Perhitungan Dosis
Hasil esktrak = x g
20 g
1. Dosis 20 % = x 100 g = 20 g
100 g
50 g
2. Dosis 50 % = x 100 g = 50 g
100 g
80 g
3. Dosis 80 % = x 100 g = 80 g
100 g
B. Pembuatan Formula
C. Prosedur pembuatan
4. Dimasukkan serbuk dalam soxlet yang sudah dilapisi kertas saring berbentuk silinder
7. Diuapkan hasil ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan evaporator pada suhu 70%
encerkan 1 ml sediaan yang diperiksa dengan 10 ml air dan dikocok kuat-kuat selama 10
menit).
3. Diamati terbentuknya buih yang mantap selama tidak kurang dari 10 menit, setinggi 1
cm sampai 10 cm. Pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N, buih tidak hilang.
etanol (95%) P
3. Didiamkan selama 1 menit dan ditambahkan 10 ml asam klorida pekat P, jika dalam
waktu 2 sampai 5 menit terjadi warna merah intensif, menunjukkan adanya flavonoid.
3. Ditimbang cmc-Na dan pada mortir yang lainnya dipanasi dan diberikan air panas sesuai
ukuran dan ditaburkan cmc-Na diatasnya, dibiarkan satu jam hingga mengembang dan
terbentuk musilago
5. Dimasukkan larutan nipagin dalam mortir yang berisi eksktrak daun bandotan dan
6. Dituang musilago sedikit demi sedikit pada mortir yang berisi campuran esktrak
Evaluasi sediaan gel dengan bahan aktif ekstrak daun bandotan ini meliputi beberapa uji
a. Uji organoleptik
bau dan warna dalam suatu sediaan. Dalam uji organoleptik ini tidak menggunakan alat
dan dapat dilakukan oleh peneliti sendiri dengan melihat bentuk, warna dan bau.
b. Uji homogenitas
Sampel dioleskan pada lempeng kaca secara merata, kemudian diamati ada
c. Uji pH
Uji pH bertujuan untuk mengamati pH gel dengan stabilitas zat aktif yang
terkandung tersebut sesuai dengan pH normal pada kulit sehingga tidak mempengaruhi
didapatkan dengan melihat persamaan warna dari kertas indicator yang telah dicelupkan
d. Uji viskositas
Uji viskositas adalah untuk mengetahui kekentalan dari sediaan, dimana
viskositas berkaitan dengan daya alir gel.Agar gel mudah dikeluarkan dari tube dan
2. Diturunkan alat pengukur skala sampai batas rotor tercelup ke dalam zat yang akan
diukur viskositasnya.
Sebanyak 0,5 gram gel diletakkan dengan hati-hati diatas kertas grafik yang
dilapisi plastik transparan, dibiarkan sesaat (1 menit) dan luas daerah yang diberikan oleh
sedian dihitung kemudian tutup lagi dengan plastik yang diberi beban tertentu masing-
masing 50 gram, 100 gram, dan 150 gram dan dibiarkan selama 60 detik pertambahan
Sampel 0,25 gram diletakkan diatas 2 gelas obyek yang telah ditentukan
kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Setelah itu gelas obyek dipasang
pada alat test. Alat test diberi beban 80 gram dan kemudian dicatat waktu pelepasan gel
farmakologi
4. Dianestesi mencit satu persatu dengan eter 0,25 ml secara inhalasi kemudian
aseptis
7. Diberikan gel ekstrak daun bandotan dengan dosis 30% pada kelompok ketiga
8. Diberikan gel ekstrak daun bandotan dengan dosis 50% pada kelompok keempat
9. Diberikan gel ekstrak daun bandotan dengan dosis 80% pada kelompok kelima
10. Diberikan povidone iodine dan gel ekstrak daun bandotan setiap 3 kali sehari
11. Diamati serta dibandingkan pada konsentrasi mana yang dapat mempercepat
Homogen bila
sediaan gel
Suatu uji yang
yang dioles pada
dilakukan untuk
lempeng kaca
melihat
tidak terdapat
Homogenitas tercampurnya Visual
partikel-partikel
komponen dalam
kasar. Tidak
sediaan gel
homogen bila
Mutu Fisik terdapat partikel
kasar
Hal yang menunjukkan
pH gel disesuaikan
angka Kertas
dengan pH lingkungan
pH pH yang dihasilkan gel indicator pH
kulit antara 4,5 – 6,5
Viskositas Hal yang menunjukkan Viskositas
Centripoise
kekentalan gel Brokfield
Kaca
Uji yang dilakukan transparan, Baik jika gel dapat
Uji daya sebar untuk melihat daya kertas menyebar luas dalam
sebar gel grafik, anak kertas grafik
timbangan
Kulit
Uji yang dilakukan normal, Baik jika semakin lama
Daya lekat untuk melihat daya stopwatch, daya melekat gel pada
melekatnya pada kulit kaca kulit
transparan