Anda di halaman 1dari 20

PRE TEST

18 soal 25 menit
Suatu industri obat akan melakukan uji stabilitas sediaan sebelum dirilis
di pasaran. Jika metode uji yang dilakukan menggunakan uji stabilitas
dipercepat, maka alat yang digunakan adalah

a. Automatic temperature chamber


b. Oven
c. Dissolution tester
d. Autoklaf
e. Climatic Chamber
Industri ICL-Farma akan mengembangkan suatu formula larutan X. Untuk
mencegah kristalisasi gula pada leher botol maka dalam formula dapat
ditambahkan

a. Gliserol

b. Na Benzoat

c. Natrium metabisulfit

d. Xantham Gum

e. Na CMC
Untuk mencegah terjadi kristalisasi gula pada pada leher botol dapat
ditambahkan anticaplocking agent, contohnya : sorbitol, gliserol,
propilenglikol
Anda akan membuat sebuah formula obat tetes mata atropin sulfat
0,5% sebanyak 15 mL. Berapa mg NaCl yang harus ditambahkan agar
larutan isotonis? (E atropin sulfat = 0,13 gram)

a. 125,25 mg
b. 135,25 mg
c. 150,55 mg
d. 345,20 mg
e. 225,50 mg
Industri farmasi sedang melakukan validasi personil terkait proporsional jumlah personil dengan
total jam kerja yang dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suplemen multivitamin
dalam 1 tahun adalah 15.620 jam. Waktu kerja seorang personil dalam 1 tahun adalah 1.554 jam.
Berapakah jumlah personil yang dibutuhkan?

a. 20

b. 10

c. 25

d. 30

e. 15
RnD membuat tablet dengan bobot zat aktif 50 mg dan bobot tablet 200 mg. Uji
apakah yang harus dilakukan?

a. Uji keseragaman ukuran


b. Uji keragaman bobot
c. Uji keragaman kandungan
d. Uji keseragaman kandungan
e. Uji keseragaman bobot
Uji Keseragaman sediaan:

Uji keragaman bobot: mengandung zat aktif ≥ 25 mg dan ≥ 25%


terhadap bobot total sediaan

Uji keseragaman kandungan: mengandung zat aktif <25 mg atau <25%

terhadap bobot total sediaan


Bagian QC dari industri farmasi melakukan uji bahan baku Ketoprofen
dengan spektro UV-Vis. Didapatkan nilai absorban 0,6 (ukuran kuvet 1
cm). Didapatkan nilai a (1%, 1 cm) = 400. Berapa % kadar Ketoprofen
tersebut?
A = a x b x c 0,6 = 400 x 1 x c C = 0,6/(400x1) = 0,0015%
a. 0.15
b. 1.5
c. 0.0015
d. 0.015
e. 15
Bagian RnD suatu IOT akan melakukan identifikasi flavonoid ekstrak etanol
menggunakan KLT. Fase geraknya adalah n-butanol:asam asetat:air (3:1:1).
Diketahui indeks polaritas n-butanol (4,0), asam asetat (6,2) dan air (9,0).
Berapakah indeks polaritas fase gerak campuran tersebut?

a. 5.44 IP campuran = (fase gerak A/total fase gerak x indeks polaritas

b. 3.54 A) + (fase gerak B/total fase gerak x indeks polaritas B) + (fase


gerak C/total fase gerak x indeks polaritas C)
c. 1.80
IP campuran = (3/5 x 4,0) + (1/5 x 6,2) + (1/5 x 9,0) = 5,44
d. 4.60
e. 1.24
Apakah metode titrasi yang digunakan dalam penetapan kadar
Ammonium Klorida?

a. Asidimetri
b. Alkalimetri
c. Agentrometri
d. Kompleksometri
e. Iodometri
Argentometri : analisis berdasarkan reaksi pengendapan senyawa halogen (17 atau VIIA) fluorin (F),
klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), astatin (at), tenesin (Ts)dengan penambahan AgNO3

Titrasi kompleksometri merupakan suatu titrasi yang berdasarkan reaksi pembentukan senyawa
kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk kompleks. Adapun kompleks yang dibentuk
adalah melalui reaksi ion logam (kation) dengan ion ligan (anion). EDTA + Al+3, Bi+3, Ca+2, dan Cu+2

Titrasi iodometri adalah salah satu metode titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi Cl2,
Fe(III), Cu(II)
Dalam pembuatan suppositoria dengan basis Oleum cacao terkandung
0,2 g aminofilin sebagai zat aktif. Jumlah suppositoria yang dibuat
sebanyak 15 suppositoria dengan berat masing-masing 3 gram. Jika
koefisien Oleum cacao adalah 0,86, berapakah jumlah Oleum cacao
yang digunakan?
Oleum cacao = [(3 g x 15) – (0,2 g x 15)] x 0,86 = 36,12 g
a. 30.66
b. 33.33
c. 38.70
d. 31.13
e. 36.12
Seorang wanita usia 64 tahun mendapat obat X 0,14 mg secara
intravena dan gejalanya dapat terkontrol. Pada saat pulang, dokter
meresepkan obat X secara per oral. Bioavailabilitas obat X secara per
oral sebesar 0,7. Berapakah mg obat X per oral yang diberikan?

a. 0.5 F = (AUC oral x Dosis IV) / (AUC IV x Dosis oral)Karena kadar obat dalam
darah yang diharapkan sama,
b. 0.1 maka AUC oral = AUC IV Sehingga,
F = Dosis IV / Dosis oral Dosis oral
c. 0.3 = Dosis IV / F Dosis oral
= 0,14 mg / 0,7
d. 0.4 Dosis oral = 0,2
e. 0.2
Sebuah pabrik farmasi hendak membuat tablet herbal terstandar dari ekstrak umbi
bawang putih. Diketahui data CoA fisikokimia ekstrak adalah sebagai berikut:
kental, kompresibilitas rendah, higroskopisitas tinggi, dan tidak tahan terhadap
panas.
Metode Pembuatan tablet yang cocok adalah

a. Kempa langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi pelelehan
d. Granulasi basah
e. Semprot kering
Zat A dan B dianalisis dengan KCKT. Diketahui waktu retensi dari zat A
dan B berturut-turut yaitu 4,5 dan 1,0 menit, sedangkan lebar
puncaknya masing-masing adalah 2 dan 0,5. Berapakah resolusi dari
kedua puncak zat A dan B tersebut?
Resolusi = (2 x ΔtR) / (w1 + w2)ΔtR : selisih waktu retensi W : lebar puncak Sehingga, resolusi = (2 x
(4,5-1,0)) / (2 + 0,5) = 7,0/2,5 = 2,8
a. 2.4
b. 1.6
c. 1.4
d. 2.0
e. 2.8
Apoteker QC Industri B akan mengidentifikasi senyawa alkaloid
menggunakan metode KLT yang terdapat dalam sirup penambah nafsu
makan. Apakah penampak bercak spesifik untuk senyawa tersebut?
Alkaloid : Dragendorf, Mayer, Buchardat,
a. Alluminium klorida Marquis Fenol : Besi (III) klorida, Folin
chiochalteu Flavonoid : Alluminium klorida
b. Buchardat Steroid/Triterpenoid : Vanilin sulfat

c. Besi (III) klorida


d. Vanilin sulfat
e. Folin chiochalteu
Industri farmasi C memproduksi krim klotrimazol dalam tube 5 gram
dengan bahan aktif 100 mg dalam tiap kemasan. Berapa kandungan zat
aktif tersebut dalam kemasan jika dihitung dalam %?
Ingat! %b/b (g/100 gram) sehingga persentase zat aktif sebesar 0,1 g/ 5 g x 100% = 2%
a. 2.5
b. 2
c. 0.5
d. 1
e. 1.5
QC di Industri farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran dalam bahan
aktif menggunakan HPLC. Diambil 0,1521 gram sampel dan dilarutkan dalam 100
ml (etanol- air 1:1). Dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0,354 mg/100ml.
Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif?
0,354 mg / 1000 = 3,54 x 10^-4 gram Kadar cemaran = (3,5 x 10^-4 / 0,1521) * 100% = 0,233%

a. 0.233%
b. 0.183%
c. 0.123%
d. 0.133%
e. 0.253%
Larutan inhalasi 100 mg/5ml mengikuti reaksi penguraian orde 1
dengan penurunan kadar 0,015/bulan. Berapa waktu yang diperlukan
sediaan mencapai untuk mencapai setengah kosentrasi dari konsentrasi
awalnya?
ln [A]c = ln[a]0 - kt1/2 atau t1/2 = ln 2/k Sehingga t1/2 = ln2/0,015 = 46,2 Bulan
a. 48.2 bulan
b. 46.2 bulan
c. 50.2 bulan
d. 47.2 bulan
e. 49.2 bulan

Anda mungkin juga menyukai