METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
eksperimental laboratorium.
1. Lokasi Penelitian
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
b. Variabel Tergantung
Kualitas fisik sediaan krim berupa (warna, bau dan bentuk sediaan),
b. Variabel terkendali
Beban yang digunakan pada uji daya lekat, uji daya sebar, dan suhu
yang digunakan untuk menguji stabilitas sediaan krim ekstrak daun sirih
25
26
2. Definisi Operasional
Warna sediaan sama dengan zat aktif, aroma harus sama dengan aroma
zat aktif karena tidak ada tambahan aroma lain, dan penampilan harus
krim pada objek glass dan diamati. Persyaratan uji homogenitas adalah
d. Uji daya sebar, persyaratan pada uji daya sebar adalah daya sebarnya
e. Uji daya lekat, persyaratan pada uji daya lekat adalah waktu lekatnya
dengan KOH, persyaratan uji daya proteksi adalah semakin lama waktu
h. Uji Tipe Emulsi, dilakukan untuk mengetahui tipe krim A/M (air dalam
minyak) atau M/A (minyak dalam air) dengan pemberian methylen blue
tertentu.
1. Bahan
Ekstrak daun sirih merah (Piper Crocatum Ruiz. & Pav.) (daun sirih
2. Alat
E. CARA KERJA
1. Determinasi Tanaman
hitam pada bagian permukaan daun dengan tujuan agar simplisia tidak
(maserasi).
3. Ekstraksi
pelarut etanol 96%. Pada penelitian ini perbandingan antara serbuk dan
pelarut yang digunakan adalah 1:5. Lama waktu yang diperlukan adalah
dengan tujuan agar proses penyarian zat dalam simplisia terjadi secara
dan dipisahkan antara filtrat (cairan) dengan ampas. Filtrat yang telah
ekstrak kental.
29
Formulasi sediaan krim ekstrak sirih merah dapat dilihat pada Tabel 2
dan asam stearat (fase1) diatas penangas air atau waterbath dalam cawan
penguap pada suhu 80˚C hingga mencair. Ekstrak sirih merah dicampurkan
dengan bahan-bahan (fase 1) yaitu setil alkohol dan asam stearat dalam
mortir hangat, kemudian diaduk sampai homogen (fase 2). Propilen glikol
dicampurkan fase 2 dalam mortir kemudian aduk sampai homogen (fase 3),
dimasukkan TEA dan fase3, diaduk sampai homogen. Krim yang sudah jadi
dengan pengujian kualitas fisik sediaan krim, uji organoleptis, uji pH, uji
homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji daya proteksi,
uji tipe emulsi. Dari hasil uji tersebut nantinya akan dipilih salah satu
formula krim terbaik. Berikut adalah uji yang dilakukan pada sediaan krim
a. Pengamatan Organoleptis
memeriksa bau, warna, dan bentuk sediaan. Memiliki warna seperti zat
akif, memiliki aroma khas ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum
b. Pengukuran pH
indicator. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pH krim yang sesuai yaitu
4,5-6,5.
c. Pengamatan Homogenitas
sedikit sediaan krim pada objek glass dan diamati. Persyaratan uji
Uji daya lekat dilakukan dengan cara melekatkan krim pada objek
glass pada tempat aplikasinya dan diamati. persyaratan pada uji daya
lekat yang baik adalah waktu lekatnya harus lebih dari 2-300 detik.
timbang. Krim diletakkan di tengah kaca berskala dan ditimpa kaca tak
ditambahkan beban mulai dari 0 gram sampai 500 gram dan masing-
f. Uji Viskositas
viskometer VT-04E.
dalam air sedangkan jika terbentuk warna biru yang tidak homogen
Uji stabilitas krim dilihat dari ada tidaknya perubahan yang terjadi
saat sediaan disimpan pada suhu tertentu. Pada penelitian ini suhu yang
32
diterapkan adalah suhu ruangan. Uji stabilitas ini dilakukan dengan cara
sediaan krim.
F. ALUR PENELITIAN
Ekstrak Kental
Uji Organoleptis
Uji Homogenitas
Uji pengukuran pH
Uji Daya Sebar
Uji Daya Lekat
Uji Viskositas
Uji Daya Proteksi
Uji Tipe Emulsi
Uji Stabilitas Fisik
G. ANALISIS DATA
Hasil dari formulasi sediaan krim ekstrak daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz. & Pav.) dapat dilakukan dengan pengujian fisik sediaan berupa
data yang diperoleh dengan replikasi tiga kali pada pengamatan organoleptis,
nilai pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, dan disajikan dalam bentuk
grafik.
Uji kualitas fisik sediaan krim dilakukan replikasi sebanyak tiga kali.
Rerata hasil uji tersebut dibandingkan dengan uji kualitas fisik yang