dan
Salep Mata Deksametason
Ernawati
Firkhi riansyah
Mila fitriadewi
Novia anggraini
Nacl yang ditambahkan : 0,52 – 0,2596 = 0,2604 g/100 ml
Nacl yang ditambahkan untuk 10 ml :
= 0,4506 g/100 ml
= 0,045 g/10 ml
= 45 mg/10 ml
Perhitungan formula
•1. Deksametason =
2. Benzalkonium klorida =
3. Metil selulosa =
4. Natrium fosfat =
5. Natrium hidrogen fosfat =
6. Natrium klorida =
7. Aqua pro injeksi ad 10 ml
Penimbangan
Kelebihan volume wadah = 5%
5% x 10 ml = 0,5 ml
10 ml + 0,5 ml = 10,5 ml
∆tf NaCl = L x C
0,514 = 3,4 x g x 1000
58,5 100
g = 58,5 x 0,514
34
= 0,88
M = g x 1000
BM 100
0,88 x 10 = 0,15
58,5
∆tf NaCl
= 3,4 X 0,15
=0,51
∆tf NaCl = 0,52 – 0,002 – 0,51
= 0,008
100 ml = 0,0117
∆tf NaCl = L x C NaCl 10 ml = x
0,008 = 3,4 x C NaCl
X = 0,0117 x 10
C NaCl = 0,008 = 0,002
3,4
100
C NaCl = g x 1000 = 0,00117 g/10 ml
mw 100
0,002 = g x 1000 100 ml= 0,0117
58,5 100 1 ml= x
g = 58,5 x 0.002 / 10
X = 0,0117 x 1
= 0,0117 g/100
100
= 0,000117 g/1ml
Metode ekivalensi
8 API Ad 10 ml Ad 20 ml Ad 80 ml
CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang sudah disterilkan.
2. Didihkan API sebanyak 25 ml di dalam beakerglass selama 30
menit sehingga dieproleh API bebas O²
3. Timbang masing-masing bahan dengan menggunakan neraca
analitik dengan tepat.
4. Larutkan zat aktif yaitu gentamisin sulphate dengan API
secukupnya, aduk ad larut pisahkan (M1).
5. Larutkan dapar yaitu Na₂HPO₄ dan KH ₂ dengan API
secukupnya didalam beakerglass aduk ad larut.pisahkan (M2).
6. Masukan Nacl kedalam M2 larutkan dengan API aduk ad larut
7. Tambahkan Na EDTA kedalam M2 larutkan dnegan API aduk ad
larut
8. Tambahan sodium meta ke dalam (M2)
9. Tambahkan Benzalkoinum
10. Campurkan (M1 dan M2) di dalam beakerglass aduk ad larut
11. Cek Ph
12. Larutan kemudian di saring dengan kertas saring yang telah dijenuhkan
dengan API
13. API ditambahkan sampai volume tepat 20 ml
14. Sediaan tetes mata yang sudah jadi ditutup dengan kertas perkamen dan
disterilisasi dengan autoklaf115 -116 ̊ C selama 30 menit
15. Masukan larutan tetes mata yang telah disterilkan kedalam botol berpipet
khusus sebanyak 10 ml lalu ditutup
16. Sediaan dikemas dan beri etiket dilengkapi dengan brosur.
TERIMAKASIH
Kelompok 2
Elsa Rahayu
Gina Febriliana
Indah Nur’Ariska
Rizza lutfiyan
• R/
GENTAMISIN
Tiap gr mengandung :
1. Gentamisin = 5000 UI X 1 gr
= 5000 UI X 1 gr
1000 UI
= 5 mg = 0,005 gr x 6,5
1 gr
= 0,0325
2. Klorbutanol = 0,5 x 6,5 gr = 0,0325 gr
100
3. Vitamin E = 0,5 x 6,5 gr = 0,003 gr
100
4.Oculentum Simplex = 6,5 – 0,068 = 6,43 gr
cethyl alkohol = 2,5 x 6,43 gr = 0,160 gr
100
adeps lanae = 6 x 6,43 gr = 0,385 gr
100
paraffin liquidum = 40 x 6,43 gr = 2,57 gr
100
vaselin = 6,43 - (0,160 + 0,385 + 2,57 )
= 6,43 – 3,11
= 3,32 gr
• Formulasi Lengkap
R/ Ciprofloxacin 0,0325 gr
klorbutanol 0,0325 gr
vitamin E 0,003 gr
oculentum simplex ad 1 gr
Penimbangan
No Nama Bahan Untuk sediaan 1 Untuk sediaan 5 gr
gr
1. Gentamicin 0,0325 gr 0,1625 gr
2. Klorbutanol 0,0325 gr 0,1625 gr
3. Vitamin E 0,003 gr 0,015 gr
4. Oculentum ad 1 gr 5 gr
simplex
Prosedur kerja
1.Timbang masing-masing bahan
2.Sterilisasi alat dan bahan sesuai dengan cara masing-masing
yang sesuai
3.Buatlah oculentum simplex yang terdiri dari cetyl alkohol, adeps
lanae, paraffin cair dan vaselin flavum. Basis salep tersebut
ditimbang 30% berlebih dari jumlah yang diminta
4.Masukkan gentamicin ke dalam mortir gerus hingga halus
5.Masukan klorbutanol ke dalam mortir gerus halus ad homogen
6.Masukkan vitamin E ke dalam mortir gerus halus ad homogen
7.Masukan oculentum simplex sedikit demi sedikit ke dalam
mortir aduk ad homogen
8.Timbang sediaan sebanyak 5 gr dengan menggunakan kertas
perkamen
9.Masukkan ke dalam pot salep steril
10.Lakukan evluasi sediaan
11.Beri label dan masukan ke dalam sediaan
Etiket
STIKes Muhammadiyah Kuningan
Jl.Raya Pangeran Adipati No: D4 Kel.Cipari
Apoteker : Herliningsih. S.Farm.Apt.,
Komposisi :
Tiap gr mengandung
Gentamicin 5000 UI
Oculentum simplex ad 1 gr
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Adhika Prayoga
2. Anggraeni
3. Silvia Dwiyanti
4. Tia Amalia
Semesterr 3A
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kuningan
No Batch : tanggal :
Disusun oleh : Disetujui oleh :
Kode produk Nama produk Volume produk Bentuk Kemasan Waktu pengolahan
I. Formula Dasar
injeksi Deksametason Fosfat (FN II 1978 hal.94)
Komposisi : Tiap 1ml mengandung :
Dexamethasone Natrii Phosphas setara dengan
Dexamethasoni Phosphas 4mg
Zat tambahan yang cocok qs
Aqua Pro Injeksi ad 1ml
ii. Spesifikasi zat aktif
Ekivalensi Nacl
Dexamethason E = 0,18
T= E x berat
= 0,18 x 4%
=0,72%
Nacl =0,9 % - 0,72%
= 0,18 %
80ml Nacl yang diperlukan =
= 144 mg /
x10= 0,018gr
18mg
v. Formula akhir
2. Nipagin
3. NaCl 18mg
4. NaOH QS
5. Aqua Pro injeksi Ad 10ml
No Nama Bahan Satuan dasar Vol.produksi
1 botol/10ml 8 botol/80ml
1. Dexamethasoni Natrii 40mg 320mg
Phosphas
2. Nipagin 0,01 0,08
3. NaCl 18mg 133mg
4. NaOH QS QS
5. Aqua Pro injeksi Ad 10ml Ad 80ml
vii. Persiapan
alat/wadah/bahan
1. Alat
Adhika Prayoga
Anggraeni
Silvia Dwiyanti
Tia Amalia
No. batch : Tanggal :
Disusun oleh : Disetujui oleh : Herliningsih
S,Farm,Apt
Kode Nama Volume Bentuk Kemasan Waktu
produk produk produk pengolaha
n
10 ml Larutan Botol
I. FORM
ULA
R/
Chloramphenicolum
Choramphenicolum 50 mg Tiap 10 ml mengandung:
Chloramphenicolum 50 mg
Acidum boricum 150 mg
Tetes mata 10 ml
Natrii tetraboras 30 mg
Formula dari (FN II 1978 Phenylhydrargyri Nitras 200 µg
hal.94) Aqua destilata hingga 10 ml
A. Bahan berkhasiat
kloramfenikol
Pemerian : hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang, putih
hingga putih kelabu atau putih kekuningan.
Kelarutan : larut dalam lebih 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol
95% dan dalam 7 bagian propilenglikol, sukar larut dalam
kloroform, dan dalam eter.
Titik lebur : antara 149° C dan 153°C
PH :Antara 4,5 dan 7,5
Acidum boricum
pemerian : hablur serbuk hablur putih atau sisik mengkilap tidak
berwarna, kasar, tidak berbau, rasa agak
asamdan pahit kemudian manis
kelarutan : larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih, dalam
16 bagian etanol (95%) dan dalam 5 bagian gliserol
PH : 3,8 sampai 4,8
LANJUTAN
Natrii tetraboras
R/ Chloramphenicolum 50 mg
Acidum Boricum 150 mg
Natrii Tetraboras 30 mg
Aqua destilata hingga 10 ml
D. Tonisitas
b. sediaan obat:
disterilkam dengan cara sterilisasi B dan C
VI. PROSEDUR KERJA
Oleh kelompok 3
Adhika Prayoga
Anggraeni
Silvia Dwiyanti
Tia Amalia
Formula Dasar
Chloramphenicol Oculentum (FN II 1978 hal.64)
Komposisi : tiap 1 gram mengandung :
Cholamphenicolum 10mg
Oculentum Simplex ad 1gram
Catatan : 1. Oculentum simplex terdiri dari 2,5 g
setil alkohol, 6 g lemak bulu domba, 40 g parafin
cair, vaselin kuning ad 100g. Di sterilkan dengan
cara D
2. Dibuat dengan cara teknin aseptik
3. Pada etiket harus tertera expire date
Formula Usulan
Chloramphenicol Oculentum
Tiap 5 gram mengandung :
Chloramphenicol 50mg
Oculentum Simplex ad 5 gram
Perhitungan Bahan
1. Choloramphenicol : 50mg
2. Oculentum simplex ad 5 gram
1. Setil alkohol : 2.5/100x5 = 0,125
2. Lemak bulu domba : 6/100x5 = 0,3
3. Parafin cair : 5/100x5 = 2
4. Vaselin kuning : 5-(0,125+0,3+2)
=5-2,425
=2,575
Penimbangan Bahan
1. Choloramphenicol : 50mgx4 = 200mg (0,2)
2. Oculentum simplex : 20-0,2 = 19,8 gram
dilebihkan 20% = 19,8 + 20/100x19,8
= 23,76 gram
Disusun oleh :
Aas Siti Muthaharah
Diki Nugroho
Elin Handayani
Lisna Harpiani
FORMULASI
• Formula Standar
Dalam martindale
R / Neomisin sulfat 0,5 %
Larutan Benzolkonium chlorid 0,02%
v/v
Disodium edetate 0,5 %
Aqua P.I hingga 100%
• Formula Usulan
Tiap 10 ml mengandung :
R / Neomisin Sulfat 0,5%
Benzalkonium Sulfat 0,01%
Natrium Edetat 0,1%
Natrium Metabisulfit 0,1%
NaCl 0,7384%
Aqua P.I ad 10 ml
Khasiat Zat-Zat
• Neomisin sulfate sebagai Bahan aktif dalam
terapi untuk mengobati infeksi bakteri
• Benzalkonium Klorida sebagai pengawet
• Natrium Edetat digunakan untuk mencegah
kontaminasi
• Natrium metabisulfit sebagai bahan
antioksidan
• NaCl sebagai bahan pengisotonis
• Aqua Pro Injeksi digunakan sebagai pelarut
Perhitungan Penimbangan
• Dibuat sediaan tetes mata 10ml untuk vial :
- Neomycin sulfat = 0,5 x 10 ml = 0,05 g x 8 =
0,4
- Benzalkonium klorida = 0,01 x 10 ml = 0,01 g
x 8 = 0,08
- Natrium edetat = 0,1 x 10 ml = 0,01 g x 8 =
0,08
- Na metabisulfit = 0,1 x 10 ml = 0,01 g x 8 =
0,08
- NaCl ad isotonis = 0,7384% x 10 ml = 0,07384
g x 8= 0,59072
- Aqua P.I ad 10 ml
Perhitungan Isotonis
• Diketahui :
E Neomisin Sulfat = 0,14
E Benzalkonium Klorida = 0,16
E Natrium Edetat = 0,32
E Na metabisulfat
% tonisitas = [(0,5x0,14) + (0,01x0,16) +
(0,1x0,23) + (0,1x0,067)]
= 0,07 + 0,0016 + 0,023 + 0,067
= 0,1616%( Hipotonis )
% NaCL = 0,9% - 0,1616%
= 0,7384
Cara Pembuatan
• Timbang Semua Bahan
• Larutkan bahan aktif dan bahan tambahan yaitu
neomisin sulfate, Natrium Edetat, dan Na metabisulfit
dengan aqua pro injeksi secukupnya sampai larut
• Tambahkan NaCl dan pengawet Benzalkonium klorida
kemudian cek pH-nya
• Menyaring larutan tersebut dengan kertas yang
telah dijenuhkan dengan aqua pro injeksi
sebelumnya dan kemudian menampangnya dalam
gelas ukur
• Menambahkan aqua pro injeksi sampai volume
tercapai 10ml
• Dilakukan pengemasan didalam botol tetes mata dan
sediaan disterilisasi
• Dilakukan pengujian sediaan
Haturnuhun sadayana
Disusun Oleh :
Manar
Dadan Hani Risna
ul
FORMULASI
• Formula • Formula Modifikasi
R/ Vitamin E 100 mg R/ Vitamin E 100
Formulasi Standar dari
Fornas :
mg
Tiap 5ml mengandung
Olium Sesami ad 5
Tocopherol 100mg
ml
Oleum pro injection ad
5ml
Oleum Sesami
• Cairan warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar
• Kelarutan : sl/etanol 95%, dapat
bercampur dengan CHCl3 & eter & amt.
• Khasiat : Zat tambahan
Fungsi Vitamin E berguna untuk :
Kelompok 4
Anggota:
Dadan Badruddin
Hani Fitriyani
Manarul Hidayat
Risna Fauziah
Semester III A
TEORI
• Menurut Farmakope Indonesia edisi III halaman
10, yang dimaksud dengan tetes mata adalah
sediaan steril berupa larutan atau suspensi,
digunakan untuk mata dengan cara meneteskan
obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak
mata dan bola mata.
• Faktor penting dalam sediaan larutan mata:
1. Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan
larutan
2. Sterilisasi akhir dari collyrium
3. Isotonis
4. ph
Preformulasi Zat Aktif
Zat Aktif ciprofloxacin
Stabilita
Panas: Tidak tahan panas atau labil; dalam
pemanasan
Hidrolisis/oksida
si: -
Cahaya: terlindung dari cahaya
Hidrolisis/oksidasi:
Cahaya:
Cara steril eksipien: Autoklaf
Kemasan: Wadah tertutup baik
• Benzalkonium chloride
Pemerian: Berupa serbuk amorf, putih atau
putih kekuningan, higroskopis, bau
aromatik lemah dan rasa sangat
pahit.
Kelarutan: Hampir tidak larut dalam eter,
sangat larut dalam aseton,
etanol(95%), metanol, propanol
dan air.
Stabilitas
Panas: -
Hidrolisis/oksidasi: -
Cahaya: Dipengaruhi oleh cahaya, udara
dan logam
Cara steril eksipien: autoklaf
Kemasan: Dalam wadah tertutup rapat dan
terhindar dari cahaya
Dapar
1. Dibasic sodium phoshate ( dinatrium posfat
dihidrat)
Sumber : handbook of pharmaceutical excipient second
halaman 455
Pemerian Serbuk kristal tidak
berwarna/ putih dan
higroskopis, tidak berbau.
Kelarutan Sangat mudah larut dalam
air
Ph 8,5-9,6
pKa 7,21 (25 C)
ͦ
OTT Alkaloid, antipirin,
kloralhidrat, lead acetat,
pirogalol, resorsinol,
kalsium glukonat, dan
kalsium
Kegunaan Pendapar
Cara sterilisasi Autoklaf
2. Monobasic potassium posphate (kalium diposfat
dihidrat) sumber handbook of pharmaceutical
excipient second halaman 458
Pemerian Serbuk kristal tidak berwarna /
putih , tidak berbau.
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air.
pH 4,1-4,5
pKa 2,15 ( 25 ͦ C)
OTT karbonat, garam Al , Ca , Mg
Kegunaan Pendapar
pH = -log [H+]
7 = -log [Hᶧ]
[Hᶧ] = 10⁻⁷
*persamaan 1
pH = pKa + log [G]
[A]
7 = 7,21 + log [G]
[A]
-Log [G] = -0,21
[A]
[G] = 10 ⁻⁰̛ ²¹
[A]
[G] = 0,62
[A]
[G] = 0,62 [A]
*Persamaan 2
β = 2,3 C (ka[Hᶧ])
(ka + [Hᶧ])²
0,01 = 2,3 C (6,2 x 10⁻⁸)
(10⁻⁷)
= (6,2 x 10⁻⁸)
+(10⁻⁷)²
= 6,2 x 10⁻¹⁵
(1,62 x 10⁻⁷)²
0,01 = 2,3 C (6,2 x 10⁻¹⁵)
(2,62 x 10⁻¹⁴)
0,01 = 2,3 C x 0,2366
0,01 = 0,5442 C
C = 0,01
0,5442
= 0,018 M
*Persamaan 3
C = [A] + [G]
0,018= [A] + (0,62[A])
0,018= 1,62 [A}
[A] = 0,01 M
Maka,
[G] = 0,62 [A]
= 0,62 x 0,01 M
=0,008 M
* Persamaan 4
Berat asam = .....?
Berat garam = .....?
BM Na₂HPO₄anhidrat (garam) = 141,96
BM KH₂PO₄ dihidrat (asam) =
136,09
Asam
M = massa x 1000
BM V(ml)
0,008= massa x 1000
136,09 10 ml
Massa garam = 0,0136 gram
% massa asam ( dalam 10 ml) = 0,13%
Garam
M = massa x 1000
BM V(ml)
0,008 = massa x 1000
141,96 10 ml
Massa garam = 0,0114 gram
%massa garam (dalam 10 ml) =
0,114%
Perhitungan dan penimbangan bahan
Tiap ml mengandung :
Hidrokortison Asetas 25 mg
Zat Tambahan yang cocok secukupnya
Aqua pro injection hingga 10 ml
Khasiat : Adrenuglukokortikoidum
DM : sekali 100 mg sehari 200 mg
Formulasi usulan
R/ Hidrokortison acetas 25 mg
NaCl 9 mg
CMC-Na 5 mg
Benzil Alkohol 0,9 %
A.p.i ad 10 ml
2. NaCL
Pemerian : Kristal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk
kristal putih, tiap 1 gram setara dengan 17,1 mmol NaCL
Kelarutan :1 bagian larut dalam 3 bagian air,10 bagian
gliserol
Khasiat : pengganti ion Na+ , CL- dalam tubuh.
3. CMC Na
Pemerian : Serbuk atau Granul, putih sampai krem, higroskopis
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan
koloida,tidak larut dalam etanol,eter,dan pelarut organik lain
Khasiat : Suspending agent
4. Benzil Alkohol
Pemerian : Cairan tidak berwarna, bau aromatik lemah, rasa
membakar tajam , mendidih pada suhu 206 ̊C tanpa
peruraian.
Kelarutan : Agak sukar larut dengan air,mudah larut dalam
etanol 50% bercampur dengan etanol,dengan eter dan
dengan kloroform.
Khasiat : Pengawet
Tonisitas
NaCl = 0,9 %
= 0,9/100 x 10 = 0,09 g
Aqua p.i = ad 10 ml
Penimbangan
Nama Bahan Satuan Dasar ( 10 Vol Produksi ( 80 ml )
ml )
Hidrokortison Acetas 0,02 g 0,16 g
Aqua p.i 10 ml 80 ml =
100 ml
Cara Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang masing masing bahan
3. Taburkan CMC kedalam aqua pro injeksi yang sudah di
panaskan sebanyak 3 ml diamkan hingga mengembang
4. Campurkan CMC yang telah mengembang dengan
Hidrocortison hingga homogen (M1)
5. Larutkan NaCL dengan sedikit aqua pro injeksi masukan
ke dalam campuran M1campur sampai homogen
6. Larutkan benzil akohol dengan sebagian aqua pro
injeksi, masukan ke dalam campuran diatas
7. Masukan kedalam botol injeksi yang telah di sterilisasi
8. Masukan kedalam kemasan dan Berikan etiketnya
TERIMAKASIH
Salep Mata
Hidrokortison Asetat
Kelompok 4
Eva Andari
Iis Rismawati
Rina Risnawati
Tegar Aditama
Salep Mata
• Menurut farmakope indonesia edisi III tahun 1979
hal.20, yang dimaksud dengan salep mata adalah
salep steril untuk pengobatan mata menggunakan
dasar salep yang cocok.
• Dalam pembuatan salep mata, bahan obat
ditambahkan sebagai larutan steril atau sebagai
serbuk steril termikronisasi pada dasar salep
steril, hasil akhir dimasukkan secara aseptik
dalam tube steril.
No. Batch : FUD 23T238642 Tanggal : 26 Desember 2018
Disusun Oleh : Disetujui Oleh : Herliningsih
Kelompok 1 S.Farm.,Apt
Manager Produksi
PT. STIKES Muhammadiyah
Kode Nama Volume Bentuk Kemasan Waktu
Produksi Produk Produk Pelaksana
an
A-5 Hidronat 5 gram Salep Pot Salep
Formulasi Dasar
Fornas edisi II tahun 1978 halaman 152
Tiap gram mengandung :
Hidrokortison Asetat 1,5mg
oculentum simplex ad 1 g
Spesifikasi
Bahan Aktif
Hidrokortison acetat ( FI III Halaman 290)
Pemerian Serbuk hablur; putih atau hampir putih; tidak
bebau
Kelarutan Sangat sukar larut dalam air dan dalam eter P,
agak sukar larut dalam etanol 95% dan dalam
aseton P, sukar larut dalam kloroform P
Suhu lebur Lebih kurang 215ºC, disertai perubahan
Bahan Tambahan
Parafin Liquidum (FI III Halaman 474)
Pemerian Cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi;
tidak berwarna; hampir tidak berbau; hampir
tidak mempunyai rasa
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%); larut dalam kloroform dan dalam eter
BAHAN TAMBAHAN
Adeps Lanae (FI III Halaman 61)
Pemerian Zat serupa lemak, lekat, lengket; kuning muda atau
kuning pucat, agak tembus cahaya; bau lemah dan
khas
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam
etanol (95%) ; mudah larut dalam kloroform dan eter
Jarak Lebur 36º samapi 42º.
PENGAWET
Klorbutanol (FI IV Halaman 197)
Pemerian Serbuk hablur putih/ hablur tidak bewarna, mudah
menyublim, melebur pada suhu ±78ºC
Kelarutan Sukar larut dalam air, mudah larut dalam 0,6
bagian etanol dan dalam eter, sangat mudah larut
dalam kloroform dan gliserol 0,5%
BAHAN TAMBAHAN
Vaselin Album(FI III Halaman 633)
Pemerian Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai
kuning; tidak berbau, hampir tidak berasa,
berfluoresensi lemah
Kelarutan Memenuhi syarat yang tertera pada Vaselinum
album
Cetyl alkohol
(HOPE ed.6)
Butylated
hydroxytoluene
Kelompok 4
Eva Andari
Iis Rismawati
Rina Risnawati
Tegar Aditama
No. Batch : Tanggal :
Disusun oleh : Disetujui oleh :
Kode Nama Volume
Produk Produk Produk Bentuk Kemasan Waktu pengolahan
Tetes 2 botol tetes
B23 HIDNAT 10 ml mata mata @10 ml
I. Formula
Tiap 10 ml mengandung :
Hydrocortison acetas 100 mg
Natrii dihidrogenphospas 3 mg
Dinatrii hydrogenphospas 2 mg
Natrii chloridum 85 mg
Povidonum 250 mg
Pelarut yang cocok ad 10 ml
II. Spesifikasi
A. Bahan berkhasiat : Hydrocortison Acetas
Kelarutan : tidak lartu dalam air, sukar larut dalam etanol dan dalam
kloroform
C. Daftar Obat
obat keras : sediaan injeksi
D. Sediaan Obat
B. Sediaan obat
Di sterilkan dengan cara atau teknik aseptik
IV. Formulasi Lengkap
V. Penimbangan
Volume produksi
Satuan dasar Satuan produksi
kelompok
Bahan
2 botol tetes mata/10 10 botol tetes
10 ml
ml mata/ 10 ml
No. Tgl :
Nama :
Komposisi :