Agribisnis Faperta
STRUKTUR BUNGA
Bunga Lengkap (completus) :
1. Kelopak (calyx)
2. Tajuk atau mahkota (corolla)
3. Benangsari (stamen)
4. Putik (pistillum)
1 & 2 disebut perhiasan bunga (perianthium).
Bunga yang tidak berperhiasan disebut bunga
telanjang (flos nudus)
Bunga lengkap yg mempunyai benangsari
(stamen) dan putik (pistillum) disebut berkelamin
dua (hermaphroditus)
STRUKTUR BUNGA (2)
Bila salah satu dari empat bagian itu tidak ada,
maka bunga itu disebut bunga tidak lengkap
(incompletus)
Bunga tidak lengkap :
1. Bunga jantan (masculus), hanya mempunyai
benang sari
2. Bunga betina (femineus), hanya mempunyai
putik.
Bunga jantan dan bunga betina dapat terbentuk pada
satu pohon atau pada batang yang sama
(berumah satu/monoecus): jagung, kelapa,
ketimun, jika berbeda pohon disebut berumah
dua (dioecus) : salak, papasan.
PEMBENTUKAN DAN PERKECAMBAHAN
SERBUK SARI
Benang sari (stamen) :
1. Tangkai sari (filamentum)
2. Kepala sari (anthera) : ruang sari (theca) yg berisi tepung
sari/serbuk sari (pollen)
Ketika benang sari masih muda/kecil, kepala sarinya
mempunyai 4 kantong serbuk sari (loculus/loculamentum)
yg masing-masing berisi sel-sel besar (sel-sel induk serbuk
sari/pollen mother cells).
Tiap sel induk serbuk sari akan membelah diri dua kali
menjadi empat sel (tetrade) yg dapat tumbuh menjadi 4
butir serbuk sari. Tiap sel tetrade mengandung satu inti.
Kemudian inti membelah diri, shg setiap butir serbuk yg
masak berisi dua buah inti.
Selanjutnya tiap dua buah dari empat kantong serbk sari
(loculus) kemudian meleburan diri
Penyerbukan
Pengangkutan serbuk sari (pollen) dari benang
sari (stamen) ke putik (pistillum), dan
Jatuhnya butir-butir serbuk sari di atas kepala
putik (stigma).
Terjadinya penyerbukan :
1. Letak kepala putik di bawah kepala sari
2. Kepala putik menempel di kepala sari
3. Serbuk sari tertiup angin/terbawa
serangga/kebetulan jatuh di atas kepala putik
(penyerbukan spontan).
Pembuahan
Pembuahan terjadi di dalam kandung embrio
(saccus embryonalis) dari bakal biji (ovulum) yang
telas masak, yaitu yg telah mengandung 8 buah
inti (nuclei) yg letaknya telah teratur dalam 3
kelompok :
a. Kelompok I : 1 inti sel telur (ovum) + 2 sinergida
(synergidae) yg di dalam kandung embrio terletak
di bagian ujung dekat mikropile.
Lanjutan ……
b. Kelompok II : 2 inti polar (polar nuclei)
terletak di bagian tengah dari kandung
embrio.
c. Kelompok III : 3 inti antipodal (antipodal
nuclei) terletak di bagian ujung lainnya
dari kandung embrio, yaitu pada jarak yg
paling jauh dari inti sel telur atau
mikropile (dekat chalaza)
Di dalam kandung embrio hanya 3 buah inti
yg mengambil bagian dalam pembuahan.
Adapun 5 inti lainnya akan segera mati
setelah proses pembuahan berakhir.
Setelah terjadi pembuahan, maka bakal
buah bersama dg bagian-bagian lainnya
akan tumbuh menjadi besar sambil
mengalami perubahan bentuk seperti
berikut :
a. Inti sel telur (ovum) akan menjadi zigot (zygote)
b. Dua buah inti polar (polar nuclei) menjadi endosperm
(endospermium).
c. Inti bakal biji (nucellus) menjadi perisperm (perispermium).
d. Selaput dalam dari bakal biji (integumentum interius) menjadi
kulit biji sebelah dalam (tegmen).
e. Selaput luar bakal biji (integumentum exterius) menjadi kulit
biji sebelah luar (testa).
f. Bakal biji (ovulum) menjadi biji (semen).
g. Daun buah (carpellum) menjadi kulit buah (pericarpium)
h. Bakal buah (ovarium) menjadi buah (fructus)
Zygot (zygote) yg terjadi akan tumbuh
enjadi embrio (embryo), yaitu bakal
tanaman yg masih kecil di dalam biji dan
mempunyai bakal akar (radicula), bakal
batang (cauliculus) serta bakal tunas
(plumula)
Tgt jenis tanaman, maka embrio yg
terbentuk dapat mempunyai satu atau dua
helai keping (cotyledon)
Pada tumbuh-tumbuhan yg berkeping dua
(dycotiledoneae) bakal akarnya (radicula)
tumbuh terus dan menjadi akar tunggang.
Pada monocotyledoneae akarnya akan mati
pada waktu perkecambahan biji dan sbg
gantinya terbentuk sejumlah akar-akar
serabut yg tumbuh pada pangkal batang.
Sebelum tumbuh menjadi embrio, maka zigot itu
biasanya akan beristirahat selama bbrp waktu,
shg dalam satu atau dua minggu pertama belum
dapat diketahui dg pasti apakah penyerbukan itu
gagal atau akan berlanjut dengan pembuahan.
Bakal buah yg dalam waktu 3 – 4 minggu belum
menunjukkan suatu pertumbuhan atau tidak
menjadi besar biasanya akan lekas gugur.
Endosperm yg terjadi karena penggabungan diri
antara inti sperma dan dua inti polar, kemudian
akan membelah diri berulang kali dan tumbuh
menjadi jaringan besar yang berisi zat makanan
untuk pertumbuhan embrio
PERTUMBUHAN BUAH DAN BBRP
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
HASIL BUAH
Bakal buah (ovarium) dapat menjadi buah
(fructus) setelah mengalami pembuahan.
Proses penyerbukan – pembuahan memerlukan
waktu yg cukup lama.
Pembuahan : peleburan inti sperma dg inti sel
telur yg menghasilkan zigot, dan penggabungan
inti sperma lain dg dua iti polar membentuk
endosperm (endospermium) yg mengandung zat
makanan.
Setelah endosperm terbentuk, maka inti
endosperm membelah diri berulang kali dg
cepat, shg endosperm cepat menjadi besar.
Pertumbuhan endosperm yg cepat kadang-
kadang mendesak nucellus sehingga
nucellus hanya tinggal selaput tipis di dalam
biji.
Tdk semua buah yg telah terbentuk dapat
tumbuh terus hingga menjadi masak.
Umumnya banyaknya buah masak yg dapat
dipungut pada waktu panen ditentukan oleh :
1. Jumlah bunga yg dihasilkan tanaman
2. Persentase bunga yg mengalami penyerbukan
3. Persentase bunga yg mengalami pembuahan
4. Persentase buah muda yg dapat tumbuh terus
hingga menjadi buah masak.
PEMBIAKAN VEGETATIF