Matakuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Dosen Pembina
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu berfikir kritis dalam mengolah data secara sederhana.
Pengantar perkuliaahan
Definisi, modus, mean, median
Pengolahan data
Penyajian data, analisis kesalahan data, metode sampling, akurasi &
presisi, komparasi, regresi dan aplikasi
PRASYARAT
Tidak ada
PUSTAKA UTAMA
James N Miller and Jane C Miller, Statistics and Chemometric for
Analytical Chemistry, 5ed, Pearson Educations Limited, England, 2004.
PUSTAKA PENDUKUNG
Sudjana,Metode Statistika, Edisi ke 6, Tarsito, Bandung, 2005
2
10
Pa
60
54
70
66
70
80
45
75
60
70
So
63
80
74
53
90
89
75
66
64
36
Nilai rata-rata kelas pagi 65; kelas sore 69. Itulah statistik deskriptif.
Tugas-1 (15 menit): Berikan satu contoh kasus, selain dari kasus diatas,
sebagai statistik deskriptif.
Statistik Induktif
Menarik kesimpulan yang berlaku umum dari data yang sudah tersusun
dan diolah.
Tugas-2 (15 menit): Buatlah satu atau beberapa kesimpulan pada
fenomena kelas pagi dan sore pada kasus diatas.
Tugas-3 (15 menit): Apa peran statistik dalam kehidupan sehari-hari?
10
11
c) 5
10 11
13
13
13
14
unimodal
15 bimodal
Mean (= rataan)
1. Rataan Hitung Sederhana
x1 + x1 + .. + x n
X=
=
n
xi
i=1
2. Rataan Bobot
Berapa rataan deret angka berikut: 2 2 2 3 3 5 5 5 5
(3x2) + (2x3) + (4x5)
Rataan bobot X =
= 3,5
3+2+4
3. Rataan Gabungan
X = ni xi / ni
Berapa rataan 3 sub-sampel berukuran 10 6 8 masing-masing
rataannya 145 118 162
(10x145) + (6x118) + (8x162)
Rataan gabungan X =
= 143,9
10 + 6 + 8
4. Rataan Harmonik
H = n / (1/ xi )
Berapa rataan kecepatan kendaraan p-p, jika saat pergi 10 km/jam,
sedangkan saat kembali 20 km/jam?
9
2
Rataan Harmonik H =
= 13,3 km/jam
(1/10) + (1/20)
10
Median
Ialah nilai yang membagi 2 kumpulan, sehingga dari nilai tsb.
Cara mencari median :
urutkan data, dari kecil ke besar
jika ganjil, ambil data yang di tengah
jika genap, jumlahkan 2 data yang di tengah dibagi dua
Soal
1. Tentukan median data titrasi: 25,01
(jawab: M = 25,05 mL)
2. Tentukan median data (a) 4 12
(b) 12 7
(jawab: Ma = 8 Mb = 11)
25,04
25,06
5 7 8 10
8 14 16 19
10
10
25,21 mL
11
Soal
Dalam suatu eksperimen untuk menentukan apakah Pb2+ terinterferensi
oleh enzim glucose dalam makanan olahan, 9 bahan diberi 0,1 mM
larutan Pb2+, 4 lainnya sebagai kontrol. Laju katalitik reaksi enzim diukur
pada tiap bahan, dan dikoreksi terhadap jumlah glucose yang ada.
Tentukan median, pada makanan olahan dan kontrol.
Makanan olahan: 21 1
4 26 2 27 11 24 21
Kontrol
: 22 22 32 23
12
Penyelesaian:
Urutkan : 1 2 4 11 21 21
Median pada makanan olahan = 21
Urutkan : 22 22 23 32
Median pada makanan kontrol = 22,5
24
26
27
Penyajian data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel (daftar) dan grafik (diagram).
diagram batang
diagram garis
diagram lambang (simbol)
diagram pastel (lingkaran)
diagram peta (kartogram)
diagram pencar (titik)
13
2
2
14
kesalahan gesekan
kesalahan paralaks
kesalahan saat bekerja
Instrument Error
Butuh sering dikalibrasi dan perawatan, pada alat-alat seperti
gelas ukur, buret, alat elektronik seperti spektrofotometer.
Method Error
Karena tidak cukup sifat fisik dan kimia dari reagen/reaksi
(lambat atau reksi tidak sempurna).
Contoh asam nicotinat tidak bereaksi sempurna dibawah
kondisi normal Kjeldahl untuk penentuan nitrogen.
Meminimalkan Method Error bisa dengan cara analisa standar
bersertifikat; menggunakan 2 atau lebih metode; analisis
blanko.
16
Personal Error
Misal tidak sensitiv pada perubahan warna; cenderung
memperkirakan skala pembacaan untuk meningkatkan presisi;
ide mempertimbangkan harga sebenarnya.
Meminimalkan personal errors dapat dilakukan dengan
bekerja hati-hati dan disiplin.
Systematic error
Dapat konstan. Misal eror pada pembacaan buret, tidak
penting pembacaan volume besar/proporsional karena adanya
interferensi dalam sampel, signifikan pada semua harga
pengukuran.
192,5
193,5
192,75 192,85
192,755 192,765
7,795
7,805
18
Misal
26,58
133,7137
0,03725
0,03715
18,316
17,3476
Penulisan
27
133,71
0,0372
0,0371
18,000
17,3
Aturan pembulatan
jika angka terkiri yang harus dihilangkan 4 maka angka
terkanan yang mendahuluinya tidak berubah.
Contoh:
5 9, 3 7 5 9
3 angka terkiri 9 angka terkanan
19
22
20
20
contoh toleransi bobot & alat gelas menurut BSI dan ASTM
(British Standards Institution & American Society for Testing and Materials)
Klasifikasi
Class 1
Class 3
Grade A
100 g
1g
10 mg
100 g
1g
10 mg
50 mL
250 mL
25 mL
50 mL
Toleransi
0,25 mg
0,034 mg
0,010 mg
1,0
mg
0,10 mg
0,030 mg
0,25 mL
0,12 mL
0,03 mL
0,05 mL
gelas ukur
labu takar
pipet
buret
21
Perhatikan
22
Hasil Pengukuran
Klasifikasi
23
Penyelesaian
A
96
98
10
102
Akurat, presisi
24
Soal
1. Standar serum darah manusia mengandung 42,0 g/L albumin.
5 Lab pada hari yang sama melapork hasil 6 kali pengukurannya
sbb:
A 42,5
41,6
42,1
41,9
41,1
42,2
B 39,8
43,6
42,1
40,1
43,9
41,9
C 43,5
42,8
43,8
43,1
42,7
43,3
D 35,0
43,0
37,1
40,5
36,8
42,2
E 42,5
41,6
42,0
41,8
42,6
39,0
Beri komentar mengenai akurasi & presisi masing-masing lab.
2. Dengan sampel yang sama, Lab A melakukan pengukuran ulang
konsentrasi albumin selama 6 hari berturut-turut. Bagaimana
akurasi dan presisi lab A?
Lab A 41,5 40,8 43,3 41,9 42,2 41,7 g/L
25
Penyelesaian
1. xA = 41,9
xB = 41,9
xC = 43,2
xD = 39,1
xE = 41,5
range
range
range
range
range
41,1
39,8
42,7
35,0
39,0
~
~
~
~
~
42,5
43,9
43,8
43,0
42,6
=>
=>
=>
=>
=>
26
Deviasi Standar
xi
X
n
( xi x) 2
(n 1)
Soal
Sebuah titrasi dikerjakan oleh 4 mhs dengan 5 kali pengulangan:
A
B
C
D
27
Penyelesaian
xA = 10,10
sA = 0,02
xB = 10,01
sB = 0,17
B dan D akurat
xC = 9,90
sC = 0,21
xD = 10,01
sD = 0,03
A dan D presisi
Soal
1. Seorang analis melapork hasil penentuan kadar Fe dalam sample
air sumur sbb: 41,15
40,8
43,3
41,9
42,2
41,7 ppm.
Berikan komentar pada hasil ini.
2. Sebuah pengukuran dengan hasil: 1,95
Bagaimana presisi dan akurasinya ?
1,95
1,92
1,97
28
t.s
X
n
(X ) n
t
s
t = t tabel
= nilai benar
t = t hitung
Soal
1. Kandungan ion Na dalam contoh urin ditentukan dengan
elektroda ion selektif sbb: 102 97 99 98 101 106 mM.
Hitung konsentrasi Na pada batas 95% dan 99%.
2. Skala absorban sebuah spektrometer diuji pada tertentu
menggunakan larutan standar yang memiliki serapan 0,470.
Sepuluh pengukuran absorbans memberikan data: x = 0,461
dan s = 0,003. Tentukan interval absorbans pada batas 95% dan
apakah terdapat kesalahan bersistem?
29
Penyelesaian
1. xNa = 100,5
sNa = 3,27
df = n-1 = 5
t tab 95% = 2,57
t tab 99% = 4,03
95 = 100,5 2,57(3,27)/6 = 100,5 3,4
99 = 100,5 4,03(3,27)/6 = 100,5 5,4 mM.
2. df = n-1 = 9
t tab 95% = 2,26
95 = 0,461 2,26(0,003)/10 = 0,461 0,002
hasilnya tidak mencapai 0,470 => ada kesalahan bersistem.
30
Soal
3. Dalam sebuah metode penentuan Hg melalui serapan atom uap
dingin dari material standar yang mengandung 38,9 % Hg
diperoleh kadar Hg: 38,9 37,4 37,1 %
Apakah terdapat kesalahan bersistem?
4. Suatu alloy memerlukan spesifikasi 2,30 % V. 10 replikasi
memberikan rataan V 2,33 % dengan deviasi standar 0,02.
Apakah terdapat perbedaan terhadap spesifikasi, pada batas 95 %
dan 99 %?
31
Penyelesaian
3. = 38,9
x = 37,8
s = 0,964
df = n-1 = 2
t tab 95 % = 4,30
= x t.s/n
=> |t hit|= (x )n/s = |(37,8-38,9)3/0,964| = 1,98
t hit < t tab berarti tidak ada kesalahan bersistem.
4. x = 2,33
= 2,30
s = 0,02;
t = (2,33 2,30)10/0,02 = 4,74 df = n-1 = 9
t tab 95 % = 2,26
t tab 99 % = 3,25
t hit > t tab => terdapat perbedaan spesifikasi yang signifikan.
32
1
)
s
(
n
1
)
s
2
s2 1 1 2
n1 n2 2
_
x1 x 2
s
1 1
n1 n2
df
s12
n1
s22 2
n2
( )
s12 2
n1
( )
(n1 1)
s22 2
n2
( )
(n2 1)
x1 x 2
t
s12
n1
s 22
n2
df dan t jika n1 n2
33
Penyelesaian
1.
s2 =
28,00 26,25
(9)(0,30)2 + (9)(0,23)2
= 0,267 ; t =
10 + 10 2
0,267(1/10 + 1/10)
t = 14,7 df = 18; ttab 95% = 2,10; thit > ttab => berbeda secara signifikan
2. x30 = 57,00; s230 = 2,80; x75 = 57,83; s275 = 2,57; sgab= 1,64
thit =0,84; df =10; ttab 95% = 2,23; thit < ttab => tidak berbeda
3. n1 = 7; x1 = 1,921; s1 = 0,076; n2 = 6; x2 = 3,465; s2 = 0,440
t = (1,921 - 3,465)/(0,005776/7 + 0,1936/6) = 8,5
df = [(0,005776/7 + 0,1936/6)2/{(0,005776/7)2/8 + (0,1936/6)2/7}] 2 = 5
ttab 99% = 4,03; thit > ttab => konsentrasi ke2nya berbeda.
35
4. Dalam suatu titrasi, pembacaan awal pada buret 3,51 mL, dan
pembacaan akhir 15,67 mL. Jika simpangan baku 0,02 mL, berapakah
volum titran pada batas kepercayaan 95 % ?
36
Sampling
Istilah penting dalam sampling
Populasi : sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan
obyek penelitian.
Elemen : setiap satuan populasi. Kalau dalam populasi terdapat
30 laporan keuangan, maka setiap laporan keuangan tersebut
adalah unsur atau elemen penelitian.
simpulan
populasi
sampel
analisi
37
39
40
41
Group II
300 orang
Group III
300 orang
Untuk 90 orang
Untuk 90 orang
Untuk 90 orang
42
Cluster Sampling
Elemen dalam populasi dibagi ke dalam cluster (kelompok), jika
ada beberapa kelompok dengan heterogenitas dalam kelompok
nya dan homogenitas antar kelompok. Teknik cluster sering
digunakan oleh para peneliti di lapangan yang wilayahnya luas.
Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien dalam hal
ketepatan serta tidak umum.
Sistematic Sampling
Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval (tiap ke
n elemen) dan dimulai secara random dan selanjutnya dipilih
sampelnya pada setiap jarak interval tertentu. Jarak interval
misalnya ditentukan angka pembagi 5; 6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad
Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah adanya daftar
semua anggota populasi
Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan menghemat biaya,
43
tapi bisa menimbulkan bias.
Catatan:
-1r+1
{ ( xi x ) ( yi y ) }
r=
{ ( xi x )2 } { ( yi y )2 }
r 0,99 memuaskan
Soal-1
Fluorisensi suatu larutan standar diperiksa dengan spektrofotometer
pendarfluor. Dari data berikut, tentukan koefisien korelasi r.
Intensitas (unit)
:
Konsentrasi (pg/mL) :
Penyelesaian:
xi
yi
(xi x)
0
2
4
6
8
10
12
2,1
5,0
9,0
12,6
17,3
21,0
24,7
-6
-4
-2
0
2
4
6
36
16
4
0
4
16
36
-11,0
-8,1
-4,1
-0,5
4,2
7,9
11,6
121,00
65,61
16,81
0,25
17,64
62,41
134,56
66,0
32,4
8,2
0
8,4
31,6
69,6
42 91,7
112
418,28
216,2
x = 42/7 = 6
y = 91,7/7 = 13,1
(xi x)(yi y)