NIM : 60200118005
UJI BEDA
4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1
4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6
5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
Hipotesis
H0 : = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi yang
dipupuk dengan urea butiran)
HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari
padi yang dipupuk dengan urea butiran)
Analisis
yt = 4,0 t/h yh = 4,9
t/h
S = 0,78 digunakan sebagai estimasi σ
Zhit = (yt – yb)/(σ/√n) = (4,0 – 4,9)/(0,78/√30 = – 6,4286 Ztabel =
Zα= Z0,05 = 1,645
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645, maka tolak H0 alias terima HA
Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi dari padi
yang dipupuk dengan urea butiran
Df/db/dk
Df = N – 1 = 30 – 1 =29
Nilai table
Nilai tabel t distribusi student. Uji satu sisi, = 1%, df= 29, nilai t tabel = 2,462
Daerah penolakan
|-2,20 |<2,462;
berarti Hoditerima
Ha ditolak
Kesimpulan
Tidak ada beda kurang dari kadar Hb ibu-ibu pekerja pertanian dengan standar
normal tidak anemia pada
=1%.
No Sebelum Sesudah
1 67 68
2 75 76
3 81 80
4 60 63
5 80 82
6 75 74
7 71 70
8 68 71
9 80 82
10 78 79
11 71 78
12 80 77
13 65 69
14 57 67
15 78 68
PENYELESAIAN
Hipotesis
Nilai t hitung adalah sebesar -1.031 degan sig 0.320. Karena sig > 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima, artinya rata-rata penjualan sebelum dan sesudah kenaikan BBM
adalah sama (tidak berbeda). dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak
mempengaruhi jumlah penjualan sepeda motor di kabupaten A.
Keadatan Rumah
Rank Keadatan Rumah Pertanian Rank
Nelayan
4,25 37 1,75 1
3,1 21 2,35 8
3,25 25 3,22 23
3,05 19 3,4 29
2,41 10 2,67 13
2,15 6 4,01 33
2,25 7 1,9 3
3,52 31 2,48 11
2,03 5 3,33 27
1,85 2 3,26 26
4,19 36 2,89 17
2,86 15 3,35 28
4,02 34 2,87 16
3,83 32 2,55 12
1,92 4 3,46 30
3,02 18
3,23 24
4,05 35
3,21 2
3,09 20
2,83 14
2,36 9
Berbeda dengan sampel kecil. untuk sampel besar menggunakan tabel Z sehingga perlu
mencari nilai z dari nilai U yang telah diperoleh.
Sedangkan apabila kita memasukkan nilai U2 maka hasilnya yaitu kebalikan dari nilai
U1 yaitu +0,0309. Jadi tidak perlu dihitunga lagi. Nah, Kemudian yang diambil yaitu yang
positif shingga yang dibandingkan nanti yaitu 0,0309. Setelah memperoleh nilai Z maka
langkah terakhir yaitu mencari nilai tabel Z. Nilai tabel pada tabel Z, Uji dua arah dengan α =
5%, yaitu 1, 96.
Nb: Jika ada yang butuh tabel z. silahkan download di link berikut. Tabel Z
Kesimpulan:
Oleh karena nilai statistik uji z lebih kecil dari nilai tabel Z yaitu 0,0309 < 1,96.
Sehingga Keputusan H0 diterima, H1 ditolak. Sehingga bisa disimpulkan tidak ada
perbedaan kepadatan rumah nelayan dan petani.
Jawab:
Dari persoalan di atas ingin diketahui apakah pemberian pupuk formula terbaru pada cabe akan
berdampak lebih baik daripada tidak diberi pupuk.
Maksud dari pernyataan tersebut adalah ingin diketahui apakah proporsi mati pada cebe yang
diberi pupuk lebih rendah dari proporsi mati pada cabe yang tidak diberi pupuk.
Misalkan P1 adalah proporsi mati cabe yang diberi pupuk dan P2 adalah proporsi mati cabe
yang tidak diberi pupuk, maka H1 : P1 < P2.
Tingkat Kepercayaan
Telah disebutkan bahwa tingkat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian adalah 95 persen
atau (1 – α) = 0,95, dengan demikian tingkat signifikansinya adalah 5 persen
atau α = 0,05.
Statistik Uji
Pengujian tersebut merupakan uji proporsi dua populasi, maka statistik uji yang
digunakan adalah uji z,
Daerah Kritis
Karena pengujian di atas adalah pengujian satu arah, maka tingkat signifikansi yang digunakan
adalah α = 0,05. Dengan demikian daerah kritis adalah nilai di bawah –Z0,05 =
–1,645 (Lihat Tabel Z).
Keputusan
Telah diketahui bahwa z = –0,057 dan –Z0,05 = –1,645, oleh karena itu arena z < –
Z0,05 maka keputusannya adalah tolak Ho.
Kesimpulan
Berdasarkan data pengujian pemberian dan tanpa pemberian pupuk formula terbaru pada cabe,
maka dengan tingkat kepercayaan 95 persen, proporsi mati cabe yang diberi pupuk
Hipotesis
Ho : BDA = BDB = BDC = BDD tidak ada perbedaan berat badan bayi baru lahir
di Desa Arjo, Desa Baru, Desa Cita, Desa Duku
Ha : BDA BDB BDC BDD ada perbedaan berat badan bayi baru
lahir di Desa Arjo, Desa Baru, Desa Cita, Desa Duku
Level signifikansi
= 5%
Rumus statistik penguji
Hitungan rumus statistik penguji
Nilai tabel
Nilai tabel F ,
= 5%, df = 3 ; 24, Nilai tabel F = 3,01
Daerah penolakan
1). Menggunakan gambar
9. Uji Normalitas
Penghitungan uji normalitas 150 skor hasil ujian statistika dengan menggunakan
Chi-Square sebagai beriku
Skor Frekuensi (fi)
60-64 5
65-69 15
70-74 25
75-79 50
80-84 30
85-89 18
90-94 7
Solusi
Mencari Pj Pj = (fi/150)x100
Misal : Pj = (5/150)x100 = 3
mencari 100Pj
mencari batas kelas bawah dan atas
Misalkan:
o Batas kelas bawah = 59,5
o Batas kelas atas = 64,5
Menentukan χ 2 tabel
derajat kebabasan (dk) = J – 3 = 7 – 3 = 4
χ 2tabel = χ 2(𝛼)(dk) = χ 2(0,05)(4) = 9,49 (Lihat pada tabel)
Membandingkan hasil perhitungan χ 2 dengan data pada
tabel. χ 2 = 3,885
χ 2 tabel = 9,49,
Sehingga χ 2 < χ 2tabel atau H0 diterima.
Dengan demikian, populasi skor berdistribusi normal.
Berdasarkan data ujian statistik dari 18 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut ; 46,
57, 52, 63, 70, 48, 52, 52, 54, 46, 65, 45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Selidikilah dengan α = 5%,
apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ?
Hipotesis Lilliefors:
Statistik Pengujian:
Nilai | F(x) – S(x) | tertinggi sebagai angka penguji normalitas, yaitu 0,1469.
Derajat Bebas
Df tidak diperlukan
UJI HUBUNGAN
Jadi kita simpulkan ada asosiasi antara Jenis kelamin dan Pelecehan seksual.
Lalu di peringkatin
Peringkat Peringkat
X Y
11 10
7 9
8 11
12 12
3 5
4 2
5 3
10 7
9 6
1 1
6 8
2 4
Nb: Jika ukuran N lebih dari 10, uji signifikansi terhadap nilai rs harus dihitung melalui
rasio kritis yang rumusnya:
Konsultasikan dengan tabel t dengan df= N-2 pada taraf nyata 0,05, dengan ketentuan:
T hitung < nilai t tabel → Ho terima
T hitung > nilai t tabel → Ho tolak
Nilai kritis pada tabel t untuk df=10 a: 0,05 adalah 1,812
4,530 > 1,812→ Ho Tolak
No.
X Y x.y
Resp.
1 6,5 6,3 42,25 39,69 40,95
2 7,0 6,8 49,00 46,24 47,60
3 7,5 7,2 56,25 51,84 57,00
4 7,0 6,8 49,00 46,24 47,60
5 6,0 7,0 36,00 49,00 42,00
6 6,0 6,2 36,00 38,44 37,20
7 5,5 5,1 30,25 26,01 28,05
8 6,5 6,0 42,25 36,00 39,00
9 7,0 6,5 49,00 42,25 45,50
10 6,0 5,9 36,00 34,81 35,40
Jumlah 65,0 63,8 426,00 410,52 417,30
Jadi,
Korelasi product moment pada umumnya juga digunakan untuk menetapkan validitas
butir instrument sikap dan karakteristik sikologi yang lain yang skor butirnya dianggap
mempunyai skala pengukuran interval.
5. Regresi
Seorang pengusaha bernama Andrianto ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi
terhadap volume penjualan pada perusahaan minyak wangi. Dari pernyataan tersebut
didapatvariabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X)
adalah biaya promosi. Data-data yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:
Langkah :