Anda di halaman 1dari 2

Saat ini pelajar Indonesia banyak menunjukkan kejadian, seperti terlambat masuk sekolah, tidak masuk

kelas, dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini membutuhkan inovasi dan motivasi untuk
mencegah terjadinya perilaku tersebut. Salah satunya ialah membangun karakter disiplin sejak dini.
Penguatan pendidikan karakter menjadi prioritas utama di zaman sekarang ini, karena banyak kejadian
yang menunjukkan bahwa anak-anak, remaja, dan orang dewasa pernah mengalami krisis moral. Disiplin
adalah suatu karakter yang harus ditumbuhkan. Karakter kedisiplinan ini sangat diperlukan bagi manusia
sehingga nantinya akan muncul karakter positif lainnya.1

Guru ialah komponen sangat mempengaruhi proses serta hasil pembelajaran yang bermutu. Upaya
revisi apapun yang dicoba untuk meningkatkan mutu pembelajaran tidak hendak membagikan
sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang handal serta bermutu. Kehadiran guru selaku
bagian dari sistem pembelajaran berdampak penting terhadap hasil proses pengajaran di sekolah, dan
memiliki hubungan yang sangat erat dengan kewenangan siswa. Guru memegang peranan penting
dalam berhasil tidaknya pelatihan karakter sekolah. Hakikat pendidikan karakter sama dengan
pendidikan moral. Di lembaga pendidikan atau sekolah, guru yang memiliki kemampuan memberi
keteladanan dapat secara efektif melaksanakan pendidikan karakter 2

Berdasarkan masalah di atas bahwasannya dalam hal ini siswa perlu untuk lebih
meningkatkan karakter disiplin, terutama dalam hal tepat waktu datang ke sekolah, masuk kelas sesuai
dengan bel berbunyi dan tepat waktu dalam pengumpulan tugas yang diberikan oleh guru. Karakter
disiplin menurut Ki Hajar Dewantara karakter disiplin adalah peraturan tata tertib yang dilakukan
secara tegas dan ketat. Di setiap sekolah memiliki tata tertib, baik dalam waktu, berpakaian dan
berperilaku atau sifat teladan. Siswa tidak dipandang dari prestasinya saja, tetapi dari cara berperilakunya
disekolah dengan guru merupakan orangtua kedua bagi murid disekolah dengan sosok yang mampu
mendidik anak bangsa serta menanamkan nilai-nilai positif pada murid, karena guru adalah role modelbagi
para murid. Sehingga menunjukkan guru memiliki tanggung jawab besar yang harus dijalankan yaitu
pembentukan karakter melalui disiplin3

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti ketaatan ( kepatuhan ) kepada peraturan ( tata tertib ).
Kata disiplin memiliki makna diantaranya menghukum, melatih, dan mengembangkan kontrol diri anak.
Disiplin akan membantu anak untuk mengembangkan kontrol dirinya, dan membantu anak mengenali
perilaku yang salah lalu mengoreksinya. Disiplin tidak identik dengan kekerasan. Karena disiplin yang
benar dan proporsional adalah adalah jika disiplin itu diterapkan dengan penuh kesadaran dan kasih
sayang. Apabila disiplin diterapkan dengan emosi, amarah, dan kekerasan, maka yang muncul bukan
disiplin yang baik, namun disiplin yang terpaksa.4

1
Bisri, Hasan, and Maria Ulfa. "Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Di Madrasah
Ibtidaiyah." EBTIDA': Jurnal Pendidikan Dasar Islam 1.01 (2021).
2
Pradina, Qonita, Aiman Faiz, and Dewi Yuningsih. "Peran Guru Dalam Membentuk Karakter
Disiplin." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 6 (2021): 4118-4125.
3
Ilahi, Rahmad, Muhammad Nazir Putra, and Abdul Munip. "PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER DISPLIN." Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 7, no. 2 (2022): 2162-2172.
4
Rahmat, Nur, Sepriadi Sepriadi, and Rasmi Daliana. "Pembentukan karakter disiplin siswa melalui guru
kelas di SD Negeri 3 Rejosari kabupaten Oku Timur." JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan
Supervisi Pendidikan) 2, no. 2 (2017): 229-243.
Pendidikan karakter ialah upaya sadar untuk mengubah dan mengembangkan perilaku seseorang
menjadi lebih baik, sehingga dapat hidup bermasyarakat dan berpartisipasi dalam kehidupan
bermasyarakat nantinya, agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang buruk bagi siswa di kemudian hari
(Suriadi, Firman, dan Ahmad, 2021). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang
yang merupakan bawaan dari lahir dan juga faktor dari pengaruh keluarga serta lingkungan (Prasetyo,
Marzuki, dan Riyanti, 2019). Tujuan pendidikan karakter untuk membentuk setiap orang menjadi pribadi
yang berbudi luhur, serta menumbuhkan karakter peserta didik dilingkungan sekolah. Karakter siswa
yang baik juga terbentuk dari apa yang ia lihat sehingga perlunya kedispilinan yang ditunjukan oleh guru

Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan manusia. Dalam menghadapi setiap proses
kehidupan manusia membutuhkan pendidikan yang tepat sehingga dapat menyelesaikan setiap
permasalahan dengan baik. Dalam diri setiap manusia tidak dapat terlepas dari yang namanya
pendidikan. Sebagaiman dikemukakan oleh Amri, “Kunci dari segala kemajuan dan perkembangan
melalui pendidikan, karena manusia dapat mewujudkan potensi dirinya secara utuh sebagai individu dan
warga masyarakat melalui pendidikan”. Dari pendidikan, setiap orang bisa mencapai potensi mereka 5

Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan.Peranan

Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menanamkan sikap disiplin kepada anak didik.Karna
disiplin merupakan bakat mereka untuk menjadi manusia yang baik. Apalagi setelah mereka lulus dan
bekerja diperusahaan, sangat dibutuhkannya disiplin, baik disiplin dalam hal waktu ataupun disiplin
dalam bekerja. Oleh karna itu, banyak sekali pendidikan memberi program ekstrakulikuler yang
tujuannya adalah menerapkan siswa untuk disiplin yang lebih kuat. Menurut Widodo (2009:22), Bentuk
indisipliner siswa antara lain, perilaku membolos, terlambat masuk sekolah, ribut di kelas, ngobrol di
kelas saat guru sedang menjelaskan mata pelajaran, tidak mengenakan atribut sekolah secara lengkap,
dan menyontek. Berdasarkan pendapat tersebut, penyebab perilakusiswa yang indisiplin, antara lain
adalah: perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang
teratur, siswa yang berasal dari keluarga yang broken home (permasalahan yang ada dirumah),
kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa
menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam
proses pendidikan pada umumnya. Hal seperti inilah yang perlu diubah dalam pendidikan.Pendidikan
yang baik tentulah pendidikan yang bukan hanya bertujuan untuk mengubahanak yang
berintelektualsaja, tapikarakternya juga perlu dilatih agar kelak menjadi orang yang baik. 6

5
Arniah, Arniah, Rifa'I. Ahmad, and Miftahul Jannah. "Peran Guru dalam Meningkatkan Karakter
Kedisiplinan Siswa Madrasah Ibtidaiyah." Jurnal Basicedu 6, no. 5 (2022): 8626-8634.
6
Susiyanto, Mukti Widiya. "Analisis implementasi pendidikan karakter disekolah dalam rangka
pembentukan sikap disiplin siswa." Ekonomi IKIP Veteran Semarang vol. 2 no..1 (2014): 37081.

Anda mungkin juga menyukai