Disusun oleh
Adinda Melinda Ceria Ajie (2216976)
Anita Fadhilah (221…)
Niva Nurjiwa (221…)
1. Teorema Tchebysheff’s
Teorema ini digunakan pada set pengukuran apapun dan bisa digunakan untuk
mendeskripsikan baik sampel maupun populasi. Menurut teorema ini, suatu interval dibuat
dengan cara mengukur jarak k standar deviasi (k σ ¿ pada kedua sisi dari rata-rata/mean (µ). Nilai
k bisa berupa angka berapa saja asalkan lebih besar atau sama dengan 1. Lalu Tchebysheff’s
menyatakan bahwa setidaknya (1 – (1/k 2) dari total n pengukuran berada pada Interval yang
dibuat.
Teorema Tchebysheff’s berbunyi : “Jika suatu k (konstanta) angka lebih besar dibanding atau
sama dengan 1 dan ada n ukuran data, setidaknya (1 – (1/k 2)) dari pengukuran akan berada
dalam k standar deviasi rata-ratanya.”
Tabel perhitungan k
k 1 – (1/k2)
1 1–1
2 1–¼=¾
3 1 – 1/9 = 8/9
Berdasarkan tabel tersebut, Teorema Tchebysheff’s menyatakan bahwa;
1) Setidaknya 0 ukuran data berada pada interval µ ± σ atau ± s
2) Setidaknya ada ¼ ukuran data berada pada interval µ ± 2 σ atau ± 2 s
3) Setidaknya ada 8/9 ukuran data berada pada interval µ ± 3 σ atau ± 3 s
Walaupun pernyataan nomor satu tidak membantu sama sekali, namun 2 pernyataan lainnya
menyediakan informasi terkait proporsi pengukuran yang berada pada interval tertentu.
Contoh Soal:
Rata-rata (Mean) dan variansi (s2) dari suatu sampel yang berjumlah n= 25 pengukuran masing-
masing adalah 75 dan 100. Gunakan Teorema chebysheff’s untuk menjelaskan distribusi
pengukuran.
Jawab: = 75 dan s2 = 100, standar deviasinya s = √ s2 =√ 100= 10
Interval ± s = 75 ± 10
Interval ± 2 s = 75 ± 20
Interval ± 3 s = 75 ± 30
Berdasarkan Teorema chebysheff’s dapat dikatakan bahwa,
1) Setidaknya ada ¼ pengukuran pada interval 75 ± 20, yaitu antara 55 - 95
2) Setidaknya ada 8/9 pengukuran pada interval 75 ± 30, yaitu antara 45 - 105
Teorema Tchebysheff’s berlaku dan dapat digunakan untuk semua distribusi, maka hal ini
sangatlah tradisional. karenanya “setidaknya (1 – (1/k2))” sangat ditekankan.
2. Aturan Empiris
Aturan lain untuk mendeskripsikan variabilitas kumpulan data tidak berlaku untuk semua
kumpulan data namun berlaku sangat baik untuk data yang “menumpuk” pada bentuk simetris.
Semakin dekat distribusi data pada lengkungan simetris semakin akurat aturannya. Karena
distribusi data berbentuk simetris muncul cukup sering di alam, aturan ini biasa digunakan pada
aplikasi praktis. Karenanya, aturan ini disebut aturan empiris.
Distribusi berbentuk simetris pada gambar di atas biasa dikenal sebagai distribusi normal.
Contoh Soal:
Pada suatu waktu studi dilakukan pada pabrik manufaktor, lamanya waktu untuk menyelesaikan
operasi tertentu diukur untuk setiap n = 40 pekerja. Mean dan stardar deviasi diketahui sebesar
12,8 dan 1,7. Deskripsikan sampel data menggunakan aturan empiris.
Jawab: = 12,8 dan s=1,7
Interval ( ± s) = 12,8 ± 1,7 atau 11,1 – 14,5
Interval ( ± 2 s ) = 12,8 ± 3,4 atau 9,4 – 16,2
Interval ( ± 3 s ) = 12,8 ± 5,1 atau 7,7 – 17,9
Berdasarkan pada aturan empiris, sekitar 68% dari pengukuran ada pada interval 11,1 – 14,5 ,
sekitar95% ada pada interval 9,4 – 16,2 dan sekitar99,7% ada pada interval 7,7 – 17,9.
Jika ragu distribusi data pengukuran berbentuk simetris, atau untuk beberapa alasan memilih
menjadi konservatif, Teorema Tchebysheff dapat digunakan dan yakinlah dengan pernyataannya.
Teorema Tchebysheff menyatakan setidaknya ¾ dari pengukuran berada pada interval dari 9,4 –
16,2 dan setidaknya 8/9 berada pada interval 7,7 – 17,9.
Membuat boxplot
1) Hitung Median, Q1, Q3, dan IQR dari sekumpulan data
2) Menggambar garis horizontal yang merepresentasikan skala penggukuran. Buat kotak di
atas garis horizontal dengan ujung kanan dan bawah pada Q1 dan Q3. Gambar garis vertical
pada kotak di posisi median.
3) Boxplot menggunakan IQR untuk membuat pagar imajiner untuk memisahkan data asing
dari data lainnya.
Contoh Soal:
Ketika konsumen Amerika menjadi lebih berhati-hati dengan makanan yang mereka makan, para
produsen makanan mencoba untuk tetap kompetitif dengan menghindari lemak, kolesterol, dan
natrium yang berlebihan dalam makanan yang mereka jual. Data berikut adalah jumlah natrium per
irisan (dalam miligram) untuk masing-masing dari delapan merek keju biasa Amerika. Buat plot kotak
untuk data dan cari outlier. 340, 300, 520, 340, 320, 290, 260, 330
Jawab:
Mengurutkan n=8 pengukuran dari urutan terkecil ke yang terbesar.
260, 290, 300, 320, 330, 340, 340, 520
Menentukan posisi Median, Q1, Q3
Median : ½ (n+1) = ½ (9) = 4,5 -> (320 +330)/2 = 325
Q1: ¼ (n+1) = ¼ (9) = 2,25 -> 290 + ¼ (10)= 292,5
Q3: ¾ (n+1) = ¾ (9) = 6,75 -> 340
IQR = Q3-Q1 = 340 – 292,5 = 47,5
Menghitung batas atas dan batas bawah
Batas bawah: 292.5 - 1.5(47.5) = 221.25
Batas atas: 340 - 1.5(47.5) = 411.25
Nilai 520 merupakan satu-satunya outlier, berada diluar batas.