Analisis Sampel
1.9.1 Serum Insulin
1. Siapkan reagen :
a. Kalibrator: merekonstitusi kalibrator 0 dengan 2,0 mL aquades dan
merekonstitusi kalibrator 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan masing-masing 0,5 mL
aquades
b. Kontrol: merekonstitusi kontrol 1 dan kontrol 2 dengan masing-masing 1 mL
aquades
c. Larutan working wash: membuat larutan working wash dengan menambah 199
volume aquades dengan 1 volume larutan working wash (200x). Gunakan
magnetic stirrer untuk menghomogenkan.
d. Larutan anti-insulin-HRP conjugate, Chromogenic, dan Stop dapat langsung
digunakan tanpa proses penyiapan
2. Siapkan sampel dengan ketentuan berikut:
a. Serum harus disimpan pada suhu 2-8oC
b. Serum dibiarkan pada suhu ruang dan disarankan untuk mevortex sampel
sebelum digunakan
c. Jangan gunakan sampel yang sudah hemolysis
3. Analisis dengan cara:
a. Bawa seluruh komponen analisis (termasuk sampel) pada suhu ruang sebelum
digunakan
b. Hitung jumlah well yang digunakan untuk analisis. Well yang tidak digunakan
disimpan kembali dalam tempat yang sesuai pada suhu 2-8oC
c. Pipet sebanyak 50 μl dari masing-masing kalibrator, kontrol, dan sampel
sebanyak dua kali (duplo) ke dalam well yang sesuai
d. Pipet sebanyak 50 μl anti-insulin-HRP conjugate ke dalam masing-masing well
e. Inkubasi plate selama 30 menit pada suhu ruang
f. Buang cairan dari seluruh well
g. Cuci plate sebanyak tiga kali dengan memasukkan 0,4 mL/well/cuci larutan
working wash ke semua well lalu buang isi well
h. Pipet sebanyak 100 μl Chromogenic Solution ke dalam masing-masing well
dalam waktu 15 menit setelah langkah pencucian
i. Inkubasi plate selama 15 menit pada suhu ruang
j. Pipet sebanyak 100 μl Stop Solution ke dalam masing-masing well
k. Baca absorbansi pada 450 nm (filter referensi 630 nm atau 650 nm) dalam 1
jam dan hitung hasilnya
4. Interpretasi data:
1. Baca plate pada 450 nm terhadap filter referensi pada 650 nm (atau 630 nm)
2. Setelah mendapatkan data absrobansi kalibrator, kontrol, dan sampel, buka
software MyAssays
3. Masukkan seluruh data absorbansi kalibrator, kontrol, dan sampel ke software
MyAssays
4. Atur pemetaan sampel saat analisis pada software MyAssays
5. Masukkan seluruh konsentrasi kalibrator yang digunakan pada software
MyAssays
a. Masukkan faktor pengenceran sampel (jika ada)
b. Masukkan ID/koding sampel pada software MyAssays
c. Masukkan keterangan analisis pada run notes
d. Klik calculate untuk mendapatkan hasil konsentrasi, %CV, dan SD tiap sampel
4. Prosedur Pengerjaan
3.9.2.1 Penyiapan Reagen
Berikut adalah langkah-langkah penyiapan dan pembuatan reagen sebelum
pengukuran kadar mutan p53 jaringan dilakukan:
1. Letakkan semua komponen kit dan sampel pada suhu ruang (20-25ºC) sebelum
digunakan.
2. Jika konsentrasi sampel tidak diketahui memenuhi rentang deteksi dari kurva
standar atau tidak, maka lakukan orientasi terlebih dahulu. Orientasi dilakukan
untuk menentukan pengenceran yang optimum dengan cara membandingkan
sampel yang tidak diencerkan, pengenceran 1:2, dan pengenceran 1:4. Pengenceran
dilakukan dengan sapar (buffer) berupa PBS (pH 7.0-7.2).
3. Larutan pencuci: larutkan 10 ml larutan pencuci terkonsentrasi (100x) dengan
990 mL aqua terdeionisasi atau aquades untuk mendapatkan 1000 mL larutan
pencuci (1x). Jika terdapat kristal pada larutan terkonsentrasi (100x), maka
hangatkan pada suhu ruang dan aduk secara perlahan hingga kristal terlarut.
Larutan pencuci (1x) stabil selama 2 minggu pada suhu 2-8 ºC.
Semua standar dan sampel diujikan secara triplo. Berikut cara kerja pengukuran
serum mutan p53 menggunakan ELISA kit:
1. Letakkan sumur yang akan digunakan pada penyangga. Kocok botol
tiap standar secara perlahan dan pipet larutan standar dengan gerakan naik
turun sebanyak tiga kali sebelum digunakan. Tambahkan 100 µL standar
atau sampel pada sumur. Tambahkan 100 µL PBS (pH 7.0-7.2) pada sumur
blanko kontrol.
c.Tambahkan 50 µL konjugat ke dalam masing-masing sumur, kecuali sumur
blanko kontrol. Pencampuran dengan baik adalah hal yang penting pada langkah
ini. Tutup dan inkubasi plat selama 1 jam pada suhu 37ºC.
d. Pencucian microtiter plate: buang campuran pada sumur ke dalam wastafel
atau wadah lainnya. Isi tiap sumur dengan larutan pencuci (1x), lalu buang.
Ulangi prosedur ini sebanyak lima kali untuk total proses pencucian sebanyak 5
kali. Setelah dicuci, balikkan plat dan keringkan dengan kertas absorben atau
kertas handuk hingga tidak terdapat cairan.
e. Tambahkan 50 µL substrat A dan 50 µL substrat B ke dalam tiap sumur,
termasuk sumur blanko kontrol. Tutup dan inkubasi selama 15-20 menit pada
suhu 37ºC. Hindari sinar matahari. Jika warna yang muncul tidak gelap, maka
lakukan inkubasi dalam waktu yang lebih lama. Waktu inkubasi maksimum
adalah 30 menit.
f. Tambahkan 50 µL larutan penghenti ke dalam tiap sumur, termasuk sumur
blanko kontrol. Campurkan dengan baik.
g. Ukur Optical Density (O.D.) pada 450 nm menggunakan microplate reader
dengan segera.
4. Interpretasi Data
Kadar protein mutan p53 didapatkan dari kurva kalibrasi. Interpretasi data hasil
pengukuran dilakukan dengan cara:
1. Rata-ratakan hasil pembacaan triplo untuk setiap standar dan sampel. Semua nilai
O.D. yang didapatkan dikurangi dengan hasil rata-rata blanko kontrol.
2. Buat kurva standar dengan cara menetapkan nilai rata-rata O.D. untuk setiap
standar pada sumbu X terhadap konsentrasi pada sumbu Y. Data juga dapat
dilinearkan dengan menetapkan log konsentrasi terhadap log O.D.
3. Hitung konsentrasi sampel yang sesuai dengan rata-rata absorbansi dari kurva
standar. Jika sampel telah diencerkan, maka hasil konsentrasi dari kurva standar harus
dikalikan dengan faktor pengenceran.