Haemocytometer adalah alat ukur presisi yang terbuat dari kaca optik khusus.
Digunakan untuk menghitung sel atau partikel lain dalam suspensi di bawah mikroskop
terutama digunakan untuk menghitung sel darah (misalnya leukosit, eritrosit, trombosit)
dan sel di cairan otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, alat ini juga digunakan
untuk menghitung bakteri, sperma dan spora jamur.. Haemocytometer digunakan biasa
digunakan untuk menghitung banyak jenis sel, seperti perhitungan sel sperma. Awalnya
dirancang untuk menghitung sel darah, namun sekarang banyak digunakan untuk
kepentingan mikrobiologi, digunakan untuk menentukan sel per satuan volume. Dengan
menggunakan haemocytometer bisa membedakan setiap jenis sel, dan menentukan sel
hidup maupun sel mati (DIAN KARTIKA SARI, 2002).
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua lensa cembung yang digunakan
untuk memperbesar objek yang sangat kecil Beberapa mikroskop bahkan dapat
digunakan untuk mengamati objek pada tingkat sel, memungkinkan para ilmuwan untuk
melihat bentuk sel, nukleusnya, mitokondria, dan organel lainnya. Mikroskop
memungkinkan pengamat melihat dari dekat struktur menit pada skala yang nyaman
untuk diperiksa dan dianalisis. Mikroskop dapat memberikan gambar dinamis (seperti
dengan instrumen optik konvensional) atau yang statis (Lavanya et al., 2017)
Ragi ditimbang
Menimbang ragi sebanyak 2,4 gram sebanyak 2,4 gram
2
menggunakan neraca analitik menggunakan neraca
analitik
Aquades dituangkan
Menuangkan aquades ke dalam gelas
3 kedalam gelas ukur
ukur sebanyak 10 ml
sebanyak 10 ml
Ragi dipindahkan
Memindahkan ragi dari kaca arloji ke
4 dari kaca arloji ke
cawan porselen
cawan porselen
No. Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
Aquades sebanyak
Menuangkan aquades 10 ml ke dalam 10 ml dituangkan ke
5
cawan porselen yang berisi ragi dalam cawan
porselen berisi ragi
Aquades sebanyak 9
ml di ukur
Mengukur aquades sebanyak 9 ml menggunakan gelas
menggunakan gelas ukur, lalu ukur, lalu
7 memindahkan ke gelas beaker dengan dipindahkan ke gelas
pengenceran 10x,100x,1000x dan beaker dengan
10000x pengenceran
10x,100x,1000x dan
10000x
Ragi tempe yang
Mengambil ragi tempe yang sudah di sudah di encerkan
encerkan sebanyak 1ml dan diambil dan
8
memasukkan pada gelas beaker dimasukkan ke
pengenceran 10x dalam gelas beaker
pengenceran 10x
1 ml dari
pengenceran 10x
Mengambil 1 ml dari pengenceran 10x
diambil dan
9 dan memasukkan ke dalam gelas
dimasukkan ke
beaker pengenceran 100x
dalam gelas beaker
pengenceran 100x
No. Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
1 ml dari
pengenceran 100x
Mengambil 1 ml dari pengenceran
diambil dan
10 100x dan memasukkan ke dalam gelas
dimasukkan ke
beaker pengenceran 1000x
dalam gelas beaker
pengenceran 1000x
1 ml dari
pengenceran 1000x
Mengambil 1 ml dari pengenceran diambil dan
11 1000x dan memasukkan ke dalam dimasukkan ke
gelas beaker pengenceran 10.000x dalam gelas beaker
pengenceran
10.000x
Pengenceran
10.000x dipindahkan
ke hemositometer
Memindahkan pengenceran 10.000x
menggunakan pipet
ke hemositometer menggunakan pipet
12 tetes sebanyak 2
tetes sebanyak 2 tetes setelah itu
tetes setelah itu
menutup menggunakan deck glass
ditutup
menggunakan deck
glass
Hesitometer
dipindahkan ke meja
Memindahkan hesitometer ke meja mikroskop inokular
mikroskop inokular lalu diamati pada lalu diamati pada
13 perbesaran 100x,400x dan 1000x pada perbesarn 100x,400x
perbesaran 1000x menambahkan dan 1000x pada
minyak imersi perbesaran 1000x
ditambahkan minyak
imersi
14 Mengamati ragi tempe pada Ragi tempe di amati
perbesaran 100x menggunakan pada perbesaran
No. Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
100x menggunakan
mikroskop inokurar
mikroskop inokular
Ragi merupakan kumpulan dari mikroba atau mikroorganisme yang ukurannya sangat
kecil. Mikroorganisme yang terkandung dalam ragi tempe biasanya jamur dari genus
Rhizopus.
Pada tahap pertama praktikum kali ini dilakukan untuk mengetahui cara menghitung
jumlah sel ragi dengan menggunakan metode counting chamber. Praktikum ini diawali
dengan menyiapkan alat dan bahan. Lalu menimbang ragi tempe sebanyak 2,4gram
menggunakan neraca analitik. Setelah itu Mengukur aquades sebanyak 10ml menggunakan
gelas ukur. Kemudian campurkan ragi tempe dengan aquades tersebut menggunakan cawan
porselen dan diaduk menggunakan spatula hingga merata. Setelah merata, siapkan 4 gelas
beaker dan ukur 9ml aquades sebanyak 4x kemudian memasukkanya pada masing-masing
gelas beaker. Mengambil ragi yang sudah diencerkan sebanyak 1ml, dan memasukkan pada
gelas beaker pengenceran 10x. Gelas beaker pertama pengenceran 10x diambil 1ml diletakkan
pada gelas beaker pengenceran 100x. Mengambil 1ml dari pengenceran 100x dan
memasukkan ke dalam gelas beaker pengenceran 1.000x. Pada gelas beaker pengenceran
1.000x diambil 1ml diletakkan pada gelas beaker pengenceran 10.000x. Tujuan dari
pengenceran 10-10.000x adalah untuk mengurangi jumlah kandungan mikroba dalam sample
sehingga nantinya dapat diamati dan dihitung jumlah mikroorganisme secara spesifik dan
didapatkan perhitungan yang tepat. Mengambil sel ragi pada pengenceran 10.000x sebanyak 2
tetes menggunakan pipet tetes ke hemasitometer dan menutup dengan deck glass. Penetesan
ragi pada kamar hemasitometer bertujuan untuk mempermudah menghitung sel. Sel ragi
diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100x, 400x, dan 1.000x. Sebelum
melakukan pengamatan dengan perbesaran 1.000x, pada atas deck glass diberi immersion oil
sebanyak 1 tetes menggunakan pipet tetes. Tujuan pembirian immersion oil adalah untuk
memperjelas objek yang diamati. Langkah terakhir yaitu melukan pencatatan dan perhitungan
jumlah sel.
Gambar 4.1 gambar letak koloni jamur ragi tempe pada tiap tiap kamar hitung
=2
Ditanya : Berapa banyak sel?
1 10
Penyelesaian : Banyak sel = =
Q 3 x 10−4
= 10Q = 3 x 10-4
=Q = 3 x 10-5
q Rata−rata
=
Berat Ragi Banyak sel
3 x 10−5 2
= Banyak sel
2,4 gr
2,4 gr x 2
Banyak Sel =
3 x 10−5
4,8 gr
Banyak Sel =
3 x 10−5
= 160.000 Sel
Berdarkan metode perhitungan diatas, hasil yang didapatkan pada jumlah sel ragi
yang diamati melalui bantuan mikroskop binokuler berujumlah 160.000 sel
4.6 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah :
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menghitung jumlah sel ragi atau sel bakteri
menggunakan metode counting chamber.
Hemositometer adalah suatu alat yang digunkan untuk melakukan perhitungan jumlah
sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah.
Pada pengamatan dengan mikroskop ditemukan 10 titik pada 5 kamar hitung.
Pengenceran dilakukan dengan perhitungan 4 kali yaitu (10x,100x,1000x,10000x)
Berdasarkan perhitungan jumlah sel ditemukan sebanyak 160.000 sel