Koloid
Venty Ratna Waty, S.Pd
Pertemuan I
Sistem Koloid dan Jenis-Jenis Koloid
SISTEM KOLOID
1. Pengertian Sistem Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
suspensi, berkisar dari 1 nanometer (nm) sampai 1 mikrometer (µm). Secara
makroskopis, campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan
mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel terlarutnya.
Contoh koloid :
Perbandingan sifat larutan sejati , koloid, dan suspensi
Perbandingan sifat larutan sejati , koloid, dan suspensi
2. Jenis-jenis Koloid
Sistem Koloid
Koloid terdiri atas fase terdispersi dan medium pendispersi.
Fase terdispersi adalah zat yang didispersikan.
Medium pendispersi adalah medium yang digunakan untuk
mendispersikan.
• Emulsi adalah dispersi koloid zat cair dengan
zat cair.
• Bila medium pendispersinya berupa zat padat
disebut emulsi padat.
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid yang
bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion). Semakin besar muatan ion, semakin
kuat daya tarik-menariknya dengan partikel koloid, sehingga semakin cepat terjadi
koagulasi.
Koagulasi koloid dapat melalui cara :
Kondensasi Dispersi
b. Reaksi Hidrolisis
----> reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara meneteskan larutan
FeCl3 dalam air mendidih.
FeCl3(aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)
c. Reaksi Substitusi/dekomposisi rangkap
Contoh 1 : sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan perak
nitrat encer dengan larutan HCl encer.
AgNO3(aq) + HCl (aq) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)
Contoh 2 : sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3
dengan larutan H2S.
Contoh :
Pembuatan agar-agar (agar-agar dipeptisasi oleh air)
Endapan NiS dipeptisasi gas H2S menghasilkan belerang yang
dapat membentuk sol belerang.
Endapan Al(OH)3 oleh AlCl3 terpeptisasi menjadi koloid Al(OH)3
c. Cara Busur Bredig
Cara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan
koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan pada medium pendispersi,
kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya, sehingga atom logam
akan terlempar ke dalam air, lalu atom tersebut akan mengalami kondensasi
untuk membentuk partikel koloid. Jadi, cara ini merupakan gabungan cara
dispersi dan kondensasi.
d. Cara Homogenisasi