Anda di halaman 1dari 22

UJI KRUSKAL-WALLIS

Dr. Ratih Sari Wardani, S.si, M.Kes

FKM Universitas Muhammadiyah Semarang


Capaian
Pembelajaran
1. CPMK
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa
akan dapat memahami konsep statistik dan
menggunakan konsep tersebut dalam
pengolahan dan analisis data penelitian dalam bidang
kesehatan
2. Sub CPMK
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan
dapat melakukan pengujian hipotesis dua sampel
yaitu pengujian hipotesis dan analisis menggunakan
uji Kruskall Wallis

ratih
2
Uji Krusskal Wallis
Salah satu uji statistik non parametrik yang dapat
digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan
yang lebih dari dua kelompok variabel independen

Uji statistik ini menguji hipotesis-nol, bahwa k


sampel independen telah ditarik dari populasi yang
sama atau dari k populasi yang identik.
• Kegunaan Uji Kruskal Wallis:

1. Uji Kruskal Wallis digunakan sebagai alternatif untuk uji


one way ANOVA jika asumsi kenormalan tidak terpenuhi.

2. Digunakan untuk membuat perbandingan antara dua atau


lebih variabel kuantitatif berbentuk ranking dimana
sampelnya merupakan sampel independen dan asumsi
kenormalan tidak terpenuhi.

3. Merupakan pengembangan uji Mann Whitney, variabel


yang digunakan pada uji ini lebih dari dua variabel.

Catatan: Uji Non parametrik digunakan untuk kelompok data


yang tidak memenuhi kriteria untuk melakukan uji
parametrik.
Asumsi Uji Kruskal Wallis:

• Data yang • 2. Skala data


dianalisis yang
terdiri dari digunakan
lebih dari dua minimum
sampel acak adalah ordinal
Contoh
• Perbedaan praktik pencegahan Covid-19 berdasarkan
Pendidikan (praktik distribusinya tidak normal)
• Perbedaan kejadian hipertensi (ringan, sedang dan berat)
berdasarkan tingkat stress
• Pengaruh konsentrasi ekstrak bunga telang(5%, 10%, 15 % san
20%) terhadap penurunan kadar gula darah (distribusi tidak
normal)
Dasar Pemikiran dan Metode:
• Masing-masing N observasi digantikan dengan ranking-
nya.
• Semua skor dalam seluruh k sampel diurutkan (ranking)
dalam satu rangkaian
• Skor terkecil diganti dengan ranking 1.
• Skor di atasnya di-ranking 2 dan yang terbesar di-ranking
N.
• N = jumlah seluruh observasi independen dalam k
sampel.
Prosedur Uji
1. Menyusun Hipotesis

• Ho: Tidak terdapat perbedaan antara tiga atau lebih


kelompok data
• Ha: Terdapat perbedaan minimal diantara ketiga
kelompok data (minimal satu kelompok berbeda).

2. Menentukan tingkat signifikansi

3. Perhitungan

Jika setiap ni > 5, maka H mendekati distribusi X2


• Untuk mengoreksi efek dari ranking kembar, maka dihitung
statistik kruskal-wallis (H) yang menggunakan faktor
koreksi, yaitu dengan membagi nilai statistik kruskal-wallis
dengan:

di mana:
g = banyaknya ranking yang kembar
ti= banyak ranking kembar di kelompok ke-i
n = banyaknya sampel dalam semua populasi atau total ni
rumus statistik kruskal-wallis yang memasukkan faktor koreksi menjadi:
Di mana:

k = banyak sampel

nj = banyak kasus dalam sampel ke-j

N = nj = banyak kasus dalam semua sampel

k= jumlah seluruh k sampel (kolom)

4. Mengambil Keputusan Jika nilai H-hitung > H-tabel, maka Ho di tolak

jika k = 3, & jika n1, n2, & n3 ≤ 5, gunakan Kruskall Wallis

untuk sampel besar (nj>5), pakai Tabel Chi Square dengan db = k-1

5. Kesimpulan
Soal 1
Untuk membandingkan tingkat keefektifan dari 3 macam metode
diet, maka sebanyak 22 orang mahasiswi yang dipilih dari suatu
universitas dibagi kedalam 3 kelompok yang mana masing-masing
kelompok mengikuti program diet selama empat minggu sesuai
dengan metode yang telah dibuat. Setelah program diet berakhir,
maka diperoleh banyaknya berat badan yang hilang (dalam kg) dari
mahasiswi-mahasiswi tersebut sebagai berikut:
Metode Diet 1 Metode Diet 2 Metode Diet 3
BB yang BB yang BB yang
Sampel hilang Sampel hilang Sampel hilang
1 5.3 1 6.3 1 2.4
2 4.2 2 8.4 2 3.1
3 3.7 3 9.3 3 3.8
4 7.2 4 6.5 4 4.1
5 6 5 7.7 5 2.5
6 4.8 6 8.2 6 1.7
7 9.5 7 5.2
8 4.5
1. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas penurunan BB berdasarkan metode diet
Ha : ada perbedaan efektivitas penurunan BB berdasarkan metode diet
2. Kemaknaan : α = 5%(0ne tail)
3. Perhitungan
Metode Diet 1 Metode Diet 2 Metode Diet 3
BB yang
hilang R1 BB yang hilang R2 BB yang hilang R3
5.3 13 6.3 15 2.4 3
4.2 9 8.4 20 3.1 5
3.7 6 9.3 21 3.8 7
7.2 17 6.5 16 4.1 8
6 14 7.7 18 2.5 4
4.8 11 8.2 19 1.7 2
9.5 22 5.2 12
4.5 10
1.3 1
n1=6 70n2=7 131n3=9 52
12  R12 R22 R32 
H      3  N  1
N  N  1  n1 n2 n3 
12  70 2 1312 52 2 
H      3  22  1
22  22  1  6 7 9 
12  702 1312 52 2 
H      3  23 
22  23   6 7 9 
12  4900 17161 2704 
H      69
506  6 7 9 
12
H 816.6667  2451.571  300.4444   69
506
12
H 3568.683  69
506
H  84.6328  69  15.6328
4. Keputusan
Karena n1=6, n2=7 dan n3=9 (data besar gunakan tabel chi square
dengan df=k-1=3-1=2 alpha 0,05 derajat kepercayaan=0,95
X2 tabel=5,99146

H Hitung tabel
15,6328 > 5,99, Ho di tolak

5. Kesimpulan
ada perbedaan efektivitas penurunan BB berdasarkan metode diet
2. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan
prestasi belajar mahasiswa yang diajar oleh dosen A, dosen B,
dan dosen C. Berdasarkan data berikut, apakah dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara
mahasiswa yang diajar oleh dosen A, B, dan C? (Ujilah dengan
alpha = 5%).
1. Hipotesis penelitian.
H0: prestasi belajar mahasiswa untuk ketiga dosen sama.
Ha: prestasi belajar mahasiswa untuk ketiga dosen berbeda (minimal
ada satu yang berbeda)
2. Taraf signifikansi: alpha = 5%.
4. Keputusan:
Dengan alpha = 5% dan db = 3-1 = 2 didapat
H tabel = 5,991 (lihat tabel χ2).
Karena H hitung < H tabel, maka H0 di terima
3,997 < 5,991
5. Kesimpulan:
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan
berdasarkan sampel yang ada, dapat
dinyatakan bahwa terdapat cukup bukti untuk
menyatakan prestasi belajar mahasiswa untuk
ketiga dosen berbeda (minimal ada satu yang
berbeda).
Soal 1

Eksperimen untuk mengetahui daya hambat


pertumbuhan bakteri menggunakan konsentrasi ekstrak
daun jeruk, ditunjukkan tabel di bawah ini:

Konsentrasi 1 Konsentrasi 2 Konsentrasi 3


96 82 115
128 124 149
83 132 166
61 135 147
101 109

Apakah ada perbedaan pertumbuhan bakteri


berdasarkan 3 konsentrasi daun jeruk, dengan alpha
=0,05 (distribusi data tidak normal)?
Soal 2
• Suatu penelitian dilakukan untuk membanding efektivitas 4
tablet penurun berat badan, 25 ekor tikus dibagi menjadi 4
kelompok secara random. Setiap kelompok diberikan tablet
penurun berat badan yang berbeda. Setelah 12 minggu
penurunan berat badan (dalam pon) tiap-tiap tikus dicatat
sebagaimana disajikan pada tabel sbb.

Ujilah hipotesis! Dengan taraf signifikansi α = 0,05


Soal 3
• Seorang peneliti melakukan penelitian pada 15 orang yang
mengalami depresi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan skor pada 3 metode penyembuhan
untuk menghilangkan depresi. Berikut merupakan hasil dari
penelitian tersebut. Dengan  = 5 %, dapatkah disimpulkan
bahwa ada perbedaan skor antara pasien yang di-terapi
dengan metode 1, 2 atau 3 ?

Anda mungkin juga menyukai