Anda di halaman 1dari 11

Dosen pengampu: Apt.

Nabila
M.farm

KO L O I
Oleh: Ke lo mpo k 3

D
Kelompok Kami
Erlangga
Mora Imel
Nuratus Syifa
PutrI Syabila
Raida Mulyani
Sahira Nataya
Wafiqa Nabillah
Latar Belakang
Sistem koloidmerupakan suatubentuk campuran (sistem dispersi) dua
ataulebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel
terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall.
Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidakterpengaruh
oleh gaya gravitasi ataugaya lain yang dikenakan kepadanya
sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen
ini juga dimiliki oleh larutan, namuntidak dimiliki oleh
campuran biasa (suspensi). Koloid mudahdijumpai di mana-
mana: susu, agar-agar,tinta, sampo, serta awan merupakan
contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari.
DISPERSI KOLOID
Sistem dispersi adalah sistem di mana suatu zat terbagi
halus atauterdispersi dalamzat lain. Koloidmerupakan
suatusistem dispersi, karena terdiri dari duafasa, yaitu
fasaterdispersi (fasa yang tersebar halus) yang diskontinu
dan fasapendispersi yang kontinu. Faseterdispersi
umumnya memiliki jumlah yang lebih kecil ataumirip
dengan zatterlarut dan fasependispersi jumlahnya lebih
besaratau mirip pelarut pada suatu larutan. Pada
contohdispersi tanahliat, partikel tanahliat adalah
fasaterdispersi sedangkan air merupakan
fasapendispersinya.
SIFAT SIFAT KOLOID
Efek Tyndall merupakan efekpenghamburan
1
cahaya oleh partikel koloid. Dan salah satu cara
yang sederhana untukmengetahui suatu dispersi
itumerupakan koloidatau bukan.
Sifat Kinetik / Gerak Brown merupakan gerakan
acak daripartikel koloidakibat terjadinya
tumbukan singkat antara partikel koloid
2
denganpartikel medium pendispersinya
secaraacak. Contohnya pada gerakan asap obat
nyamuk bakar.

Sifat Elektris Koloid/Elektroforesis meruakan


partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam
3
medan listrik, berarti partikel koloid tersebut
bermuatan listrik.
Absorpsi merupakan suatu partikel koloid yang akan
4 bermuatan listrik apabila terjadi penyerapan ion
pada permukaan partikel koloid tersebut

Dialisis merupakan penghilang ion-ion


pengganggu kestabilan koloid pada proses
5 pembuatan koloid, dilakukan penyaringan ion-ion
tersebut dengan menggunakan membran
semipermeabel.

Koloid pelindung merupakan system koloid


6
yang kurang stabil dan perlu ditambahkan sutu
koloid yang dapat melindungi koloid
tersebutagar tidak terkoagulasi.
JENIS JENIS KOLOID
Koloid Sol Emulsi Koloid Gel
Sol adalah dispersi Emulsi adalah Gel adalah sol liofil
koloid di mana dispersi koloid di berbentuk setengah
partikel padat mana zat terdispersi padat. Gel ini dibagi
terdispersi dalam dan medium dua yaitu gel elastis
cairan. Sol dibagi pendispersi dan non elastis
menjadi dua, yaitu merupakan cairan
Sol liofil dan sol yang tidak saling
liofob. bercampur.
PEMBUATAN SISTEM
KILOID
• Cara Kondensasi. Pembuatan sistem koloid dengan cara
kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan
partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini
dapat dilakukan dengan cara: reaksi pengendapan,
hidrolisis, redoks, pergeseran, pergantian pelarut.
• Cara Dispersi. Pembuatan sistem koloid dengan Cara
dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel
suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid,
pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.
dengan cara: mekanik, peptisasi, busur bredia/bredig
ultrasonik.
SOLUBILISASI
Solubilisasi adalah pelarutan spontan
substansi (zat padat, cair, atau gas) oleh
interaksi reversibel dengan misel surfaktan
dalam pelarut untuk membentuk larutan yang
isotrop stabil secara termodinamika dengan
mengurangi aktivitas termodinamika material
yang tersolubilisasi. Proses solubilisasi
dibutuhkan untuk melarutkan senyawa yang
tidak larut di dalam air, sebagai contoh
etilbenzen tidak larut di dalam air
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai