Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

adalah campuran antara dua zat yang punya


perbedaan fase dengan partikel terdispersinya
tersebar merata dalam fase pendispersi. Koloid
termasuk dalam golongan campuran metastabil,
di mana campuran ini seolah-olah stabil, tapi akan
memisah dalam waktu tertentu. Ukuran partikel
koloid berada di antara larutan dan suspensi, yaitu
sekitar 1-100 nm.
01
Buih merupakan jenis koloid di mana fase
terdispersinya berupa gas, sementara medium
pendispersinya berupa zat cair. Contoh koloid jenis buih
ini adalah sabun, detergen, karet busa (buih padat), dan
batu apung (buih padat).

Aerosol merupakan jenis koloid di mana fase


Sol merupakan jenis koloid di mana fase terdispersinya
terdispersinya berupa zat padat atau cair dan medium
berupa zat padat, sedangkan medium pendispersinya
pendispersinya berupa gas. Contoh koloid jenis aerosol
berupa zat cair atau zat padat. Contoh koloid jenis sol
adalah minyak wangi (parfum), obat nyamuk semprot,
cair adalah tinta, sol belerang, dan sol emas. Contoh sol
dan cat semprot.
padat adalah kaca hitam, intan hitam, dan paduan
logam.

Emulsi merupakan jenis koloid di mana fase Gel merupakan jenis koloid yang terbentuk dari
terdispersinya zat cair dan medium pendispersinya juga campuran zat padat dan zat cair. Berdasarkan sifat
zat cair. Lalu, apa bedanya dengan larutan? Pada elastisitasnya, gel dibagi menjadi dua, yaitu gel elastis
emulsi, kedua zat cair tidak saling melarutkan. Hal itu dan non-elastis. Gel terbentuk karena fase terdispersi
karena adanya peran zat pengemulsi. Contoh emulsi mampu mengadsorbsi medium pendipersinya. Contoh
adalah kasen di dalam susu, kuning telur, santan, dan gel adalah agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun,
mayones. dan gel silika.
02
01
Efek Tyndall merupakan gejala terhamburnya
berkas sinar/cahaya oleh partikel koloid. Oleh
karena itu, efek ini bisa digunakan untuk
membedakan antara koloid dan larutan.

02
Jika diamati melalui mikroskop ultra, gerakan partikel koloid
berbentuk zigzag. Pergerakan inilah yang disebut gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown
yang terjadi. Contoh gerak Brown ini bisa Quipperian lihat saat
partikel debu bergerak melewati celah jendela yang terkena sinar
Matahari. Jika diperhatikan, partikel debu tersebut akan senantiasa
bergerak tanpa henti dan lintasannya berbentuk lurus.
03
Adsoprsi adalah peristiwa terserapnya ion atau
senyawa lain oleh permukaan koloid. Contohnya
saat Quipperian menjernihkan air menggunakan
tawas. Tawas digunakan sebagai penjernih air
karena memiliki kemampuan untuk menyerap
polutan di dalam air.

04
Koloid dibedakan menjadi dua berdasarkan
muatannya, yaitu koloid bermuatan positif dan
koloid bermuatan negatif.
05
Koagulasi merupakan peristiwa menggumpalnya koloid
membentuk endapan. Terjadinya koagulasi dipengaruhi
oleh pemanasan, pendinginan, pengadukan, atau
penambahan asam. Contoh koagulasi adalah saat
Quipperian menambahkan sedikit senyawa asam ke
dalam susu. Akibat penambahan asam tersebut, susu

06
akan mengalami penggumpalan membentuk suatu
endapan.

Koloid pelindung adalah koloid yang mampu melindungi koloid lain


agar tidak mengalami koagulasi.
07
Dialisis merupakan proses pemisahan koloid dari
ion-ion pengotornya. Dialisis ini dilakukan dengan
cara mengalirkan cairan melalui membran
semipermeabel yang berfungsi sebagai
penyaring.

08
Koloid liofil merupakan koloid yang mampu
mengadsorpsi cairan, sehingga terbentuk
selubung di sekitar koloid, contohnya agar-agar.
Koloid liofob merupakan koloid yang tidak
mengadsorpsi cairan, dengan syarat cairan
tersebut harus netral (tidak bermuatan).
03
Cara kondensasi merupakan cara untuk membentuk
koloid melalui proses penggumpalan partikel larutan agar
menjadi partikel koloid. Penggumpalan tersebut bisa
dilakukan dengan metode berikut.
- Reaksi pengendapan
- Reaksi hidrolisis
- Reaksi redoks
- Reaksi pergeseran
- Reaksi penggantian pelarut
Cara dispersi kebalikan dari kondensasi,
yaitu dilakukan dengan memperkecil
partikel suspensi agar menjadi partikel
koloid. Cara dispersi ini bisa dilakukan
dengan beberapa metode berikut.
Cara busur bredia dilakukan dengan Pada prinsipnya, cara ini hampir sama dengan
mencelupkan dua kawat logam yang dialiri arus cara mekanik, hanya saja proses penghancuran
listrik ke dalam air. Dengan demikian, kawat partikel besarnya menggunakan gelombang
tersebut akan membentuk partikel koloid berupa ultrasonik.
debu di dalam air.

Pembuatan koloid dengan cara mekanik


Koloid bisa dibentuk melalui proses peptisasi,
dilakukan menggunakan penggilingan atau
yaitu dengan menambahkan ion sejenis, sehingga
penggerusan partikel suspensi. Dengan demikian,
partikel endapan akan mengalami pemecahan
akan dihasilkan partikel yang lebih kecil dan
oleh zat kimia. Adapun contoh peptisasi adalah
lembut. Contoh pembuatan partikel koloid
sebagai berikut.
dengan cara mekanik adalah sebagai berikut.
1) Sol Fe(OH)3dipeptisasi oleh FeCl3.
1) Gumpalan tawas yang sudah digiling akan
2) Sol NiS dipeptisasi oleh H2S.
membentuk koloid saat dicampurkan dengan air.
3) Karet dipeptisasi oleh bensin.
2) Karbon dihaluskan dengan penggiling koloid
agar dihasilkan tinta.
3) Belerang dan gula dihaluskan dalam penggiling
koloid, sehingga dihasilkan sol belerang.
Mengenai manfaatnya dalam kehidupan. Tak disangka,
keberadaan koloid erat sekali dengan kehidupan, contohnya
sebagai berikut.
1. Dalam industri kosmetik untuk membuat foundation,
sampo, pembersih wajah, deodoran, dan pelembab badan.
2. Dalam industri tekstil, koloid biasa dimanfaatkan dalam
bentuk sol untuk membuat warna pakaian.
3. Dalam industri farmasi, koloid digunakan dalam bentuk sol
untuk membuat obat-obatan.
4. Dalam industri sabun, koloid dihasilkan dalam bentuk
emulsi, contohnya sabun dan detergen.
5. Dalam industri makanan, koloid bisa ditemukan dalam
kecap, saus.
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6:
Anisa Putri (5)
Gathan Keyzara (13)
Humaira Athaya (15)
Kayla Yustiana(18)
Sabrina Oktovira (30)

Anda mungkin juga menyukai