Anda di halaman 1dari 3

NAMA Moh rizaldhy triono

NPM 09.2022.1.00735

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plambing dan alat plambing

plambing adalah suatu sistem pengelolaan pada bangunan yang mengatur tentang
pemasangan pipa, tangki, dan peralatan lainnya. Sistem ini mengatur penyediaan air bersih,
distribusi air bersih, hingga pembuangan dan pengelolaan air kotor agar tidak mencemari
lingkungan di sekitar bangunan. Sistem plambing diaplikasikan pada bangunan dan
berhubungan langsung dengan saluran air daerah, baik itu saluran penyedia air bersih maupun
saluran pembuangan air kotor. Dengan instalasi perpipaan, diharapkan kebersihan lingkungan
tetap terjaga dan pengelolaan limbah dapat dilakukan secara maksimal. Plambing seperti
yang dikenal saat ini menggunakan berbagai perangkat, seperti pipa, katup, perlengkapan
pipa, dan tangki untuk mengangkut cairan. Selain pipa ledeng tradisional (yang mengatur
sistem air di rumah), pipa juga digunakan untuk pemanas dan pendingin (HVAC), dan
pembuangan limbah.
Sistem plambing merupakan suatu bagian yang sangat berkaitan erat dalam suatu
proses pembangunan Gedung bertingkat. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan
sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan
perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama
hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang
ada dalam gedung tersebut (seperti, pendingin udara, listrik, dan lain lain. Sistem plambing
dimulai dengan rencana konsep, rencana dasar, rancangan pendahuluan, dan gambar-gambar
pelaksanaan, dengan selalu memperhatikan koordinasi dan keserasian dengan perencanaan
dan perancangan elemen lainnya dalam gedung. Dalam menyiapkan rancangan konsep sistem
plambing, hal-hal berikut ini perlu diketahui: Jenis dan penggunaan gedung, Denah
bangunan, dan jumlah penghuni. Dalam tahap rancangan konsep, penelitian lapangan sangat
penting. Penelitian lapangan yang kurang memadai atau pun tidak lengkap tidak hanya akan
menimbulkan kesulitan pada tahap awal perancangan, tetapi bahkan dapat menyebabkan
terhambatnya pelaksanaan pemasangan instalasi. Oleh karena itu penelitian lapangan
merupakan bagian dari pekerjaan perencanaan dan perancangan. Penelitian lapangan tidak
hanya berarti kunjungan ke lokasi pembangunan gedungnya dan melihat situasi setempat,
tetapi mencakup pula perundingan dengan istansi Pemerintah yang berwenang, serta
penelitian yang menyangkut hak penggunaan air dan pembuangan air. Selanjutnya adalah
menentukan rencana dasar dari perancangan, dengan menggunakan rencana konsep serta data
yang diperoleh dari penelitian lapangan. Setelah itu, pertemuan dengan pemilik gedung atau
perancang gedung serta penyesuaian dengan persyaratan gedung maupun peralatan lainnya.
Pemilihan peralatan dan pemilihan jenis sistem plambing yang dipilih harus berasal dari
acuan data setelah menetapkan dasar-dasar perancangan. Selanjutnya, rancangan
pendahuluan. Berdasarkan rencana dasar yang telah dibuat, kapasitas dari sistem dan
perletakan peralatan plambing dipelajari lebih detail dengan menggunakan gambar-gambar
pendahuluan denah bangunan. Setelah rancangan pendahuluan diperiksa dan disetujui oleh
pemilik gedung atau pun perancang gedung, perhitungan dan gambar-gambar pelaksanaan
dapat disiapkan. Selain itu juga disiapkan dokumen spesifikasi dan perkiraan biaya
pelaksanaan.

 Peralatan plambing
Fungsi standar sistem perpipaan adalah sebagai berikut:
 Menyediakan air bersih untuk bangunan
 Menyediakan sistem distribusi air bersih pada area yang diinginkan
dalam suatu bangunan.
 Menyediakan sistem pembuangan udara kotor yang aman untuk
mencegah pencemaran pada bangunan.
 Menyediakan sistem ventilasi udara agar sirkulasi udara pada
bangunan tetap terjaga, terutama pada area pembuangan udara kotor.
 Menjadi sistem pencegahan kebakaran.
 Menjadi sistem distribusi air hujan.
 Meningkatkan kenyamanan pengguna gedung.
Merencanakan sistem perpipaan dan mengerjakannya memerlukan berbagai
jenis peralatan. Peralatan yang lengkap tentunya dapat membuat rangkaian
perpipaan tersambung dengan baik dan tepat. Peralatan sistem plambing
terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1) peralatan untuk menyediakan air bersih/minum
2) Peralatan untuk menyediakan sistem drainase air hujan
3) Peralatan penyalur udara buang, ventilasi dan unit pengolahan bila
diperlukan
4) Peralatan sanitasi (peralatan pipa ledeng), peralatan dapur, tempat
mencuci (laundry)
5) Perlengkapan pemadam kebakaran

Alat plumbing terdiri dari semua peralatan baik yang dipasang di dalam
ataupun di luar gedung guna untuk menyediakan atupun menerima air. Berikut ini
adalah peralatan utama yang dibutuhkan dalam sistem pemipaan:

1. Pipa
Pipa berfungsi sebagai media penyaluran air. Pipa-pipa disusun sedemikian
rupa sehingga air dapat mengalir ke arah yang diinginkan. Jenis pipa yang
digunakan pada sistem plambing pipa biasanya cukup tebal dan kuat. Sebab
pipa harus mampu menerima besarnya tekanan yang mengalirkan air di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai