A. Pilihan Ganda
1. Jaminan mutu hasil kalibrasi dan pengujian tertuang dalam SNI ISO/IEC 17025: 2017
pada klausul:
a. 7.1
b. 7.4
c. 7.7
d. 7.8
2. Jaminan Mutu Internal dalam SNI ISO/IEC 17025: 2017 diatur pada klausul:
a. 7.1.1
b. 7.4.2
c. 7.7.1
d. 7.8.2
3. Yang termasuk dalam Jaminan Mutu Eksternal adalah:
a. Penggunaan CRM
b. Verifikasi Software Perhitungan Kalibrasi
c. Rekalibrasi Alat Standar
d. Uji Profisiensi
4. Tools statstik yang biasa digunakan dalam pengecekan antara adalah:
a. Z-Score
b. F- Test
c. En Number
d. Zeta Score
5. Sesuai dengan KAN U-08 mengenai Kebijakan Uji Profisiensi, untuk Besaran Suhu dan
Kelembapan ada berapa kelompok pengukuran yang diwajibkan untuk dilakukan uji
profisiensi dalam satu siklus akreditasi?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
6. Jika suatu laboratorium dengan lingkup Suhu dan Kelembapan telah melakukan Uji
Profisiensi untuk alat Digital Thermohygrometer, maka jika laboratorium ingin
mengajukan lingkup baru Infrared Thermometer, laboratorium tidak perlu melakukan
Uji Profisiensi untuk Infrared Thermometer karena pemenuhan kewajiban Uji
Profisiensi telah terpenuhi.
a. BENAR
b. SALAH
7. Berapa frekuensi partisipasi minimum yang harus dilakukan oleh Laboratorium dalam
mengikuti Uji Profisiensi selama siklus akreditasi?
a. Satu kali dalam dua tahun untuk setiap kelompok pengukuran
b. Satu kali dalam satu tahun untuk setiap kelompok pengukuran
c. Dua kali dalam dua tahun untuk setiap kelompok pengukuran
d. Dua kali dalam satu tahun untuk setiap kelompok pengukuran
8. Jika untuk lingkup tertentu belum ada PUP terakreditasi yang menyelenggarakan Uji
Profisiensi maka Laboratorium dapat melakukan Uji Banding Antar Lab. Kalibrasi yang
pelaksanaanya diatur dalam:
a. KAN U-08
b. KAN U-09
c. KAN Pd-02.10
d. KAN Pd-02.09
9. Informasi batas keberterimaan dapat diperoleh dari, kecuali:
a. Nilai MPE yang diperoleh dari Metode Kalibrasi atau Pengujian
b. Spesifikasi Teknis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat alat
c. Jurnal hasil penelitian
d. Perkiraan oleh orang yang melakukan kalibrasi atau pengujian
10. Hasil UP suatu Lab dinyatakan Invalid Ketika:
a. Nilai ketidakpastian pengukuran mendekati nilai ketidakpastian yang dihasilkan
oleh Lab. Reference
b. Nilai ketidakpastian pengukuran jauh lebih besar dari nilai ketidakpastian yang
dihasilkan oleh Lab. Reference
c. Nilai Koreksi mendekati nilai koreksi yang dihasilkan oleh Lab. Reference
d. Nilai koreksi jauh lebih besar atau lebih kecil dari yang dihasilkan oleh Lab.
Reference
Essay
1. Sebutkan cakupan kegiatan pemantauan keabsahan hasil Uji/Kalibrasi sesuai dengan SNI
ISO/IEC 17025:2017? (minimal 7)
Jawaban:
- Penggunaan bahan acuan atau bahan kendali mutu
- Penggunaan instrumentasi alternatif yang telah dikalibrasi untuk memberikan hasil
yang tertelusur
- Pemeriksaan antara pada alat ukur
- Penggunaan standard cek atau standard kerja dengan diagram Kendal, jika ada
- Pemeriksaan fungsional alat ukur dan pengujian
- Replikasi pengujian atau kalibrasi dengan menggunakan metode yang sama atau
berbeda
- Pengujian ulang atau kalibrasi ulang barang yang masih ada
- Korelasi hasil untuk karakteristik barang yang berbeda
- Tinjauan hasil yang dilaporkan
- Perbandingan intralaboratorium
- Pengujian Blind sample
4. Dari Set pengambilan data awal control chart berikut ini, tentukan nilai Mean, SD, UWL,
LWL, UAL, dan LAL (buat hasil dalam 3 digit angka di belakang koma).
Tentukan Nilai En Number untuk masing-masing Lab dan lakukan evaluasi kinerja masing-
masing Lab.
Jawaban:
Menggunakan rumus