Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH SEL RETIKULOSIT

No. Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan Dosen Pembimbing


Laboratorium STIKes
Maharani Malang

29 Maret 2023 Manda Susi H, A.Md.AK.,S.Psi


Hitung jumlah sel retikulosit adalah metode yang digunakan untuk
menilai aktivitas produksi eritrosit pada sumsum tulang. Di dalam
Pengertian hitung retikulosit, dilakukan inkubasi supaya pewarna supravital
dapat menyerap dengan baik sehingga ribosom atau RNA di dalam
retikulosit terwarnai dengan jelas.
Untuk mengetahui jumlah retikulosit dalam darah dan
Tujuan untuk mengetahui metode penghitungan jumlah retikulosit dalam
darah.
Prinsip dalam menghitung retikulosit yaitu darah dicampur dengan
larutan Brilliant Creeyl Blue lalu dibuat sediaan. Dan jumlah
Prinsip
retikulositnya dihitung dibawah mikroskop. Jumlah retikulositnya
dihitung per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %

Metode Supravital

Saraswati N. dkk. (2015). MENGHITUNG JUMLAH


RETIKULOSIT.Politeknik Kesehatan Denpasar.
Referensi
Widyastuti, R., & Tunjung SM, E. (2018). Modul Praktikum
Hematologi 1.

1
Alat:
1. Mikroskop Binokuler

Sebagai alat bantu yang berguna dalam mengamati sel,


yang mana memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga
tidak bisa dilihat secara langsung dengan menggunakan
mata.
2. Objek glass

Alat dan Bahan

Digunakan untuk membuat hapusan dan meletakkan


spesimen (darah).
3. Cover glass

Digunakan untuk menjaga sampel cair dan membuat


hapusan.
4. Pipet Penetes

2
Sebagai untuk memindahkan larutan dari suatu wadah ke
wadah lain dengan jumlah yang sangat sedikit dan dengan
tingkat ketelitian pengukuran volume yang sangat rendah
5. Tabung Reaksi

Sebagai tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau


lebih.

6. Batang Pengaduk

Digunakan untuk menghomogenkan darah dengan reagen


BCB 1%.

7. Rak Tabung Reaksi

Digunakan untuk meletakkan tabung reaksi.

Bahan:

1. Darah Vena dengan antikoagulan (EDTA)

Sebagai sampel yang akan diperiksa.

2. BCB 1%

3
Sebagai zat warna yang sering digunakan dalam
pemeriksaan laboratorium terutama untuk menghitung
jumlah sel.
3. Minyak Imersi

Berfungsi agar memperbanyak cahaya yang menuju lensa


objektif setelah melewati objek sehingga objek akan terlihat
lebih jelas.
A. Pra Analitik
- Persiapan Alat dan Bahan
- Gunakan APD lengkap level 1 (Masker,Jas
Laboratorium,Handscoon,Sepatu)
B. Analitik
- Cara Kering
1. Masukkan 3 tetes zat warna BCB 1% ke dalam
tabung reaksi
2. Tambahkan 3 tetes sampel darah kedalam tabung
tersebut, lalu homogenkan.
Prosedure
3. Ambil 1 tetes campuran tadi dan letakkan diatas
kaca objek.
4. Buatlah sediaan apusan lalu biarkan kering
5. Tambahkan 1 tetes minyak imersi di atas kaca
objek.
6. Periksalah sediaan dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10x lalu diubah menjadi perbesaran 100
x dan tentukan jumlah retikulosit dalam 1000
eritrosit (Hitung Retikulosit = jumlah retikulosit
dibagi jumlah eritrosit dikalikan 100%)

4
- Cara Basah
1. Letakkan satu tetes larutan BCB 1% di tengah kaca
objek.
2. Letakkan satu tetes darah di atas zat warna tersebut,
kemudian homogenkan dengan menggunakan
batang pengaduk.
3. Tutuplah campuran tersebut dengan kaca penutup
(cover glass)
4. Biarkan selama 1-3 menit agar zat warna meresap
ke dalam retikulosit.
5. Untuk menghindari penguapan, lakukan inkubasi
pada cawan petri yang diberi tisu yang dibasahi
selama 3 menit.
6. Setelah diinkubasi, periksalah sediaan di bawah
mikroskop dengan perbesaran10x lalu diubah
menjadi perbesaran 100x, jangan lupa teteskan
minya imersi dan tentukan jumlah retikulosit dalam
1.000 eritrosit.
7. Pilih area/lapang pandang di mana eritrosit tersebar
secara merata, terpisah satu sama lain.
8. Hitunglah jumlah retikulosit dalam 1.000 eritrosit.
Hitung retikulosit = jumlah retikulosit dibagi jumlah
eritrosit dikalikan 100%
C. Pasca Analitik
Pada Tahap ini didapatkan hasil perhitungan retikulosit.
Rumus : N/1000 x 100%
Nilai Rujukan:
• Dewasa : 0,5 – 1,5 %
• Bayi baru lahir : 2,5 – 6,5 %
• Bayi : 0,5 – 3,5 %
• Anak : 0,5 – 2,0 %
Hal yang perlu diperhatikan:
o Sediaan kering atau sediaan basah harus dibuat tipis

5
sekali, agar retikulosit tidak menumpuk (over
lepping) sehingga mudah mengenal sel retikulosit
o Pemeriksaan sediaan basah menyebabkan leukosit
dan trombosit berwarna biru sehingga seringkali sel
retikulosit dianggap sama dengan sel tersebut.
o Pemeriksaan sebaiknya menggunakan darah segar
yang baru diambil dari pasien, tidak lebih dari 30
menit setelah pengambilan agar tidak mengalami
kerusakan pada retikulosit.

Anda mungkin juga menyukai