Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ferry Antonius Nezar Marbun

Kelas : EA
NIM : 5112211005

Soal 1
1. Uji validitas dan uji reliabilitas adalah dua konsep penting dalam penelitian.
Tujuan uji validitas:
a. Menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu
penelitian dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan benar.
b. Mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen
pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya
Tujuan uji reliabilitas:
a. Mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan dapat menghasilkan
hasil yang konsisten pada waktu yang berbeda-beda .
b. Menilai konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat
ukur.
c. Mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat
dipercaya.
Dalam melakukan penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas sangat penting
dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat menghasilkan hasil
yang akurat dan dapat dipercaya. Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa
instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan benar,
sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan bahwa hasil yang didapatkan
dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh faktor lain
2. Hasil Uji Validitas Person
Kriteria Pengujian uji Validitas Person
a. Pembandingkan nilai r hitung dengan r tabel
 Jika nilai rhitung > rtabel = valid
 Jika nilai rhitung < rtabel = tidak valid
b. Melihat Nilai Sig.
 Jika nilai signifikansi < 0.05 = valid
 Jika nilai signifikansi > 0.05 = tidak valid

Atribut R hitung R tabel Sig. Keterangan


5% (30)
Model 0.898 0.361 0.000 Valid
Kualitas 0.932 0.361 0.000 Valid
Fitur 0.943 0.361 0.000 Valid
Warna 0.181 0.361 0.337 Tidak Valid
Harga 0.924 0.361 0.000 Valid

Hasil Uji Validitas corrected item-total correlation


Kriteria pengujian uji validitas corrected item-total correlation
 Jika nilai corrected item-total correlation > R table maka item- item pertanyaan
dinyatakan valid
 Jika nilai corrected item-total correlation < R table maka item- item pertanyaan
dinyatakan tidak valid

Atribut R hitung R tabel 5% (30) Keterangan


Model 0.823 0.361 Valid
Kualitas 0.881 0.361 Valid
Fitur 0.900 0.361 Valid
Warna -0.069 0.361 Tidak Valid
Harga 0.868 0.361 Valid

Kriteria pengujian uji validitas corrected item-total correlation


 Jika nilai corrected item-total correlation > R table maka item- item pertanyaan
dinyatakan valid
 Jika nilai corrected item-total correlation < R table maka item- item pertanyaan
dinyatakan tidak valid

3. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Alpha


Kriteria pengambilan uji reliabilitas Cronbach Alpha
 Menurut Wiratna Sujerweni (2014), kuisioner dikatakan reliable jika nilai
Cronbanch Alpha > 0.6

Cronbach Alpha N Keterangan


0.967 4 Reliable

Soal 2

Usaha Hasil
Mikro Penjualan
(Rb/hr)
1 45
2 46
3 50
4 42
5 40
6 50
7 55
8 60
9 80
10 70
Hipotesis alpha = 1% sig. = 0.01
H0:µ = 50 Df = 9
H0:µ≠50 t tabel = 3.24983554

Kriteria Uji
Tolak H0 apabila t hitung berada di daerah penolakan h0
0.998 (t hitung) < 3.249 (t tabel) maka H0 ditolak H1 dIterima µ ≠ 50

Soal 3
Nama Nilai Nilai
Karyawan Kinerja Kinerja
Sebelum Setelah
Pelatihan Pelatihan
A 67 75
B 70 85
C 75 76
D 80 85
E 88 89
F 80 83
G 77 80
H 80 90
I 65 70
J 68 70

alpha=5%
Hipotesis
H0:µa≥µb
H1:µa<µb
Sig. =0.005
Output 1

Output 2

Output 3

Kriteria Keputusan

1. Jika nilai Sig. (2- tailed) < 0.05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar pada data sebelum dan sesudah pelatihan
2. Jika nilai Sig. (2- tailed) ≥ 0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar pada data sebelum dan sesudah pelatihan
Keputusan
Diketahui bahwa nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0.005 < 0.05 maka dapat disimpulkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada data sebelum dan sesudah
pelatihan ( H0 ditolak H1 Diterima µa<µb)

Soal 4
Responden Penilaian atas shampoo Penilaian atas shampoo hijau
hijau muda tua
1 4 2
2 6 6
3 7 4
4 5 6
5 9 8
6 1 3
7 3 8
Penetapan hipotesis
1. H0 : µ1 ≤ µ2 (pendapatan rata-rata di kota surabaya lebih kecil dari
pendapatan di kota jakarta)
2. H1 : µ1> µ2 (pendapatan rata-rata di kota surabaya lebih besar dari
pendapatan di kota jakarta)

Dari hasil perhitungan diketahui nilai sign sebesar 0.083 > 0.05 maka H0 diterima.
Artinya rata-rata pendapatan di Surabaya lebih besar bila dibandingkan dengan rata- rata
pendapatan dijakarta tidak dibenarkan.
- Rata Rata

Berdasarkan analisis deskriptif, diketahui rata-rata pendapatan untuk kota jakarta sebesar
16.900.000, untuk kota surabaya sebesar 20.000.000 dan kota bandung sebesar
18.100.000.
- Homogenitas
Hipotesis Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai P-Value Levene Statistics based on mean
sebesar 0.698 > 0.05, maka H0 diterima dan artinya varians ketiga populasi sama.
-

Hipotesis

Dari hasil perhitungan pada table comparison nilai P-value sebesar 0.795, 0.234 dan
0.567 > 0.05. Hal ini dapat diartikan bahwa pendapatan antar ketiga kota memiliki
pendapatan yang sama
- Berdasarkan output Tukey HSD data pendapatan kota jakarta, Bandung dan surabaya
berada pada 1 subset. Artinya rata-rata pendapatan ketiga kota tersebut tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan. Dengan Kata lain, rata-rata pendapatan kota
jakarta, Bandung dan Surabaya adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai