Laporan Individu Bab 1
Laporan Individu Bab 1
A. Analisis Kekeruhan
1.1 Prinsip Kerja
Metode ini didasarkan pada perbandingan intensitas cahaya yang tersebar
oleh sampel di bawah definisi yang ditetapkan. dengan intensitas cahaya yang
tersebar oleh suspensi referensi standar dalam kondisi yang sama. Semakin tinggi
intensitas cahaya yang tersebar, semakin tinggi kekeruhannya. Polimer formazin
digunakan sebagai suspensi referensi standar utama. Kekeruhan konsentrasi tertentu
dari suspensi formazin didefinisikan sebagai 4000 NTU (Turbidity (2130B-
Turbidity) Nehelometric Method:(Standard Method or Examination of Water and
Wastewater 23rd Edition, 2017)
Kondisi sungai
Mengambil air sungai terlihat sedikit keruh
1
di depan STIESIA dan berlumut serta
arus yang kuat
Menuangkan sampel
Sampel air sungai
air sungai ke dalam
ditmasukan ke dalam
3 gelas beaker sebanyak
gelas beaker 200 ml
200 ml
Dilakukan
Melakukan
pencacatan hasil
pencacatan dari hasil
pengukuran
7 pengukuran kekeruhan
kekeruhan pada
pada sampel air
sampel air
11
9
7 3 NTU
5
3
1
Standar Baku mutu kekeruhan air menurut Permenkes no. 2 tahun 2023
Hasil sampel air depan STIESIA
1.7 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum analisis kekeruhan kali ini adalah :
1. Kadar kekeruhan pada sampel air di depan STIESIA adalah 11,60 NTU.
2. Bakumutu kekeruhan air sungai menurut permenkes no. 2 tahun 2023 yaitu < 3.
3. Berdasarkan bakumutu kadar kekeruhan pada sampel air sungai depan
STIESIA dinyatakan tidak layak.
1.8 Daftar Pustaka
Aziz, F. A., Sarosa, M., & Rohadi, E. (2020). Monitoring system water pH rate,
turbidity, and temperature of river water. IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, 732(1). 899X/732/1/012106
Yan, R., Yao, J., Tian, F., & Gao, J. (2023). A novel framework for turbidity source
apportionment of the urban lakeside river network. Ecological Indicators, 154.
Dharmappa, H. B., Vigneswaran, S., Verink, J., & Fujiwara, O. (2019). WATER-
TREATMENT-SYSTEM DESIGN FOR TURBIDITY REMOVAL. I:
SIMULATION.
Faisal, M., & Puryanti, D. (2018). PERANCANGAN SISTEM MONITORING
TINGKAT KEKERUHAN AIR SECARA REALTIME MENGGUNAKAN
SENSOR TSD-10. In MARET (Vol. 8).
Riski, A., Purnaini, R., & Kadaria, D. U. (2023). Teknologi Tepat Guna Pengolahan
Air Sungai Menjadi Air Bersih. In Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
(Vol. 11, Issue 2).
A. Analisis pH
1.1 Prinsip Kerja
Prinsip kerja pH meter adalah didasarkan pada potensial elektrokimia yang
terjadi diantara larutan yang terdapat dalam elektroda gelas yang telah diketahui
dengan larutan yang terdapat di dalam luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal
ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion
hydrogen yang ukuranya relative kecil dan aktif ( pH Value 4500-H ) Electrometric
Method : :(Standard Method or Examination of Water and Wastewater 23rd Edition,
2017)
Air memiliki pH sekitar (7,0), sehingga tidak bersifat basa atau asam. Basa
didefinisikan sebagai nilai pH lebih besar dari (7,0). Kekuatan air untuk
menetralkan asam diukur dari alkalinitasnya. Skala pH berkisar dari (pH 0 hingga
14), dikatakan basah jika kadarnya diatas (pH = 7,0) dan dikatakan asam jika di
bawah (pH = 7,0). dan apa pun di bawah (7.0) bersifat asam. Air dikenal sebagai
komponen kunci kehidupan organisme dan seluruh mahluk hidup yang ada, jadi
jika terjadi penurunan tingkat keasaman atau kenaikan basah pada air maka akan
mengakibatkan permasalahan kesehatan khususnya masyarakat dan mahluk lain
disekitar sumber air tersebut (Yehia & Said, 2021)
Derajat keasaman (pH) digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur
secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoretis, tinggi
rendahnya pH air dapat mempengaruhi rasa air dan bau. Derajat keasaman atau pH
menggambarkan aktivitas potensial ion hidrogen dalam suatu larutan yang
dinyatakan sebagai konsentrasi ion hidrogen (mol/l) pada suhu tertentu, atau pH = -
log (H+). Air murni mempunyai nilai pH = 7, dan dinyatakan netral, Konsentrasi
pH mempengaruhi tingkat kesuburan suatu perairan karena mempengaruhi
kehidupan mikroorganisme. Perairan yang asam cenderung menyebabkan kematian
pada ikan, begitu pula pH yang terlalu basa (Mahmudi & Musa, 2020)
Penggunaan air yang mengandung bahan kimia beracun dan zat-zat kimia
yang melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan berakibat tidak baik bagi
kesehatan. Parameter pH sebaiknya netral, pH yang dianjurkan menurut Permenkes
No. 2 Tahun 2023 yaitu 6,5-8,5. Kualitas air untuk parameter pH sebaiknya netral,
tidak asam atau basa untuk mencegah terjadinya pelarutan logam berat dan korosi
air. Nilai derajat keasaman (pH) suatu perairan mencirikan keseimbangan antara
asam dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan. pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena pH
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan dalam air. Ada dua fungsi
dari pH yaitu sebagai faktor pembatas, setiap organisme mempunyai toleransi yang
berbeda terhadap pH maksimal,minimal, serta optimal dan sebagai indeks keadaan
lingkungan. Kualitas air yang tidak memenuhi syarat dinilai memberikan dampak
terhadap terjadinya keluhan kesehatan kulit. Kualitas air sangat tergantung pada
kebersihan lingkungan sekitar sumber air, air yang tercemar merupakan penyebab
timbulnya penyakit (Risky et al., n.d.)
Melakukan Dilakukan
pencacatan dari hasil pencacatan hasil
5 pengukuran pH pada pengukuran pH pada
sampel air sampel air
Air yang dibutuhkan tentunya adalah air bersih dan sehat yang sudah
ditetapkan sebagai air yang layak konsumsi. Air layak konsumsi harus
memenuhi persyaratan fisik, air harus jernih atau tidak keruh. Air yang terasa
asam atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik, rasa asin
disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air. Sedangkan rasa
asam diakibatkan adanya asam organik maupun anorganik, derajat keasaman
(pH) netral sekitar 6,5-8,5 air yang pH-nya rendah akan terasa asam
sedangkan bila pH-nya tinggi terasa pahit, air yang berbau busuk mengandung
bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh
mikroorganisme air, suhu air antara 10-25 C.
Sebuah larutan air menjadi normal jika ada kestabilan antara ion
hidrogen (H) dan hydroxide (OH), yang tidak melebihi asam maupun basa.
Air yang tidak ada kandungan kimia dan betul-betul murni dapat
menghambat kestabilan H/OH. Air minum pH rendah memiliki asam lebih
tinggi dan mengandung logam beracun dan tidak layak untuk diminum dan
juga digunakan dalam aktivitas sehari – hari karena dengan rasa terlalu asam
ini akan memicu rasa tidak enak pada air jika dikonsumsi. Serta juga dapat
membuat peralatan perpipaan air mengalami korosi. sedangkan kadar pH
tinggi atau alkali dengan kadar masih di batas normal memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi air alkali
juga ternyata tidak baik. Salah satunya adalah memicu alkalosis. Meski
kemungkinannya kecil, tetapi terlalu banyak mengonsumsi air alkali, terutama
yang kadar pH-nya terlalu tinggi, dapat berisiko menyebabkan alkalosis,
Asidosis merupakan kondisi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi.
Sedangkan alkalosis, berupa kondisi banyaknya basa atau alkali di dalam
darah.
sampel air sungai depan STIESIA masih berada pada standar normal dan
aman yaitu 6,5. Hal ini mengacu pada standar baku mutu pH air menurut
permenkes no. 2 tahun 2023 yaitu 6,5 – 8,5, sehingga dapat dikatakan
tingkat pH air pada sampel air sungai depan STIESIA masih tergolong
aman dan masih berada dalam zona yang wajar untuk dimanfaatkan
pastinya dengan pengolahan khusus terlebih dahulu.
1.7 Kesimpulan
Kesimpulan dari paktikum pengukuran pH ini adalah :
1. pH pada sampel air sungai depan kampus STIESIA adalah 6,5.
2. Baku mutu pH menurut permenkes no 2 tahun 2023 adalah 6,5 – 8,5.
3. Berdasarkan baku mutu menurut permenkes no. 2 tahun 2023, dinyatakan
bahwa sampel air sungai depan STIESIA memenuhi standar baku mutu yang
berlaku.