Materi Berijtihad dan Bermadzhab Pada Peserta Didik Kelas XII IPA MAN Surabaya
Untuk Hasil Belajar dinilai dari Ulangan Harian yang di lakukan guru
Uji Validitas
Uji Validitas adalah untuk mengukur kevalidtan kuesioner. Kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan-pertanyaan didalamnya dapat mendefinisikan apa yang ingin diukur
dalam kuesioner tersebut.
Dasar Pengambilan Keputusan
a. Bila rhitung>rtabel dimana pertanyaan dikatakan valid
b. Bila rhitung>rtabel dimana pertanyaan dikatakan tidak valid
Langkah-Langkah Uji Validitas di SPSS
Analyze – corrilate – bivarite – pindahkan data – ok
Kesimpulan
Hasil Belajar (Y)
No R hitung R tabel Keterangan
1 0.451 0.3494 Valid
2 0.745 0.3494 Valid
3 0.539 0.3494 Valid
4 0.623 0.3494 Valid
5 0.486 0.3494 Valid
6 0.337 0.3494 Valid
7 0.464 0.3494 Valid
8 0.557 0.3494 Valid
9 0.776 0.3494 Valid
10 0.532 0.3494 Valid
Uji Reliabilitas
Menurut Jogiyanto Instrumen yang reliabel termasuk instrumen dimana jika dipakai
berulang kali dalam pengukuran objek yang serupa, nantinya dapat menciptakan data
yang serupa (reliabel) pada tiap ukuran. Berikut ini adalah kriteria pengujian:
a. Bila nilai Cronbach's Alpha > 0,60, instrumen dikatakan reliabel
b. Bila nilai Cronbach's Alpha <0,60, instrumen dikatakan invariabel
Langkah-langkahnya
Analyze → scale → relibilitas → pindahkan data semuanya→ statistik → centang scale if item
deleted → oke
Variabel Cronbach Alpha Rtabel Keterangan
Hasil Belajar (Y) 0.733 0.60 Reliabel
Discovery 0.330 0.60 Reliabel
Learning (X)
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Berdasarkan hasil analisis table diatas diperoleh nilai sig Y (0.534), X (0.065) >0,05, Maka
disimpulkan berdistribusi normal
Cara 2 (Jika data tidak normal pada cara 1, lakukan cara 2)
Langkah-langkahnya
1. Analyz> Regression > Linear
2. klik Save centang unstandardized kemudian klik continue dan tekan ok
3. Abaikan analisis data yang muncul, Kembali ke data view kemudian akan muncul tabel
RES_1
4. Ambil analyze > Nonparametric Test > legacy dialogs > 1-sample k-S
Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali Uji Heteroskedastisitas bermaksud guna menguji apakah model regresi
mengalami pertidaksamaan varians dari variabel-variabelnya
Cara 1
Langkah-langkahnya
Analyz> Regression > Linear> Masukkan X ke independent dan Y ke Dependent >Plots
(masukkan ZPRED pada kota X dan SRESID kekotak Y)> ok
Dasar pengambilan keputusan
1)Apabila grafik plot menunjukan titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu
(bergelombang melebar kemudian menyempit) maka di indikasikan terjadi
heteroskedastisitas.
2) Apabila grafik plot tidak menunjukkan pola yang jelas, seperti titik- titik menyebar
diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis grafik diatas menunjukkan tidak menunjukkan pola yang
jelas, seperti titik- titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil analisis table diatas diperoleh nilai sig X (0.925) > 0.05, Maka
disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
menemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Langkah-langkahnya
Coefficientsa
1 (Constant) .00
17.109 4.248 4.027
0
Berdasarkan hasil analisis table diatas diperoleh nilai torelance X(1.000)>0.100, sedangkan nilai Vif X
(1.000)<10,00, Maka disimpulkan tidak terjadi gejala Multikolinieritas
Uji Hipotesis
Langkah-Langkah
Analyze regression linear pindahkan varibel terikat ke kolom dependent pindahkan variabel
bebas ke kolom independet → ok
a. Uji Koefisien Determial
Menurut Ghozali Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel
independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen.
1) Apabila hasil R mendekati 0 menunjukkan kontribusi variabel independen terhadap
variabel dependen secara simultan semakin lemah, maka model dikatakan kurang layak.
2) Apabila hasil R mendekati 1 menunjukkan kontribusi variabel independen terhadap
variabel dependen secara simultan semakin kuat, maka model dikatakan kuat.
Model Summary
Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh persentase keragaman Variabel Hasil Belajar
(Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel Model Discovery Learning (X) adalah 33,5%
sedangkan 66.5% sisanya dijelaskan variabel lain diluar model regresi
b. Uji F
Uji F menunjukkan apakah dari variabel independen secara bersama- sama dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, Dasar Pengambilan Keputusan.
1) Jika sig <0,05 atau fhitung f tabel maka terdapat pengaruh variabel X secara
simultan terhadap varibel Y
2) Jika sig 0,05 atau fhitung <f tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X secara
simultan terhadap variabel Y
Hipotesis
H1: Terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil belajar
peserta didik kelas XII IPA MAN Surabaya
H0: Tidak Terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil
belajar peserta didik kelas XII IPA MAN Surabaya
ANOVAa
Total 307.875 31
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas didapatkan nilai F hitung (15.133) dan nilai
signifikannya adalah ( 0.001 ) < 0.05. maka disimpulan terdapat pengaruh positif
variable Y terhadap variable X, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
Y = a + bX
Y = 17,109 + 0,596X
Interpretasi
1. Nilai konstanta a menunjukkan nilai sebesar 17,109 artinya jika tidak terjadi
perubahan variabel independen (nilai X adalah 0) maka nilai variabel dependen (Y)
sebesar 17,109
2. Nilai koefisien regresi variabel X (model pembelajaran discovery learning) adalah
0,596 bernilai positif, sehingga jika variabel X mengalami kenaikan 1 nilai, maka
akan terjadi pula peningkatan terhadap hasil belajar (Y) sebesar 0,596
d. Uji t (Partial)
Menurut Ghozali, Uji-t (test) digunakan untuk dapat mengetahui pengaruh masing-
masing variabel berdasarkan parsial berdampak signifikan pada variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan:
1) Bila thitung > ttabel dengan nilai sig ≤ 0,05 dimana H0 ditolak sedangkan Ha diterima.
Hal tersebut menjelaskan adanya keterkaitan secara signifikan dari variabel terkait.
2) Bila thitung < ttabel dengan nilai sig 0,05 dimana H0 diterima sedangkan Ha ditolak.
Hal tersebut menjelaskan tidak terdapat keterkaitan secara signifikan dari variabel
terkait.
Hipotesis
Ha: Terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil belajar
peserta didik kelas XII IPA MAN Surabaya
H0: Tidak Terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil
belajar peserta didik kelas XII IPA MAN Surabaya
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Berdasarkan hasil analisis dari tabel di atas diperoleh nilai t hitung (3,890) > ttabel
(1,985) dan sig (0,001) < 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil belajar peserta didik kelas XII IPA
MAN Surabaya.