Anda di halaman 1dari 42

1.

Bagian kualitas mutu suatu industri obat tradisional mengukur kadar pb bawang putih yang
digunakan sebagai ekstrak terstandar untuk antihipertensi dengan menggunakan metode AAS.
Bahan yang digunakan untuk pengukuran 0,001 g/L dengan larutan 0,005 L dengan hasil kadar
pb yang didapat 0,18 mg/L. Berapa kadar pb dalam mg/ml?
a. 0,9
b. 4,5
c. 9
d. 23
e. 45
ANS: A
(0,18 mg/L x 0,005 L) = 0,0009 mg dikali 1000 ml = 0,9 mg/ml

2. Bagian kontrol kualitas di industri obat tradisional melakukan penetapan kadar alkohol yang
tersisa dalam ekstrak kental daun jambu yang akan dibuat tablet. Dari hasil uji 30 g ekstrak,
didapatkan destilat alkohol 5 ml dengan BJ 0,9802. Yang pada tabel alkoholmetrik ekivalen
dengan 15% v/v etanol. Berapa kadar alkohol % dalam ekstrak?
a. 0,75
b. 0,78
c. 2,5
d. 14,7
e. 15
ANS: C
Kandungan alkohol dalam destilat adalah 5 ml x 15% = 0,75 ml
Lalu konversi ke berat dengan mengkali BJ = 0,75 X 0,9802 = 0,74 g
Bagi dengan massa sampel = (0,74 g/30 g) x 100% = 2,5%

3. Seorang apoteker di bagian QC suatu industri farmasi sedang menyiapkan larutan kalium
dihidrogen fosfat (KH2PO4) untuk analisis metformin HCl dalam sediaan tablet. Bobot molekul
KH2PO4 adalah 136 dan apoteker akan membuat larutan KH2PO4 0,3 M sebanyak 1 liter.
Berapakah bobot KH2PO4 yang harus ditimbang?
a. 4,8 g
b. 40,8 g
c. 400,8 g
d. 272,0 g
e. 27,2 g
ANS: B
g = Konsentrasi x Mr x v / 1000
= 0,3 x 136 x 1000/1000
= 40,8 gram

4. Seorang apoteker di suatu industri farmasi melakukan kontrol kualitas terhadap kandungan
ketoprofen gel dengan menggunakan spektrofotometri UV/Vis. Larutan sampel obat memiliki
absorbansi 0,4 dan larutan ketoprofen standar 15 mg/mL memiliki absorbansi 0,8. Sebelum
pengukuran, sampel dilarutkan dalam 50 mL pelarut, kemudian volumenya diencerkan menjadi
100 mL. Berapakah konsentrasi obat dalam sampel tersebut?
a. 7,5 mg/mL
b. 75 mg/mL
c. 3,75 mg/mL
d. 100 mg/mL
e. 25 mg/mL
ANS: A
Konsentrasi = (Absorban sampel/absorban baku) x konsentrasi x (Faktor pengenceran)
= (0,4/0,8) x 15 mg/ml x (50 x (100/50))
= 0,5 x 15 x (50x2)
= 0,5 x 15 x 100 = 750 mg/100 ml = 7,5 mg/ml
5. Seorang apoteker melakukan penetapan kadar senyawa Y yang terkandung di dalam suatu
obat menggunakan spektroskopi UV-Vis. Dari hasil spektroskopi didapatkan absorbansi
senyawa Y dalam obat adalah 0,570. Absorbansi larutan baku senyawa Y dengan kadar 50
mg/ml adalah 0,540. Kadar senyawa X dalam obat adalah? (mg/mL)
a. 47,3
b. 50,2
c. 52,7
d. 55,3
e. 60
ANS: C
Kadar Y dalam obat = (0,570/0,540) x 50 mg/ml = 52,7 mg/ml

6. Apoteker bagian QC melakukan pemisahan menggunakan KLT. Fase diam yang


Digunakan adalah silica gel 254 nm, sedangkan fase gerak yang digunakan adalah air
: metanol (30:70). Diketahui indeks polaritas air adalah 10 dan metanol adalah 5.
Polaritas yang dimiliki fase gerak?
a. 5,5
b. 6,5
c. 7,5
d. 8,5
e. 9,5
ANS: B
Indeks polaritas air = 10
Indeks polaritas metanol = 5
Fase gerak air:metanol = 30:70 = 0,3:0,7
Polaritak fase gerak = (indeks polaritas air x volume air) + (indeksi polaritas metanol x volume
metanol)
Polaritas fase gerak = (10x0,3) + (5x0,7)
= 3 + 3,5 = 6,5

7. Sebuah senyawa X yang terdapat dalam tablet dianalisis menggunakan spektroskopi


UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 268 nm. Dari hasil analisis regresi linear
larutan baku didapatkan nilai a = 0,0825, b = 0,0335, dan r = 0,999. Absorbansi yang
didapat dari senyawa obat X adalah 0,625. Kadar senyawa X yang terdapat dalam
tablet adalah? mg/L)
a. 7,2
b. 8
c. 10,2
d. 16,2
e. 21,1
ANS: D
Langsung aja ya
Y = bx + a
X = (y – a)/b = (0,625 – 0,0825)/0,0335 = 16,2 mg/L
8. Departement QC industri farmasi sedang melakukan pengujian disolusi metformin.
Sebelumnya dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan standar
sebanyak satu kali. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan kromatogram sebagai
berikut :

Diketahui lebar puncak depan (AC) 0,6 dan lebar puncak belakang (CB) 1,1.
Berapakah factor ikutan dari hasil uji kesesuaian sistem tersebut?
A. 0,38
B. 0,55
C. 1,42
D. 1,54
E. 2,83
Ans: C
Faktor ikutan (Tf) = 𝑎+ 𝑏
2𝑎
0,6 + 1,1
=
2 𝑥 0,6

= 1,42

a : front slope

b : back slpoe

9. Seorang apoteker melakukan analisis kadar Ibuprofen 400 mg dengan HPLC. Sampel
dilarutkan dalam 250 mL pelarut, kemudian dipipet 1 mL dan diencerkan hingga 50 mL.
Hasilnya didapatkan area sampel 3050, area standar 3000 dan konsentrasi standar 30
ppm. Berapakah % kadar sampel tersebut?
A. 93,13
B. 93,31
C. 95,13
D. 95,31
E. 96,31
ANS: D

Pembahasan :
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
=
𝐴𝑈𝐶 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐴𝑈𝐶 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 30 𝑝𝑝𝑚
=
3050 3000

Kadar A = 30,5 ppm

𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝗑 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝗑 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛


%kadar = 𝗑 100
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
30,5 ppm X 250 mL X 50 kali
= 𝑥 100%
400.000 𝑚𝑐g

= 95,31%

10. Karyawan R&D pada suatu industri farmasi sedang melakukan penetapan waktu
kadaluarsa injeksi aminofilin 24 mg/ml. Jika diketahui reaksi degradasi mengikuti orde 1
dan waktu paruh aminofilin adalah 7 jam, maka kapan waktu kedaluwarsa aminofilin?
A. 1 jam setelah pengujian
B. 2 jam setelah pengujian
C. 3 jam setelah pengujian
D. 4 jam setelah pengujian
E. 5 jam setelah pengujian
ANS: A
Pembahasan :

k = 0,693/t1/2
= 0,693/7
= 0,099/jam

T90 orde 1 = 0,105/k


= 0,105/0,099
= 1,06 ~ 1 jam
11. Seorang apoteker akan melakukan pengujian dengan metode spektrofotometri
UV- VIS. Sebelumnya dilakukan pembuatan kurva kalibrasi dan diidapatkan
hasilnya absorbansi = 0.8, A1%, 1 cm = 200, dan tebal kuvet 1 cm. Berapakah
konsentrasi bahan tersebut?
A. 0,000004 ppm
B. 0,004 ppm
C. 0,8 ppm
D. 40 ppm
E. 250 ppm
ANS: D

Pembahasan :
1% x b x c
a= A1𝑐𝑚
0,8 = 200 x 1 cm x c
0,8
c =
200 𝑥 1 𝑐𝑚

= 0,004% b/v
= 0,004 x 106 mcg/100mL
= 40 mcg/mL

12. Suatu industri farmasi sedang melakukan penetapan kadar metotrexat dengan
instrument HPLC dan pelarut dapar fosfat. Hasilnya didapatkan rata-rata
%recovery dan simpangan deviasi sebesar 35,89±1,03%. Berapakah nilai %RSD
dari metotrexat yang diuji tersebut?
A. 0,0286
B. 2,86
C. 38,84
D. 38,48
E 2,68

ANS: B
Pembahasan :
%RSD = SD/rata-rata x 100%
= 1,03/35,89 x 100%
= 2,86%
13. Suatu obat yang memiliki dua zat aktif akan menghitung tiap kadarnya, namun
sebelum itu dilakukan validasi proses yaitu selektifitas. Didapatkan hasil zat aktif
1 yaitu t = 2 menit; AUC = 2 dan zat aktif 2 yaitu t = 10 menit; AUC= 0,2. Berapakah
nilai selektifitas obat tersebut?
A. 7,2
B. 3,6
C. 0,3
D. 9,8
E. 13,3
ANS: A
Pembahasan :
2 (𝑡2−𝑡1)
Rs =
w1+w2
2 (10 − 2)
=
2 + 0,2

= 7,2

14. Apoteker bagian QC sedang melakukan validasi metoda analisa menggunakan


alat HPLC. Didapatkan nilai kurva kalibrasi obat yang divalidasi adalah y = 0,078x –
0,023 dengan y adalah AUC dan x adalah ppm serta nilai SD adalah 0,4.
Berapakah nilaibatas deteksi yang terbaca oleh instrumen tersebut?
A. 15,38
B. 5,21
C. 17,39
D. 51,28
E. 9,67
ANS: A
Pembahasan :
3 x SD
LOD =
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒

3 K 0,4
=
0,078

= 15,38 ppm

15. Industri farmasi akan membuat sediaan supositoria dengan bahan aktif
aminofilin 0,4gram. Sediaan suppositoria akan dibuat sebanyak 15 buah dengan
berat masing- masing 3 gram. Basis yang digunakan adalah oleum cacao dengan
displacement value 0,86. Berapakah jumlah oleum cacao yang dibutuhkan?
A. 40 gram
B. 36 gram
C. 38 gram
D. 33 gram
E. 31 gram
ANS: C
Pembahasan :

Total ZA= 0,4 g x 15


=6g
DV = 0,86 artinya → 0,86 g zat aktif = 1 gram basis
6 g zat aktif =x
x = 6/0,86
= 6,976 g

Jumlah basis = Bobot cetakan – Berat zat aktif


= (3 gram x 15 suppositoria) – 6,976 gram
= 38 g/suppositoria
16. RnD industri farmasi akan membuat tablet asam mefenamat 600 mg. Pada
prosesIPC didapati hasil keregasan tablet sebagai berikut :
Bobot awal : 14,012 g
Bobot akhir : 13,850 g
Berapa % keregasan tablet
tersebut?
A. 1,11
B. 1,16
C. 1,21
D. 1,22
E. 1,26
ANS: B

17. Bagian RnD suatu industri sedang mengembangakan formula krim dengan basis
palm oil 10% (HLB 7) Emulgator 3% dan aquades ad 100 mL. Emulgator yang
digunakan adalah Tween 80 (HLB 16) dan Span 80 (HLB 4,3). Berapa gram tween
80 yang digunakan dalam formula tersebut?
A. 0,16
B. 0,24
C. 0,69
D. 1,16
E. 2,33
ANS: C

18. Rnd industri farmasi sedang mengembangkan formula sebagai


berikut :Prokain HCl 2 gram (E=0,24)
Klorhidroksi 0,5 gram (E=0,18)NaCL ad isotonis 100 mL
Berapa gram NaCl yang dibutuhkan?
A. 0,11
B. 0,22
C. 0,33
D. 0,44
E. 0,55
ANS: C

19. Bagian produksi suatu industri melakukan penimbangan bahan baku untuk
satu tablet Cyproheptadine HCl 4 mg. Dalam satu batch produksi
menghasilkan 200.000 tablet. Karena bahan baku yang tersedia habis, maka
digunakan Cyproheptadine HCl.H2O sebagai pengganti zat aktifnya. Berapakah zat
aktif yangditimbang dalam kg jika ingin melakukan produksi setengah batch? (BM
Cyproheptadine HCl 323,87; BM Cyproheptadine HCl.H2O 350,88) (UKAI JAN 2020)
A. 866,72
B. 0,866
C. 0,433
D. 433,36
E. 423,36
ANS: C
20. Isoniazid adalah antibiotik saluran pernafasan yang memiliki syarat kadar
pada sediaan adalah 90-110%. Pada proses penentuan kadar didapatkan
bahwa rata- rata kadar zat aktif pada sediaan tablet adalah 101,00 ± 1,2%.
Berapakah Cpk minimum antibiotik tersebut? (UKAI SEP 2021)
A. 3,05
B. 2,50
C. 3,50
D. 2,55
E. 2,05
ANS: B

21. Seorang apoteker hendak melakukan pengujian kadar tablet paracetamol 500
mg dengan metode titrasi nitrimeti. Sebelum dilakukan pengujian, terlebih
dahulu diberikan 20 ml HCl dan 50 ml air, diaduk hingga larut dalam penangas
air, dan didinginkan hingga suhu 8°C. Kemudian ditirasi dengan natrium nitrit
0,5 Msebanyak 6,2 ml dimana tiap ml larutan NaNO2 0,1 M setara dengan
15,116 mg parasetamol. Berapakah persen kadar paracetamol tersebut? (UKAI
SEP 21)
A. 100
B. 18,74
C. 93,72
D. 46,86
E. 97,32
ANS: C

22. Suatu industri farmasi akan melakukan produksi supositoria dengan zat aktif
aminofilin 500 mg dengan menggunakan basis oleum cacao. Basis yang
digunakan untuk 1 supositoria adalah 2,5 gram dengan total suppositoria yang
akan dibuat adalah sebanyak 15 buah. Jika diketahui koefesien basis oleum
cacao 0,86, maka berapa jumlah basis yang digunakan? (UKAI AGT 2022)
A. 25,8 gram
B. 25,2 gram
C. 17,8 gram
D. 17,2 gram
E. 12,7 gram
ANS: A

Pembahasan :
Jumlah zat aktif = 500 mg = 0,5 gram
Jumlah basis = 2,5 gram – 0,5 gram = 2 gram

Koefisien basis 0,86 → 2 gram x 0,86 = 1,72 gram basis/suppositoria


= 25,8 gram basis/15 suppositoria

23. QC industri farmasi melakukan pengecekan pada zat aktif natrium diklofenak
menggunakan alat KCKT dimana fase geraknya adalah metanol dan dapar
asetat pH 4,2 dengan perbandingan 70:30 v/v. Hasilnya didapatkan waktu
retensi 10 menit dan lebar puncak adalah 2,5. Berapakah efisiensi kolom
tersebut? (UKAI FEB21)
A. 64
B. 256
C. 480
D. 265
E. 264
ANS: B
Pembahasan :
Efisiensi kolom (N) = 16 x ( 𝑡𝑟 )2
w𝑏

= 16 x ( 10)2
2,5

= 16 x 16

= 256

24. Dilakukan pengecekan kadar pada salah satu obat pereda nyeri yaitu Na
diklofenak menggunakan KCKT dan didapatkan kurva kalibrasi yaitu, Y =
75813x + 25716 dimana Y adalah luas area dan x adalah mcg/mL. Diketahui SD
adalah5062. Berapakah nilai LOQnya? (UKAI FEB 21)
A. 0,67
B. 0,59
C. 0,20
D. 0,02
E. 1,92
ANS: A
Pembahasan :
10 𝑋 𝑆𝐷
LOQ =
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒

10 X 5062
= 75813

= 0,67 ppm

HaCep → LOQ → Q mirip dengan 0 → maka rumusnya 10 x SD / slope


→ LOD → D inget aja 3D → maka rumusnya 3 x SD / slope

25. Aspirin merupakan obat antinflamasi non steroid yang juga mempunyai efek
antiplatelet untuk pencegahan stroke. Aspirin di dalam tubuh sangat mudah
terurai menjadi asam salisilat sebagai metabolit utama. Penetapan kadar
aspirin bisa dilakukan menggunakan HPLC dengan pelarut dapar fosfat.
Didapatkan rata- rata %recovery dan simpangan deviasi aspirin pada pada
validasi metode analisa adalah 98,70±1,77 %. Berapakah nilai %RSD dari
aspirin tersebut?
A. 1,77
B. 1,79
C. 1,97
D. 1,96
E. 1,69
ANS: B

26. Obat bermerek dengan dosis 400 mg memiliki AUC = 250. Sedangkan pada
obat generik dengan dosis 200 mg memiliki AUC = 105. Berapakah nilai
bioavailabilitasrelatif obat generik terhadap obat bermerek? (UKAI FEB 21)
A. 0,84
B. 0,42
C. 2,38
D. 1,19
E. 0,21
ANS: A
Pembahasan :

𝐴𝑈𝐶 (𝐴) 𝗑 𝑑𝑜𝑠i𝑠 𝐵


Frelatif =
𝐴𝑈𝐶 (𝐵) 𝗑 𝑑𝑜𝑠i𝑠 𝑎
105 𝑥 400
= 250 𝑥 200

= 0,84

27. Seorang apoteker akan membuat larutan X dengan konsentrasi 0,1 N


sebanyak 900 mL. Jika yang tersedia konsentrasi 12 N. Berapa mL yang harus
diambil dari larutan baku yang tersedia? (UKAI FEB 2021)
A. 2
B. 4
C. 6,5
D. 7,5
E. 9
ANS: D

Pembahasan :
Rumus :
→ V1 x N1 = V2 x N2

→ 900 ml x 0,1 N = V2 x 12 N
→ V2 = 0,1 N / 12 N x 900 mL = 7,5 mL
28. Apoteker di industri farmasi sedang mengembangkan metode analisis
penetapan kadar paracetamol dan kafein menggunakan instrument KCKT.
Fase diam menggunakan C-18 dan fase gerak yang digunakan metanol:air
dengan perbandingan 3:2 dan 4:1. Berapakah indeks polaritas kombinasi
pelarut yang digunakan? (IP metanol 5,1 dan IP air 10,2) (UKAI SEP 2021)
A. 6,12 dan 7,14
B. 7,14 dan 6,12
C. 6,21 dan 7,41
D. 7,12 dan 6,14
E. 7,21 dan 6,41
ANS: B
Pembahasan :
- Metanol : air (3:2)
Methanol = 3/5 x
5,1 = 3,06Air = 2/5 x
10,2 = 4,08
Total IP = 3,06 + 4,08 = 7,14

- Metanol : air (4:1)


Methanol = 4/5 x
5,1 = 4,08Air = 1/5 x
10,2 = 2,04
Total IP = 4,08 + 2,04 = 6,12

29. Sebanyak 1 gram sampel ekstrak meniran dilarutkan ke dalam 25 mL pelarut.


Kemudian diambil 2 mL lalu dilarutkan kembali dengan 20 mL pelarut.
Berapakah konsentrasi b/v sampel akhir? (UKAI SEP 20)
A. 0,2%
B. 0,4%
C. 2%
D. 4%
E. 0,04%
ANS: B
Pembahasan :
1 gr/25mL = 4%
Sampel mengalami pengenceran 10x (dari 20mL/2mL = 10x)
Jadi, 4% / 10 = 0,4%

30. Apoteker di industri farmasi sedang mengevaluasi kualitas tablet ibuprofen


berdasarkan Farmakope Indonesia. Uji disolusi ibuprofen menggunakan
dapar fosfat pH 6,8. Diketahui pKa ibuprofen 9,5. Berapa persenkah ibuprofen
dalam bentuk terion dalam kondisi tersebut?
A. 0,199%
B. 1,99%
C. 19,9%
D. 99%
E. 90%
ANS: A
Pembahasan :
100
%terion =
1+ 10(𝑝𝐾𝑎−𝑝𝐻)
100
=
1+ 10(9,5−6,8)

= 0,199%

31. Pembuatan larutan dapar dengan mencampurkan na asetat 0,11 M dan asam
asetat 0,11 M dengan volume yang sama. Diketahui pKa asam asetat adalah
4,76. Berapakah pH dapar? (TO Nas 2021)
A. 2,76
B. 3,76
C. 4,76
D. 5,76
E. 6,76
ANS: C
Pembahasan :
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ (𝑀)
𝑝𝐻 = 𝑝𝐾𝑎 + 𝑙𝑜g
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠i 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛j𝑢𝑔𝑎𝑠i (𝑀)
0,11 𝑀
𝑝𝐻 = 4,76 + 𝑙𝑜𝑔
0,11 𝑀
𝑝𝐻 = 4,76

32. Apoteker QC sedang melakukan uji disolusi terhadap tablet Amoksisilin 500 mg.
Pada uji disolusi tahap 1, dalam 60 menit diperoleh data terdisolusi : 79%, 83%,
84%, 85%, 86%, 92%. Pada syarat tahap 1 diketahui Q = 80%. Diperoleh hasil tahap
1 tidak memenuhi syarat, mengapa demikian? (UKAI FEB 2021)
A. 1 tablet kurang dari 80%
B. 3 tablet kurang dari 85%
C. 5 tablet kurang dari 90%
D. 1 tablet lebih dari 90%
E. Semua tablet kurang dari 95%
ANS: B

Pembahasan :
Persyaratan uji disolusi tahap 1 yaitu Q+5%. Jadi nilai Q harus >85%.
Sumber : FI edisi VI, 2020

33. Sebuah industri farmasi membuat sediaan tablet Asam mefenamat 500 mg
dengan metode granulasi basah. Di dapatkan jumlah granul sebanyak 20 kg
dengan kadar lembab 1,5%. Jika bobot per tablet adalah 700 mg, maka berapa
banyak tablet yang bisa dibuat?
A. 28.143 tablet
B. 28.341 tablet
C. 23.481 tablet
D. 24.183 tablet
E. 24.831 tablet
ANS: A

Pembahasan :
Mg granul siap cetak = jumlah granul – (kadar lembab x jumlah granul)

= 20 kg – (1,5% x 20 kg)
= 19,7 kg
Jumlah tablet yang dapat dibuat = 19,7 x 106 mg / 700 mg = 28.143 tablet

34. RS LULUS APOTEKER mendapat permintaaan alkohol 70% sebanyak 1 L,


namun yang tersedia hanya alkohol 50% dan 90% serta tidak ada aquadest.
Berapa masing-masing alkohol 50% dan 90% tersebut diambil untuk
membuat alkohol 70%?
A. 300 mL alkohol 50% dan 700 mL alkohol 90%
B. 400 mL alkohol 50% dan 600 mL alkohol 90%
C. 500 mL alkohol 50% dan 500 mL alkohol 90%
D. 600 mL alkohol 50% dan 400 mL alkohol 90%
E. 700 mL alkohol 50% dan 300 mL alkohol 90%
ANS: C

Pembahasan:

Alkohol 50% 90% - 70% = 20%

70% 20% + 20% = 40%

Alkohol 90% 70% - 50% = 20%

Alkohol 50% = 20/40 x 1000mL = 500mL


Alkohol 90% = 20/40 x 1000mL = 500mL

35. Seorang apoteker QC di industri farmasi sedang melakukan evaluasi berat


jenis dari sirup parasetamol menggunakan metode piknometer. Data yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
Berat piknometer kosong = 62,1 gr
Berat piknometer + air = 162,64 gr
Berat piknometer + sirup = 147,66 g
Berat jenis air = 1 g/mL
Berat jenis sampel yang diperoleh dari hasil evaluasi tersebut adalah? (UKAI
SEP2021)
A. 0,581 g/mL
B. 0,550 g/mL
C. 0,785 g/mL
D. 0,851 g/mL
E. 0,855 g/mL
ANS: D

36. Bagian RnD industri farmasi akan mengembangkan formula emulsi minyak
ikan. Evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah pengukuran tegangan
permukaan. Alat yang digunakan adalah tensiometer Du Nuoy dengan keliling
cincin 15 cm dan faktor koreksi 0,920. Hasil pengukuran dial reading 1950 dyne.
Berapakah ukuran (dyne/cm) tegangan permukaannya? (UKAI JAN 2020)
A. 96
B. 60
C. 66
D. 69
E. 90
ANS: B

Pembahasan :

37. Seorang apoteker bagian QC di industri farmasi sedang menetapkan waktu


kadaluwarsa injeksi aminofilin 24 mg/mL dengan uji stabilitas dipercepat.
Reaksi degradasi aminofilin mengikuti kinetika orde 1, dan dari perhitungan
waktu paruh aminofilin pada suhu 25oC adalah 7 jam. Berapa lama waktu
kadaluwarsa injeksi aminofilin tersebut? (UKAI JAN 2020)
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 5 jam
ANS: A

38. Suatu industri farmasi ingin melakukan evaluasi kadar terhadap tablet Asam
mefenamat 500 mg. Sebelum melakukan penetapan kadar, 20 tablet
ditimbang dan diperoleh bobot rata-rata 625 mg. Di dalam farmakope
tercantum bahwa kadar asam mefenamat tidak boleh kurang dari 90% dan
tidak boleh lebih dari 110% dari yang tercantum dalam kemasan. Berapa
maksimum kadar (%b/b) asam mefenamat yang harus didapat untuk
memenuhi syarat farmakope?
A. 72
B. 85
C. 82
D. 88
E. 80
ANS: D
Pembahasan :

110% x 500mg = 550 mg


550mg/625mg x 100% = 88%

39. Seorang apoteker ingin menghitung HLB suatu formula emulsi yang ingin
dibuat, diketahui Tween 20 digunakan sebanyak 70% dengan HLB 15 dan
Span 20 digunakan sebanyak 30% dengan HLB 4,5. Berapa HLB campurannya?
(UKAI SEP 2021)
A. 1,35
B. 12,42
C. 11,5
D. 11,85
E. 10,5
ANS: D
Pembahasan :
Tween 20 = 70% x 15 = 10,5
Span 20 = 30% x 4,5 = 1,35
HLB campuran = 10,5 + 1,35 = 11,85

40. Suatu pabrik memproduksi obat mata dengan mengandung pilokarpin 2%


yang dilarutkan dalam NaCl 100mL. Diketahui a = 0,130 dan b = 0,576. Berapa
banyak kandungan NaCl tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 1,5 mg/mL
B. 2,5 mg/mL
C. 3,5 mg/mL
D. 4,5 mg/mL
E. 5,5 mg/mL
ANS: D

41. Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian terhadap produk


tablet glimepiride 4 mg. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah uji
disolusi dengan menggunakan 6 tablet, yang ternyata tidak memenuhui
persyaratan S1 yakni tidak mencapai Q+5%. Berapa jumlah total sampel yang
digunakan sampai tahapS2? (UKAI SEP 2021)
A. 12 tablet
B. 24 tablet
C. 6 tablet
D. 10 tablet
E. 30 tablet
ANS: A
Pembahasan:

42. Zat A dan B dianalisis dengan KCKT. Diketahui waktu retensi dari zat A dan B
secara berturut-turut yaitu 6,5 dan 2 menit, sedangkan lebar puncaknya
masing- masing adalah 3 dan 2. Berapa resolusi dari kedua puncak zat A dan
B tersebut?
A. 1,8
B. 2
C. 2,5
D. 2,8
E. 3
ANS: A
Pembahasan :
Resolusi (R) = 2 (𝑡2−𝑡1)
w1+w2
2 (6,5−2)
= 3+2

= 1,8

43. Seorang apoteker sedang melakukan pengujian terhadap tablet meloxicam


dan diketahui A(1% 1cm) dengan panjang gelombang 272 nm adalah 276.
Berapa absorbansi sampel, jika diketahui konsentrasi 20 ppm dengan tebal
lempeng 1cm?
A. 0,002
B. 0,225
C. 0,272
D. 0,552
E. 0,755
ANS: D
Pembahasan :
Konsentrasi = 20 ppm = 20 mcg/mL = 0,002 % b/v
a =Axbxc
= 276 x 1 x 0,002
= 0,552

44. Suatu industri sedang mengoptimasi 3 formula sediaan nanopartikel polimer


senyawa andrografolida. Hasil pemeriksaan ukuran partikel da zeta potensial
dengan menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) diperoleh sebagai berikut

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, formula manakah yang sebaiknya dipilih?


a. I
b. II
c. III
d. I, II dan III
e. Bukan salah satu diantaranya
ANS: C
Pada formula III diperoleh ukuran partikel paling kecil dibandingkan formula I dan II hal ini
dikarenakan konsentrasi PVA di formula III lebih banyak dimana PVA dapat menurunkan ukuran
partikel sehingga membuat ukuran partikel menjadi lebih stabil, memiliki sifat adesif (perekat),
stabilitas PVA akan teradsobsi pada permukaan nanopartikel yang membentuk lapisan film
pelindung. Lapisan film PVA ini memiliki sifat adesif yang berfungsi untuk menstabilkan bahan
yang memiliki indeks polaritas yang rendah.
Dari nilai polidispersitas ketiga formula memasuki rentang persyaratan yaitu 0,08 – 0,7.

45. Seorang apoteker sedang mengevaluasi viskositas dari sediaan larutan encer
menggunakan viscometer Ostwald. Waktu yang dibutuhkan oleh larutan mengalir
di antara dua garis adalah 45 detik, sementara air membutuhkan waktu 100 detik,
pada suhu ruang. Berat jenis larutan dan air pada suhu ruang masing-masing
adalah 0,786 g/cm3 dan 0,997 g/cm3 . Jika viskositas air pada suhu ruang adalah
0,8904cp, maka viskositas larutan yang diuji adalah
A. 0,266 cp
B. 0,316 cp
C. 0,461 cp
D 0,511 cp
E. 0,641 cp
ANS: B

46. lndustri farmasi membuat sediaan yang mengandung thiamin HCl 0,8%
(ekivalensi thiamin HCl = 0,28) dengan volume sediaan 30 mL. Namun, diketahui
sediaan tersebut belum isotonis sehingga harus ditambahkan pengisotonis.
Bahan pengisotonis yang digunakan adalah NaCl 0,9%. Berapa gram NaCl yang
perlu ditambahkan? (UKAI SEP 20)
A. 0,2028
B. 0,0208
C. 0,2082
D. 0,0228
E. 0,2002
ANS: A

47.Seorang apoteker hendak melakukan pengujian kadar tablet ibiprofen 400 mg


dengan metode titrasi alkalimetri. Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu
diberikan 20 ml HCl dan 50 ml air yang sudah diaduk hingga larut dalam
penangas air dan didinginkan hingga suhu 8°C. Kemudian titrasi dilakukan
dengan dengan NaOH 0,5 M sebanyak 10 ml dimana tiap ml larutan NaOH 0,1 M
setara dengan 5 mg ibuprofen. Berapakah persen kadar ibuprofen tersebut?
A. 0,625
B. 6,25
C. 62,5
D. 0,025
E. 2,5
ANS: C
Pembahasan :

48. Lima larutan baku obat X dengan (Mr = 288,4 g/mol) diukur absorbansinya pada
spektrofotometer UV dengan panjang gelombang maksimum 285 nm terhadap
blanko etanol. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Dari hasil tersebut, jika digunakan larutan baku 10 ppm. Berapakah absorptivitas molarnya?
a. 16.242
b. 20.367
c. 69.897
d. 56.200
e. 43.455
ANS: A
Pembahasan:

49. Suatu sampel jamu pegal linu dilakukan uji angka lempeng total secara duplo dengan hasil pada
pengenceran 10-2 yaitu 350 dan 400 koloni dan pada pengenceran 10-3 yaitu 150 dan 50 koloni.
Berapakah jumlah koloni per gram sampel tersebut?
a. 200.000
b. 10.000
c. 100.000
d. 1.000.000
e. 2.000.000
ANS: C
Syarat ALT : Pilih cawan dari tingkat pengenceran dengan jumlah koloni tertinggi yang kurang
dari
250
Jadi yang diambil (150 + 50)/ 2 = 100

50. Q sedang melakukan pengujian kadar sampel ibuprofen secara KCKT. Sebelum menguji kadar,
dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan standar sebanyak 5 replikasi.
Dari
hasil pengujian tersebut, didapat rata-rata respon area 1686107 dan Standar Deviasi 1821.
Berapakah % RSD Area dari hasil uji kesesuaian sistem?
a. 0.0006
b. 0.0012
c. 0.108
d. 0.0024
e. 0.003
ANS: C
RSD Area = (SD / Rata - Rata) x 100%
RSD Area = (1821/1686107) x 100% = 0,108

51. Apoteker sedang melakukan penentuan nilai viskositas dari suspensi terflokulasi yang memiliki
sifat aliran plastis. Diketahui nilai yield value sebesar 5000 dynes/cm2, saat kondisi shearing
stress diatas yield value, nilai F mengalami peningkatan secara linear dengan meningkatnya rate
of shear. Setelah diamati rate of shear 140 detik-1 pada saat F 7800 dyne/cm2. Berapakah
viskositas plastis dari sampel tersebut?
a. 10 Poise
b. 20 Poise
c. 30 Poise
d. 40 Poise
e. 50 Poise
ANS: B
▪ Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu shearing stress pada suatu
titik tertentu yang dikenal dengan sebagai harga yield.
▪ Cairan plastis tidak akan mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar yield value tersebut.
▪ Aliran plastis diaplikasikan pada suspensi dengan partikel-partikel yang terflokulasi. (Suspensi
terflokulasi adalah suspensi dengan ukuran partikel yang besar, sehingga bila mengendap, tidak
terbentuk endapan yang rapat, dan bila dikocok, akan segera terdispersi dalam pembawanya).
Persamaan yang menggambarkan aliran Plastis yaitu
U = ((F - f))/G
U = Viskositas plastis
G = Rate of Shear
f = Yield Value
U = ((F - f))/G
U = ((7800 dynes/cm2 – 5000 dynes/cm2 ))/120 detik-1
U = 20 poise
( Santi Sinala, S.Si., M.Si, Apt., 2016. Farmasi Fisik. Pusdik SDM Kesehatan Badan)

52.Seorang Apoteker di bagian QC menetapkan kadar bahan baku Sulfadiazin menggunakan metode
titrasi nitrimetri. Sebanyak 150 mg sampel sulfadiazine , dengan bobot molekul 250,27,
direaksikan dengan pereaksi Na Nitrit 0,1 M dengan perbandingan moI 1:1. Jumlah pereaksi yang
dibutuhkan sampai titik akhir sebanyak 5,6 mL. berapa kadar bahan baku tersebut?
a. 92 % b/b
b. 95 % b/b
c. 94 % b/b
d. 91 % b/b
e. 93 % b/b
ANS: B
M = g/ (Mr x Vol)
Gram = M x Mr x Vol
M = 150 / (250,27 x 5,6) = 140, 15 mg
% Kadar = 140,15/ 150 x 100% = 95%

53. Sebuah industri farmasi akan melakukan kadar ibuprofen 200 mg dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Tablet digerus dan dilarutkan dalam air 250 ml air. Dipipet 1 ml dan
ditambah air hingga 50 ml. Absorbansi yang diperoleh 0,6 dengan persamaan regresi y=0, 1x-1
Berapa persen kadar yang diperoleh?
a. 95%
b. 97,50%
c. 100%
d. 102,50%
e. 105%
ANS: C
Y=0,1x-1
0,6=0,1x-1
X=16 mcg/ml
%kadar =(16x50x250)/200.000 mcg x100% = 100%

54. Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan analisis kadar terhadap bahan kimia
obat yang terkandung dalam jamu pegal linu. Dalam menentukan kapasitas kolom yang dipakai,
dilakukan uji KLT. Diperoleh nilai jarak tempuh solut dan fase gerak masing-masing 6 dan 12.
Berapa kapasitas kolom yang digunakan dalam analisis kadar BKO tersebut?
a. 0,5
b. 1,0
c. 1,5
d. 2,0
e. 2,5
ANS: B

55. Zat aktif asam mefenamat dilarutkan dalam 25 mL pelarut. Kemudian diencerkan
dengan pelarut lainnya hingga 100 mL. Sejumlah 0,5 mL larutan encer
tersebutdiukur absorbansinya, dan didapatkan absorbansi = 0,52 dengan A1%
1cm= 9; kuvet1 cm. Berapa ppm konsentrasi sampel? (UKAI SEP 20)
A. 950
B. 1500
C. 2280
D. 3500
E. 4000
ANS: C
Pembahasan :
a = A1% 1cm x b x c0,52 = 9 x 1 x c
c = 0,057% (konsentrasi yang terbaca pada spektrofotometri)
konsentrasi sampel = c x FP
= 0,057% x 4
= 0,228%
konversi % ke ppm :
0,228% = 0,228 g/100 mL = 228 mg/100 mL = 2280 mg/1000 mL = 2280 ppm

59. Seorang farmasis melakukan penetapan kadar abu total simplisia X. Sebanyak 2
gram ekstrak ditimbang seksama, dimasukkan dalam kurs yang sebelumnya telah
ditimbang (W kurs = 19,6300 g). Kemudian sampel ditanur hingga mendapatkan
bobot konstan. Hasil penimbangan waktu 1 = 19,7056 g. Hasil penimbangan waktu
2 = 19,7056 g. Berapakah kadar abu total simplisia X?
A. 3,58%
B. 3,86%
C. 3,78%
D. 3,88%
E. 4,96%
ANS: C

Pembahasan :

W kurs = 19,6300 gW simplisia = 2 g

W akhir bobot tetap = 19,7056 g

Bobot abu = 19,7056 - 19,6300 g = 0,0756 g

60. Seorang apoteker sedang melakukan menghitung kadaluarsa obat. Diketahui


kadar minimal kedaluwarsa obat tersebut adalah 92,5%, dosis awal 500 mg dan
konstanta eliminasi obat adalah 1,5 mg/bulan. Berapakah tahun waktu
kedaluwarsa obat tersebut jika tereliminasi mengikuti orde 0?
A. 2,08
B. 25
C. 2,5
D. 20,8
E. 37,5
ANS: A
Pembahasan :
Cp = C0 – kt
92,5% x 500 = 500 -1,5(t)
462,5 = 500 -1,5(t)
1,5(t) = 500-462,5
t = 37,5/1,5
= 25 bulan/12 bulan
= 2,08 tahun
61. Sebuah industri farmasi akan membuat 1 batch sediaan injeksi dengan
komposisi sebagai berikut :
R/ Fenilefrin HCl 0,01 g (penurunan titik beku/ptb = 0,18)
Na EDTA 0,001 g (ptb = 0,13)
Aquadest add 1 ml
Diketahui 1 ampul adalah 1 ml dan 1 batch terdiri dari 100 ampul. Berapa
jumlah NaCl (mg) yang harus ditambahkan agar tercapai larutan isotonis
dalam pembuatan 5 batch sediaan injeksi jika diketahui ptb air adalah 0,58?
A. 2,82
B. 0,56
C. 0,89
D. 4,47
E. 3,76
ANS: A
Pembahasan:
Fenilefrin 0,01 g/1 ml x 100% = 1% x 0,18 (ptb) = 0,18 (% tidak digunakan)
Na Edta 0,001 g/1 ml x 100% = 0,1% x 0,13 (ptb) = 0,013
Total ptb (a) = 0,18 +0,013 = 0,193
W = (0,52 – a)/b
= (0,52 – 0,193)/0,58
= 0,5637 g/100 ml
Pembuatan 5 batch = 5 x 100 ampul x 1 ml = 500 ml
Jumlah NaCl yang dibutuhkan = 0,5637 g/100 ml x 500 ml = 2,82 gram
HaCep → ptb (persen), jadi satuannya persen; kalo ekivalansi nacl (gram)

62. Pengawasan mutu di Industri framasi melakukan pengecekan kadar


atorvastatinmenggunakan spektrofotomeetri UV vis dengan data sebagai
berikut :
Konsentrasi (mcg/ml) Absorbansi
10,4 0,163
15,6 0,244
20,8 0,308
26,0 0,410
31,2 0,475
36,4 0,560
41,6 0,664
Didapatkan kurva kalibrasi obat tersebut adalah y = 0.0153x + 0.0026. Jika
didapatkan hasil pengukuran absorbansi sampel adalah 0,452 dan faktor
pengenceran adalah 100 kali, maka berapa kadar %b/v obat tersebut?
A. 2937
B. 29.37
C. 0.2937
D. 293.7
E. 2.937
ANS: C
Pembahasan:
y = 0.0153x + 0.0026
0.452 = 0.0153x + 0.0026
0.452-0.0026 = 0.0153x
0.4494 = 0.0153x
x = 0.4494/0.0153
= 29.37 mcg/ml x faktor pengenceran
= 29.37 mcg/ml x 100
= 2937 mcg/ml

b/v = g/100 ml → 2937 mcg/ml


→ 0,2937%
63. Suatu industri farmasi akan membuat sediaan suppositoria ibuprofen 100 mg.
Bobot suppositoria mengandung 100% oleum cacao sebagai basis sebesar 2
gram. Berapakah berat suppositoria dengan zat aktif ibuprofen jika diketahui
replacement factor = 0,81?
A. 3, 732
B. 2,190
C. 3,273
D. 4,019
E. 2,019
ANS: E
64. Suatu larutan baku obat Cefixim (Mr = 288,4 g/mol) diukur absorbansinya pada
spektofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 285 nm bernilai 0,281.
Konsentrasi yang digunakan adalah 5 ppm. Berapakah absorptivitas larutan
baku cefixime tersebut?
A. 0,497
B. 49,7
C. 4,97
D. 0,562
E. 56,2
ANS: E
Pembahasan :
5 ppm = 5 mg/L = 0,005 g/L

A = a x b x c(g/L)
0,281 = a x 1 cmx0,005 g/L
0,281
A =
0,005

= 56,2
65. Seorang apoteker yang bekerja di BPOM melakukan penetapan kadar merkuri
dari produk kosmetik yang dijual bebas di online shop menggunakan KCKT.
Diperoleh pada instrument, nilai simpangan baku adalah 572,67. Sedangkan
nilai slope adalah 603,46. Berapakah batas terkecil senyawa tersebut dapat
dideteksi secara kuantitatif?
a. 9,0 ppm
b. 9,48 pm
c. 9,78 ppm
d. 9,68 ppm
e. 7,68 ppm
ANS: B
66. Suatu industri farmasi akan melakukan penetapan kadar sediaan fenofibrat 200
mg dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Tablet pertama digerus dan
dilarutkan dalam 100 mL air, kemudian dipipet 2 mL dan ditambah air hingga 50
mL. Absorbansi yang diperoleh 0,7 dengan persamaan regresi y = 0,06x-2. Berapa
persenkadar yang diperoleh?
A. 98.05%
B. 112,15%
C. 102.5%
D. 56,25%
E. 115%
ANS: D

67. Seorang apoteker sedang melakukan pengujian rotasi optis obat ofloksasin berikut. Dari hasil
pengujian diketahui ofloksasin memiliki rotasi jenis 1. panjang kolom yang digunakan 150 mm dan
konsentrasi sampel 0,4 µg/ml.

Berapakah rotasi optis yang dihasilkan dari ofloksasin tersebut?


a. 1/6
b. 4/8
c. 1/15
d. 4/15
e. 1/4
ANS: A
68. Seorang apoteker di industri obat tradisional melakukan uji susut pengeringan dari ekstrak
senyawa X. Apoteker tersebut menimbang 10 gram ekstrak dan dikeringkan pada suhu 70 oC
selama 45 menit. Setelah proses pengeringan, ekstrak ditimbang kembali dan diperoleh berat 8,8
gram. Berapakah % LOD dari ekstrak tersebut?
a. 8,50%
b. 12%
c. 13,64%
d. 15%
e. 21,36%

69. Mahasiswa fakultas farmasi di sebuah universitas U sedang melakukan identifikasi senyawa
kimia pada jamu yang mengandung scopolatin menggunakan KLT. Diperoleh nilai jarak tempuh
solut dan fase gerak masing-masing 2 dan 5. Berapakah kapasitas kolomnya?
a. 2.5
b. 3
c. 1
d. 2
e. 1.5
ANS: E

70. Suatu industri farmasi ingin mengetahui kadar obat kloramfenikol (orde 0) dengan persamaan
y = 2,43x – 2,95 dengan nilai r = 0,998. Berapakah laju perfusi kloramfenikol tersebut?
a. 2,13
b. 2,43
c. 2,95
d. 3,43
e. 3,95
ANS: B
Pada persamaan y = bx + a maka :
Laju perfusi = nilai b (gradient)
Lag time = nilai a (intersep)
Dari soal yang ditanyakan laju perfusi = b = 2,43

71. Levofloxacin adalah antibiotik saluran pernafasan yang memiliki syarat kadar pada sediaan
98- 102%. Pada proses penentuan kadar didapatkan bahwa rata-rata kadar zat aktif pada sediaan
tablet adalah 100,00 ± 1,1%. Berapakah Cpk minimum antibiotik tersebut?
a. 0,66
b. 6,60
c. 6,06
d. 0,06
e. 0,60
ANS: E
72. Dilakukan uji kebocoran 12 wadah sediaan aerosol dengan bobot awal per sediaan 100 gram.
Pengujian dilakukan selama 5 hari yang disimpan pada suhu kamar. Diperoleh bobot akhir
sediaan menjadi 98 gram. Berapakah laju kebocoran sediaan tersebut?
a. 146 gram/tahun
b. 167 gram/tahun
c. 178 gram/tahun
d. 232 gram/tahun
e. 267 gram/tahun
ANS: A

73. Bagian RnD suatu industri farmasi akan membuat 10 buah suppositoria, dimana 1
suppositoria memiliki komposisi sebagai berikut:
- PCT 100 mg, oleum cacao:setil alcohol (94:6) ad 2 gram
- PCT 2 gram setara dengan basis suppositoria sebanyak 0.302 gram
Berapa jumlah basis yang ditimbang untuk membuat 10 suppositoria?
a. 18.52
b. 19.70
c. 20.35
d. 21.46
e. 21.64
ANS: C
Perhitungan formula berat suppositoria = 2 gr
Kadar PCT tiap 1 suppositoria = 100 mg
Bobot PCT yang ditimbang : 100 mg : 2000mg = 0,05 x 100% = 5%
Nilai tukar PCT terhadap oleum cacao : 1,5
Penimbangan 10 suppo : PCT : 10 x 0,05 = 0,5 gram
Berat suppo total = 2 gr x 10 = 20 gram
Nilai tukar PCT : 1,5 X 1 gr = 1,5 gr
Jumlah Basis yang digunakan : 20 gram- 1,5 gram = 18,5 gram
Jumlah Basis yang ditimbang dilebihkan 10%: 18,5 x 10% = 1,85
Maka, berat total basis yag digunakan : 18,5 + 1,85 = 20,35 gram

74. Bagian pemastian mutu melakukan uji volume sedimentasi pada suspensi. Didapatkan hasil
bahwa volume akhir = volume awal. Berapa volume sedimentasi dari uji tersebut adalah?
a. 0,1
b. 0,25
c. 0,5
d. 0,75
e. 1
ANS: E

75. Sebuah industri farmasi akan membuat 1 batch sediaan injeksi dengan komposisi sebagai
berikut :
Fenilefrin HCl 1% (penurunan titik beku/ptb = 0,18)
Na EDTA 0,1% (ptb = 0,13)
Volume satu ampul adalah 1 ml dan 1 batch terdiri dari 100 ampul. Berapa jumlah NaCl (mg) yang
harus ditambahkan agar tercapai larutan isotonis dalam pembuatan 1 batch sediaan injeksi?
(diketahui ptb NaCl = 0,576)
a. 567,7
b. 597,7
c. 617,7
d. 647,7
e. 677,7
ANS: A

76. Industri farmasi akan melakukan validasi pembersihan alat yang digunakan untuk bahan aktif
allopurinol 100 mg dan paracetamol 500 mg, dimana batch size dari allopurinol adalah 200 kg dan
paracetamol adalah 100 kg. Batas safety adalah 1000. Jika allopurinol akan dibersihkan terhadap
paracetamol, berapakah MACO?
a. 100
b. 200
c. 300
d. 400
e. 500
ANS: B
MACO = (1 x Dosis obat x 106)/(Safety stock x dosis obat lain)
MACO = (1 x 100 mg x 106)/(1000 x 500 mg)
MACO = 200

77. Seorang Apoteker bagian QC obat tradisional melakukan penetapan kadar Pb pada simplisia
bawang putih sebagi antihipertensi dengan metode spektrofotometeri serapan atom. Berat sampel
simplisia adalah 0,001 kg dengan volume akhir 0,05 L. Kadar Pb yang didapatkan adalah 0,15
mg/L. Berapa kadar Pb jika dinyatakan dalam mg/kg ?
a. 5
b. 1,5
c. 2,5
d. 7,5
e. 10
ANS: D
Berat sampel = 0,001 kg
Volume akhir = 0,05 L
Kadar Pb = 0,15 mg/L
Kadar Pb dalam liter=0,05/1 x 0,15 = 0,0075
Kadar Pb dalam mg/kg= 0,0075/0,001 = 7,5

78. Bagian RnD akan mengembangkan produk Antasida forte, tiap 5 ml mengandung 600 mg
Al(OH)3, 600 mg Mg(OH)2 dan 100 mg Simetikon. Menurut pustaka, tiap 325 mg Mg(OH)2 dapat
menetralkan 11.1 mEq HCl dan tiap gram Al(OH)3 dapat menetralkan 25 mEq HCl. Berapa mEq
kosentrasi yang dapat di penetralan asam pada sediaan ?
a. 35,49
b. 13,66
c. 23,66
d. 30,77
e. 35,21
ANS: A
Al (OH)3 = 600/325 x 11,1 = 20,49
Mg(OH)2 = 600/1000 x 25 = 15
Totalkan 20,49 + 15 = 35,49

79. Salah satu evaluasi sediaan adalah mengukur tegangan permukaan. Alat yang digunakan
adalah tensiometer du nouy dengan keliling cincing 20 cm dengan faktor koreksi 0,92. Alat
menunjukkan nilai reading 1.950 dyne. Berapa nilai (dyne/cm) tegangan permukaan sediaan
tersebut?
a. 59,8
b. 63,4
c. 44,8
d. 82,4
e. 38,4
ANS: C
Tegangan permukaan = F/2.L
= 1.950/2.20 = 48,75 x Faktor koreksi = 48,75 x 0,92 = 44,85
Keterangan
F = Gaya (Dyne)
L = Panjang atau keliling (Cm)

80. QC sedang melakukan pengujian cemaran asam salisilat bebas dalam tablet asetosal secara
KCKT. Sebelum menguji kadar, dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan
sensitivitas sebanyak 1x. Dari hasil pengujian tersebut, didapat respon area dari larutan yaitu 4500
dan noise detector yang terbaca yaitu 400. Berapakah nilai signal to noise (s/n) yang dihasilkan?
a. 9,75
b. 11,25
c. 12,50
d. 13,15
e. 15,00
ANS: B
signal to noise = (signal/noise)
Signal to noise = 4.500/400 = 11,25

81. Bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan pengujian kerapuhan tablet inti
pracoated berisi diazepam 5 mg dengan berat ratarata 80 mg. Prosedur pengujian yaitu sejumlah
20 tablet dibebas debukan, kemudian ditimbang dan diperoleh data bobot total 1934,08 mg. Kedua
puluh tablet dimasukan ke dalam friabilator dan pengujian dilakukan selama 4 menit dengan
kecepatan 25 rpm. Setelah tablet dikeluarkan dan dibebas debukan, kemudian ditimbang lagi dan
diperoleh data bobot total 1899,15 mg. Berapakah kerapuhan tablet inti procoated dalam pengujian
tersebut?
a. 1,6%
b. 1,9%
c. 1,5%
d. 1,8%
e. 1,7%
ANS: D

82. Sebuah viscometer Ostwald digunakan untuk mengukur viskositas dari aseton. Data
pengujian menunjukkan bahwa viskositas aseton sebesar 0,313 poise pada suhu 25℃. Berat jenis
aseton pada suhu 25℃ diketahui sebesar 0,788 g/cm3. Berapakah viskositas kinematic dari
aseton
pada suhu 25℃?
a. 2,518 poise/(g/cm3)
b. 0,603 poise/(g/cm3)
c. 0,397 poise/(g/cm3)
d. 1,518 poise/(g/cm3
e. 0,659 poise/(g/cm3)
ANS: C
Viskositas kinematik = ղ /ρ
= 0,313/0,788
= 0,397 poise/(g/cm3)
83. Suatu produk obat herbal terstandar mengandung ekstrak meniran. Pada penetapan kadar
ekstrak meniran diperoleh hasil penimbangan 3,85 gram (Bobot krus 3,78 gram). Hasil pemijaran
kemudian ditambahkan HCl encer dan dididihkan, kemudian disaring. Kertas saring dan residu
yang tertahan dipijarkan kembali sehingga diperoleh bobot setelah pemijaran sebesar 3,80 gram.
Berapakah kadar abu total dari pengukuran tersebut?
a. 2,43%
b. 0,98%
c. 1,84%
d. 3,41%
e. 1,54%
ANS: C

84. Industri obat tradisional TUNTAS CBT memproduksi obat herbal terstandar kapsul ekstrak
kulit buah manggis untuk membantu memelihara kesehatan tubuh. Untuk menjamin
kualitasnya, dilakukan pengukuran kadar air dalam ekstrak. Sebanyak 30 g ekstrak ditambah
dengan 200 mL toluen, lalu didestilasi hingga tidak ada tetesan air, dan diperoleh destilat air
sebanyak 5 mL. Berapakah kadar air dalam ekstrak tersebut?
a. 1 %
b. 2 %
c. 2,5 %
d. 1,5 %
e. 0,75 %
ANS: C
Kadar air = (5/200ml) x 100% = 2,5%

85. Bagian kontrol laki-laki di industri farmasi akan menetapkan kadar sifat alir ibuprofen melalui
indeks kompresilitas. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai bulk density 0,6 g/ml dan
tapped density 0,3 g/ml. Berapakah nilai kompresibilitas adalah?
a. 20
b. 30
c. 40
d. 50
e. 60
ANS: D
Nilai kompresibilitas = Bulk density- bulk tapaped/bulk density
= 0,6-0,3/0,6 = 0,5 x 100% = 50%
86. Industri obat tradisional PT. TUNTAS CBT memproduksi obat herbal terstandar kapsul ekstrak
kulit buah manggis untuk membantu memelihara kesehatan tubuh. Untuk menjamin kualitasnya,
dilakukan pengukuran kadar air dalam ekstrak. Sebanyak 30 g ekstrak ditambah dengan 200 mL
toluen, lalu didestilasi hingga tidak ada tetesan air, dan diperoleh destilat air sebanyak 1,5 mL.
Berapakah kadar air dalam ekstrak tersebut?
a. 0,15 %
b. 5,00 %
c. 0,50 %
d. 7,50 %
e. 0,75 %
ANS: B
87. Suatu industri farmasi melakukan produksi tablet asam mefenamat 500 mg. Untuk menjamin
mutu, dilakukan penetapan kadar bahan aktif. Penetapan bahan ditimbang sebanyak 20 tablet
dengan berat rata-rata 620 mg. Berdasarkan syarat farmakope indonesia, tablet asam
mefenamat tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%. Berapa batas kadar minimal (b/b)
kadar zat aktif yang sesuai dengan FI?
a. 80%
b. 73%
c. 83%
d. 63%
e. 89%
ANS: B
Batas minimal 90%.
90/100 x 500 mg = 450 mg
= 450 mg/620 mg x 100%
= 72,5% ~ 73%
88. Seorang manager QC di industri farmasi melakukan analisis pseudoefedrin dengan KG
menggunakan suhu oven yang terprogram, jika kondisi awal suhu 175oC selama 10 menit,
kondisi akhir suhu 475oC selama 10 menit, kenaikan suhu diatur 10 oC/menit, maka perlu waktu
tunggu sejak waktu penginjeksian sampai akhir kromatogram.. Berapa menit waktu yang
diperlukan sejak kondisi awal sampai dengan selesai kondisi akhir?
a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
e. 80
ANS: B
Kondisi awal 175oC = 10 menit
Kondisi akhir 475oC = 10 menit => selisih 475 -175 = 300oC
Kenaikan suhu 10oC/menit = 300/10 = 30 menit
Total = 10 + 10 + 30 = 50 menit
89. Seorang apoteker sedang melakukan kestraksi dari herbal dari rimpang jahe.
Setelah itu, dilakukan pengecekan menggunakan KLT dan didapatkan data sebagai
berikut :

Berapa nilai Rf dari titik D?


A. 0,4
B. 0,6
C. 0,5
D. 0,3
E. 0,7
ANS: A
Pembahasan :
Jarak noda → 6 cm – 2 cm = 4 cm
Jarak pelarut→ 14 cm – 2 cm – 2cm = 10 cm
90. Industri farmasi akan membuat sediaan supositoria dengan bahan aktif aminofilin
0,4 gram. Sediaan suppositoria akan dibuat sebanyak 15 buah dengan berat
masingmasing 3 gram. Basis yang digunakan adalah oleum cacao dengan
displacement value 0,86. Berapakah jumlah oleum cacao yang dibutuhkan?
A. 40 gram
B. 36 gram
C. 38 gram
D. 33 gram
E. 31 gram
ANS: C
Pembahasan :
Total ZA= 0,4 g x 15
=6g

Jumlah basis = Bobot cetakan – Berat zat aktif


= (3 gram x 15 suppositoria) – 6,976 gram
= 38 g/suppositoria

91. Suatu industri farmasi akan melakukan produksi supositoria dengan zat aktif
aminofilin 500 mg dengan menggunakan basis oleum cacao. Basis yang
digunakan untuk 1 supositoria adalah 2,5 gram dengan total suppositoria yang
akan dibuat adalah sebanyak 15 buah. Jika diketahui koefesien basis oleum cacao
0,86, maka berapa jumlah basis yang digunakan? (UKAI AGT 2022)
A. 25,8 gram
B. 25,2 gram
C. 17,8 gram
D. 17,2 gram
E. 12,7 gram
ANS: A
Pembahasan :
Jumlah zat aktif = 500 mg = 0,5 gram
Jumlah basis = 2,5 gram – 0,5 gram = 2 gram
Koefisien basis 0,86 → 2 gram x 0,86 = 1,72 gram basis/suppositoria
= 25,8 gram basis/15 suppositoria
92. Seorang apoteker sedang melakukan pengujian terhadap tablet meloxicam dan
diketahui A(1% 1cm) dengan panjang gelombang 272 nm adalah 276. Berapa
absorbansi sampel, jika diketahui konsentrasi 20 ppm dengan tebal lempeng
1cm?
A. 0,002
B. 0,225
C. 0,272
D. 0,552
E. 0,755
ANS: D
Pembahasan :
Konsentrasi = 20 ppm = 20 mcg/mL = 0,002 % b/v
a=Axbxc
= 276 x 1 x 0,002
= 0,552
93. . Industri farmasi akan melakukan pengecekan sediaan asam mefenamat. Diketahui
asam mefanamat memiliki gugus kromofor yang dapat dideteksi pada panjang
gelombang UV, dimana memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 279
nm (A1% = 357). Apoteker ingin melakukan pengecekan kadar dengan single point
dengan cara 1 tablet asam mefanamat 500 mg dilarutkan dalam 100 ml NaOH 0,1
N,kemudian dilakukan pengenceran hingga 1000x. Berapakah perkiraan absorbansi
yang akan didapatkan?
A. 0,178
B. 0,326
C. 0,537

D. 0,781
E. 0,923
ANS: A
Pembahasan :
Konsentrasi asam mefenamat = 500 mg/(100 ml x 1000)
= 5 mcg/ml
A1% = 357
A=axbxc
357 = a x 1 x 1%
357 = a x 1 x 1 g/100 ml
357 = a x 1 x 10.000 ppm
a = 357/10.000
a = 0,0375
A=axbxc
= 0,0375 x 1 x 5
= 0,178
94. Sebuah industri akan melakukan validasi pembersihan. Validasi pembersihan
dilakukan pada tablet fenitoin yang akan dibersihkan terhadap dextromethorphan.
Nilai MACO dihitung menggunakan LD50 pembersihan tersebut dan diketahui data
sebagai berikut :
Jika uji validasi dilakukan menggunakan metode rinse dengan 20 liter pelarut.
Berapakah nilai maksimal PPM yang yang dapat diterima?
A. 13,12
B. 262,20
C. 5,25
D. 135,28
E. 67,93
ANS: A
Pembahasan :

95. Seorang apoteker melakukan analisis kadar ibuprofen 450 mg menggunakan HPLC.
Sampel dilarutkan dalam 250 mL pelarut, kemudian dipipet 1 mL dan diencerkan
hingga 50 mL. Hasil didapatkan AUC sampel 3050, area standar 3000 dan
konsentrasi standar 30 ppm. Berapa persen kadar sampel tersebut?
A.48.5%
B .95.3%
C.84.7%
D.42.3%
E.94.7%
ANSWER:C
faktor pengenceran = 50 mL / 1 mL = 50 kali
kadar sampel = (3050 x 30 ppm) / 3000
= 30,5 ppm x fp
= 30,5 ppm x 50
= 1525 ppm
= 0,1525 %b/v
konversi ke %b/b =
((0,1525 g/100 mL) / (0,45 g/250 mL)) x
100%
= 84,7%

96. Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian kadar tablet glibenklamid
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Sebelum pengujian, sampel diambil 1 mL dan
diencerkan hingga 5 mL (labu A). Karena hasil belum sesuai dengan keinginan rentang
absorbansi maka sampel dari labu A diambil 200 mikro dan diencerkan hingga 5 mL. Hasil
persamaan kurva baku didapatkan y=0,02x+0,04 (kadar dalam ppm). Hasil absorbansi
pengujian 0,85. Berapa kadar glibenklamid dalam
mg/mL?
A.50.60
B.5.06
C.3.85
D.10.20
E.1.02
ANSWER:B
fp 1 = 5 mL / 1 mL = 5 kali
fp 2 = 5 mL / 0,2 mL = 25 kali
fp total = 5 x 25 = 125 kali
y = 0,02x + 0,04
0,85 = 0,02x + 0,04
x = 40,5 x fp total
x = 40,5 x 125
x = 5062,5 ppm = 5,06 mg/mL
97. Apoteker membuat suppositoria paracetamol sebanyak 12 suppo. Kadar paracetamol 250
mg dan bobot suppo 2,5 gram, diketahui nilai ganti paracetamol 1,2. Berapakah basis
suppo yang dibutuhkan?
A.18,25 gr
B.20,40 gr
C.21,50 gr
D.21,00 gr
E.26,39 gr
ANSWER:B
paracetamol = 250 mg x 1,2 x 12
= 3.600 mg = 3,6 gr
Bobot suppo = 2 gr x 12 = 24 gr
Bobot basis = 24 gr – 3,6 gr = 20,40 gr
98. Apoteker membuat suppositoria paracetamol sebanyak 12 suppo. Kadar paracetamol 250
mg dan bobot suppo 2,5 gram, diketahui factor densitas paracetamol 1,2. Berapakah basis
suppo yang dibutuhkan?
A.18,25 gr
B.20,40 gr
C.21,50 gr
D.21,00 gr
E.26,39 gr
ANSWER:C
Jika diketahui factor densitas zat aktif (1,2)
dengan soal yg sama seperti di atas (DIBAGI)
paracetamol = 250 mg / 1,2 x 12 = 2499,9
mg = 2500 mg = 2,5 gr
Bobot suppo = 2 gr x 12 = 24 gr
Bobot basis = 24 gr – 2,5 gr = 21,5 gr
99. Apoteker membuat suppositoria paracetamol sebanyak 12 suppo. Kadar paracetamol 250
mg dan bobot suppo 2,5 gram, diketahui factor displacement basis 1,2. Berapakah basis
suppo yang dibutuhkan?
A.18,25 gr
B.20,40 gr
C.21,50 gr
D.21,00 gr
E.26,39 gr
ANSWER:D
Jika diketahui factor displacement basis (1,2)
dengan soal yg sama seperti di atas
paracetamol = 250 mg x 12 = 3000 mg = 3 gr
Bobot suppo = 2 gr x 12 = 24 gr
Bobot basis = 24 gr – 3 gr = 21 gr

100. Diketahui R/ ampisilin Na 0,2 (E= 0,16) Isoniazid 0,05 (E = 0,26) m.f.inject. Isot. 10
mL apabila rumah sakit kehabisan NaCl dan digantikan oleh dekstrosa, berapa gram yang
harus ditambahkan apabila sediaan dikehendai isotonis? (1
gram dekstrosa setara dengan 0,18 gram NaCl)
A.0.15
B.0.25
C.0.35
D.0.45
E.0.55
ANSWER:B
Ampisilin Na = 0,2 x 0,16 = 0,032
Isoniazid = 0,05 x 0,26 = 0,013
Total penjumlahan (W x E) = 0,032 + 0,013 = 0,045 g
Massa NaCl yang ditambahkan = 0,090 – 0,045 = 0,045 g
Massa dekstrosa yang ditambahkan agar isotonis = 0,045/0,18 g x 1 g = 0,25 g
101. Seorang Apoteker RnD melakukan reformulasi sediaan topikal. Diketahui suatu tabir
surya memiliki kekuatan 30 SPF bila 1 unit SPF dapat melindungi selama 10 menit,
berapa lama tabir surya tersebut dapat melindungi kulit?
A.4,5 jam
B.5 jam
C.5,5 jam
D.6 jam
E.6,5 jam
ANSWER:B
1 Unit SPF = 10 menit
30 Unit SPF = 30 x 10 = 300 menit
300 menit = 5 Jam
102. seorang apoteker bagian QC suatu industry farmasi sedang melakukan pemeriksaan
keseragaman sediaan tablet salut enteric bisakodil 10 mg. setelah dilakukan penetapan
kadar pada 10 tablet pertama. diketahui nilai T: 100%, X rata-rata= 99,5 %., simpangan
baku= 3,5 % dan k= 2,4. Berapa nilai keberterimaan pada 10 tablet tersebut?
a. 8
b. 2,9
c. 2,4
d. 8,4
e. 8,9
Answer: d 8,4

103. Bagian pengawasan mutu di industry farmasi bermaksud melakukan penetapan


potensi antibiotic secara mikrobiologi terhadap tablet eritromisin. penetapan potensi
dilakukan dengan cara lempeng terhadap Micrococcus luteus. dipeoleh rata-rata diameter
hambat 15,78 mm. Dosis tengah yang digunakan dengan konsentrasi 1 mcg/mL. dari
kelima dosis baku diperoleh persamaan y = -254,21x + 15,212. x merupakan Ln dosis
dan y merupakan dameter hambat. Berapa potensi antibiotic (%) dari sediaan tersebut?
a. 88,54
b. 100,2
c. 99,77
d. 110,71
e. 79, 14
Answer: c. 99,77

104. Apoteker dibagian QC melakukan analisis data hasil pengujian keseragaman


sediaan tablet paracetamol 500 mg. lakukan perhitungan nilai penerimaan dan tariklah
kesimpulan berdasarkan data analisis penetapan keseragaman sediaan tablet
paracetamol?
a. Nilai NP 15,24% dengan interpretasi hasil dilakukan uji ke 2
b. Nilai NP 15, 24% dengan interpretasi hasil memenuhi syarat
c. Nilai NP 15,24% dengan interpretasi hasil tidak memenuhi syarat
d. Nilai NP 15,144% dengan interpretasi hasil tidak memenuhi syarat
e. Nilai NP 15,144% dengan interpretasi hasil memenuhi syarat
Answer: d. Nilai NP 15,144% dengan interpretasi hasil tidak memenuhi syarat

105. Seorang apoteker di industry farmasi melakukan uji keseragaman sediaan


methylprednisolone 4 mg. diperoleh nilai kadar rata-rata sebesar 97,5 dan nilai k
untuk 10 tablet yang diuji yaitu 2,4. simpangan dari hasil pengujian sebesar 2,199.
berapa nilai penerimaannya? (penerimaan M=98,5)
a. 6,27
b. 3,34
c. 13,68
d. 16,883
e. 5,27
Answer: a. 6,27

Anda mungkin juga menyukai