Anda di halaman 1dari 8

Volume 11 No 2, Oktober 2018 Hlm.

163-170
ISSN 0216-9495 (Print)
ISSN 2502-5325 (Online)

Status Mutu Air dan Sedimen Perairan Desa Sukolilo


Kec. Labang Kabupaten Bangkalan

Indah Wahyuni Abida1,2, Sri Andayani 3, Uun Yanuhar 3, Hardoko3

1. Staf Pengajar Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Trunojoyo


2. Mahasiswa Program Doktoral Pascasarjana FPIK Universitas Brawijaya
3. Staf Pengajar Program Pascasarjana FPIK Universitas Brawijaya

abid_utm@yahoo.com

ABSTRAK
Kualitas perairan pesisir yang baik sangat penting dalam menunjang kehidupan
organisme yang berada didalamnya. Adanya beban masukan dari daratan akan
menyebabkan perubahan pada kualitas perairan baik pada badan air maupun
pada dasar perairannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status
mutu air dan sedimen perairan Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten
Bangkalan. Metode penelitian menggunakan pengambilan data dengan metode
purposive sampling dimana lokasi pengambilan sampel adalah area
penangkapan kerang simping. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan
pada 3 titik di perairan desa Sukolilo Kec. Labang Kab. Bangkalan. Pengukuran
parameter fisika kimia perairan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Status mutu air dan sedimen ditentukan dengan menghitung Indek Pencemaran
berdasarkan Kepmen LH No.115 tahun 2003 dengan nilai baku mutu untuk biota
laut berdasar pada Kepmen LH No.51 tahun 2004 dan CCME tahun 2002. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Pencemaran air berkisar 5,662-6,269
dengan status mutu tercemar sedang, sedangkan pada sampel sedimen
mempunyai nilai Indeks Pencemaran berkisar 8,834-9,474 dengan status mutu
tercemar sedang.
Kata Kunci: Status Mutu air, Indeks Pencemaran, Perairan Sukolilo

163
164 Rekayasa Volume 11 No 2, Oktober 2018, hlm. 163-170

PENDAHULUAN menyebabkan penyebaran cemaran


Perairan pesisir sangat perairan yang berasal dari perairan
rentan terhadap pencemaran. Beban disekitarnya. Dimana perairan
cemaran yang masuk langsung sekitar merupakan kawasan perairan
ataupun melalui sungai ke perairan dengan beban cemaran yang tinggi
baik organik maupun anorganik. akibat industri, pelayaran dan
Aktivitas manusia yang banyak domestik yaitu kawasan Surabaya,
menyumbangkan cemaran Sidoarjo, Pasuruan dan Gresik.
diantaranya adalah dari limbah
domestik, aktivitas pertanian dan Wilayah perairan ini
perikanan, pelayaran maupun merupakan kawasan daerah
industri. Aktivitas ini akan membawa penangkapan ikan yang termasuk
dampak tersendiri bagi perairan didalamnya adalah komoditas
yang dihuni oleh berbagai jenis Kerang-kerangan yang hidupnya
organisme. Bagi organisme perairan, sesil di dasar perairan. Kualitas air
adanya perubahan lingkungan akibat dan sedimen yang baik akan
beban pencemar akan berdampak menentukan keberadaan dari
pada fisiologi dan keberadaan organisme yang menghuni
organisme yang mendiami. didalamnya. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui status
Penelitian Bachtiar (2008) mutu air dan sedimen pada perairan
menunjukkan tingginya nilai beban desa Sukolilo Kecamatan Labang
cemaran yang masuk ke Selat Kabupaten Bangkalan.
Madura rata-rata setiap tahunnya
untuk BOD (Biological Oxigen METODE PENELITIAN
Pengambilan Sampel
Demand) sebanyak 1.634.681,61
Penelitian ini dilakukan
ton/tahun, COD (Chemical Oxigen
dengan mengambil sampel air dan
Demand) per tahun sebesar sedimen ditentukan secara
2.407.614,75 ton/tahun dan TSS Purposive sampling, dimana
(Total Suspended Solid) per tahun perairan ini merupakan tempat
sebesar 1.486.880,25 ton/tahun. penangkapan kerang-kerangan oleh
Tingginya beban cemaran ini akan nelayan. Pengambilan sampel
berdampak secara ekonomi dengan dilakukan pada bulan Nopember
menurunnya nilai potensi biomass 2017 dengan diambil 3 titik sampling
sumberdaya ikan yang ada dengan jarak ± 700m. Lokasi dan
didalamnya. titik sampling pengambilan sampel
tersebut dapat dilihat pada Gambar
Perairan pesisir desa 1. dan Tabel 1. berikut :
Sukolilo, kecamatan Labang, Tabel 1. Lokasi pengambilan sampel
merupakan kawasan daerah pesisir Titik Lintang selatan Bujur Timur
selatan kabupaten Bangkalan yang 1 07o09’44.28” 112o48’03.03”
sebagian besar penduduknya adalah 2 07o09’45.70” 112o48’07.61”
3 07o09’46.87” 112o48’14.96”
nelayan. Perairan yang masuk
dalam kawasan selat Madura sisi
Pengambilan sampel air
sebelah barat ini mempunyai kondisi
pada titik pengambilan dilakukan
topografi yang mulai menyempit
dengan alat vandorm water sampler,
sehingga dengan pola arus yang
sedangkan untuk sampel sedimen
terjadi di perairan, akan
Abida, IW., dkk, Status Mutu Air dan Sedimen Perairan…165

diambil dengan menggunakan alat menggunakan nilai baku mutu air


Eckman grab. Parameter yang laut yang ditetapkan oleh Menteri
diukur meliputi parameter fisika dan Negara Lingkungan Hidup No. 51
kimia air dan sedimen. Pengukuran tahun 2004 untuk biota laut. Nilai
parameter ini ada yang dilakukan Indeks Pencemaran ini juga
dengan insitu (suhu, pH, kecerahan, digunakan untuk menghitung Status
salinitas dan oksigen terlarut) dan mutu sedimen, dimana perhitungan
exsitu (logam berat, NH3, NO3, PO4, ini dimaksudkan untuk melihat
BOD dan COD). Sampel air yang seberapa besar tingkat mutu
terambil dimasukkan pada botol sedimen yang merupakan tempat
sampel yang berbeda dan diawetkan hidup dari organisme sesil didasar
sesuai dengan tujuan analisa perairan (makrozoobenthos). Nilai
berdasarkan SNI 6989.59:2008. baku mutu yang digunakan untuk
Sampel diberi pengawet HNO3 untuk perhitungan logam berat didasarkan
analisa logam berat, pengawet pada Canadian Sediment Quality
H2SO4 untuk analisa ammonia (NH3) Guidelines for The Protection of
dan nitrat (NO3), dan tanpa Aquatic Life yang dirilis oleh
penambahan bahan pengawet untuk Kementerian Lingkungan Hidup
analisa Total Suspended Solid Kanada (Canada Council of Minister
(TSS), orthophospat (PO4), BOD of Environment, CCME) pada tahun
(Biological Oxygen Demand), COD 2002 karena di Indonesia belum ada
(Chemical Oxygen Demand). Untuk ketetapan tentang baku mutu
sampel sedimen yang terambil sedimen untuk biota laut.
langsung dimasukkan ke plastik
Adapun persamaan nilai
sampel yang telah diberi label,
Indeks Pencemaran (PIj) yang
kemudian semua sampel
digunakan adalah :
dimasukkan dalam coolbox pada
suhu 4oC dan dibawa ke
Laboratorium Lingkungan dan
Kualitas air Universitas Trunojoyo PIj =
Madura dan Laboratorium Kimia
Dimana :
Universitas Brawijaya untuk
dilakukan analisa kualitas air dan (Ci/Lij)M = Nilai rata-rata dari jumlah
sedimen. konsentrasi parameter
yang diuji
Analisa data
(Ci/Lij)R = Nilai maksimal dari hasil
Hasil pengukuran yang
pembagian hasil
didapatkan dari laboratorium akan
konsentrasi dengan nilai
ditabulasi dan dideskripsikan. Untuk
baku mutu
menentukan status mutu air dan
sedimen akan dihitung dengan Evaluasi hasil dari Indeks
menggunakan metode Indeks Pencemaran adalah:
Pencemaran yang perhitungannya
berdasarkan Keputusan Menteri 0<PIj<1 = memenuhi baku mutu
Negara Lingkungan Hidup No. 115 (kondisi baik)
tahun 2003 tentang Pedoman 1<PIj<5 = tercemar ringan
Penentuan Status Mutu Air, dengan
166 Rekayasa Volume 11 No 2, Oktober 2018, hlm. 163-X

Sumber: googleearth, (2018)


Gambar 1. Peta lokasi pengambilan sampel
Tabel 2. Hasil pengukuran kualitas air
Stasiun Baku Mutu KLH No 51
Parameter th 2004
1 2 3
Suhu(oC) 31,2 31,3 31,5 Alami
Kecerahan (cm) 13 17 15 Alami
Salinitas (%0) 26 27 29 Alami
pH 7,4 7,3 7,3 7-8,5
DO (mg/L) 5,24 5,27 5,35 >5
BOD (mg/L) 23 25 18 20
COD (mg/L) 32 24 28 -
TSS (mg/L) 27 24 31 20
TOM (mg/l) 13 11 16 -
NO3 (mg/L) 0,85 0,55 0,73 0,006
PO4 (mg/L) 0,43 0,52 0,35 0,015
NH3 (mg/L) 0,56 0,69 0,45 0,3
Zn (mg/L) 0,0051 0,0058 0,0036 0,05
Hg (mg/L) 0,0025 0,0016 0,0016 0,001
Cd (mg/L) 0,0021 0,0007 0,0014 0,001
Fe (mg/L) 0,0407 0,0465 0,0291 -
Pb (mg/L) 0,007 0,0075 0,0046 0,008
Cr (mg/L) 0,0006 0,0008 0,0005 0,005
Cu (mg/L) 0,0253 0,019 0,0221 0,008
Sumber: Data primer diolah, 2018

166
Abida, IW., dkk, Status Mutu Air dan Sedimen Perairan…167

Tabel 3. Hasil pengukuran kualitas sedimen


Stasiun Baku Mutu
Parameter 1.KLH No 51 th 2004
1 2 3 2. CCME th 2002
BOD (mg/Kg) 37 42 32 20 (1
COD (mg/Kg) 52 48 60 -
PO4 (mg/Kg) 3,62 2,71 4,07 0,015 (1
NH3 (mg/Kg) 14,11 8,1 12,33 0,3 (1
Zn (mg/Kg) 0,0897 0,0719 0,0989 124 (2
Hg (mg/Kg) 0,0204 0,0102 0,0204 0,13 (2
Cd (mg/Kg) 0,0089 0,0178 0,0089 0,7 (2
Pb (mg/Kg) 0,0864 0,0577 0,0721 30,2 (2
Cr (mg/Kg) 0,0118 0,0131 0,0099 52,3 (2
Cu (mg/Kg) 0,8767 0,6859 0,801 18,7 (2
pH 6,83 6,95 6,88 6-8,5(1
N (%) 0,12 0,14 0,1 -
C (%) 1,46 1,63 1,31 -
C/N ratio 12,17 11,64 13,1 -
Sumber: Data Primer Diolah, 2018

5<PIj<10 = tercemar sedang diatas nilai ambang batas baku mutu


KepMen LH No.51 tahun 2004.
PIj>10 = tercemar berat Penelitian Abida (2008) juga
HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan nilai kecerahan perairan di
Kualitas Air kawasan perairan selatan Bangkalan
Hasil pengukuran kualitas air yang rendah akibat dipengaruhi oleh
didapatkan seperti pada tabel 2. padatan tersuspensi.
dibawah ini. Berdasarkan tabel 2 diatas Seperti hasil penelitian Bachtiar
menunjukkan beberapa nilai yang sudah (2008) diatas, nilai TSS menunjukkan
sesuai dengan baku mutu air laut yang nilai yang terbesar dalam
ditetapkan untuk kebutuhan biota laut mempengaruhi kondisi biomassa ikan
diantaranya suhu, salinitas, pH dan sehingga akan mempengaruhi juga
oksigen terlarut. Nilai kecerahan depresiasi nilai ekonomi sumberdaya
meskipun di dalam baku mutu tidak ada perikanan yang ada di Selat Madura.
nilainya tetapi nilai yang berkisar antara Hal ini karena Total Suspended Solid
13-17 cm tergolong nilai yang rendah, atau total padatan tersuspensi
dimana nilai ini akan mengakibatkan merupakan material organik maupun
menurunnya penetrasi cahaya yang anorganik yang berasal dari buangan
dibutuhkan oleh fitoplankton untuk limbah industri, pemukiman maupun dari
berfotosintesis. Rendahnya nilai erosi tanah yang terkena limpasan air
kecerahan ini diakibatkan resuspensi yang akan mempengaruhi laju
sedimen akibat pola arus sehingga fotosintesis fitoplankton sebagai
kekeruhan perairan meningkat, hal ini produsen primer di perairan.
dapat dilihat dari nilai TSS (Total Parameter perairan yang
Suspended Solid) yang relatif tinggi mempunyai nilai lebih tinggi dari baku
168 Rekayasa Volume 11 No 2, Oktober 2018, hlm. 163-170

mutu air untuk biota laut adalah Kualitas Sedimen


kandungan nitrat, orthoposphat, amonia Dasar perairan memegang
dan logam berat Cadmium dan Hg. peranan penting untuk menopang
Tingginya nilai nutrien amonium, dan kehidupan organisme bentik seperti
nitrat ini lebih banyak dipengaruhi oleh bivalvia, krustacea maupun zoobenthos
proses dekomposisi bahan organik yang lainnya. Hasil pengukuran parameter
terdapat pada kolom perairan. Hal ini kimia sedimen dapat dilihat pada tabel
juga dapat dilihat dari nilai TOM (Total 3. Hasil analisa pada tabel 3 diatas
Organic Matter) yang berkisar antara apabila dibandingkan dengan baku
11-16 mg/L. Abida (2010) menyatakan mutu air KepMen LH No 51 tahun 2004
bahwa adanya masukan bahan organik menunjukkan bahwa parameter kimia
dari limbah domestik pemukiman BOD, COD, PO4, NH3, tersebut lebih
penduduk dan proses recycled akan tinggi dari baku mutu air yang
meningkatkan nilai amonium pada ditentukan. Sedangkan untuk nilai
kolom perairan. Hal ini karena lokasi logam berat yang didasarkan pada nilai
pengambilan sampel ini merupakan baku mutu CCME tahun 2002
perairan yang berbatasan dengan mempunyai nilai dibawah nilai ambang
daratan. baku. Nilai kandungan beberapa jenis
Parameter logam berat hasil dari logam berat ini lebih tinggi daripada nilai
pengukuran menunjukkan kadar logam yang didapatkan di badan airnya. Hal ini
berat Cr, Pb dan Zn mempunyai karena sedimen mempunyai
konsentrasi dibawah nilai ambang batas kemampuan akumulasi bahan kimia
baku mutu air untuk biota laut, akibat dari penenggelaman material-
sedangkan konsentrasi logam berat Hg material yang ada pada kolom perairan.
dan Cd mempunyai nilai diatas nilai Dasar perairan dengan berbagai macam
baku mutu yang ditetapkan KepMen LH jenis substrat akan membentuk tekstur
No. 51 tahun 2004 untuk biota laut. yang berbeda-beda. Jenis substrat yang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh berbeda akan mampu mengakumulasi
Taftazani (2007) juga menunjukkan logam berat yang berbeda.
kadar logam Hg dan Cr pada sampel air Bila dibandingkan dengan hasil
laut di lokasi pengamatan muara sungai penelitian Abida et al. (2018) perairan
yang ada di kota Surabaya mempunyai Socah dan Bangkalan yang juga
nilai yang lebih besar dari batas ambang sebagai area penangkapan kerang
dari Kepmen LH No. 51/2004 yaitu Hg Simping (Placuna placenta)
sebesar 0,001 mg/L dan Cr 0,005mg/L. menunjukkan bahwa parameter logam
Tingginya nilai logam berat ini Fe dan Cu mempunyai nilai yang lebih
akibat perairan Sukolilo merupakan tinggi dari perairan Desa Sabiyan Kec.
perairan Selat Madura yang berada di Bangkalan dan Desa Junganyar Kec.
sisi sebelah barat dimana topografi Socah, sedangkan untuk parameter
yang mulai menyempit menyebabkan logam berat Zn, Pb, Cd, Cr dan Hg
pola arus yang ada akan membawa mempunyai nilai rendah dari perairan
material material buangan dari daratan Desa Sabiyan Kec. Bangkalan dan
yang berada di kawasan selat Madura. Desa Junganyar Kec. Socah. Nilai pH
Kawasan selat Madura merupakan selat sedimen perairan Sukolilo lebih rendah
yang banyak bermuara sungai sungai dari perairan Desa Sabiyan tetapi lebih
dari kawasan industri baik dari tinggi dari sedimen perairan Desa
Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan maupun Junganyar Socah. Jika dibandingkan
Probolinggo dan hal ini menyebabkan dengan hasil penelitian Simbolon et
perairan banyak menerima buangan al.,(2014) di perairan pesisir Kabupaten
industri maupun buangan limbah Tangerang, maka didapatkan nilai
domestik. logam berat di perairan desa Sukolilo ini
Abida, IW., dkk, Status Mutu Air dan Sedimen Perairan…169

menunjukkan nilai kandungan yang organik dan nitrogen organik yang


lebih rendah. Palar (2012) menyatakan tinggi akan menyediakan lebih banyak
bahwa logam berat yang masuk nutrien bagi organisme yang hidup
perairan akan segera berasosiasi didalamnya.
dengan partikel sedimen dan Indeks Pencemaran Air dan Sedimen
terakumulasi didasar perairan sehingga Status mutu perairan dapat
logam berat yang ada di sedimen dilihat dari nilai indeks pencemaran
kandungannya lebih tinggi dari logam Perairan. Hasil perhitungan nilai Indeks
berat yang ada di air. Akumulasi logam Pencemaran berdasarkan Keputusan
berat dari air permukaan ke dasar Menteri Lingkungan Hidup No 115 tahun
perairan dipengaruhi oleh beberapa 2003 didapatkan nilai seperti pada tabel
faktor lingkungan seperti kekuatan ion, 4.berikut.
pH, masukan limbah antropogenik, jenis Perhitungan nilai indeks
dan konsentrasi ligand organik dan pencemaran ini menggunakan nilai baku
inorganik. mutu air untuk biota laut, yang
Nilai BOD dan COD sedimen ditetapkan oleh Keputusan Menteri
pada lokasi ini, jika dibandingkan Lingkungan Hidup no 51 tahun 2004
dengan hasil penelitian Abida et al dan CCME tahun 2002. Hasil
(2018) mempunyai nilai yang lebih perhitungan menunjukkan bahwa status
rendah yaitu masing-masing berkisar mutu perairan desa Sukolilo tergolong
32-42 mg/Kg dan 48-60 mg/Kg, dari pada perairan yang tercemar sedang
sedimen perairan desa Junganyar untuk airnya, dan juga sedimennya.
Kecamatan Socah yang masing-masing Bila dibandingkan dengan hasil
sebesar 41-49 mg/Kg dan 58-72 mg/Kg, penelitian yang dilakukan oleh
sedangkan sedimen perairan desa Darmawan dan Masduqi (2014) yang
Sabiyan masing-masing sebesar 59-68 melakukan penghitungan nilai indeks
mg/l dan 80-84mg/Kg. Hal ini pencemaran dengan metode yang sama
menunjukkan perairan desa Sukolilo pada air di daerah pesisir Kabupaten
kondisi perairannya masih lebih baik bila Tuban dengan parameter TSS dan
dibandingkan dengan area kimia non logam menghasilkan nilai
penangkapan kerang desa Junganyar yang lebih tinggi yaitu kisaran nilai
dan desa Sabiyan Kabupaten antara 7,761-8,105, sedngkan di lokasi
Bangkalan. penelitian nilainya berkisar antara
5,622-6,269 untuk air dan 8,834-9,474
Nilai C/N rasio yang diukur untuk
untuk sedimen.
mengetahui kadar karbon organik dan
Tabel 4. Nilai Indeks Pencemaran air
nitrogen yang ada pada substrat dapat
dan sedimen
dijadikan sebagai gambaran
ketersediaan nutrien yang ada. Pada Sampel 1 2 3 Status
Air 5,975 6,269 5,662 Tercemar
sedimen perairan desa Sukolilo sebesar
sedang
11,64-13,1, nilai ini lebih tinggi dari Sedimen 9,297 8,834 9,474 Tercemar
perairan desa Junganyar yang sebesar sedang
7,53-10,58 dan lebih rendah dari Sumber: Data primer diolah, 2018
perairan desa Sabiyan kecamatan Simbolon (2016) yang
Bangkalan yang sebesar 10,08-14,58 menghitung indeks pencemaran dengan
(Abida et al, 2018). Besar kecilnya nilai metode STORET pada perairan
C/N rasio disebabkan adanya pasokan Cilincing Pesisir DKI Jakarta tergolong
karbon organik yang masuk ke perairan tercemar sedang dengan nilai BOD,
baik dari bahan organik limbah COD dan DO yang sudah melewati nilai
pemukiman maupun disumbang oleh ambang batas untuk keperluan
ekosistem mangrove yang ada organisme laut. Nilai Indeks
dikawasan tersebut. Keberadaan karbon pencemaran pada sedimen
170 Rekayasa Volume 11 No 2, Oktober 2018, hlm. 163-170

menunjukkan nilai yang lebih tinggi SIMPULAN DAN REKOMENDASI


meskipun masih dalam kategori yang
Hasil perhitungan nilai indeks
sama yaitu tingkat tercemar sedang.
pencemaran berdasar Kepmen LH No.
Hal ini disebabkan sedimen mampu
115 tahun 2003 dengan nilai baku mutu
mengakumulasi logam berat yang ada
air laut untuk biota laut (Kepmen LH No
pada perairan akibat dari persenyewaan
51 tahun 2004 dan CCME tahun 2002)
antara hidroksida dengan partikel-
didapatkan status mutu air laut dan
partikel yang ada pada badan air yang
sedimen di perairan desa Sukolilo Kec.
akhirnya mengendap dan membentuk
Labang menunjukkan perairan yang
lumpur di dasar perairan.
tercemar sedang.

DAFTAR PUSTAKA
Abida I.W., (2008). Produktivitas Primer Darmawan H. dan Masduqi A., (2014).
Fitoplankton Dan Keterkaitannya Indeks Pencemaran Air Laut Pantai
Dengan Intensitas Cahaya Dan Utara Tuban dengan Parameter Tss
Ketersediaan Nutrien Di Perairan dan Kimia Non-Logam. Jurnal
Pantai Selat Madura Kabupaten Teknik Pomits Vol. 3, No. 1,
Bangkalan. Tesis. Bogor, Indonesia: MNLH. (2003). Keputusan Menteri Negara
Program Sudi Magister Ilmu Lingkungan Hidup Nomor 115
Perairan, Program Pascasarjana Tahun 2003 tentang Pedoman
Institut Pertanian Bogor. Penentuan Status Mutu Air. Jakarta-
Abida I.W., (2010). Struktur Komunitas Dan Indonesia: Menteri Negara
Kelimpahan Fitoplankton Di Lingkungan Hidup.
Perairan Muara Sungai Porong MNLH. (2004). Keputusan Menteri Negara
Sidoarjo. Jurnal Kelautan. Vol.3 No Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun
1, 36-40 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.
Abida I.W., Andayani S., Yanuhar U. Dan Jakarta-Indonesia: Menteri Negara
Hardoko. 2018. Kualitas Air Dan Lingkungan Hidup.
Sedimen Pada Habitat Kerang Palar, H. (2012). Pencemaran dan
Simping (Placuna placenta) Di Toksikologi Logam Berat. Rineka
Daerah Penangkapan Kabupaten Cipta.
Bangkalan. Prosiding Semnas Simbolon A.R., (2016). Status Pencemaran
Biologi Inovasi pendidikan dan di Perairan Cilincing, Pesisir DKI
Penelitian UNESA. Jakarta. Proceeding Biology
Bahtiar R. (2008). Penilaian Depresiasi Education Conference (ISSN: 2528-
Sumberdaya Perikanan di Selat 5742), Seminar Nasional XIII
Madura Propinsi Jawa Timur. Pendidikan Biologi FKIP UNS Vol
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/ 13(1) 2016: 677-682
handle/123456789/10595/2008rba1 Simbolon A.R., Riani, E. dan Wardiatno, Y.
Canadian Council of Ministers of the (2014). Status Pencemaran dan
Environment. 2002. Canadian kandungan logam berat pada
sediment quality guidelines for the Simping (Placuna placenta) di
protection of aquatic life. Canadian pesisir Kabupaten Tangerang.
Environmental Quality Guidelines, Jurnal Depik 3(2): 91-98
Canada Taftazani, A. (2007). Distribusi Konsentrasi
Logam Berat Hg Dan Cr Pada
Sampel Lingkungan Perairan
Surabaya, Prosiding PPI-PDIPTN
Pustek Akselerator dan Proses
Bahan-BATAN ISSN 0216-3128;
hal. 36–45.

Anda mungkin juga menyukai