Batas ukuran agak kabur, tdk ada batas yg jelas antara dispersi
molekular dan dispersi koloid atau antara dispersi koloid dan
dispersi kasar.
Karena ukurannya, partikel koloid bisa dipisahkan dari partikel molekular dgn relatif
mudah.
1. Dialisis
Dialisis menggunakan membran kolodion atau selofan. Ukuran pori akan mencegah
lewatnya partikel2 koloid, tp molekul2 kecil & ion, seperti : urea, glukosa, & NaCl,
dapat
melewatinya.
Dialisis bisa jg digunakan utk mendapatkan
bahan subkoloid yg bebas dari pengotoran
koloid.
2. Ultrafiltrasi jg digunakan utk memisahkan dan
memurnikan bahan koloid.
3. Elektrodialisis
Bila dialisis dan ultrafiltrasi digunakan utk
menghilangkan pengotoran bermuatan, proses ini
dipercepat dgn menggunakan suatu potensial
listrik di seberang membran. Proses ini disebut
elektrodialisis.
- Tembaga koloidal digunakan dlm pengobatan kanker, emas koloidal sbg zat
pendiagnosis paresis, serta air raksa dlm bentuk koloid digunakan utk sifilis.
Banyak polimer alam & sintetis yg digunakan dlm pengerjaan farmasetis
kontemporer. Polimer mrp makromolekul yg dibentuk oleh polimerisasi
atau kondensasi dari molekul yg lebih kecil, yg bersifat bukan koloid.
Protein mrp koloid alam yg penting dan terdpt dlm tubuh sbg komponen
otot, tulang dan kulit. Protein plasma berperan penting utk ikatan
molekul2 obat tertentu yg akan mempengaruhi aktivitas farmakologis
dari obat tsb.
2. Koloida Liofobik
Golongan ke-2 dari koloid ini tersusun dari bahan yg jika ada mempunyai tarik-
menarik kecil thd medium dispersi. Golongan ini disebut koloida liofobik (benci-
pelarut) dan dpt diramalkan sifatnya berbeda dgn koloida liofilik. Ini terutama
karena tdk adanya selimut pelarut di sekeliling partikel.
Koloida liofobik umumnya tersusun dari partikel2 anorganik yg terdispersi dlm
air. Ex : emas, perak, belerang, arsen (II) sulfida, perak iodida.
Sebaliknya dari koloida liofilik, disini perlu menggunakan metode khusus utk
menyiapkan koloida liofobik. Yakni :
a. Metode dispersi, dimana partikel2 kasar direduksi
ukurannya.
b. Metode kondensasi, dimana bahan2 berdimensi
subkoloid diagregasi mjd partikel2 yg berada pd
daerah ukuran koloid
Ad. a. Dispersi
Dispersi dpt dicapai dgn :
1. Menggunakan generator ultrasonik yg berintensitas tinggi yg
bekerja pd frekuensi lebih dari 20.000 putaran permenit.
2. Produksi lengkung listrik dalam suatu cairan. Karena panas yg kuat
dihasilkan oleh lengkung tsb, sebagian dari logam elektroda
didispersikan sbg uap, yg mengkondensasi membentuk partikel
koloid.
3. Proses penggilingan (milling dan grinding)
Proses ini jg bisa digunakan, walaupun efisiensinya rendah.
Penggiling koloid (colloid mill), dimana bahan diiris antara 2 set
lempeng yg berdekatan, hanya mengurangi sebagian kecil dari total
partikel koloid.
Ad. b. Kondensasi
Terbentuknya koloida liofobik dgn cara kondensasi adl adanya keadaan
lewat jenuh dgn derajat yg tinggi diikuti dgn pembentukan &
pertumbuhan inti. Keadaan lewat jenuh bisa dibuat dgn menukar pelarut
atau mengurangi temperatur.
Sambungan ad. b.
Sbg contoh, jika belerang dilarutkan dlm alkohol, kemudian larutan pekat
ini dituangkan ke dlm air berlebih, akan terbentuk banyak inti kecil dlm
larutan lewat jenuh tsb. Ini tumbuh dgn cepat membentuk suatu sol koloid.
Metode kondensasi yg lain bergantung pada suatu reaksi kimia, spt reduksi,
oksidasi, hidrolisis, atau penguraian rangkap. Jadi larutan netral atau sedikit
alkali dari garam2 logam mulia, jika direaksikan dgn suatu zat pereduksi spt
formaldehid atau pirogalol, akan membentuk atom2 yg bergabung
membentuk agregat bermuatan.
3. Koloida Gabungan
Amfifil atau zat aktif-permukaan ini berciri mempunyai 2 daerah yg
berbeda yg melawan afinitas larutan dlm molekul atau ion yg sama. Jika
ada dlm suatu medium cair dgn konsentrasi rendah, amfifil berada terpisah
dan mempunyai ukuran spt subkoloid. Jika konsentrasi ditingkatkan, tjd
agregasi pd suatu jangkauan konsentrasi yg sempit. Agregat ini, yg bisa
mengandung 50 monomer atau lebih, disebut misel. Krn garis tengah dari
tiap misel adl 50 A, misel berada dlm daerah ukuran koloid. Konsentrasi
dmn misel ini terbentuk disebut konsentrasi misel kritis (CMC).
Sebagaimana sol liofilik, koloid gabungan terbentuk secara
spontan, pd konsentrasi amfifil dlm larutan yg melebihi cmc.