buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan
buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak.
c. buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk.
Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak
bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah
saja.Contohnya adalah nanas, bunga matahari (Fahn, 1997).
C. Fungsi Buah
A. Kesimpulan
Esau, K. 1977. Anatomy of Seed Plant. New York: John Wiley and Son Inc.
Ningsih, Indah Yulia. 2016. Modul Botani Farmasi Anatomi dan Morfologi Buah
dan Biji. Jember : Universitas Jember