Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah farmasi sosial dengan tepat waktu.
Adapun makalah farmasi sosial ini telah kami kerjakan semaksimal mungkin dengan bantuan
dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami
juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah farmasi sosial ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa, tanda baca, maupun isi. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka
seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun saran demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah farmasi sosial dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….. 13
3.2. Saran………………………………………………………………………….. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Lingkungan pelayanan kesehatan yang sensitif terhadap biaya saat ini menciptakan
tempat kerja yang kompetitif dan menantang bagi tenaga kesehatan. Tantangan bagi
tenaga kesehatan untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan
biaya minimal. Mutu pelayanan kesehatan tidak boleh diabaikan karena masalah
biaya. Saat ini produk dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan harus mencerminkan nilai farmakoekonomi, yaitu, keseimbangan antara
luaran ekonomi, humanistik dan klinik. Farmakoekonomi yang merupakan bagian
dari farmasi social merupakan bidang ilmu yang bisa menyediakan cara sistematis
untuk menghitung luaran ini.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep luaran/outcome pengobatan.
2. Untuk memahami kategori luaran/hasil pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui kegunaan pengukuran luaran pelayanan kesehatan.
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.1 FARMAKOEKONOMI
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh
dihubungkan dengan penggunaan obat dalam perawatan kesehatan. Farmakoekonomi juga
didefenisikan sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan. Lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang proses identifikasi,
mengukur dan membandingkan biaya, resiko dan keuntungan dari suatu program,
pelayanan dan terapi.
Tujuan farmakoekonomi adalah membandingkan obat yang berbeda untuk
pengobatan pada kondisi yang sama. Selain itu juga membandingkan pengobatan yang
berbeda pada kondisi yang berbeda . Dimana hasilnya bisa dijadikan informasi yang dapat
membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternative -alternatif
pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan ekonomis.
Informasi farmakoekonomi saat ini dianggap sama pentingnya dengan informasi khasiat
dan keamanan obat dalam menentukan pilihan obat mana yang akan digunakan.
Farmakoekonomi dapat diaplikasikan baik dalam skala mikro maupun dalam skala makro.
Farmakoekonomi diperlukan karena adanya sumber daya yang terbatas, dimana hal
yang terpenting adalah bagaimana memberikan obat yang efektif dengan dana yang
tersedia, pengalokasian sumber daya yang tersedia secara efisien, kebutuhan pasien dimana
dari sudut pandang pasien adalah biaya yang seminimal mungkin. Dengan keterbatasan
sumber daya yang tersedia dalam memberikan pelayanan kesehatan, maka sudah
seyogyanya farmakoekonomi dimanfaatkan dalam membantu membuat keputusan dan
menentukan pilihan atas alternative -alternatif pengobatan agar pelayanan kesehatan
menjadi lebih efisien dan ekonomis.
3
Kajian farmakoekonomi senantiasa mempertimbangkan dua sisi, yaitu biaya (cost)
dan hasil pengobatan (outcome). Kenyataannya, dalam kajian yang mengupas sisi ekonomi
dari suatu obat/pengobatan ini, factor biaya (cost) selalu dikaitkan dengan efektivitas
(effectiveness), utilitas (utility) atau manfaat (benefit) dari pengobatan (pelayanan) yang
diberikan.
Efektivitas merujuk pada kemampuan suatu obat dalam memberikanpeningkatan
kesehatan (outcomes) kepada pasien dalam praktek klinik rutin (penggunaan sehari-hari di
dunia nyata, bukan di bawah kondisi optimal penelitian). Dengan mengaitkan pada aspek
ekonomi, yaitu biaya, kajian farmakoekonomi dapat memberikan besaran efektivitas-biaya
(cost-effectiveness) yang menunjukkan unit moneter (jumlah rupiah yang harus
dibelanjakan) untuk setiap unit indikator kesehatan baik klinis maupun nonklinis (misalnya,
dalam mg/dL penurunan kadar LDL dan/atau kolesterol total dalam darah) yang terjadi
karena penggunaan suatu obat. Semakin kecil unit moneter yang harus dibayar untuk
mendapatkan unit indicator kesehatan (klinis maupun non-klinis) yang diinginkan, semakin
tinggi nilai efektivitas-biaya suatu obat.
Kerangka konsep untuk menilai dan memastikan kualitas pelayanan kesehatan
terdiri dari tiga komponen, yaitu struktur, proses dan luaran/hasil. Penelitian terhadap
hasil/luaran pelayanan kesehatan dibuat untuk membantu pasien, pembayar dan pemelihara
membuat pilihan pelayanan medis yang rasional berdasarkan pengetahuan yang lebih baik
tentang akibat dari pilihan tersebut bagi kehidupan pasien.
1. Tipe Luaran/Hasil pelayanan kesehatan
- Tradisional
Dikenal dengan 5 D : Death, disease, disability, discomfort dan
dissatification
- Komprehensif
ECHO model mengkategorikan luaran/hasil pelayanan kesehatan dari 3
kategori :
a. Luaran ekonomi
b. Luaran klinis
4
c. Luaran humanistic
Model ini mencakup konsep lima D yang termasuk dalam luaran klinik dan
humanistic dan penambahan dimensi ekonomi.
Seperti yang dijelaskan oleh Kozma, luaran klinik adalah peristiwa medis yang
terjadi sebagai hasil dari kondisi atau pengobatan.
Luaran ekonomi adalah biaya langsung, tidak langsung, dan intangible yang dibandingkan
dengan konsekuensi dari intervensi medis.
Sejalan dengan kepuasan pasien, luaran humanistik adalah fungsi penilaian diri dan
kebahagiaan, atau health-related quality of life (HRQOL).
5
2.3.1 Luaran Ekonomi
Luaran ekonomi adalah pengaruh akibat intervensi dari biaya pelayanan kesehatan.
Pengukuran dan analisis luaran ekonomi menggunakan prinsip ekonomi atau
farmakoekonomi. Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang
diperoleh dihubungkan dengan penggunaan obat dalam perawatan kesehatan.
Farmakoekonomi juga didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam
suatu sistem pelayanan kesehatan. Lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang
proses identifikasi, mengukur dan membandingkan biaya resiko dan keuntungan dari suatu
program, pelayanan dan terapi. Tujuan farmakoekonomi adalah membandingkan obat yang
berbeda untuk pengobatan pada kondisi yang sama, selain itu juga membandingkan
pengobatan yang berbeda pada kondisi yang berbeda. Hasilnya dapat digunakan sebagai
informasi yang dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas
alternative-alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan menjadi lebih
efisien dan ekonomis. Informasi farmakoekonomi saat ini dianggap sama pentingnya
dengan informasi khasiat dan keamanan obat dalam menentukan pilihan obat mana yang
akan digunakan.
a. Tipe-tipe biaya :
1. Direct medical costs
Biaya yang dikeluarkan oleh pasien terkait dengan pelayanan jasa medis, yang
digunakan untuk mencegah atau mendeteksi suatu penyakit seperti kunjungan
pasien, obat-obat yang diresepkan, lama perawatan, perawatan kesehatan
dirumah (Orion, 1997; Vogenberg, 2001). Kategori biaya-biaya medis langsung,
antara lain : pengobatan, pelayanan untuk mengobati efek samping, pelayanan
pencegahan dan penanganan,
6
Biaya yang dikeluarkan oleh pasien tidak terkait langsung dengan pelayanan
medis, seperti transportasi pasien ke rumah sakit, makanan, jasa pelayanan
lainnya yang diberikan pihak rumah sakit (Orion, 1997; Vogenberg, 2001).
3. Indirect medical costs
Biaya yang dapat mengurangi produktivitas pasien (Vogenberg, 2001). Biaya
yang hilang akibat waktu produktif yang hilang. Sebagai contoh pasien
kehilangan pendapatan karena sakit yang berkepanjangan sehingga tidak dapat
memberikan nafkah keluaganya, pendapatan berkurang karena kematian yang
cepat (Vogenberg, 2001).
4. Intangible costs
Merupakan biaya yang dikeluarkan bukan hasil tindakan medis, tidak dapat
diukur dalam mata uang (Vogenberg, 2001). Biaya yang sulit diukur seperti rasa
nyeri/ sakit, cacat, kehilangan kebebasan, efek samping. Sifatnya psikologis,
sukar dikonversikan dalam bentuk rupiah sehingga sering diabaikan
(Vogenberg, 2001).
5. Opportunity costs
Menunjukkan besarnya manfaat ekonomis ketika membatalkan suatu alternatif
terapi sebagai pengganti terapi alternatif terbaik berikutnya, dimana manfaat itu
telah terbukti. (Vogenberg, 2001)
10
2.4 Kegunaan Pengukuran Luaran Pelayanan Kesehatan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang
diperoleh dihubungkan dengan penggunaan obat dalam perawatan kesehatan.
Tujuan farmako ekonomi adalah membandingkan obat yang berbeda untuk
12
pengobatan kepada kondisi yang sama. Selain itu juga membandingkan
pengobatan yang berbeda pada kondisi yang berbeda.
Farmakoekonomi yang merupakan bagian dari farmasi sosial merupakan
bidang ilmu yang bisa menyediakan cara sistematis untuk menghitung luaran ini.
Luaran pelayanan kesehatan bisa diukur menggunakan ECHO models, yaitu
Economic, Clinical dan Humanistic outcome.
a) Luaran klinik adalah peristiwa medis yang terjadi sebagai hasil dari kondisi
atau pengobatan.
b) Luaran ekonomi adalah biaya langsung, tidak langsung dan intangible yang
dibandingkan dengan konsekuensi dan intervensi medis.
c) Luaran humanistic adalah fungsi penilaian-penilaian diri dan kebahagiaan
atau Health-releated quality of life (HRQOL)
3.2. Saran
Dari makalah ini kami mengharapkan agar para pembaca bisa membacanya,
memahaminya dan membuat makalah ini menjadi referensi untuk belajar
mengetahui lebih jelas apa dan bagaimana pengukuran outcome terapi ini.
Demi sempurnanya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
13
Bootman, J. L., Townsend, R. J., and McGhan, W. F., 2005, Principles of
Pharmacoeconomics, 3rd Ed., 1-18, Harvey Whitney Book Company, USA.
14