Oleh :
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Uji Kruskal Wallis?
2. Sebutkan contoh permasalahan dengan menggunakan uji Kruskal Wallis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Uji Kruskal Wallis
2. Untuk mengetahui contoh permasalahan dengan menggunakan uji Kruskal
Wallis?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kruskal Wallis
Uji Kruskal-Wallis, sering pula disebut Uji H Kruskal Wallis, adalah
rampatan uji jumlah rang (dwi sampel Wilcoxon) untuk sejumlah sampel k > 2.
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis Ho bahwa k sampel bebas berasal dari
populasi yang sama. Diperkenalkan di tahun 1952 ole W.H. Kruskal dan W.A.
Wallis, uji ini merupakan padanan cara non parametrik untuk menguji kesamaan
rataan dalam analisis variansi ekafaktor bila ingin mengehindari anggapan bahwa
sampel berasal dari populasi normal. Jika dari populasi yang sama, maka rata-
rata ke-k sampel tersebut tentu relatif sama atau tidak berbeda secara signifikan
(Walpole&Mayer, 1995).
Analisis varians satu-arah berdasarkan peringkat Kruskal Wallis yaitu
teknik non parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis nol yang
menyatakan bahwa beberapa sampel telah ditarik dari populasi populasi
yang sama atau identik. Dan apabila kasus yang diselidiki hanya dua sampel,
maka uji Kruskal Wallis setara dengan uji Mann-Whitney. Uji Kruskal Wallis
memanfaatkan informasi yang lebih banyak ketimbang yang digunakan
pada uji median. Kruskal Wallis juga merupakan uji yang paling tidak berasal
dari pengukuran yang menggunakan skala ordinal.
Asumsi-asumsi:
1. Data untuk analisis terdiri atas k sampel acak berukuran n1, n2,...,nk.
2. Pengamatan-pengamatan bebas baik di dalam maupun di antara sampel-
sampel.
3. Variabel yang diamati kontinyu.
4. Skala yang digunakan setidaknya ordinal.
5. Populasi populasi identik kecuali dalam hal lokasi yang mungkin
berbeda untuk sekurang-kurangnya satu populasi.
Hipotesis-hipotesis:
H0 : Ke-k fungsi distribusi populasi identik (M1, M 2,…. M c )
H1 : Tidak semua dari ke-k populasi memiliki median yang sama
Dalam hal ada beberapa pengamatan yag sama , berikan perngkat rata
ratanya. Lambangkan jumlah peringkat dalam contoh ke-I dengan Ri.
Selanjutnya perhatikan rumus dibawah ini:
𝑘
12 𝑅𝑖2
𝐻= ∑ − 3(𝑛 + 1)
𝑛(𝑛 + 1) 𝑛1
𝑖=1
B. Contoh soal
Dalam percobaan untuk menentukan system peluru kendali mana yang
lebih baik, dilakukan pengukuran pada laju pembakarannya. Datanya setelah
dikodekan, diberikan dalam table. Gunkan uji kruskal wallis dan taraf nyata α =
0,05 untuk menguji hipotesa bahwa laju pembkaran bahan bakar sama untuk
ketiga system tersebut.
Tabel 2.1
Data system peluru kendali
System peluru kendali
1 2 3
24.0 23,2 18,04
16.7 19,8 19,1
22.8 18,1 17,3
19.8 17,6 19,7
18,9 20,2 18,9
17,8 18,8
19,3
Jawab :
1. H0 : µ1 = µ2 = µ3
2. H1 : ketiga populasi minimal terdapat satu perpedaan
3. Α = 0,05
4. Wilayah titik : h > X2 0,05 = 5,991
5. Perhitungan : dalam table kita ubah pengamatan itu menjadi peringkat dan
kemudian menjumlahkan semua peringkat untuk masing-masing system.
𝐻 = 1,66
6. Keputusan : karena h = 1,66 tidak jauh dalam wilayah kritiknya, yaitu h > 5,991.
Berarti kita tidak mempunyai bukti yang cukup untuk menolak hipotis bahwa laju
pembakaran bahan bakar sama untuk ketiga system peluru kendali itu.
DAFTAR PUSTAKA