Anda di halaman 1dari 15

Perjalanan Obat Dalam Tubuh Yang

Diberikan Secara Implant


Dosen :
Prof. Dr. Teti Indrawati, Ms. Apt

Disusun Oleh :
Kelompok 9 / Kelas B

1. Wieke Rieselia Sonjaya (18330148)


2. Muhammad Rosyid Ridho (18330149)
3. Dewi Lasma Riama Br Hutauruk (18330150)
4. Eka Riyani (18330719)
5. Desy Christiani (19330751)
LATAR BELAKANG

Implan atau Pelet Makalah ini dibuat karena masih


kurangnya pengetahuan akan
tablet implan dan proses perjalanan
obat implan didalam tubuh.

PowerPoint
Kurangnya pengetahuan ini
Presentation
dikarenakan obat implan itu sendiri
jarang digunakan dan kebanyakan
digunakan dalam salah satu

Teknologi Farmasi metode kontrasepsi.


Rumusan Masalah Tujuan :

1. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi di Dalam Agar dapat memahami perjalanan obat didalam
Kulit (Intrakutan) ? tubuh yang diberikan secara implant.
2. Bagaimana Mekanisme Pembuluh Darah di
Dalam Kulit (Intrakutan)?
3. Apa Komponen dan Karakteristik Sediaan
Implant ?
4. Apa Faktor Yang Mempengaruhi Laju Distribusi
dan Absorbsi Sediaan Implant ?
5. Bagaimana Evaluasi Biofarmasetik Sediaan
Obat Implant ?
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Umum Sediaan Tablet Implant Jenis – Jenis Sediaan Tablet Implant

Menurut Prawirohardjo (2006 : MK-53) terdapat 3 jenis implant yaitu :


Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm,
dengan diameter 2,4 mm, yang diisi
dengan 36 mg Levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
Implanon

Terdiri dari satu batang putih lentur


dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68
mg 3 Keto-desogestrel dan lama
kerjanya 3 tahun.

Jadena dan
Indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan
75 mg Levonorgestrel dengan lama
kerja 3 tahun.
2. Anatomi dan Fisiologi Intrakutan

3. Mekanisme Pembuluh Darah di Dalam Kulit (Intrakutan)

4. Komponen dan Karakteristik Sediaan Implant

5. Laju Disolusi dan Absorbsi Tablet Implant

80% 50%Biofarmasetik90%
6. Evaluasi Sediaan Obat Implant
Pembahasan
1. Anatomi dan Fisiologi kulit dermis (intrakutan)
2. Mekanisme Pembuluh
Darah Dermis (Intrakutan)

3. Komponen dan Karakteristik


Sediaan Implant
Pembahasan
4. Faktor yang mempengaruhi LDA tablet implant

5. Evaluasi Biofarmasetik Sediaan Implant


Kesimpulan
1. Anatomi dan fisiologi tempat dimasukkannya sediaan implant adalah didalam kulit (intrakutan) bawah
lengan pada lapisan bawah dermis, karena banyak pembuluh darah sehingga obat yang terlepas dalam
dosis kecil mempunyai laju disolusi dan absorbsi yang baik.
2. Pembuluh darah dekat subcutis (plexus profunda) berperan sebagai penyalur/media transportasi obat untuk
membawa zat aktif obat dan mendistribusikan ke tempat yang dituju.
3. Karakteristik sediaan implant harus steril, ukurannya harus memenuhi syarat (Non Biodograndable implant
(Norplant (mempunyai panjang 34 mm, diameter 2,4 mm, berisi 36 mg levonorgestrel) dan Norplant-2
(panjang tiap batang 44 mm. Dengan masing – masing batang diisi 70 mg LevonorgestrelBiodegrodable
Implant)) dan biodegradable Implant (Carpronor (diameter “ kapsul”< 0,24 cm dan panjang “ kapsul” yang
teliti terdiri dari 2 ukuran, yaitu 2,5 cm yang berisi 16 mg levonogestrel, melepaskan 20 mcg hormonnya/
hari. Dan 4 cm yang berisi 25 levonorgestrel, melepaskan 30 – 50 mcg hormonal/hari) dan Narethindrone
Pellets (panjang 8 mm berisi 35 mg )), dan obat harus dengan kemurnian tinggi.
4. Faktor yang mempengaruhi laju disolusi absorbsi tablet implant meliputi :Fase farmasetika(waktu mulai
penggunaan sediaan obat hingga pelepasan zat aktifnya kedalam cairan tubuh). Fase farmakokinetik
(waktu selama obat diangkut ke organ yang ditentukan, setelah obat dilepas dari bentuk sediaan). Fase
farmakodinamik (obat berinteraksi dengan sisi reseptor, biasanya protein membran, akan menimbulkan
respon biologik)
5. Evaluasi biofarmasetik sediaan tablet implant, meliputi penentuan waktu aksi, penentuan pemilihan zat
pembawa dan penentuan kadar obat didalam darah.
SARAN

Terus dilakukan penelitian untuk pengembangan pada


proses perjalanan obat didalam tubuh yang diberikan
secara implant agar dapat membantu dalam
pengobatan dan inovasi untuk pencapaian sediaan yang
lebih baik lagi.
DISKUSI
1. Pauliza Dienullah (19330757) Kelompok 10
Jelaskan bagaimana proses pelepasan sediaan implan zat aktif dari zat pembawa. Apakah melalui cairan di sekitar tempat implan itu
berada atau bagaimana dan kalau itu melalui cairan, cairan apa itu? Dan tolong sebutkan sifat fisikokimia dari sediaan implant?
Jawaban : Desy Christiani (19330751)
Proses pelepasan sediaan implant, diawali dengan sediaan implant yang dimasukan kebawah kulit akan melepaskan hormon
progestin secara perlahan-lahan kemudian terjadi penetrasi pelarut ke dalam matriks dan degradasi matriks, Pada pemompaan osmotic
disebabkan tekanan osmotic oleh penyerapan air yang mendorong pengangkutan obat, menunjukkan tingkat rilis yang konstan. Disini
mekanisme pelepasan obat ini terjadi karena adanya gradien konsentrasi. Kemudian hormon akan mencegah ovulasi (pelepasan sel
telur dalam siklus bulan).
Sifat fisikakimia implant tergantung dari polimer yang digunakan. Metode implant berbasis polimer biodegradable lebih ideal dan
unggul dibandingkan implant non biodegradable sebagai kontrasepsi, karena sifatnya praktis dapat terurai dalam cairan biologis
manusia. karena itu dalam pembahasan, kami ambil contoh dari polimer biodegradable. Karena mempunyai manfaat yang besar dari
sifat fisikokimia nya untuk sistem penghantaran obat, yaitu : yang dapat terurai secara hayati adalah kemampuan pembawa obat untuk
menargetkan pelepasan muatannya ke tempat tertentu di dalam tubuh dan kemudian terurai menjadi bahan tidak beracun yang
kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui jalur metabolisme alami. Polimer perlahan-lahan terurai menjadi fragmen yang lebih kecil,
melepaskan produk alami, dan ada kemampuan terkontrol untuk melepaskan obat. Obat tersebut perlahan dilepaskan saat polimer
terdegradasi.
Agar polimer yang dapat terurai secara hayati dapat digunakan sebagai terapi, ia harus memenuhi beberapa kriteria:
1) Tidak beracun untuk menghilangkan respons benda asing;
2) Waktu yang dibutuhkan polimer untuk terdegradasi sebanding dengan waktu yang dibutuhkan untuk terapi;
3) Produk yang dihasilkan dari biodegredasi tidak bersifat sitotoksik dan mudah dikeluarkan dari tubuh;
4) Bahan harus mudah diproses untuk menyesuaikan sifat mekanik untuk tugas yang diperlukan;
5) Mudah disterilkan
6) Dapat diterima/tersimpan baik di tubuh.
2. Septina Azrida (20330701) Kelompok 11
Bagaimana pelepasan sediaan implan didalam tubuh dan apa side effect yg biasanya terjadi di sediaan
implant?
Jawaban : Wieke Rieselia Sonjaya (18330148)
Proses pelepasan sediaan implant, diawali dengan sediaan implant yang dimasukan kebawah kulit akan
melepaskan hormon progestin secara perlahan-lahan kemudian terjadi penetrasi pelarut ke dalam matriks dan
degradasi matriks, Pada pemompaan osmotic disebabkan tekanan osmotic oleh penyerapan air yang
mendorong pengangkutan obat, menunjukkan tingkat rilis yang konstan. Disini mekanisme pelepasan obat ini
terjadi karena adanya gradien konsentrasi. Kemudian hormon akan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur
dalam siklus bulan).
Side effect yang biasanya terjadi adalah pusing, haid menjadi tidak teratur atau tidak haid sama sekali,
Darah haid menjadi lebih banyak atau malah menjadi lebih sedikit, payudara nyeri, serta Rasa sakit, infeksi, dan
bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan).
3. Widia Gusti Paradini (20330715) Kelompok 12
Berapa lama keefektifan implan yang secara intrakutan setelah disuntikan apakah permanen atau perlu di suntikan
kembali dalam jangka waktu tertentu dan jika implan tersebut dicabut bagaimana proses seseorang kembali pada tingkat
kesuburan normal dn dapat hamil kembali?
Jawaban : Eka Riyani (18330719)
Tergantung mereknya, ada yang 3 - 5 tahun dengan efektivitas mencapai lebih dari 99% dalam mencegah
kehamilan. Implant tidak permanen jadi jika sudah sampai batas waktunya harus dikeluarkan maka dan dipasang implant
yang baru .
Saat implan dilepas untuk kembali ke masa subur normal, untuk menstruasi yang tidak lancar  dibutuhkan waktu
PowerPoint
beberapa minggu hingga beberapa bulan bagi tubuh untuk bisa beradaptasiPresentation
kembali karena masih terdapat sisa-sisa
hormon yang dikeluarkan oleh implan dalam tubuh, Umumnya, ketidakteraturan siklus haid berlangsung selama 3 bulan
setelah implan dilepas.
Selain itu, jika seorang wanita pola haid sebelumnya teratur dapat kembali mengalami kehamilan karena
kesuburan akan segera kembali. Kemungkinan besar bisa segera hamil setelah KB implan dilepas.
 
 
Thank You

Anda mungkin juga menyukai