Kelompok 4
1
Praktikum Topik 2
I. Pemeriksaan Retikulosit
Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang yang baru saja diproduksi oleh
sumsum tulang dan diedarkan melalui aliran darah. Selain itu, retikulosit mengandung sisa
ribosom & RNA yang bereaksi dengan cat Brilliant Cresyl Blue (BCB) atau New Methylene
Blue (NMB) membentuk presipitat granul atau filamen berwarna hijau-biru. Prinsip yang
dilakukan dalam pemeriksaan ini adalah mengetahui jumlah retikulosit per 1000 eritrosit dan
menyediakan preparat yang akan dipakai.
2
2. Nilai normal hitung retikulosit untuk bayi yang bari lahir 2 % - 6 %
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti yang berasal dari
fragmentasi sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi
darah selama 10 hari. Dalam keadaan normal, jumlah trombosit berkisar antara 200.000 sampai
500.000/µL darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari nomal maka keadaan itu disebut
trombositopenia. Sedangkan apabila jumlah trombosit lebih dari normal maka keadaan itu
disebut trombositosis. Darah diencerkan dengan suatu larutan yang mengandung Brilliant Cresyl
Blue yang akan mengenai trombosit menjadi berwarna biru muda. Kemudian Trombositnya
dihitung dengan menggunakan kamar hitung.
3
4. Kamar hitung yang telah diisi dibiarkan dengan sikap datar dalam cawan petri
yang tertutup selama 10 menit agar trombosit mengendap.
5. Semua Trombosit dihitung dalam seluruh bidang besar ditengah – tengah memakai
lensa obyektif besar.
6. Jumlah itu dikali 2000 menghasilkan jumlah Trombosit per µl darah.
c. Intepretasi Hasil
Perhitungan yang dilakukan :
Jumlah trombosit = 0,4 x Faktor pengencer x Jumlah butir trombosit
Jumlah trombosit normal di dalam tubuh adalah sekitar 150.000–400.000 trombosit
per mikroliter darah.
Mengevaluasi hapusan darah tepi secara sistematis dengan pembesaran objektif 10x dan 100x
dengan minyak imersi.
4
6. Tebalnya lapisan darah tergantung dari
Besarnya tetesan darah
Cepatnya kita menggeserkan glas penghapus
Sudut antara glas penghapus dengan object glass
7. Gerakan yang pelan atau sudut yang lebih kecil dari 30 derajat akan
menghasilkan lapisan darah yang tipis dan sebaliknya penghapus yang cepat
atau sudut yang lebih besar dari 30 derajat akan menghasilkan lapisan darah
yang tebal.
8. Leukosit - leukosit tidak boleh menggerombol dibagian akhir (feather edge)
dari hapusan. Bila ini terjadi maka distribusi dari macam-macam lekosit tidak
representatif. Gerakan yang terlalu pelan atau glas penghapus yang kotor
dapat menyebabkan kesalahan ini.
9. Mengeringkan hapusan dengan segera penting sekali.
10. Bila tidak maka eritrosit akan mengalami kerusakan (crenation) dan
memudahkan terjadinya bentukan rouleaux (rulo).