Emulsi merupakan jenis koloid di mana fase Gel merupakan jenis koloid yang terbentuk dari
terdispersinya zat cair dan medium pendispersinya juga campuran zat padat dan zat cair. Berdasarkan sifat
zat cair. Lalu, apa bedanya dengan larutan? Pada elastisitasnya, gel dibagi menjadi dua, yaitu gel elastis
emulsi, kedua zat cair tidak saling melarutkan. Hal itu dan non-elastis. Gel terbentuk karena fase terdispersi
karena adanya peran zat pengemulsi. Contoh emulsi mampu mengadsorbsi medium pendipersinya. Contoh
adalah kasen di dalam susu, kuning telur, santan, dan gel adalah agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun,
mayones. dan gel silika.
02
01
Efek Tyndall merupakan gejala terhamburnya
berkas sinar/cahaya oleh partikel koloid. Oleh
karena itu, efek ini bisa digunakan untuk
membedakan antara koloid dan larutan.
02
Jika diamati melalui mikroskop ultra, gerakan partikel koloid
berbentuk zigzag. Pergerakan inilah yang disebut gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown
yang terjadi. Contoh gerak Brown ini bisa Quipperian lihat saat
partikel debu bergerak melewati celah jendela yang terkena sinar
Matahari. Jika diperhatikan, partikel debu tersebut akan senantiasa
bergerak tanpa henti dan lintasannya berbentuk lurus.
03
Adsoprsi adalah peristiwa terserapnya ion atau
senyawa lain oleh permukaan koloid. Contohnya
saat Quipperian menjernihkan air menggunakan
tawas. Tawas digunakan sebagai penjernih air
karena memiliki kemampuan untuk menyerap
polutan di dalam air.
04
Koloid dibedakan menjadi dua berdasarkan
muatannya, yaitu koloid bermuatan positif dan
koloid bermuatan negatif.
05
Koagulasi merupakan peristiwa menggumpalnya koloid
membentuk endapan. Terjadinya koagulasi dipengaruhi
oleh pemanasan, pendinginan, pengadukan, atau
penambahan asam. Contoh koagulasi adalah saat
Quipperian menambahkan sedikit senyawa asam ke
dalam susu. Akibat penambahan asam tersebut, susu
06
akan mengalami penggumpalan membentuk suatu
endapan.
08
Koloid liofil merupakan koloid yang mampu
mengadsorpsi cairan, sehingga terbentuk
selubung di sekitar koloid, contohnya agar-agar.
Koloid liofob merupakan koloid yang tidak
mengadsorpsi cairan, dengan syarat cairan
tersebut harus netral (tidak bermuatan).
03
Cara kondensasi merupakan cara untuk membentuk
koloid melalui proses penggumpalan partikel larutan agar
menjadi partikel koloid. Penggumpalan tersebut bisa
dilakukan dengan metode berikut.
- Reaksi pengendapan
- Reaksi hidrolisis
- Reaksi redoks
- Reaksi pergeseran
- Reaksi penggantian pelarut
Cara dispersi kebalikan dari kondensasi,
yaitu dilakukan dengan memperkecil
partikel suspensi agar menjadi partikel
koloid. Cara dispersi ini bisa dilakukan
dengan beberapa metode berikut.
Cara busur bredia dilakukan dengan Pada prinsipnya, cara ini hampir sama dengan
mencelupkan dua kawat logam yang dialiri arus cara mekanik, hanya saja proses penghancuran
listrik ke dalam air. Dengan demikian, kawat partikel besarnya menggunakan gelombang
tersebut akan membentuk partikel koloid berupa ultrasonik.
debu di dalam air.