Anda di halaman 1dari 6

No. Kode No.

Perubahan
Standard Prosedur Dok.: dok: xxx
P1-1.1a
Operasional

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 1 dari 6


Disiapkan oleh: Dikaji oleh: Disetujui oleh:

Tanggal: Tanggal: Tanggal:


Dr. Yohanes Salim, SpPK Farid Sastra Nagara, S.Si Apt. Retno Suprihatin S.Si, MBA
Dokter Penanggung Jawab Kepala Divisi Laboratorium Direktur
Tanggal Efektif :

UNTUK POLA PENULISAN LOGO DAN TTD MENGIKUTI ATURAN DARI CORDLIFE
TETAPI ISI HARUS MENCAKUP YANG DIBOLD HITAM DIBAWAH INI AGAR SESUAI
DENGAN AKREDITASI LABORATORIUM

Pengertian:
Pemeriksaan kuantitatif alanin aminotransferase (ALT) atau yang dikenal juga dengan
serum glutamik piruvik transaminase (SGPT), dengan atau tanpa aktivasi piridoksal fosfat,
dalam serum dan plasma manusia menggunakan alat kimia klinik otomatis.

Tujuan:
- Memberikan Petunjuk kepada petugas laboratorium mengenai pemeriksaan
kuantitatif alanin aminotransferase (ALT) atau yang dikenal juga dengan serum
glutamik piruvik transaminase (SGPT) dalam serum dan plasma menggunakan
alat kimia klinik otomatis Cobas C111.
- Menjamin pemeriksaan laboratorium dilakukan secara baik dan benar.

Kebijakan:
Pedoman Pelayanan Laboratorium Cordlife Indonesia.

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS:

Prosedur:
METODE:
Mengikuti rekomendasi IFCC, tetapi dioptimasi untuk stabilitas dan performa nya

PRINSIP:
ALT mengkatalisasi reaksi antara L-alanin dan 2-oksoglutarat. Piruvat yang terbentuk
direduksi oleh NADH dalam sebuah reaksi yang dikatalisasi oleh laktat dehidrogenase
(LDH) untuk membentuk L-laktat dan NAD+. Piridoksal fosfat bekerja sebagai sebuah
koenzim dalam reaksi transfer amino dan memastikan aktivasi enzim secara menyeluruh.
Laju dari oksidasi NADH akan berbanding lurus dengan aktivitas katalitik ALT. Ini dapat
ditentukan melalui pengukuran pengurangan dari absorbansi.

AST
L-Alanin + 2-oksoglutarat piruvat + L-glutamat

LDH
Piruvat + NADH + H+ L-laktat + NAD+

SAMPEL:
1. Jenis:
- Serum
- Plasma: Li-heparin, K3-EDTA
No. Kode No
Standard Prosedur Operasional Dokumen: Perubahan
P1.1-1a dok: xxx

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 2 dari 6

2. Jumlah: 11µl (serum,plasma)


3. Wadah: tabung atau wadah penampung standar
4. Bahan Tambahan:
- Plasma: Li-heparin atau K3-EDTA
5. Stabilitas: 2/5
- Serum, Plasma: 3 hari pada 20-25oC
7 hari pada 4-8oC
7 hari pada -20oC

REAGEN:
(i) Jenis:
R1:
TRIS buffer: 224 mmol/L, pH 7,3 (37℃), L-alanin: 1120 mmol/L, albumin (bovine): 0,25%,
LDH (mikroorganisme): ≥45 µkat/L, stabilizer, preservatif
PYP:
Piridoksal fosfat (DL): 730 µmol/L, preservatif
SR:
NADH (yeast): ≥1,7 mmol/L, 2-oksoglutarat: 94 mmol/L, preservatif, aditif

(ii) Penyimpanan:
- Umur simpan sampai tanggal kadaluarsa pada suhu 2-8oC
- Stabil selama 4 minggu setelah dibuka dan disimpan di dalam refrigerator alat.

KONTROL:
(i) Jenis: Sesuai PN-PMA-Kimia dan IK Kontrol Third Party
(ii) Penanganan: Sesuai dengan IK Kontrol Third Party
(iii) Penyimpanan: Pada suhu 2- 8 0 C

KALIBRATOR:
(i) Jenis:
Calibrator for automated system menggunakan H2O (deionixed water) sebagai zero
calibrator
(ii) Penanganan: sesuai leaflet
(iii) Penyimpanan: Pada suhu 2- 8 0 C
(iv) Interval:
Setiap pergantian lot, dan saat diperlukan mengikuti prosedur quality control.

ALAT:
- Cobas C111

LANGKAH KERJA:
1.Cara Kalibrasi:
a. Pipet sejumlah volume kalibrator dan masukkan kedalam sampel cup
b. Letakkan pada rak kalibrator
c. Kerjakan seperti pada program kalibrasi alat terkait
d. Hasil kalibrasi dicatat di komputer dan di laporkan kepada dokter jaga
laboratorium/DPJLH

2.Mengerjakan pemeriksaan kontrol:


Dikerjakan setelah hasil kalibrasi memenuhi syarat
a. Letakkan kontrol pada rak kontrol di alat
No. Kode No
Standard Prosedur Operasional Dokumen: Perubahan
P1.1-1a dok: xxx

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 3 dari 6

b. Kontrol diperiksa secara otomatis oleh alat


c. Hasil kontrol tercatat ke komputer dan tidak sesuai ditindaklanjuti oleh dokter
patologi klinik.

3.Melakukan pemeriksaan sampel:


Pemeriksaan sampel dilakukan setelah kalibrasi dan kontrol memenuhi syarat
a. Letakkan sampel pada rak sampel di alat
b. Sampel diperiksa secara otomatis oleh alat
c. Hasil pemeriksaan sampel tercatat di komputer dan di release selanjutnya akan
di approve oleh dokter Patologi klinik

Interpretasi: 3/5
Pria sampai 41 U/L
Wanita sampai 33 U/L

Spesifikasi:
LINEARITAS:
2,20 – 405 U/L (0,037 – 6,76 µkat/L) (tanpa aktivasi PYP)
3,04 – 399 U/L (0,051 – 6,66 µkat/L) (dengan aktivasi PYP)

PRESISI:
Dinyatakan dengan ketidaktelitian (SD dan CV)

Tanpa aktivasi PYP


Serum/plasma
Pengulangan Rerata SD CV
U/L(µkat/L) U/L(µkat/L) %
Precinorm U 39,6(0,661) 0,5(0,008) 1,1
Precipath U 127(2,12) 1(0,02) 0,5
Human serum 1 27,9(0,466) 0,6(0,010) 2,0
Human serum 2 99,4(1,66) 0,5(0,01) 0,5

Immediate Rerata SD CV
precission U/L(µkat/L) U/L(µkat/L) %
Precinorm U 40,2(0,671) 0,7(0,012) 1,8
Precipath U 124(2,07) 1(0,02) 0,9
Human serum 1 22,0(0,367) 0,6(0,010) 2,9
Human serum 2 272(4,54) 8(0,14) 3,0

Dengan aktivasi PYP


Serum/plasma
Pengulangan Rerata SD CV
U/L(µkat/L) U/L(µkat/L) %
Precinorm U 41,5(0,693) 0,6(0,010) 1,5
Precipath U 132(2,20) 1(0,02) 0,4
Human serum 1 32,1(0,536) 0,7(0,012) 2,1
Human serum 2 337(5,63) 2(0,03) 0,5

Immediate Rerata SD CV
precission U/L(µkat/L) U/L(µkat/L) %
Precinorm U 42,0(0,701) 0,7(0,012) 1,6
No. Kode No
Standard Prosedur Operasional Dokumen: Perubahan
P1.1-1a dok: xxx

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 4 dari 6

Precipath U 130(2,17) 1(0,02) 0,7


Human serum 1 32,7(0,546) 0,9(0,015) 2,7
Human serum 2 331(5,53) 9(0,15) 2,6

AKURASI:
Dinyatakan dengan ketidakpastian pengukuran (U)
Serum/plasma

BATAS DETEKSI:
Batas bawah deteksi : 2 U/L (0,03 µkat/L)

RENTANG PENGUKURAN: 4/5


Serum/plasma:
2 - 700 U/L (0,03 -11,7 µkat/L) (Tanpa aktivasi PYP)

HASIL:
Hasil pemeriksaan sampel secara otomatis tercatat di komputer

KALKULASI/PERHITUNGAN: dilakukan secara otomatis


Perhitungan SGPT untuk setiap sampel dilakukan secara otomatis oleh alat.
Faktor konversi: U/L x 0,0167 = µkat/L

NILAI ACUAN BIOLOGIS: (dua satuan)


Serum/plasma
Tanpa aktivasi PYP
Pria sampai 41 U/L (0,685 µkat/L)
Wanita sampai 33 U/L (0,551 µkat/L)

Dengan aktivasi PYP


Pria sampai 50 U/L (0,835 µkat/L)
Wanita sampai 35 U/L (0,585 µkat/L)

NILAI KRITIS:

INTERFERENSI DAN NILAI SILANG:


Tanpa aktivisi PYP:
1. Kriteria
Recovery ± 10 % dari nilai awal aktivitas ALT 30 U/L (0,501 µkat/L)
Dengan aktivasi PYP:
1. Kriteria
Recovery ± 10 % dari nilai awal aktivitas ALT 35 U/L (0,585 µkat/L)
2. Ikterus
Tidak terjadi interferensi yang signifikan sampai nilai indeks I 60 (perkiraan konsentrasi
bilirubin konjugasi dan nonkonjugasi: 1026 μmol/L (60 mg/dL)).
3. Hemolisis
Tidak terjadi interferensi yang signifikan sampai nilai indeks H 130 (perkiraan konsentrasi
hemoglobin: 80 μmol/L (130 mg/dL)).
4. Lipemia (Intralipid)
Tidak terjadi interferensi signifikan sampai nilai indeks L 150. Sampel lipemik akan
interferensi dan bisa menyebabkan flagging “High Abs”
5. Antikoagulan
No. Kode No
Standard Prosedur Operasional Dokumen: Perubahan
P1.1-1a dok: xxx

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 5 dari 6

Sitrat dan fluoride menghambat aktivitas enzim


6. Obat
Tidak terjadi interferensi di konsentrasi terapeutik menggunakan panel obat standar.
Pengecualian: Calsium dobesilate dan Doxycycline HCl menyebabkan nilai AST yang
rendah, Cyanokit (Hydroxocobalamin) dapat menyebabkan hasil false yang rendah.
Konsentrasi plasma fisiologis Sulfasalazine atau Sulfapyridine bisa menyebabkan hasil
false.
7. Di kasus yang jarang, gammopahty, lebih tepatnya tipe IgM (Waldenström’s
macroglobulinemia), bisa menyebabkan hasil yang tidak dapat diandalkan

Tindak Lanjut:
1. Hasil sesuai dicetak dan diberikan kepada pengirim sampel.
2. Hasil tidak sesuai ditindaklanjuti oleh dokter patologi klinik.

Bahan Berbahaya:
Lihat MSDS (Material Safety data Sheet)

Kewaspadaan keselamatan:
1. Melaksanakan prosedur keselamatan kerja dalam menangani semua sampel dan
reagen laboratorium.
2. Melaksanakan prosedur pembuangan limbah terhadap semua bahan bekas
pemeriksaan

Prosedur/Dokumen Terkait:
1. SPO PENGGUNAAN ALAT COBAS 311
2. SPO PENYIMPANAN SISA SAMPEL
3. SPO PEMBUANGAN LIMBAH
4. SPO VALIDASI HASIL

Unit terkait:
LABORATORIUM CORDLIFE PERSADA

Rujukan:
1. COBAS C311 ASTL Method Sheet
2. NCEP ATP III (2001)
No. Kode No
Standard Prosedur Operasional Dokumen: Perubahan
P1.1-1a dok: xxx

PEMERIKSAAN SGPT (KIMIA 011) Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai