Anda di halaman 1dari 53

Bab 3

Sistem Periodik Unsur


Pekan ke-4
Kompetensi Dasar dan Indikator
• Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengenal sistem periodik unsur
dan mengaplikasikannya untuk memahami
sifat unsur
• Indikator
– Menjelaskan mengapa suatu sistem periodik
unsur diperlukan
– Mengenal bagian-bagian dalam sistem periodik
– Menjelaskan keteraturan sifat-sifat unsur dalam
sistem periodik
Sistem Periodik Unsur
• Untuk memudahkan mempelajari unsur-unsur, para
ahli telah berusaha mengembangkan daftar unsur
yang disusun atas pertimbangan tertentu.

• Banyak informasi yang bisa dapatkan mengenai


unsur dengan mengetahui posisinya di dalam SPU,
misalnya mengenai sifat fisika dan sifat kimia suatu
unsur, atau bahkan memperkirakan kereaktivan
suatu unsur terhadap unsur lain.
Unsur Kimia

• Pengetahuan mengenai
zat telah banyak berubah
sejak diperkenalkannya
teori bahwa semua bahan
terbentuk atas unsur
udara, api, air dan tanah
(antara lain dikemukakan
oleh Aristoteles).
• Saintis telah menemukan
90 unsur alam, dan
mensintesis 28 unsur lain.
Kelimpahan unsur di dalam kerak bumi.
Oksigen adalah unsur yang paling dominan.
chlorine

nitrogen
oxygen
hydrogen
gold
silver mercury

Bagaimana mengelompokan
unsur-unsur yang banyak itu?

helium sodium niobium

neodymium
carbon
Mendeléev

• Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovitch


Mendeléev membuat susunan berkala unsur
yang diterima oleh banyak pihak. .
• Mendeléev mengelompokkan unsur
menurut kenaikan massa atom, dan
menemukan bahwa unsur-unsur segolongan
dalam tabel yang disusunnya memiliki
kemiripan sifat kimia.
• Bebepapa tempat dalam tabel yang
disusunnya dibiarkan kosong untuk diisi
kelak oleh unsur yang belum ditemukan
pada masa itu.
Makalah Mendeléev

Makalah asli Mendeleev ditulis dalam


bahasa Rusia, kemudian diterjemahkan ke
dalam jurnal berbahasa Jerman di atas
Makalah Mendeléev
Sistem Periodik Unsur
Periode
Golongan

IUPAC pernah merekomendasikan penomoran golongan dengan angka Arab


1-18, tetapi penomoran golongan dengan sistem A-B umumnya lebih disukai
Periode Penemuan Unsur-unsur

11
ns2np6
ns1 Konfigurasi Elektron Unsur-unsur pada Keadaan Dasar

ns2np1

ns2np2
ns2np3

ns2np4
ns2np5
ns2

d10
d1

d5

4f
5f
12
Klasifikasi Unsur

13
Konfigurasi Elektron Kation dan Anion dari
Beberapa Unsur Terpilih

Na [Ne]3s1 Na+ [Ne]


Atom-atom ini cenderung melepaskan
Ca [Ar]4s2 Ca2+ [Ar] elektron untuk mencapai konfigurasi
elektron gas mulia.
Al [Ne]3s23p1 Al3+ [Ne]

H 1s1 H- 1s2 or [He]


Atom-atom ini cenderung
menangkap elektron untuk F 1s22s22p5 F- 1s22s22p6 or [Ne]
mencapai konfigurasi elektron gas
mulia O 1s22s22p4 O2- 1s22s22p6 or [Ne]

N 1s22s22p3 N3- 1s22s22p6 or [Ne]

14
+1 Kation dan Anion dari Beberapa Unsur
+2

+3

-2
-3

-1
15
Isoelectronik: Spesi yang memiliki jumlah elektron yang sama

Na+: [Ne] Al3+: [Ne] F-: 1s22s22p6 or [Ne]

O2-: 1s22s22p6 or [Ne] N3-: 1s22s22p6 or [Ne]

Na+, Al3+, F-, O2-, and N3- semuanya isoelectronik dengan Ne

Atom netral apakah yang isoelektronik dengan H- ?

H-: 1s2 Memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan He

16
Konfigurasi Elektron Kation dan Anion
Logam Transisi

Jika kation terbentuk dari atom golongan logam transisi, mula-mula elektron dilepaskan
dari orbital ns, kemudian diikuti elektron dari orbital (n – 1)d.

Fe: [Ar]4s23d6 Mn: [Ar]4s23d5

Fe2+: [Ar]4s03d6 or [Ar]3d6 Mn2+: [Ar]4s03d5 or [Ar]3d5

Fe3+: [Ar]4s03d5 or [Ar]3d5

17
Muatan inti efektif atau Effective nuclear charge (Zeff) adalah
‘muatan positif’ yang dirasakan oleh elektron.

Zeff = Z - s 0 < s < Z (s = tetapan pemerisaian (shielding constant)

Zeff  Z – jumlah elektron dalam (inner or core electrons)

Z Core Zeff Radius (pm)

Na 11 10 1 186

Mg 12 10 2 160

Al 13 10 3 143

Si 14 10 4 132
18
Mutan Inti Efektif (Effective Nuclear Charge, Zeff)

increasing Zeff
increasing Zeff

19
Jari-jari Atom

covalent radius
metallic radius

20
21
Kecenderungan Jari-jari Atom dalam SPU

22
Perbandingan Jari-jari Atom dengan Jari-jari Ion

23
Kation selalu lebih kecil dibandingkan dengan
atom asalnya.
Anion selalu lebih besar dibandingkan dengan
atom asalnya.

24
Jari-jari Ion dari Beberapa Unsur yang Sering Dijumpai

25
Chemistry in Action: The 3rd Liquid Element?

117 elements, 2 are liquids at 250C – Br2 and Hg

223Fr, t1/2 = 21 minutes

Liquid?
26
Energi Ionisasi adalah energi minimum (dalam kJ/mol) yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron dari atom suatu unsur dalam keadaan gas.

I1 + X (g) X+(g) + e- I1 energi ionisasi pertama

I2 + X+(g) X2+(g) + e- I2 energi ionisasi kedua

I3 + X2+(g) X3+(g) + e- I3 energi ionisasi ketiga

I1 < I2 < I3

27
28
Grafik perubahan energi ionisasi pertama terhadap kenaikan nomor atom

Filled n=1 shell


Filled n=2 shell

Filled n=3 shell


Filled n=4 shell
Filled n=5 shell

29
Kecenderungan Energi Ionisasi Pertama pada SPU

Increasing First Ionization Energy


Increasing First Ionization Energy

30
Afinitas Elektron adalah negatif dari perubahan energi ketika satu elektron diterima oleh
atom suatu unsur dalam bentuk gas.

X (g) + e- X-(g)

DH = -328 kJ/mol EA = +328 kJ/mol


F (g) + e- F-(g)

DH = -141 kJ/mol EA = +141 kJ/mol


O (g) + e- O-(g)

31
32
Hubungan Afinitas Elektron dengan Nomor Atom (H – Ba)

33
Diagonal Relationships on the Periodic Table

34
Unsur-unsur Golongan 1A (ns1, n  2)

M M+1 + 1e-

2M(s) + 2H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g)

4M(s) + O2(g) 2M2O(s)


Increasing reactivity

35
Unsur-unsur Golongan 1A (ns1, n  2)

36
Unsur-unsur Golongan 2A (ns2, n  2)
M M+2 + 2e-

Be(s) + 2H2O(l) No Reaction

Mg(s) + 2H2O(g) Mg(OH)2(aq) + H2(g)

M(s) + 2H2O(l) M(OH)2(aq) + H2(g) M = Ca, Sr, or Ba


Increasing reactivity

37
Unsur-unsur Golongan 2A (ns2, n  2)

38
Unsur-unsur Golongan 3A (ns2np1, n  2)

4Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s)

2Al(s) + 6H+(aq) 2Al3+(aq) + 3H2(g)

39
Unsur-unsur Golongan 3A (ns2np1, n  2)

40
Unsur-unsur Golongan 4A (ns2np2, n  2)

Sn(s) + 2H+(aq) Sn2+(aq) + H2 (g)

Pb(s) + 2H+(aq) Pb2+(aq) + H2 (g)

41
Unsur-unsur Golongan 4A (ns2np2, n  2)

42
Unsur-unsur Golongan 5A (ns2np3, n  2)

N2O5(s) + H2O(l) 2HNO3(aq)

P4O10(s) + 6H2O(l) 4H3PO4(aq)

43
Unsur-unsur Golongan 5A (ns2np3, n  2)

44
Unsur-unsur Golongan 6A (ns2np4, n  2)

SO3(g) + H2O(l) H2SO4(aq)

45
Unsur-unsur Golongan 6A (ns2np4, n  2)

46
Unsur-unsur Golongan 7A (ns2np5, n  2)

X + 1e- X-1

X2(g) + H2(g) 2HX(g)

Increasing reactivity
47
Unsur-unsur Golongan 7A (ns2np5, n  2)

48
Unsur-unsur Golongan 8A (ns2np6, n  2)

Subkulit ns dan np terisi penuh.


Memiliki energiionisasi tertinggi.
Tidak memiliki kecenderungan menerima elektron.

49
Senyawa dari Gas Mulia

Senyawa dari xenon: XeF4, XeO3, XeO4, XeOF4.


Senyawa dari Kripton seperti KrF2, telah berhasil dibuat.

50
Perbandingan Golongan 1A dan 1B

Unsur-unsur logam dari kedua golongan ini memiliki konfigurasi elektron terluar
yang sama, masing-masing memiliki satu elektron pada orbital s terluar.
Sifat kimia unsur-unsur logam dari kedua golongan ini berbea karena perbedaan
energi ionisasinya.

Energi ionisasi I1 rendah dan lebih reaktif


51
Sifat Oksida Unsur-unsur dalam Satu Periode

basa asam

52
Chemistry in Action: Discovery of the Noble Gases

Sir William Ramsay mendapat Nobel Kimia 1904


bersama Lord Rayleigh (Nobel Fisika) untuk
penemuan Argon. (Argon = ‘lazy’, menunjukkan sifat
tidak reaktif unsur tersebut). Ramsay juga
menemukan Neon, Kripton, Xenon dan Helium. Sir William Ramsay
53

Anda mungkin juga menyukai