A. Analisa Kekeruhan
1.1. Prinsip Kerja
Metode ini didasarkan pada perbandingan intensitas cahaya yang tersebar
oleh sampel di bawah definisi yang ditetapkan. dengan intensitas cahaya yang
tersebar oleh suspensi referensi standar dalam kondisi yang sama. Semakin
tinggi intensitas cahaya yang tersebar, semakin tinggi kekeruhannya. Polimer
formazin digunakan sebagai suspensi referensi standar utama. Kekeruhan
konsentrasi tertentu dari suspensi formazin didefinisikan sebagai 4000 NTU
(Turbidity (2130B-Turbidity) Nehelometric Method: Standard Method or
Examination of Water and Wastewater 23rd Edition, 2017)
Menekan tombol tes hingga terbaca tingkat kekeruhan pada layar alat
Hasil
Gambar 1.1 Skema Kerja Analisa Kekeruhan dan pH air
1.7. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Tingkat kekeruhan dari sampel air sungai Universitas Hang Tuah didapat 17,
53 NTU
2. Menurut PERMENKES No.416 tahun 1990 tentang persyaratan kualitas air,
untuk tingkat kekeruhan air adalah 25 NTU yang merupakan kadar
maksimum yang diperbolehkan, tingkat kekeruhan sungai depan Universitas
Hang Tuah tidak melebihi kadar maksimum yang telah ditetapkan pada baku
mutu yang telah ditetapkan.
3. Dari ke 6 sampel yang diteliti yang berada dibawah batas maksimum yang
ditentukan adalah sampel sungai UHT (17,53 NTU), STIESIA (15,59 NTU),
dan Kalibokor (7,37 NTU).
4. Sungai yang paling rendah tingkat kekeruhannya adalah Kalibokor yaitu
7,37 NTU dan sungai yang memiliki tingkat kekeruhan paling tinggi hingga
melewati kadar maksimum yang diperbolehkan oleh pemerintah adalah
sungai UNTAG yaitu 62 NTU
Hasil
Gambar 1.3 Skema Kerja Analisa pH
Kadar pH
7.35
7.3
7.25
7.2
7.15
pH
7.1
7.05
7
6.95
6.9
6.85
Sungai
Sungai Sungai
Sungai Sungai Sungai UNAIR
Kaliboko Bundara
UHT UNTAG STIESIA Kampus
r n ITS
C
Kadar pH 7.2 7.3 7.2 7.3 7 7.2
1.7. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Kadar pH untuk air sungai depan UHT adalah 7,2.
2. Menurut PP RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air, menunjukkan kriteria mutu air untuk pH
adalah 6-9, yang menunjukkan semua sampel air sungai yang diteliti masih
dalam keadaan sungai yang sehat karena masih dalam rentang pH yang
normal yaitu 7-7,3.
3. Kadar pH yang paling tinggi dari data diatas adalah dari sungai depan
UNTAG dan Kalibokor yaitu 7,3 dan yang paling rendah adalah dari
sampel air sungai bundaran ITS yaitu 7.