Anda di halaman 1dari 6

KOMPETENSI DASAR

3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan


kegunaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau
melibatkan prinsip koloid

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

3.14.3 Menjelaskan sifat-sifat koloid


3.14.4 Membedakan koloid liofil dan koloid liofob

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mengamati gambar fenomena lalu menentukan termasuk ke dalam


sifat-sifat koloid apa.
2. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob
MATERI

SIFAT-SIFAT KOLOID

1. Efek Tyindall 2. Gerak Brown


Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak zig-
yang disebabkan oleh partikel-partikel koloid. zag yang dilakukan oleh partikel-partikel
Pertama kali dikemukakan oleh John Tyndall ( koloid. Pertama kali disampaikan oleh Robert
1820-1893 ), seorang fisikawan Inggris; setelah Brown ( 1827 ), seorang ahli biologi dari
mengamati seberkas cahaya putih yang dilewatkan Inggris. Dia mengamati pergerakan tepung sari
pada sistem koloid. yang terus-menerus di dalam air melalui
mikroskop ultra.

Gerak Brown dipengaruhi oleh ukuran partikel


dan suhu.
Contoh peristiwa efek Tyndall :  Semakin kecil ukuran partikel-partikel
 Sorot lampu mobil pada malam hari yang koloid, gerak Brown akan semakin cepat,
berdebu, berasap, atau berkabut akan tampak dan sebaliknya.
jelas.  Semakin tinggi suhu koloid, gerak Brown
 Berkas sinar matahari yang melalui celah daun akan semakin cepat; dan sebaliknya.
pada pagi hari yang berkabut, akan tampak Gerak Brown merupakan salah satu faktor
jelas. yang menyebabkan koloid menjadi stabil.
 Terjadinya warna biru di langit pada siang hari Oleh karena bergerak terus-menerus, maka
dan warna jingga atau merah di langit pada saat partikel koloid dapat mengimbangi gaya
matahari terbenam. gravitasi, sehingga tidak mengalami
sedimentasi (pengendapan).
3. Adsorpsi 4. Koagulasi
Adsorbsi : penyerapan terhadap partikel atau Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid
ion atau senyawa yang lain sehingga partikel sehingga membentuk endapan karena kerusakan
koloid bermuatan. stabilitas sistem koloid.

Contoh proses-proses yang memanfaatkan sifat


Contoh adsorpsi:
koagulasi dari koloid :
 Penyembuhan diare dengan norit
 Pengolahan karet dari bahan mentahnya (lateks)
 Penjernihan air dengan tawas
dengan koagulan berupa asam format.
 Pencelupan serat wol untuk proses
 Proses penjernihan air dengan menambahkan
pewarnaan
tawas. Tawas/ aluminium sulfat (mengandung
 Penjernihan air tebu pada pembuatan
ion Al3+) dapat digunakan untuk
gula
menggumpalkan lumpur koloid atau sol tanah
 Penyerapan humus oleh tanah liat
liat dalam air (yang bermuatan negatif).
 Proses terbentuknya delta di muara sungai.
Terjadi karena koloid tanah liat dalam air sungai
mengalami koagulasi ketika bercampur dengan
elektrolit dalam air laut.
 Asap atau debu pabrik dapat digumpalkan
dengan alat koagulasi listrik(pesawat Cottrel ).
Metode ini dikembangkan oleh Frederick
Cottrel (1877 - 1948).
 Proses yang dilakukan oleh ion Al3+ atau Fe3+
pada penetralan partikel albuminoid yang
terdapat dalam darah, mengakibatkan terjadinya
koagulasi sehingga dapat menutupi luka
6. Elektroforesis 5. Dialisis
Elektroforesis adalah pergerakan partikel- Kestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan
partikel koloid karena pengaruh medan menambahkan sedikit elektrolit dengan konsentrasi
listrik. yang tepat ke dalam koloid tersebut.
Jika ke dalam sistem koloid dimasukkan 2 Jika konsentrasi elektrolit tidak tepat, justru akan
batang elektrode kemudian dihubungkan terbentuk ion-ion yang mengganggu kestabilan
dengan sumber arus searah, maka partikel koloid. Untuk mencegah adanya ion-ion
koloid akan bergerak ke salah 1 elektrode; pengganggu, dilakukan dengan cara dialisis
bergantung pada jenis muatannya. menggunakan alat yang disebut dialisator.
Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke
anode ( elektrode positif ) sedangkan koloid
yang bermuatan positif akan bergerak ke
katode ( elektrode negatif ).

Contohnya :
o Untuk memurnikan protein dari partikel-partikel
lain yang ukurannya lebih kecil.
o Untuk memisahkan tepung tapioka dari ion-ion
Jadi, elektroforesis dapat digunakan untuk sianida.
menentukan jenis muatan koloid. o Untuk proses cuci darah bagi penderita gagal
Contoh penggunaan metode ini adalah : ginjal (blood dialisis).

 untuk identifikasi DNA o Proses pemisahan hasil metabolisme dari darah

 penyaring debu pada cerobong asap oleh ginjal manusia.

pabrik (pesawat Cottrel). Jaringan ginjal bersifat sebagai selaput semi


permeabel, yang dapat dilalui oleh air dan molekul-
molekul sederhana (seperti urea), tetapi menahan
butir-butir darah yang merupakan koloid.
8. Koloid Pelindung 7. Koloid Liofil & Koloid
Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat
Liofob
melindungi koloid lain agar tidak mengalami  Koloid liofil adalah suatu koloid yang fase
koagulasi. Koloid pelindung akan membentuk terdispersinya dapat menarik medium
pendispersi yang berupa cairan akibat
lapisan di sekeliling partikel koloid yang lain. adanya gaya Van der Waals atau ikatan
Lapisan ini akan melindungi muatan koloid hidrogen. Liofil artinya “cinta cairan”
(Bahasa Yunani; lio=cairan; philia=cinta).
tersebut sehingga partikel koloid tidak mudah Sol liofil yang setengah padat disebut gel.
mengendap atau terpisah dari medium Contoh gel antara lain selai dan gelatin. Jika
medium pendispersinya berupa air, maka
pendispersinya. disebut koloid hidrofil.
Contohnya :
 Koloid liofob adalah suatu koloid yang fase
 Pada pembuatan es krim digunakan gelatin terdispersinya tidak dapat mengikat atau
menarik medium pendispersinya. Liofob
untuk mencegah pembentukan kristal besar es
berarti takut cairan. (phobia=takut).
atau gula. Jika medium pendispersinya berupa air,
maka disebut koloid hidrofob.
 Zat-zat pengemulsi (sabun dan deterjen).
Koloid ini biasanya berasal dari senyawa
 Butiran-butiran halus air dalam margarin anorganik.
Koloid hidrofob bersifat irreversibel, artinya
distabilkan dengan lesitin.
tidak dapat kembali ke keadaan semula.
 Partikel-partikel karbon dalam tinta dilindungi Misalnya : sol emas. Jika medium
pendispersinya diambil, sol emas
dengan larutan gom.
membentuk emas padat. Setelah emas padat
 Warna-warna dalam cat distabilkan dengan terbentuk, tidak dapat berubah menjadi sol
emas kembali, meskipun ditambah dengan
oksida logam dengan menambahkan minyak
medium pendispersinya.
silikon. Contohnya : sol AgCl dan sol CaCO3, susu,
mayonaise, sol belerang, sol sulfida, sol
 Pada industri susu, kasein digunakan untuk
logam, sol Fe(OH)3.
melindungi partikel-partikel minyak atau
lemak dalam medium cair.
Perbedaan sifat koloid hidrofil dan koloid hidrofob
No Koloid Hidrofil Koloid Hidrofob
1 Stabil Kurang stabil
2 Terdiri atas zat organik Terdiri atas zat anorganik
3 Kekentalannya tinggi Kekentalannya rendah
Sukar diendapkan dengan penambahan
4 Mudah diendapkan oleh zat elektrolit
zat elektrolit
5 Kurang menunjukkan gerak Brown Gerak Brown sangat jelas
6 Kurang menunjukkan efek Tyndall Efek Tyndall sangat jelas
Hanya beberapa yang dapat dibuat
7 Dapat dibuat gel
gel
Hanya dapat dibuat dengan cara
8 Umumnya dibuat dengan cara dispersi
kondensasi
Partikel terdispersi mengadsorpsi
9 Patikel terdispersi mengadsorpsi ion
molekul
10 Reversibel Irreversibel
11 Mengadsorpsi mediumnya Tidak mengadsorspi mediumnya
Contoh : sabun, agar-agar, kanji, Contoh : sol belerang, sol logam, sol
12
detergen, gelatin AgCl

Anda mungkin juga menyukai