ABSTRACT
Olive oil contains vitamin E which is a natural antioxidant that is effective to prevent premature aging. The
aims of the research was to obtained the most stable gel formulation of polyfloral honey phamaceutically.
Physical stability evaluation carried out to in which the parameters were organoleptic, viscosity
measurement, homogeneity, spreedability, pH, and flowing type, at 5 oC and 35oC for 12 hours on each temperature
for 10 cycles.
Organoleptic assay showed that there was on change in color, odor, and concistency of all formula. Based
on statistic analyses by Randomized design exhibited a significant change during storage. Homogeneity test showed
that all formula posses even particle distribution. Spreedability test showed that all formula there were changes in
viscosity. Based on rheogram exhibited thixotrophy-plastic flow type.
From physical evaluation obtained formula B of gel was the must stable (Base gel of HEC). Based on
release of active substances formula B of gel (Base gel of HEC) showed the highest release of active substances.
Tabel 1. Rancangan Formula Gel Minyak Zaitun Dengan Variasi Dasar Gel
Konsentrasi (% b/b)
No Bahan
Formula A Formula B Formula C
1. Madu Polifloral 20 20 20
2. Carbopol®940 1 - -
3. HEC (Hydroxyethyl cellulose) - 3 -
4. Tragakan - - 7,2
5. Trietanolamin 0,8 - -
6. Propilen glikol 10 10 10
7. Metil Paraben 0,18 0,18 0,17
8. Propil paraben 0,02 - 0,03
9. Aquadest Add 100
3) Penentuan aliran
Untuk penentuan tipe aliran, dilakukan
pengukuran viskositas gel pada berbagai
kecepatan yaitu (5, 10, 20, 50, dan 100 rpm).
Kemudian diukur nilai yieldnya dengan
menggunakan Viskometer Brookfield RVT
spindle no.7. Kemudian dicatat hasilnya. Evaluasi
dilakukan terhadap sediaan gel sebelum dan
sesudah kondisi dipaksakan.
4) Pengujian Homogenitas
Pengujian dilakukan dengan mengoleskan
sediaan gel pada obyek gelas, kemudian ditutup
dengan deck glass. Lalu diamati dengan
6) Pengukuran pH
Sediaan sebanyak 25,0 mL dimasukkan ke
dalam gelas kimia 100 mL, diukur pH dari
sediaan dengan pH meter. Pengukuran
dilakukan terhadap setiap formula sebelum dan
sesudah kondisi dipaksakan.
Evaluasi pelepasan bahan aktif melalui
pengujian difusi menggunakan kertas Whatman
no.1 yang diimpregnasi pada cairan spangler.
Komposisi cairan spangler : Asam palmitat 10 g,
Asam oleat 15 g, Asam stearate 5 g, Minyak kelapa
15 g, Parafin 10 g, Kolesterol 5 g, Lilin putih 15 g,
semua bahan dilebur dalam cawan petri. Setelah itu
kertas Whatman dicelupkan atau direndam dalam
caian spangler selama 15 menit. Kemudian
diangkat dan dikeringkan dengan kertas tissue lalu
ditentukan jumlah cairan yang terserap. Diambil 1
gram gel, diratakan di kertas mermbran.
Cuplikan diambil dari cairan reseptor
dalam gelas kimia sebanysk 5 ml. Setiap
pengambilan selalu diganti dengan cairan
hydroalcoholic sebanyak 5 ml. pengambilan
cuplikan dilakukan pada menit ke 5, 10, 15, 25, 35,
45, 60, 80, 100, 160 dan 180 menit
kemudian diukur serapannya pada panjang
gelombang maksimum.
Untuk menganalisis data dalam penelitian
ini menggunakan teknik analisis statistik inferensial
karena penelitian ini untuk menguji hipotesis dan
analisis inferensial yang digunakan berdasarkan
desain Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Tabel 3. Hasil pengukuran pH, viskositas dan nilai yield gel minyak zaitun
Pengukuran Kondisi Formula A Formula B Formula C
Sebelum 5,25 5,31 5,73
pH Sesudah 5,34 5,91 5,56
Sebelum 933,33±0,01 217,33±1,2 252±0,01
Viskositas Sesudah 157,33±0,5 182,66±0,9 157,33±1,13
Sebelum 54,44±0,09 83,56±2,3 70,78±0,01
Nilai Yield Sesudah 43,75±0,8 68,73±0,07 40,45±0,5
Formula A Formula B
90 250
80
70 200
60
50 150 Sebelum Kondisi Dipaksakan
Tekanan
Tekanan
Formula C
300
250
200
Tekanan