Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PERHITUNGAN JUMLAH SEL

4.1. Tujuan
Mahasiswa mampu menghitung jumlah sel ragi dengan menggunakan metode
counting chamber.

4.2. Tinjauan Pustaka


Metode counting chamber merupakan perhitungan jumlah mikroorganisme
menggunakan bantuan mikroskop dan hemositometer. Metode counting chamber
memiliki kelebihan karena alat bernama hemositometer yang digunakan dalam metode
ini memiliki harga yang tidak mahal sehingga umum dipergunakan dalam laboratorium
(Chen, 2011)
Hemositometer adalah perangkat yang awalnya dirancang untuk perhitung sel
darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis
lainnya. Hemositometer ini ditemukan oleh Louis-Charles Malasses dan terdiri dari
tebal kaca slide mikroskop dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah
kamar. Ruang ini diukir dengan laser terukir grid garis tegak lurus. Pengkat ini dibuat
dengan hati –hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui dan kedalaman
ruang ini juga diketahui. Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau
partikel dalam volume cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam
cairan secara keseluruhan. (Mikapin, 2012)
Namun metode counting chamber ini memiliki kekurangan, antara lain:
1. Tidak bisa digunakan untuk menghitung sel hidup karena tidak dapat
membedakan sel hidup karena tidak dapat membedakan sel hidup dan sel
mati.
2. Sulit mengamati sel –sel yang sangat kecil nelalui mikroskop sehingga
kemungkinan ada sel yang tidak terhitung sangat besar.
3. Presisi sulit untuk diperoleh
4. Lebih sesuai untuk digunakan pada suspensi sel hasil pengenceran sel awal
yang lebih pekat.
(Tortora, 2010)

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 43


4.3. Alat dan Bahan
4.3.1. Alat :
1. Mikrsokop
2. Neraca analitik
3. Gelas ukur
4. Beaker glass
5. Corong
6. Pipet volume 10 ml
7. Pipet tetes
8. Hemositometer
9. Kaca preparat
4.3.2. Bahan :
1. Ragi
2. Aquades

4.4. Prosedur Kerja


Tabel 4.1 Prosedur Kerja Perhitungan Sel Ragi
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
1 Menimbang satu butir Ditimbang
ragi menggunakan neraca
analitik

2 Menghaluskan ragi di Diambil 10 ml aquades


cawan porselen dan menggunakan pipet
menambahkan aquades volume 10 ml

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 44


No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
3 Mengambil larutan ragi Diambil larutan ragi
1 ml dan menuangkan menggunkaan gelas
ke beaker glass, lalu ukur
menambahkan 9 ml
aquades (pengenceran
10x)

4 Mengambil larutan ragi Diambil larutan ragi


pengenceran 10x lalu pengenceran 10x
menuangkan ke dalam sebesar 1 ml
beaker glass dan Ditambahkan aquades
menambahkan aquades 9 ml
(pengenceran 100x)

5 Mengambil larutan ragi Diambil larutan ragi


pengenceran 100x, lalu pengenceran 100x
menuangkan ke dalam sebesar 1 ml
beaker glass dan Ditambahkan aquades
menambahkan aquades sebesar 9 ml
(pengenceran 1000x).

6 Mengambil larutan ragi Diambil ragi


pengenceram 1000x, pengenceran 1000x
lalu menuangkan ke sebesar 1ml
dalam beaker glass dan Ditambahkan aquades
menambahkan aquades sebesar 9 ml.
(pengenceran 10000x

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 45


No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
7 Meletakkan larutan Diambil larutan ragi
ragi pengenceran 10000x menggunkan
10000x ke pipet tetes
hemositometer dan
menutupnya dengan
kaca preparat.

8 Meletakkan Dipilih 3 kotak untuk


hemositometer pada dihitunh jumalh sel
mikroskop dab
mengamati jumlah sel

9 Mencatat jumlah sel Dijumlah dan dambil


dalam counting rata –rata jumlah sel
chamber dan ragi
menghitungnya

Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.5. Analisa dan Pembahasan


4.5.1. Analisa perhitungan
a. Diketahui :
1. Jumlah rata –rata sel ragi : 10sel
2. Massa 1 butir ragi : 2, 38 gram
b. Perhitungan
1 10
1. = 3×10−4
𝑞

10𝑞 = 3 × 10−4
𝑞 = 3 × 10−5

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 46


𝑞 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑙 𝑟𝑎𝑔𝑖
2. =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑔𝑖 𝑏𝑠𝑒𝑙

3 × 10−5 10
=
2,38 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑏𝑠𝑒𝑙
𝑏𝑠𝑒𝑙. 3 × 10−5 = 23,8
23,8
𝑏𝑠𝑒𝑙 =
3 × 10−5
= 7,93 × 105

4.5.2. Pembahasan
Pada praktikum mengamati jumlah sel ragi metode yang digunakan adalah
counting chamber atau blik (kotak) hitung. Jadi menghitung jumlah sel yang ada
pada setiap kotak. Sedangkan alat yang digunakan adalah hemositometer.
Hemositometer adalah alat yang digunakan untuk perhitungan sel yang teerdiri
dari tebal kaca slide mikroskop dengan lekukan persegi panjang yang
menciptakan sebuah ruang.
Sebelum dilakukan pengamtan sel ragi, dilakukan dulu pengenceran
terhadap ragi. Pengenceran ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan jumlah
koloni bakteri sehingga semakin mudah ketika dilakukan perhitungan, namun hal
ini adalah kerugian, karena setiap pengenceran menambahkan ketidak akuratan
untuk pengukuran. Pengenceran dilakukan sampai 10.000 x karena pada
pengenceran 1000x diamati sel ragi masih belum terlihat jelas.
Dalam pengisian bilik hitung (caounting chamber) menggunakan pipet tetes
perlu diperhatikan, hanya perlu meneteskan suspensi ragi pada salah satu sisi
pinggir kaca tutup hal ini bertujuan untuk mencegah adanya gelembung udara
dalam bilik hitung.
Tabel 4. 2. Analisa Pengamatan Dan Perhitungan Sel Ragi
Analisa Pengamatan
1. Sel ragi terlihat seperti flek
hitam
2. Kotak pertama = 8 sel
3. Kotak kedua = 12 sel
4. Kotak ketiga = 11 sel
5. Rata-rata sel ragi = 10 sel

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 47


Dalam melakukan pengamatan diharuskan menghitung jumlah sel ragi
pada 3 kotak hemositometer, lalu akan diambil rata –ratanya. Rata –rata jumlah
sel ragi yang telah dilakukan pengamatan adalah 10 sel ragi. Jumlah dan rata –rata
tiap kelompok bisa berbeda –beda karena perbedaan dalam pemilihan kotak yang
dihitung. Dalam pengamatan sel terdapat kesulitan dalam perhitungan jumlah sel
karena sulit mengamati sel –sel yang sangat kecil nelalui mikroskop sehingga
kemungkinan ada sel yang tidak terhitung sangat besar

4.6. Kesimpulan
Praktikum perhitungan sel ragi menggunkan metode counting chamber dan alat
yang digunakan adalah hemositometer. Dalam pengamatan menggunakan mikroskop
yang pada saat pengamatan di pasang hemositometer pada meja objek. Rata –rata
jumlah sel ragi pada counting chamber adalah 10 sel ragi. Hasil dari perhitungan sel ragi
adalah 7,93 × 105 sel.

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 48


4.7. Daftar Pustaka
1. Mikapin, A. 2011. Mikrobiologi Jilid IV. Malang : Universitas Negeri Malang
2. Tortora, Gerrand J, dkk. 2010. Microbiology An Introduction Tenth Edition.
San fransisco: Person Benjamin Cummings
3. Yu-Wei Chen dan Pei-Ju Chiang. 2010. Automatic Cell Counting For
Hemocytometer Through Image Processing. World Academy of
Science : Engginerring and Technology.

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan 49

Anda mungkin juga menyukai