Dosen Pengampu
Yoki Setyaji,S.ST.,M.Sc
Disusun Oleh
P1337434121027
TAHUN 2022/2023
A. Tujuan
B. Prinsip
Cairan atau getah lambung dapat merefleksikan kondisi lambung, setelah diambil
sampel kemudian diperiksa sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
D. Dasar Teori
Lambung adalah organ yang terletak pada bagian superior kiri rongga
abdomen dibawah diafragma. Semua bagian, kecuali sebagian kecil, terletak
sebelah kiri garis tengah. Ukuran dan bentuk setiap individu bervariasi. Secara
anatomi, lambung terdiri dari kardia, fundus, korpus, dan pilorus. Fungsi lambung
antara lain, penyimpanan makanan, produksi kimus, digesti protein, produksi
mucus dan produksi faktor intrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi sel parietal.
Cairan Lambung merupakan cairan yang ada di dalam Lambung,
Komponen getah lambung terdiri atas air, asam klorida, dan enzim. Sekresi dari
getah lambung diatur oleh mekanisme syaraf dan hormonal. Impuls parasimpatis
yang terdapat pada medulla dihantarkan melalui syaraf vagus dan merangsang
gastrik glands untuk mensekresikan pepsinogen, asam klorida, mucus, dan
hormone gastrin. (An Nisa, 2010)
E. Cara Kerja
Pemeriksaan Makroskopis
a) Makroskopis warna
1. Amati warna cairan di bawah cahaya terang
2. Catat hasil yang didapatkan.
b) Makroskopis Kejernihan
1. Amati dengan cahaya terang
2. Catat hasil yang didapatkan.
c) Makroskopis Bekuan
1. Masukkan sampel ke dalam beaker glass
2. Aduk dengan batang pengaduk sambil mengamati adanya bekuan
3. Amati dan catat hasil yang didapatkan.
d) Makroskopis Viskositas
1. Isap sampel menggunakan pipet tetes
a) Uji Mucin
1. Buat larutan asam asetat 7N (40,8 ml, asam asetat glasial + 100 ml air)
2. Masukkan ke dalam tabung reaksi isi 4 ml aquades + 1 ml cairan sendi
+ 1 tetes larutan asam asetat 7N
3. Aduk kuat kuat
4. Baca hasil reaksi
b) Uji Glukosa
1. Masukkan 50 μl sampel cairan lambung ke dalam tabung mikro.
2. Kemudian letakkan dalam rak sampel sesuai dengan nomor
pemeriksaan
3. Tempatkan reagen pada rak reagen sesuai program tes (protein,
glukosa, LDH)
4. Masukkan nomor identitas penderita dan program tes
5. Pengukuran akan dilakukan secara otomatis Hasil tes akan keluar pada
print out
Pemeriksaan Bakteriologi
a) Pengecatan Gram
1. Buatlah sediaan di kaca objek, keringkan pada suhu kamar dan
pananskan diatas api 3-4 menit
2. Letakan sediaan diatas rak pewarnaan
3. Tuangkan larutan gentian violet diatas sediaan. Diamkan selama 1
menit
4. Cuci sediaan dengan air, kemudian tuang larutan gram iodine/lugol
diamkan selama 1menit.
5. Cuci dengan aseton / alkohol 96% hingga warna gentian violet hilang
6. Kemudian cuci dengan air
7. Kemudian tuang larutan safranin/ fuchsin. Diamkan selama 30 detik
8. Cuci dengan air kemudian keringkan di udara
9. Setelah kering baca dengan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 100x menggunakan minyak imersi.
F. Hasil
Pemeriksaan Makroskopis
Pemeriksaan Mikroskopis
Jumlah Leukosit Perbesaran Hasil
10x N = 64 Sel
Jumlah Sel Leukosit
Pengenceran × N
Jumlah kotak ×V
64 x 10 = 640 = 1.600/mm3
4 x 0,1 0.4
Pemeriksaan Kimiawi
Uji Mucin Warna Hasil
104.96 mg/dl
Pemeriksaan Bakteriologi
Bentuk : Coccus
H. Pembahasan
Cairan lambung merupakan cairan yang disekresi secara aktif olehsel mukosa
lambung yang terdiri atas dua kelenjar yaitu kelenjar peptikfundus dan kelenjar
pilorik. Kelenjar peptik mensekresi pepsin, lipase,dan HCl, sedangkan kelenjar pilorik
mensekresi bahan untuk prosesfermentasi.
Macam-macam cairan lambung :
a. Asam chloridan (HCl) Bersifat bakteriacid ringan yang dihasilkan sel parietal
Asam chlorida juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
b. Pepsin Fungsi : untuk memecah protein menjadi protease di dalam pankreas
(sebagai proteolitik)Pepsin dihasilkan di sel gablet yang disebut chief cell
c. Lipase Fungsi : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliseral
d. Mucin Fungsi : untuk melindungi lambung untuk melindikan
makanan.Dihasilkan oleh neck cell yang terdapat di dalam fundus FIE
(FaktorIntrinsik Eritropolitik). Merupakan mukroprotein yang ber fx
untukmembantu penyerapan vit B12 dalam usus.
Pemeriksaan Makroskopis, Pemeriksaan ini harus menggunakan sampel cairan
lambung yang diperoleh sebelum dilakukan rangsangan pada lambung untuk
pemeriksaan lain. Beberapa hal yang diperiksa antara lain:
a)Volume
Dalam keadaan normal volume cairan lambung berbeda-beda dari beberapa ml
sampai 75 ml, dengan rata-rata 25 ml. Jika didapatkan volume yang mendekati 100
ml, hal ini adalah keadaan yang abnormal.Jumlah tersebut mungkin disebabkan
oleh hipersekresi, menurunnya motilitas lambung, obstruksi pilorus, atau sindrom
Zollinger-Ellison.
b)Warna
Warna normal getah lambung adalah abu-abu mutiara dan agak keruh (opalesent).
Kelainan warna yang mungkin didapat adalah:
I. Kesimpulan
Cairan lambung merupakan cairan yang disekresi secara aktif oleh sel mukosa
lambung yang terdiri atas dua kelenjar yaitu kelenjar peptikfundus dan kelenjar
pilorik. Kelenjar peptik mensekresi pepsin, lipase, dan HCl,sedangkan kelenjar pilorik
mensekresi bahan untuk proses fermentasi.Tujuan pemeriksaan cairan lambung yaitu
untuk mengetahui kemampuan lambung untuk meneruskan isinya ke
duodenum(usus), untuk mengetahui sekresi lambung apakah sudah bekerja dengan
baik atau tidak, dan untuk mencari adanya unsur-unsur abnormal dalam lambung.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Warna Kuning
Volume 2 ml
Viskositas 0,5 cm
Kejernihan Jernih
1. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Makroskopis Cairan Lambung
No Makroskopis
Cairan
Prosedur Kerja
Lambung
1 Warna Pra analitik:
Analitik :
Pasca Analitik :
Kehijauan
Kuning Empedu (bilirubin)
Analitik :
Pasca Analitik :
1. Tidak homogeny
2. Terapung di atas permukaan air
3. Terdapat gelembung udara
4. Tampak garis-garis halus
Pada mikroskopis tampak sel epitel dan bakteri
Analitik :
Pasca Analitik :
Analitik :
Pasca Analitik :
Normal : 25-75
ml Abnormal :
₋ Gastritis kronis
1. Menggunakan APD
2. Menyiapkan alat dan bahan seperti :
a. Alat : wadah sample, pipet ukur, tabung sentrifuge, rak
tabung, label, pipet tetes, centrifuge, objek glass, cover
glass, mikroskop.
b. Bahan : sampel cairan lambung, pH stick.
Analitik :
Pasca analitik :
Analitik:
2. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Kimiawi Cairan Lambung
No Mikroskopis Cairan Prosedur Kerja
Lambung
1 Asam Laktat Pra analitik:
1. Persiapan Pasien
2. Identifikasi Pasien dengan menanyakan identias
pasien berupa nama , tempat tanggal lahir,
alamat. Menanyakan kondisi pasien (puasa dan
konsumsi obat)
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4. Menggunakan APD
5. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
seperti Sampel getah lambung, FeCl3 10%,
Tabung reaksi, dan Aquadest
Analitik:
Pasca Analitik:
Nilai Normal :
Analitik
Pasca Analitik:
Interpretasi hasil
1. Persiapan pasien
2. Identifikasi pasien dengan menanyakan
identitas pasien berupa nama, tempat tanggal
lahir, alamat. Menanyakan kondisi pasien
(puasa atau konsumsi obat).
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4. Menggunakan APD lengkap
5. Menyiapkan alat dan bahan
Analitik:
1. Mencatat hasil
2. Melepas APD
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Mikroskopis Cairan Lambung
Sendi
1 Pengecatan Gram Tujuan:
Pra analitik:
Analitik:
Pasca Analitik:
Pra Analitik :
Analtik :
Pasca analitik :