Anda di halaman 1dari 3

Tumbuhan Berbiji Terbuka atau Gymnospermae

Tumbuhan berbiji terbuka atau yang biasanya disebut dengan Gymnospermae merupakan tumbuhan
yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Tumbuhan berbiji terbuka juga pada umumnya
memiliki bagian-bagian akar, batang, daun, pembuluh, dan strobilus.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka


Nah, sebelum melihat lebih jauh apa manfaat maupun jenis-jenis tumbuhan berbiji terbuka, maka dapat
dilihat terlebih dahulu ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka sebagai berikut.

 Akar dari tumbuhan berbiji terbuka biasanya berakar tunggang dengan jenis batang bercabang-cabang.
 Daun sempit, tebal, dan kaku.
 Tulang daun tidak bervariasi.
 Bakal bijinya terbuka dan terletak di bagian permukaan bakal buahnya.
 Bakal tumbuh terletah di luar megasporofil.
 Megasporofil merupakan sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk strobilus berkayu.
 Tidak memiliki mahkota bunga.
 Tidak memiliki bunga sejati.
 Bakal bijinya berada di luar sehingga tidak dapat dilindungi oleh daun buah.
 Tumbuhan bebriji terbuka umumnya bersifat heterospora, dalam artian memiliki 2 jenis spora.
 Spora yang satu berbentuk megaspora yang akan membentuk gamet, sedangkan spora yang kedua
akan berbentuk mikrospora yang akan menghasilkan serbuk sari.
 Penyerbukannya selalu menggunakan bantuan angin atau biasa anemogami.

Siklus Reproduksi Tumbuhan Berbiji Terbuka


Setelah mengetahui ciri-ciri maupun klasifikasi dari bermacam-macam tumbuhan berbiji terbuka, maka
selanjutnya akan dijelaskan cara perkembangbiakan tumbuhanberbiji terbuka. Berikut adalah penjelasan
singkatnya.

 Tumbuhan berbiji terbuka pada pertama-tama akan menghasilkan heterospora yang berupa megaspora
dan mikrospora.
 Mikrospora akan berkembang menjadi mikrogametofit atau gametofit jantan yang berisi serbuk sari.
 Sedangkan megaspora akan berkembang menjadi megagametofit atau gametofit betina.
 Pada megaspora atau bakal biji terdapat struktur mikrofil dan kantung serbuk sari atau yang biasa
disebut pollen chamber. Kedua elemen ini akan menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi
betina.
 Setelah serbuk sari dilepas, maka akan berubah menjadi sperma.
 Pada saat proses terjadinya penyerbukan pada bunga, serbuk sari ini akan melekat pada megaspora
atau bakal biji. Setelah itu, sperma bergerak menuju ke sel telur melalui buluh serbuk sari.
 Setelah itu biasanya akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot yang kemudian berkembang
menjadi embrio dan juga biji. Jika biji ini jatuh ditempat yang sesuai, biji akan berkembang dan
terbentuklah tumbuhan yang baru.

Tumbuhan Berbiji Tertutup atau Angiospermae


Tumbuhan berbiji tertutup atau yang biasa disebut dengan angiospermae memiliki suatu ciri yang paling
khas, yaitu semua tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan berbiji tertutup ini merupakan tumbuhan
berbunga. Organ reproduksi dari tumbuhan ini merupakan bunga yang memiliki bakal biji dan bakal buah.
Tumbuhan yang tergabung dalam tumbuhan berbiji tertutup ini sangat beragam, bisa berupa tumbuhan
pemanjat hingga tumbuhan yang menjulang tinggi.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup


Pertama-tama, akan disebutkan beberapa ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup. Berikut ini adalah ciri-
cirinya.

 Pada umumnya memiliki daun yang pipih dan lebar dengan urat daun yang beraneka ragam.
 Bakal biji maupun biji tidak akan terlihat dari luar karena bijinya ini tertutup oleh daun buah.
 Pada umumnya, tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian daun, batang, akar, dan bunga.
 Akarnya bisa berbentuk tunggang ataupun berbentuk serabut.
 Reproduksinya bisa berupa vegetatif maupun berupa generatif.
 Memiliki elemen pada bunga yang cukup komplit, muli dari benang sari, putik, kelopak bunga, dan
mahkota bunga.
 Batangnya ada yang memiliki kambium namun ada juga yang tidak memiliki kambium.
 Batangnya juga ada yang memiliki cabang dan ada juga yang tidak memiliki cabang.
 Pada umumnya memiliki pembuluh angkut xylem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel yang
tebal.
 Mempunyai bunga yang sempurna, dimana tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian pada
gambar dibawah seperti: (1) Bunga sempurna (2) Kepala Putik (3) Tangkai Putik (4) Tangkai sari (5)
Sumbu bunga (6) Artikulasi (7) Tangkai bunga (8) Kelenjar nektar (9) Benang sari (10) Bakal buah (11)
Bakal biji (12) dan (13) Serbuk sari (14) Kepala sari (15) Perhiasan bunga (16) Mahkota bunga (17)
Kelopak bunga.

Siklus Reproduksi Tumbuhan Berbiji Tertutup


Setelah anda mengetahui segala sesuatu tentang ciri-ciri maupun klasifikasi tumbuhan berbiji tertutu,
maka selanjutnya akan dijelaskan bagaimana siklus perkembangbiakan tumbuhan berbiji tertutup ini.
Berikut penjelasan singkatnya.
 Pada awalnya, perkembangan gametofit betina terjadi karena adanya pembelahan pada inti kandung
lembaga primer di dalam megaspora atau bakal biji.
 Inti kandung lembaga primer ini akan membelah sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan total 8 inti,
dimana 3 inti terdapat di daerah mikrofil yang terdiri dari 1 buah sel telur dan 2 buah sel pengapit sel telur
yang dinamakan dengan sel sinergid. Kemudian terdapat juga 3 inti yang terdapat di daerah kalaza atau
yang biasa disebut dengan antopoda dan 2 inti lainnya melebur membentuk inti kandung lembaga
sekunder.
 Sehingga jika ditotal, maka gametofit betina akan menghasilkan sel telur (n), sel sinergid (n), dan inti
kandung lembaga sekunder (2n)
 Sedangkan gametofit jantan terbentuk di dalam kantong sari, dan mengalami proses yang dinamakan
gametogenesis.
 Selama proses gametogenesis, inti serbuk sari akan menghasilkan inti generatif dan inti vegetatif.
 Inti sel generatif ini akan membelah secara mitosis dan akan menghasilkan 2 sel sperma.
 Nah, kemudian proses pembuahan dapat segera terjadi saat serbu sari jatuh tepat ke atas kepala putik,
sehingga terbentuklah yang dinamakan buluh serbuk sari.
 Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif yang befungsi sebagai penunjuk jalan bagi 2 sel
sperma tadi.
 Selanjutnya, buluh serbuk sari ini biasanya akan memanjang hingga mencapai bakal biji.
 Nah, didalam bakal biji ini, sel sperma 1 (n) akan membuahi sel telur (n) sehingga terbentuklah zigot (2n),
sementara sel sperma 2 (n) akan membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga akan
menghasilkan endosperm (3n) dan peristiwa inilah yang disebut dengan pembuahan ganda.

Anda mungkin juga menyukai