Anda di halaman 1dari 11

UJI FISIK SIRUP DEXTROMETROPHAN

BERDASARKAN HASIL PRAKTEK YANG TELAH DILAKUKAN

Pada Hari/Tanggal : Rabu/ 15 April 2015 dan

Evaluasi yang telah dilaksankan pada Hari/Tanggal : Rabu/ 15 April 2015 dan Rabu/

Dibawah ini adalah beberapa hasil gambar yang telah didokumentasikan oleh kelompok kami pada
praktikum teknologi sediian liquid dan semi solid dalam sediaan Sirup Dextrometrophan
Sirup Dextrometrophan
1. Pemeriksaan Organoleptis
Dalam hal ini pemeriksaan organoleptis
dilakukan dengan pengamatan pada bentuk, serta
kesesuaian antara bau, warna, dan rasa.
Mengamati sediaan sirup yang dibuat sudah sesuai
dengan standar sirup yaitu berupa larutan yang
mempunyai rasa dan bau yang sesuai. Adapun
dugaan yang akan diperoleh setelah praktikum
yaitu bentuk cair, sementara rasa, bau, dan warna
karena dalam hal ini kami menggunakan rasa
jeruk, yang akan terjadi adalah warna orange, bau
dan rasa jeruk.
Tabel pereriksaan organoleptis sediaan sirup dextrometrophan
Botol Organoleptis Organoleptis
Ke- Pada saat praktikum Seminggu setelah praktikum
1 Cairan sedikit kental, berwarna Cairan tidak terlalu kental, warna
orange,berbau orange dan berasa orange sedikit memudar, bau
manis orange orange berkurang dan rasa orange
sedikit berkurang
2 Cairan sedikit kental, berwarna Cairan tidak terlalu kental, warna
orange,berbau orange dan berasa orange sedikit memudar, bau
manis orange orange berkurang dan rasa orange
sedikit berkurang
3 Cairan sedikit kental, berwarna Cairan tidak terlalu kental, warna
orange,berbau orange dan berasa orange sedikit memudar, bau
manis orange orange berkurang dan rasa orange
sedikit berkurang

Paraf
2. Kejernihan

Mengamati larutan yang dihasilkan, ada tidaknya endapan, kemohogenan


bahan-bahan yang tercampur merupakan bentuk dari pengamatan kejernihan.
Dugaan yang akan diperoleh setelah praktikum yaitu sediaan yang dihasilkan
jernih. Kita amati bagaimana kejernihan sediaan sirup yang telah dibuat dengan
melihat secara langsung kehomogenan dari warna sediaan (dalam hal ini warna
orange yang diamati), kelarutan dari masing - masing bahan apakah sudah benar -
benar larut ketika dicampur menjadi satu.
Setelah dilakukannya praktikum, dapat kita simpulkan bahwa :
 Definisi : tidak ada kotoran atau zahra pada sediaan, larutan
jernih orange transparan
 Alat : indera penglihatan ( mata )
 Metode : pengamatan visual dan menyimpulkan
 Prosedur : melihat ditempat yang terdapat cahaya yang dapat
menerangi sediaan sirup detrometrophan tersebut.
Secara kasat mata, hasil yang diperoleh dari sediaan sirup dextrometrophan
tersebut adalah jernih dan tiak terdapat zahra atau kotoran.
3. Densitas (Bobot Jenis)
Dilakukan dengan menggunakan piknometer dan neraca analitik. Dilakukan
dengan cara sebagai berikut :

a) Siapkan 3 buah erlenmeyer dengan ukuran 10 ml


b) Kemudian tiap-tiap erlenmeyer diisi sediaan sirup dextrometrophan yang
telah dibuat masing-masing 10 ml
c) Kemudian isi piknometer sirup dextrometrophan dengan yang sudah dibuat
d) Timbang piknometer yang sudah di isi sirup dextrometrophan pada neraca
analitik
e) Hitung berat zat cair (sirup dextrometrophan) tersebut
f) Lakukan hal yang sama pada erlemneyer kedua dan ketiga.
Tabel uji bobot jenis sediaan
Botol Bobot Jenis Bobot Jenis
Ke- Pada saat praktikum Seminggu setelah praktikum
24,3210 gr 25,5018 gr

2 24,4141 gr 25,6885 gr

3 24,5417 gr 25,5256 gr

4 - -

5 - -

6 - -

Paraf

Grafik uji bobot jenis sediaan


26

25.5

25

24.5

24

23.5
Hari ke - 0 Hari ke - 7

Botol ke - 1 Botol ke - 2 Botol ke - 3


 Pembahasan :

4. Viskositas
Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat viskometer
dengan silinder 4 dan kecepatan 20 rpm.
Adapun langkah-langkahnya :
a. Ambil 45ml sediaan sirup
dextrometrophan yang sudah
dibuat
b. Masukkan kedalam 3
beaker glass, masing-masing
beaker glass di isi 15ml sirup
dextrometrophan yang telah
dibuat
c. Atur viskometer dengan
silinder 4 dan kecepatan 20rpm
d. Masukkan beaker glass ke
dalam kotak viskometer
,pasangkan spindel pada
viskometer tersebut (pastikan
lempengan spindel menyentuh permukaan sediaan) tekan tombol on pada
viskometer ,catatlah angka pertama yang tertera pada viskometer
e. Lakukan hal yang sama seperti langkah no 4 pada beaker glass kedua dan
ketiga
f. Setelah selesai mencatat berapa nilai viskositas dari sediaan pada beaker
glass pertama kedua ketiga.Hitunglah nilai rata-rata viskositas tersebut

Tabel uji viskositas sediaan obat


Botol Viskositas Viskositas
Ke- Pada saat praktikum Seminggu setelah praktikum
1 117,1 36,1

2 93,1 47,1

3 96,9 45,1

4 - -

5 - -

6 - -

Para
f

Grafik uji viskositas sediaan obat


Botol ke - 1 Botol ke - 2 Botol ke - 3
140

120

100

80

60

40

20

0
Hari ke - 0 Hari ke - 7

 Pembahasan :
5. pH

Untuk mengukur pH sediaan elixir acetaminophen ini menggunakan pH


meter digital. Adapun langkah-langkah untuk mengukur pH ini adalah :
a. Hidupkan pH meter digital
b. Bersihkan botol dengan solusi penyimpanan,bilas elextrode menggunakan
air lalu keringkan menggunakan tissue
c. Ukur pH 4 buffer yang merah muda

Tabel uji pH sediaan obat


Botol pH pH
Ke- Pada saat praktikum Seminggu setelah praktikum
1 6,22 5,32
2 6,16 5,34

3 6,21 5,37

4 - -

5 - -

6 - -

Para
f

Grafik uji pH sediaan obat


6.4

6.2

5.8

5.6

5.4

5.2

4.8
Hari ke - 0 Hari ke - 1

Botol ke - 1 Botol ke - 2 Botol ke - 3


 Pembahasan :

Anda mungkin juga menyukai