Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

MORFOLOGI BUAH DAN UMBI

OLEH :
NAMA : WIRAT GORU
KELAS : 1A
KELOMPOK : IV
TGL PRAKTIKUM : 23 OKTOBER 2023
ASISTEN : RAHMIYATI Hi.SAMANG

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI


PRAKTIKUM BOTANI FARMASI
PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNKHAIR 2023
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Peristiwa pembuahan menyebabkan bakal buah berkembang menjadi
buah dan bakal biji berkembang menjadi biji. Zigot yang terdapat pada biji
juga berkembang menjadi embrio. Pada saat yang sama, bunga
mengalami perubahan yang menyebabkan perkembangan bakal buah
menjadi buah. Buah merupakan hasil kelanjutan dari proses penyerbukan.
Pada pembentukan buah, selain bakal buah, adakalanya bagian bunga
juga ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian dan buah. Segera setelah
terjadi pembuahan bagian bunga selain bakal buah akan menjadi layu dan
gugur (Rusdianto, 2021).
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan,
mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi
buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah
lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian
ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula
berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati (Campbell, 2015).
Umbi-umbian merupakan bahan yang mengandung karbohidrat
cukup tinggi dan rendah protein. Umbi-umbian dikonsumsi sebagai
makanan pokok di daerah tertentu seperti singkong, kentang dan ubi
jalar. Singkong pada umumnya dimasak dengan cara dibakar, direbus
dan digoreng atau diolah menjadi tepung tapioka. Sedangkan kentang,
selain digunakan sebagai sayur juga digunakan sebagai makanan pokok
(,Pattikawa dkk, 2018).
Umbi merupakan bahan pangan nabati yang berasal dari dalam tanah,
seperti ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, jahe,
kencur, talas, kimpul, gembili, ganyong, bengkoang, dan sebagainya.
Umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber karbohidrat terutama
pati atau merupakan sumber cita rasa dan aroma karena mengandung
oleoresin (Marcella Prisilia 2022).
Umbi-umbian dapat dibedakan berdasarkan asalnya yaitu umbi akar
dan umbi batang. Umbi akar atau umbi batang sebenarnya merupakan
bagian akar atau batang yang digunakan sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan. Yang termasuk umbi akar misalnya ubi kayu dan
bengkoang. Sedangkan yang termasuk umbi batang misalnya ubi jalar,
kentang, dan gandung. (Muchtadi, 2014).
Umbi-umbian merupakan makanan pokok di beberapa negara terutama
Asia dan Afrika, karena menyumbangkan kalori terbesar dalam makanan
utama sekali konsumsi. Di Indonesia, umbi umbian merupakan komoditas
penting karena selain sebagai bahan pangan, umbi-umbian juga
merupakan bahan baku untuk berbagai produk industri seperti tapioka, pati
termodifikasi, gula cair, dan sebagainya (Estiasih, dkk. 2017).

l.2 Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk bisa membedakan jenis
dan bagian buah serta umbi.
2. Tujuan
1. Melihat dan memahami bagian-bagian buah dan umbi
2. Melihat dan memahami jenis-jenis buah, dan umbi
3. Mahasiswa mampu menyebutkan klasifikasi tanaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ll.1 Teori Umum
1. Pengertian buah
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium).
Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang
masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu
proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya
serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat
di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi
buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus
tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma
yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal
biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan
berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma
sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat
diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik
plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan
kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat,2013).
Buah akan membungkus dan melindungi biji. Setiap bakal buah berisi
satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung
sel telur. Bakal biji itu di buahi melalui suatu proses yang di awali oleh
peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari
ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi
sperma. (Ulin Nuha, 2021).
dimana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari
dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang
bersifat diploid. Zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio
(lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang
di sebut perikarp, tumbuh menjadi daging buah.
1. Jenis-jenis buah
Menurut (Ramdhini, ddk, 2021) Secara struktural, buah terjadi dari
bakal buah. Namun, dalam perkembangannya bagian bunga dapat
ikut menyusun buah. Berdasarkan hal itu, buah dapat dibedakan
menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut:
a. Buah sejati atau buah telanjang (fructus nudus), yaitu buah yang
terbentuk hanya dari bakal buahnya saja. Macam-macam buah
sejati antara lain:
Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja. Di dalam buah ini dapat berisi
satu atau beberapa biji, juga dapat tersusun dari satu atau banyak
daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Contohnya Buah
durian (Durio zibethinus Murr.)
Buah Sejati ganda Menurut ketentuan buah sejati ganda
adalah buah yang berasal dari bunga berginesium apocarp, dan
setiap bakal buah yang terpisah itu berkembang menjadi buah
sejati. Meskipun tidak senantiasa tampak jelas, kumpulan buah
pada tangkai buah bersama itu merupakan satu kesatuan.
Contohnya Buah cempaka (Michelia champaka Bail.).
Buah sejati majemuk, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu
bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu
bakal buah dan setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga
seluruhnya tampak sebagai satu buah saja. Contohnya Buah
pandan (Pandanus tectorius Sol).
b. Buah semu atau buah tertutup (fructus spurius), yaitu buah yang
terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian yang lain dari
bunga yang kemudian menjadi bagian utama buah itu sendiri.
Macam-macam buah semu antara lain:
Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah dan pada buah ini selain bakal
buah ada pula bagian lain dari bunga yang ikut membentuk buah.
Contonya Buah jambu monyet (Anacardium occidentale L.), yang
tampak sebagai buah dan dapat dimakan, sebenarnya tangkai
bunga yang membesar.
Buah semu ganda, yaitu buah semu yang terjadi dari satu
bunga dengan lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama
lain dan masing-masing tumbuh menjadi buah. Contohnya Buah
arbei (Fragraria vesca L.). Disini dasar bunga membesar, dan
Bersama bakal buah pada setiap putik dari bunga yang
berginesium apokarp ini membentuk buah ganda.
Buah semu majemuk, yaitu buah semu yang terjadi dari bunga
majemuk, yang dari luar seluruhnya tampak seperti satu buah.
Contohnya Buah Nangka, (Artocarpus heterophylla) adalah buah
semu yang terdiri dari sumbu buah majemuk tempat melekat
kuntum bunga betina yang tanda bunganya saling berlekatan serta
merupakan bagian paling luar dari buah.

2. Pengertian Umbi
Pengertian Umbi-umbian merupakan tanaman pangan penting
sumber karbohidrat terutama dalam bentuk pati. Umbi-umbian
merupakan makanan pokok dibeberapa negara terutama Asia dan
Afrika, karena menyumbangkan kalori terbesar dalam makanan utama
dalam sekali konsumsi. (Khairunissa, 2017).
Selama ini masyarakat telah banyak mengkonsumsi umbi, yang
sering dijumpai antara lain adalah ubi kayu, ubi jalar dan
kentang,dimana masih banyak umbi-umbian lain yang berpotensi dan
belum dikembangkan. Umbi-umbian merupakan bahan yang berasal
dari dalam tanah, misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, gadung,
kimpul, talas, gembili, ganyong, dan
sebagainya, yang umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber
karbohidrat terutama pati (Wuryantoro dan Arifin, 2017)
terdapat di Indonesia antara lain ubi kayu, ubi jalar, gadung, garut,
gembili, gembolo, suweg, porang, iles-iles, uwi, talas, kimpul, dan
ganyong. Umbi-umbian memiliki fungsi yang bermanfaat karena
mengandung pati resisten, inulin, antosianin, glukomanan, dan
indeks glikemik rendah sehingga baik untuk kesehatan. (Purnomo E,
2017).

a. Jenis-Jenis umbi
Menurut (Sabda M, 2019) umbi di bagi menjadi:
1. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang tumbuh membesar karena berisi
cadangan makanan. Jika umbi akar ditanam bersama dengan
pangkal batangnya, maka pada pangkal batang itu akan tumbuh
tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh
tumbuhan umbi akar antara lain dahlia, wortel, lobak, dan
singkong.
2. Umbi Batang
Umbi batang (Tuber cauligenum) yaitu umbi yang terbentuk
dari batangatau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo)
atau rimpang (rhizoma).Umbi batang memunculkan tunas
maupun akar, sehingga kerap kali dijadikanbahan perbanyakan
vegetatif oleh manusia.
3. Umbi Udara
Umbi udara adalah umbi yang muncul pada bagian batang
dan berada diatas permukaan tanah. Umbi ini dapat
memunculkan tunas
sehingga dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan
tumbuhan. Umbi udara merupakan umbi berpati yang terbentuk
dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan
monokotil dan ditutupi oleh sisik atau disebut dengan bonggol
umbi.
4. Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan jenis umbi yang terbentuk dari
tumpukan daun yang rapat dalam susunan roset. Umbi lapis
terbentuk dari beberapa tumbuhan berkeping satu atau monokotil
seperti kelompok bawang-bawangan.
lI.2 Klasifikasi Tanaman
a. Buah anggur (Vitis Vinifera)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rhamiales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera
b. Buah pala (Myristica fragrans)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dycotilodenae
Ordo : Myristicales
Famili : Myristiceae
Genus : Myristica
Spesies : Myristica fragrans
c. Buah Mangga (Mangifera indica L)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L
d. Buah Salak (Salacca Zalacca)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Preacales
Famili : Preaceaceae
Genus : Salacca
Spesies : Salacca zalacca
e. Buah manggis (Garcinia Mangostana L)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Guttiferanales
Famili : Guttiferae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia Mangostana L
f. Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Actinidiaceae
Genus : Actinidia
Spesies : Actinidia deliciosa
g. Padi/Beras (Oryza sativa)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili : Polaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza Sativa
h. Kentang (Solanum tuberosum)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum Tuberosum
i. Buah Jagung (Zea Mays)
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
j. Ubi kayu/Ketela Pohon (Manihot Esculenta)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphhorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta
BAB III
METODE KERJA
lll.1 Alat dan Bahan
Alat :
1. Gunting
2. Pisau
Bahan :
1. Pensil
2. Pensil Warna/Krayon
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Kantong Plastik
6. Buah Anggur (Vitis vinifera)
7. Buah Pala (Myristica fragrans)
8. Buah Mangga (Mangifera Indica L)
9. Buah Salak (Salacca zalacca)
10.Buah Manggis (Garcinia mangostana L)
11.Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
12.Padi/Beras (Oryza sativa)
13.Kentang (Solanum tuberosum)
14.Buah Jagung (Zea mays)
15.Ubi Kayu/Ketela Pohon (Manihot esculenta)

lll.2 Prosedur Kerja


1. Amati sampel buah, dan biji dengan seksama
2. Buatlah gambar buah, dan biji pada sampel yang ada
3. Buat deskripsi jenis-jenis buah dan biji, meliputi :
a. Jenis buah : buah semua, buah sejati
b. Buah sejati : buah tunggal, buah ganda, buah majemuk
c. Buah semua : buah semu tunggal, buah semu ganda, buah semu
majemuk
4. Tulislah klasifikasi tanaman
5. Bandingkan dengan sumber pustaka
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

No. Nama sampel Hasil Pengamatan Keterangan

a. Buah sejati tunggal


Buah Anggur (Vitis b. Berdaging
1.
vinifera) c. Warna ungu
d. Memiliki rasa yang
manis

a. Buah sejati Tunggal


b. Berdaging
Buah Pala
2. c. Berbentuk lonjong
(Myristica fragrans)
d. Beraroma khas

a. Buah sejati Tunggal


Mangga (Mangivera b. Berdaging
3.
indica L) c. Berbentuk oval
d. Memiliki aroma
khas
a. Buah sejati tunggal
b. Berdaging
c. Bulat hingga

4. Buah Salak lonjong kerucut


(Salacca zalacca) d. Memiliki kulit yang
berduri

a. Buah
Buah Manggis Sejati Majemuk
5. (Garsinia b. Berdaging
Mangostana L) c. Aroma yang khas
d. Manis

a. Buah sejati
Buah Kiwi (Actinidia tunggal
6.
delisuosa) b. Berdaging
c. Manis
d. Lembut

a. Tidak berbau
Padi/Beras (Oryza b. Berwarna putih
7.
Sativa) c. Teksturnya kering
a. Berbentuk
Kentang (Solanum bulat tidak
8.
tuberosum) beraturan
b. Bertkstur keras
c. Berdaging tebal

a. Berdaging
Buah Jagung (Zea b. Lapisan biji
9.
Mays) menyatu erat
c. Memiliki tongkol

a. Berbentuk silinder
Ubi kayu/Ketela b. Berdaging keras
10. Pohon (Manihot c. Teksturnya kasar
esculenta
IV.2 Pembahasan
1. Anggur (Vitis vinifera)
Anggur merupakan buah sejati tunggal, Berdaging, Berwarna ungu
dan memiliki rasa yang manis. Anggur merupakan komoditi yang
memberikan nilai tambah. Artinya, bisa dikonsumsi sebagai buah
segar, jus anggur, minuman (wine), kismis dan lain-lain. Anggur
merupakan tanaman yang tumbuh memanjat, yang mempunyai
keistimewaan yaitu ranting-rantingnya dapat mengeluarkan buah yang
lebat. Anggur dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah dingin,
subtropis, maupun tropis.

2. Pala (Myristica fragrans)


Buah pala merupakan jenis buah sejati tunggal, berdaging, memiliki
aroma khas dan berbentuk lonjong. Tanaman pala termasuk tumbuhan
berbiji tertutup (angiospermae), berbiji tunggal dan berkeping dua
(dikotil). Biji pala dilindungi oleh tempurung yang ketika tua menjadi
kering, berwarna cokelat tua dan memiliki permukaan licin. Tanaman
pala berbuah bundar, dengan kerut searah panjang buah serta terbagi
dalam dua belah.

3. Mangga (Mangivera Indica L)


Buah mangga merupakan jenis buah sejati tunggal. Bentuk buah
mangga umumnya agak lonjong, menyerupai bentuk ginjal atau
kacang, namun ada juga yang berbentuk bulat. Kulit buah mangga
lembut, halus dan harum.

4. Salak (Salacca zalacca)


Buah salak termasuk jenis buah sejati tunggal, berdaging,
berbentuk bulat bulat hingga lonjong. Dalam bahasa Inggris disebut
salak atau snake fruit, karena kulitnya mirip dengan sisik ular.,

5. Manggis (Garsinia mangostana)


Buah manggis termasuk buah sejati ganda, berdaging, memiliki
aroma yang khas dan manis. Manggis ini mempunyai ciri-ciri tinggi
pohon 10-15 meter, lebar 3-4 meter, warna batang kecoklatan,
kedudukan daun mendatar ujung dan melengkung ke bawah, warna
benang sari putih kekuningan, bentuk buah warna kulit buah merah tua
sampai dengan ungu, warna daging buah putih, sifat buah kenyal dan
mudah dibuka

6. Kiwi (Actinidia delisuosa)


Buah kiwi termasuk jenis buah sejati tunggal, berdaging, dan manis.
Buah kiwi berbentuk oval menyerupai telur ayam. Memiliki panjang 5-8
cm dan mempunyai diameter 4-5 cm. Kulit buah mempunyai corak
hijau gelap kecoklatan, warna daging buah yaitu hijau cerah ataupun
kuning emas, dan mempunyai barisan biji kecil berwarna hitam dapat
dikonsumsi.

7. Padi/beras (Oryza Sativa)


Beras putih, sesuai namanya, berwarna putih agak transparan
karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa
umumnya sekitar 20%. Tidak berbau dan teksturnya kering.

8. Kentang (Solanum tuberosum)


Kentang merupakan tanaman ubi-ubian dan tergolong tanaman
setahun. Berbentuk bulat tidak beraturan Bertkstur keras Berdaging
tebal. Bentuk kentang sesungguhnya menyemak dan bersifat menjalar.
Batangnya berbentuk segi empat.

9. Buah jagung (Zea mays)


Jagung merupakan tanaman rumput-rumputan dan berbiji tunggal
(monokotil). Jagung memiliki daging dan bijinya tersusun erat. Jagung
merupakan tanaman rumput kuat, sedikit berumpun dengan batang
kasar dan tingginya berkisar 0,6-3 m. Tanaman jagung termasuk jenis
tumbuhan musiman dengan umur ± 3 bulan.

10. Ubi kayu/ketela pohon (Manihot esculenta)


Singkong termasuk tanaman perdu beranting lunak atau getas
(mudah patah) singkong berbatang bulat dan bergerigi yang terbentuk
dari bekas pangkal tangkai daun. Bagian tengahnya bergabus.
Tanaman singkong memiliki tinggi batang 1 hingga 4 meter. Memiliki
daging yang keras.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Peristiwa pembuahan menyebabkan bakal buah berkembang menjadi
buah dan bakal biji berkembang menjadi biji. Zigot yang terdapat pada biji
juga berkembang menjadi embrio. Pada saat yang sama, bunga
mengalami perubahan yang menyebabkan perkembangan bakal buah
menjadi buah. Buah merupakan hasil kelanjutan dari proses
penyerbukan. Pada pembentukan buah, selain bakal buah, adakalanya
bagian bunga juga ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian dan buah.
Buah terdiri dari buah sejati dan buah semu, buah sejati dan buah semu
terdiri dari tunggal,ganda dan majemuk.
Pengertian Umbi-umbian merupakan tanaman pangan penting sumber
karbohidrat terutama dalam bentuk pati. Umbi-umbian merupakan
makanan pokok dibeberapa negara terutama Asia dan Afrika, karena
menyumbangkan kalori terbesar dalam makanan utama dalam sekali
konsumsi. Umbi terdiri dari umbi akar, umbi batang, umbi udara, umbi
lapis.

V.2 Saran
Kita sebagai mahasiswa harus saling bekerja sama dalam hal apapun
agar kita bisa mengatasi masalah" Di depan yang sudah menunggu kita,
kami juga mengharapkan bimbingan yang penuh dengan rasa ikhlas dari
siapapun itu selagi dalam hal kebaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, 2015. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga


Khairunnisa, Putri WDR, Waziiroh E. Umbi-Umbian & Pengolahannya.
Malang: UB Press; 2017.
Hidayat. 2013. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Marcella Prisilia, Laporan Penelitian Ilmu Bahan Makanan Pengamatan
Jenis Umbi-Umbian, Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Singaperbangsa Karawang 2022
Pattikawa dkk, (2018). Nilai Nutrisi Umbi Ubijalar [Ipomoea Batatas (L.)
Lamb.] Yang Dikonsumsi Bayi Dan Anak-Anak Suku Dani Di
Distrik Kurulu Kabupaten Jayawijaya.
Purnomo E, Suedy SWA, Haryanti S. Pengaruh Cara Dan Waktu
Penyimpanan Terhadap Susut Bobot, Kadar Glukosa, Dan Kadar
Karotenoid Umbi Kentang Konsumsi (Solanum Tuberosum L).
Buletin Anatomi Dan Fisiologi. 2017
Ramdhini, ddk. 2021. Anatomi Tumbuhan. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Rusdianto, Makalah Struktur Dasar Dan Fungsi Tumbuhan “Buah
(Fructus) Dan Biji (Semen)” Program Studi Pendidikan Ipa
Jurusan Pendidikan Mipa Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jember 2021
Ulin Nuha, Makalah Struktur Dasar Dan Fungsi Tumbuhan Program
Studi Pendidikan Ipa Jurusan Pendidikan Mipa Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2021
Wuryantoro&M. Arifin. (2017). Explorasi dan identifikasi tanaman
umbiumbian (ganyong, garut, ubi kayu, ubi jalar, talas dan
suweg) Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi.

Anda mungkin juga menyukai