Anda di halaman 1dari 6

Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN.

2503-4448

ANALISIS KESADAHAN TOTAL PADA AIR SUMUR PANTAU DENGAN METODE


KOMPLEKSOMETRI

Novia Fajarwati 1) , Meilisa Rusdiana Surya Efendi2)


1),2)
Program Studi Kimia Universitas Bojonegoro
Jalan Lettu Suyitno No. 02, Bojonegoro
email : fajarwatinovia7@gmail.com

ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan penting bagi tubuh manusia. Oleh karena itu,
air yang dikonsumsi harus sehat dan memiliki kualitas tertentu. Salah satu parameter
kualitasnya adalah kesadahan total. Kesadahan total adalah kesadahan yang
disebabkan oleh ion Ca²⁺ dan Mg²⁺. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kualitas air sumur pantau di Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan populasi dan sampel air sumur pantau sebanyak 2 dilakukan secara
duplo yang diambil dengan secara simple random sampling. Metode penelitian yang
digunakan adalah titrasi kompleksometri. Pengolahan data menggunakan coding dan
tabulating. Berdasarkan hasil data yang diperoleh kadar kesadahan total air sumur
pantau di Kabupaten Tuban pada kode sampel A1 (299,2 mg/L), A2 (491,2 mg/L), B1
(529 mg/L), dan B2 (520 mg/L). Kesimpulan penelitian adalah berdasarkan
klasifikasinya, terdapat 1 sampel tergolong sebagai air sadah (150-300 mg/L) dan 3
sampel tergolong sebagai air sangat sadah (>300 mg/L), dimana jika airnya sudah
sangat sadah dapat dinyatakan air tersebut sudah tercemar oleh ion Ca dan Mg.

Kata Kunci: Air Bersih; Kesadahan; Kualitas Air; Metode Kompleksometri

ABSTRACT
Water is one of the important needs for the human body. Therefore, the water
consumed must be healthy and have certain qualities. One of the quality parameters is
total hardness. Total hardness is the hardness caused by Ca²⁺ and Mg²⁺ ions. The
purpose of this study was to determine the water quality of monitoring wells in Tuban
Regency. This research is a descriptive study with 2 populations and samples of
monitoring well water carried out in duplicate taken by simple random sampling. The
research method used is complexometric titration. Data processing using coding and
tabulating. Based on the results of the data obtained, the total hardness content of
monitoring well water in Tuban Regency on sample codes A1 (299.2 mg/L), A2 (491.2
mg/L), B1 (529 mg/L), and B2 (520 mg /L). The conclusion of the study is based on the
classification, there is 1 sample classified as hard water (150-300 mg/L) and 3 samples
classified as very hard water (> 300 mg/L), where if the water is very hard it can be stated
that the water has been polluted by Ca and Mg ions.

Keyword: Clean Water; Total Hardness; Water Quality; Complexometric Method

20
Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

PENDAHULUAN
Air adalah komponen yang sangat penting yang harus ada dalam kehidupan
(manusia, hewan, serta tumbahan) khususnya untuk manusia, oleh karena itu
penggunaan dan pemanfaatan air harus dilakukan secara tepat dan bijak, kepada
makhluk hidup. Sekitar tiga per empat bagian tubuh manusia terdiri dari air, manusia
tidak akan dapat bertahan hidup 4-5 hari tidak meminum air. Selain itu, air juga
digunakan untuk kebutuhan sehari - hari seperti untuk mencuci, memasak,
membersihkan kotoran, dan mandi. Pemakaian air sering pula digunakan untuk,
pertanian, moda darat, laut ataupun udara, tempat rekreasi, pemadam kebakaran,
industri dan lain sebagainya (Indriyani, 2022).
Permasalahan yang sering dijumpai pada pelayanan air bahwa kualitas air tanah
maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
bersih yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk digunakan. Air
yang layak digunakan mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis,
kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga
apabila ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak
layak untuk digunakan (Simanjuntak, 2019).
Persyaratan kualitas air yang salah satunya adalah jumlah kandungan unsur
Ca²⁺ dan Mg²⁺ dalam air yang keberadaannya biasa disebut kesadahan air. Pada
umumnya kesadahan menunjukkan jumlah kalsium karbonat dalam miligram perliter
atau bagian perjuta. Kesadahan dalam air sangat tidak dikehendaki baik untuk
penggunaan rumah tangga maupun untuk penggunaan industri (Simanjuntak, 2019).
Ada dua jenis kesadahan air, kesadahan sementara dan kesadahan permanen.
Kesadahan sementara disebabkan oleh adanya senyawa bikarbonat (HCO₃) di dalam
air, yang terurai menjadi CO₂ dan O jika dipanaskan, meninggalkan endapan yang dapat
dipisahkan. Kekerasan ini dapat dihilangkan dengan merebus dan kemudian rebusan
memiliki kerak di atasnya. Kesadahan permanen disebabkan oleh ion kalsium (Ca²⁺)
atau ion magnesium (Mg²⁺) yang terikat pada Cl⁻, SO₄²⁻, NO³⁻. Kesadahan permanen
hanya dapat dihilangkan dengan menambahkan zat lain atau perlakuan khusus (Alisya
dkk., 2021).
Berdasarkan uraian diatas, mendorong peneliti untuk melakukan analisis
kesadahan total pada air sumur pantau di Kabupaten Tuban. Pemeriksaan sifat kimia ini
dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Bojonegoro dengan menggunakan metode
Kompleksometri yang merupakan metode untuk mengetahui terbentuknya kompleks
kelarutan tinggi (Nisak, 2018). Penentuan kualitas ini dilakukan untuk memastikan
bahwa air dari sumur TPA gunung panggung tersebut masih sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian eksperimen ini dilakukan di Kabupaten Tuban. Metode eksperimen ini
digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas air
sumur pantau di Kabupaten Tuban dengan metode kompleksometri.
Target/Subjek Penelitian

21
Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Subjek penelitian atau populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kesadahan total. Populasi dan sampel penelitian ini adalah air sumur pantau. Teknik
pengambilan sampling menggunakan teknik simple random sampling, yaitu
pengambilan sampel secara acak. Pertimbangan yang digunakan adalah kadar
kesadahan total. Secara keseluruhan jumlah sampel berjumlah 2 sampel air sumur yang
berbeda (A dan B) yang dilakukan secara duplo (dua kali) dan pengenceran dua kali.

Prosedur Penelitian
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah buret, klem dan statif, erlenmeyer 50 ml, spatula,
pipet volume 25 ml, mortal dan alu dan ball pipet.
Bahan yang digunakan adalah sampel air sumur yang berbeda (A dan B), larutan
penyangga pH 10, indikator EBT, larutan baku Na₂EDTA 0,01 M, dan aquadest.

Prosedur Kerja

Penentuan 2 titik Pengambilan


Penentuan air
sampel air sumur sampel air dengan
sumur pantau di
pantau metode simple
Kabupaten Tuban
random sampling

Analisis
kesadahan total Analisis
pada air sumur Analisis terhadap
kualitar air bersih laboratorium
pantau kabupaten dengan mengacu
PERMENKES RI No.
Tuban dengan pada SNI 06-
32 Tahun 2017
metode 6989.12-2004
kompleksometri

Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pemeriksaan secara kuantitatif


terhadap kadar kesadahan total air sumur pantau Kabupaten Tuban. Sampel diambil
dengan menggunakan metode simple random sampling yaitu dilakukan secara acak air
sumur pantau di Kabupaten Tuban yang ditemui dan memenuhi kriteria akan dijadikan
sampel dalam penelitian. Sampel yang didapatkan berjumlah 2 sampel yang dilakukan
secara duplo. Setiap sampel dianalisis kesadahan totalnya dengan metode titrasi
kompleksometri. Ion Ca²⁺ dan Mg²⁺ yang merupakan komponen kesadahan total
dikompleksikan dengan titran etilendiamina tetraasetat (EDTA) sehingga akan
menghasilkan perubahan warna ketika ekivalen titasi tercapai.
Prosedur penelitian ini mengacu pada SNI 06-6989.12-2004 tentang cara analisis
kesadahan air. Sebanyak 25 ml sampel diambil dan ditambahkan aquadest hingga
volumenya 50 ml. Titrasi kompleksometri ini selektif terhadap pH sehingga kemudian
perlu ditambahkan larutan penyangga pH 10. Selanjutnya ditambahkan juga indikator
Eriochrome Black T lalu kemudian dititrasi dengan titran larutan baku Na₂EDTA 0,01 M.

22
Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Titrasi dihentikan ketika titik akhir titrasi tercapai yang ditunjukkan dengan perubahan
warna dari merah keunguan menjadi biru. Titrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk
masing-masing sampel.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik perhitungan dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data yang bersifat
kuantitatif untuk mengetahui suatu keadaan tercemar dengan limbah industri atau ion-
ion yang terdapat di lingkungannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dengan menghitung kesadahan total pada air sumur pantau untuk mengukur kadar
kesadahan total.
Teknik Analisis Data
Langkah untuk menghitung kadar kesadahan total pada air sumur pantau
menggunakan kesadahan total. Rumus kesadahan total sebagai berikut: (Badan
Standarisasi Nasional, 2004)
1000
Kesadahan Total (mg 𝐶𝑎𝐶𝑂3 /L) = × 𝑉𝐸𝐷𝑇𝐴 × 𝑀𝐸𝐷𝑇𝐴 × 100
Vc. u
Ket:
VC.u : volume larutan uji (mL)
VEDTA : volume rata-rata larutan baku Na₂EDTA untuk titrasi kesadahan total (mL)
MEDTA : molaritas larutan rata-rata larutan baku Na₂EDTA untuk titrasi (mmol/mL)

Adapun klasifikasi berdasarkan tingkat kesadahannya ditunjukkan pada tabel 1 :

Tabel 1. Klasifikasi Tingkat Kesadahan (Prafitasari, 2015)

Tingkat Kesadahan Mg/l CaCO₃


Air Lunak <50 mg/L
Air Menengah 50-150 mg/L
Air Sadah 150-300 mg/L
Air Sangat Sadah >300 mg/L

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Telah dilakukan penelitian analisis kesadahan total (CaCO₃) air di Kabupaten
Tuban dengan jumlah sampel diambil di 2 titik yang berbeda. Sampel air sumur diambil
secara acak dan pada pengambilan sampel dilakukan dalam satu hari. Dari jumlah 4
sampel tersebut dilakukan secara duplo (dua kali) dan pengenceran dua kali.
Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Kimia
Universitas Bojonegoro terhadap 4 sampel air sumur pantau di Kabupaten Tuban
diperoleh kadar kesadahan total yang dapat dilihat pada tabel 2. Hasil Pengujian
Kesadahan Total air sumur pantau yang tertinggi yaitu pada nomor sampel B2 sebesar
520 mg/L dan yang terendah pada nomor sampel A1 sebesar 299,2 mg/L. hasil tersebut
menunjukkan bahwa kadar kesadahan total sampel air sumur pantau di Kabupaten
Tuban berada di bawah standar maksimum kesadahan total 500 mg/L. Berdasarkan
klasifikasinya, 1 sampel tergolong sebagai air sadah (150-300 mg/L) dan 3 sampel
tergolong sebagai air sangat sadah (>300 mg/L).

23
Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Kadar kesadahan total bisa berbeda-beda antara satu air sumur pantau dengan
ari sumur pantau lainnya dipengaruhi oleh adanya kontak fisik dengan tanah dan
pembentukan batuan. Kesadahan total dapat disebabkan oleh adanya ion seperti Ca
dan Mg secara bersama-sama. Kesadahan air dapat menyebabkan kerja sabun tidak
efektif.
Tabel 2. Hasil Pengujian Kesadahan Total
Kode Volume Molaritas Volume Dikali Faktor Kadar
Sampel Sampel EDTA Titrasi Pengenceran CaCO₃
Uji (mg/L)
A1 25 ml 0,01 3,74 149,6 x 2 299,2

A2 25 ml 0,01 6,14 245,6 x 2 491,2

B1 25 ml 0,01 1,3 52 x 10 520

B2 25 ml 0,01 1,3 52 x 10 520

Menurut WHO, air sadah akan memiliki efek kesehatan dapat menyebabkan
kardiovaskuler (penyumbatan darah di jantung) dan urolitiasis (batu ginjal) (Musiam et
al., 2015). Selain itu, air sadah juga dapat menimbulkan peralatan logam yang digunakan
untuk memasak bergerak sehingga penggunaan energi menjadi boros, penyumbatan
pipa logam atau pipa industri karena endapan CaCO₃ dan penggunaan sabun menjadi
lebih boros karena lebih sedikit busa yang dihasilkan (Wulandari, 2018).

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas
Bojonegoro terhadap 4 sampel air sumur yang diperoleh dari sumur pantau di Kabupaten
Tuban dapat disimpulkan bahwa:

a. Air sumur yang berada di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban diperoleh hasil
air bersih dengan kode A1 (299,2 mg/L), A2 (491,2 mg/L), B1 (520 mg/L) dan B2
(520 mg/L). Berdasarkan klasifikasinya, 1 sampel tergolong air sadah (150-300
mg/L) dan 3 sampel tergolong sebagai air sangat sadah (>300 mg/L), dimana jika
airnya sudah sangat sadah dapat dinyatakan air tersebut sudah tercemar oleh ion
Ca dan Mg

Saran
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan uji cemaran limbah
selain air sadah pada air sumur pantau di lingkungan Kabupaten Tuban. Sehingga perlu
dilakukan pengecekan sanitasi setiap bulan agar mengetahui air tersebut tercemar atau
tidak oleh bahan kotor dan berbahaya lainnya.

24
Vol. 11 No. 1, Februari 2023 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

DAFTAR PUSTAKA
Alisya, N. N., Alwi, M. K., & Idris, F. P. (2021). Studi Kadar Kesadahan Total Air Minum
dalam Kemasan (AMDK) Merek Lokal di Kota Makassar. Window of Public Health
Journal, 2(2), 950–960. https://doi.org/10.33096/woph.v2i2.183
Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 06-6989.12-2004 Air dan air limbah – Bagian
12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dengan metode
titrimetri. Sni 06-6989.12-2004, 1–12.
http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/6992
Heidelberger, M., & Treffers, H. P. (1942). Vogel’s Textbook Of Quantitative Chemical
Analysis. Journal of General Physiology, 25(4), 523–531.
https://doi.org/10.1085/jgp.25.4.523
Indriyani, D. W. (2022). Efisiensi Adsorben Karbon Aktif Kulit Buah Mahoni Dalam
Menurunkan Kesadahan Pada Air Tanah (Studi Kasus di Desa Dahor, Kecamatan
Grabagan, Kabupaten Tuban). 2022, 8.5.2017, ‫הארץ‬.
Kusuma, A. A., Lathifaturrohmah, B., & Dyah Lestari, E. E. (2020). Pengaruh
Penambahan Arang Aktif Limbah Tongkol Jagung Untuk Mengurangi Kadar
Kesadahan Total. Walisongo Journal of Chemistry, 3(1), 31.
https://doi.org/10.21580/wjc.v3i1.6128
Nisak, K. (2018). Analisa Kesadahan Pada Air Rebusan Sumur Gali di Dusun Padek
Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan.
Oktavianty, H., Sunardi, S., & Wardani, R. M. A. A. S. (2021). Sintesis Zeolit Dari Ekstrak
Sekam Padi Dan Kaleng Bekas Sebagai Adsorben Penurunan Kesadahan Air.
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 9(2), 185–192.
https://doi.org/10.29303/jrpb.v9i2.293
Pratama, P. S. A. (2019). Pemeriksaan Kadar Kesadahan Air Sumur Gali Sebelum Dan
Sesudah Penambahan Zeolit Sintetis Di Desa Temon Kecamatan Sawoo
Kabupaten Ponorogo. Jurnal Insan Cendekia, 6(2), 102–107.
https://doi.org/10.35874/jic.v6i2.545
Purnami, N. A. (2019). Analisis Kadar Kesadahan Total dalam Air Minum dan Air Bersih
dengan Metode Titrimetri Dilaboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera
Utara. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Sumatera Utama Medan.
Rosvita, V., Fanani, Z., & Pambudi, I. A. (2019). Analisa Kesadahan Total (Caco3)
Secara Kompleksometri Dalam Air Sumur Di Desa Clering Kabupaten Jepara.
Universitas Muhammadiyah Kudus, 4(1), 16–20.
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/IJF/article/view/661/463
Simanjuntak, P. N. (2019). Penetapan Kesadahan Total Pada Beberapa Air Bersih Di
Kota Medan Dengan Metode Kompleksometri. 13–14.
https://www.usu.ac.id/id/fakultas.html
Suleimanov, B. A., Latifov, Y. A., Veliyev, E. F., & Frampton, H. (2018). Comparative
analysis of the EOR mechanisms by using low salinity and low hardness alkaline
water. Journal of Petroleum Science and Engineering, 162, 35–43.
https://doi.org/10.1016/j.petrol.2017.12.005
Wulandari, D. D. (2018). Analisa Kesadahan Total Dan Kadar Klorida Air Di Kecamatan
Tanggulangin Sidoarjo. Medical Technology and Public Health Journal, 1(1), 14–
19. https://doi.org/10.33086/mtphj.v1i1.753
Yaqin, N., & Kartikasari, T. D. (2019). Penurunan Kadar Kesadahan Dengan
Menggunakan Filter Pada Air Tanah Di Desa Doudo Kecamatan Panceng
Kabupaten Gresik Metode Kompleksometri. Journal of Chemical Information and
Modeling, 17(9), 39–44.
http://journal.aakdelimahusadagresik.ac.id/index.php

25

Anda mungkin juga menyukai