Problematika Diskrimanasi dalam Masyarakat yang Beragam
a. Diskriminasi diantara Demokrasi danHak Asasi
Manusia memiliki seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia, hal ni disebut Hak Asasi Manusia. Selain hak asasi, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia satu terhadap yang lain. Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksankan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia. Diskrimanasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang berlangsung ataupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras,etnik, kelompok, bahasa,dan keyakian politik. Sejarah bangsa Indonesia hingga kini mencatat penderitaan dan kesengsaraan dan kesenjangan social yang disebabkan oleh perilaku tidak adildan diskriminatif atau dasar etnik, ras, warna, kulit, budaya, Bahasa, agama, golongan,jenis kelamin,dan status social lainnya. Perilaku tidak adil dan diskriminatif tersebut merupakan peanggaran hak asasi manusia. Pelanggaran hak asasi manusia adla setia perbuatan seseorang atau kelompokmorang termasuk aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara melawan hokum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencbut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang- Undang.
b. Integrasi dan disentregrasi
Setiap orang bebas memilih kewarganegaraannya, setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan politik dari negeri lain dan tanpa dikriminasi berhak menikmat hak-hak yang bersumber dan melekat pada kewarganegaraan serta wajib melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. c. Bhineka Tunggal Ika sebagai Salah Satu Upaya Mengatasi Keragaman Sosiokultural Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang melekat paa bangsa itu sendri. Niilai- nilai kenegaraan itu terletak pada sila- sila Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
2. Manusia Beradap dalam Keragaman
a. Keragaman budaya dan Peradaban
Sebagai makhluk budaya, dimana-mana manusia itu sama karenamanusia dibekali oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak dalam jiwanya. yang membedakan ialah perwujudan budaya. Menurut penapat Prof. Sutan akdir Alisyahbana, apabila perwujudan budaya itu penekanannya pada akal atau mind, akan timbul peradaban yang berbeda, akal biasanya selalu dihubungkan dengan peradaban bukan kebudayaan. Selanjutnya, menurut beliau apabila perwujudan budaya itu penekanannya pada ketiga unsur akal perasaan, dan kehendak,akan timbul tingkat kebudayaan yang berbeda, akan timbul penyataan bahwa ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah Karena diukur dengan faedahnya bagi manusia, sedangkan kebudayaan rendah itu kurang ada manfaatnya bagi manusia. Apabila kebudayaan dihubungkan dengan peradaban, akan timbul pernyataan bahwa walaupun peradaban manusia iu rendah, misalnya pada beberapa abad yang lalu,manusia Indonesia mendirikan Candi Borobudur dan Prambanan tanpa alat- alat besar. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaaan Indonesia pada waktu itu sudah tinggi walaupum tingkat peradban atau tingkat berfikirnya masih rendah. Sebaliknya orang barat mempunyai perdaban tinggi dan teknologi tinggi belum tentu dikatakan berkebudayaan yang tinggi, jika dengan kebudayan yang tinggi ini akan menghancurkan umat manusia. Menurut Koentjaranungrat, kebudayaan yaitu sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dilaksanakannya dengan belajar beserta keseluruhannya dari hasil budi dan kerjanya itu. Selanjutnya beliau menyatakan bahwa peradaban dapat isejajarkan dengan istilah civilization, istilah ini biasanya digunakan untuk bagian-bagian dan unsur—unsurdan kebudayaan halus atau inah seperi kesenian,ilmu pengetahuan, sopan santun, dan system pergaulan yang kompleks.sering juga istilah peradaban digunakan untuk menyebut suatu suatu kebudayaan yang mempunyi system teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuaj yang maju dan kompleks. Perbedaan Kebudayaan Konteks Tinggi dan Kebudayaan Konteks Rendah 1. Kebudayaan Konteks Tinggi : Masyarakat yang memiliki KKT dalam berkomunkasi memiliki kecendrungan tertutup, implisit, lebih banyak menggunakan bentuk nonverbal daripada bentuk verbal, memiliki sifat kolektivisme yang tinggi. 2. Kebudayaan Konteks Rendah : masyarakat yang memiliki KKR dalam perilaku komunikasinya memiliki kebudayaan KKR yang cenderung ekspresi terbuka, lebih banyak menggunakan bentuk verbal daripada nonverbal. b. Faktor- Faktor Penyebab Munculnya Keragaman Peradaban 1. Faktor Lingkungan 2. Faktor Filsafat Dan Peradaban 3. Faktor Perekonomian c. Sikap Manusia Beradab Dalam Keragaman Sebagai manusia beradab, sikap kita terhadap kebudayaan yang beragam adalah mengikuti perkembangan kebudayaan didaerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak sesuai dengan kita. Tidak oleh menganggap remeh kebuadayaan tersebut, tetap wajib menghormatinya. d. Problematika Keragaman Kultural dalam Perkembangan Persdsbn Dsn Hidup Beradab e. Pengaruh Keragaman dan Globalisasi terhadap pengembanagn kepribadian Masyarakat keragaman dan globalisasi terhadap pengembangan kepribadian masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupannya. Pengaruh positifnya yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dan terpengaruh dalam globlisasi dunia sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman yang sekarang ini sangat bermanfaat. Pengaruh yang negative adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung atau tidak dapat menggeser kebudayaan asli atau bahkan dapat menghilangkan budaya asli itu sendiri. 3. Makna keragaman dan Kesederajatan dalam masyarakat. Individu dan masyarakat adalah suatu bagian komplemeter atau saling melengkapi. Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk,yaitu suatu masyarakat negara yang terdiri atas beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatuhkan oleh kekuatan nasional. Di Indonesia kesedarajatan termuat dalam UUD 1945. Kesamaan derajat warga negara di dalam hukum dan dimuka pemerintah pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa “segala warga negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. 4. Unsur Keragaman Kesedrajatannn di Masyarakat Indonesia yang Meliputi a. Suku, Bangsa, dan Ras Indonesia terdiridariatas sekitar 13.000 buah pulau besar dan kecil d sejumlah laut,selat, dan samudra yang mewujudkan lingkungan alam yang berbeda-beda. Perbedaan lingkungan alam memperlihatkan ciri-ciri jasmaniah penduduk, sehingga penduduk Indonesia mewujudkan ciri-ciri jasmaniah yang berbeda-beda. Di daerah- daerah Indonesia terdiri atas sejumalah suku bangsa yang dikenal pula dengan masyaraka daerah. Di Sumatera dikenal beberapa suku bangsa yaitu Batak, Aceh, Minangkibau dll. Di Kalimantan dikenal suku Dayak,dan Banjar. Di Sulawes, dikenal suku Makasar, Bugis, Minahasa, dll. Tiap suku bangsa mempunyai kebuadayaan sendiri-sendiri, maka di Indonesia juga terdapat sehjumlah sistem budaya yang dipergunakan oleh masing-masing suku bangsa. b. Ideologi dan Politik c. Adat dan Kesopanan d. Kesenjangan Ekonomi e. Kesenjangan Sosial 5. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragama,Bermasyarakat, bernegara, dan Kehidupan Global. Pengaruh keragamanterhadap kehidupa akan menimbulkan dampak positif dan negative. Dampak positif yaitu satu agama dengan agama lain yan berbeda dapat saling menghargi dan menghormati, seangkan dmpak negatifnya antra lain mudah sekali terjadi ketegangan-ketegangan atau konflik apabila antar pemeluk agama yang satu dengan agama yang lalin terjadi kesalahpahaman. Pengaruh keragaman terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara yaitu akan menambah dinamika masyarakat, dan di dalam mayarakat tersebut akan terjadi percampuran kebudayaan atu peyerapan antar satu budaya dengan budaya yang lain. Pengaruh keragaman dalam kehidupan glabal yaitu dapat menimbulkan dampak positif dan negative. Dampak Positif yaitu nagara menjalin kerja negara maju, dan hanya sedikit banyak terpengaruhnya. Dampak Negatif yaitu bila negara menyerap secara langsung tana disaring dan disesuaikan dengan budaya bangsa terlebih dahulu, ini akan mengakibatkan masuknya budaya asing yang negatif. 6. Problematiak Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam a. Kesederajatan versus Diskriminasi kesederajatan artinya setiap orang bagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajban, baik terhadap massyarakat maupun pemerintah dan negara. Semua orang mempunyai kesamaan derajat yang dijaminoleh UUD 1945 yang terwujud dalam jaminan HAK yang diberikan. Hak inilah yang dikenal sebaga Hak Asasi Manusia. Seorang yang mempunai prasangka rasial biasanya bertindak dikriminasi terhadap ras yang diprasankainya b. Diskriminasi sebagai Realitas yang Problematik Dalalm kehidupan masyarakat, ada sesuatu yang dihargai, yaitu kekayaan, kekuasaanilmu pengethuan, dan sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapiasan social yang menimbulkan diskrimansi social. c. Persaingan Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya Diskriminasi Sosial Diskriminasi terjadi Karena factor persaingan, yaitu seperti pesaingan memproleh pekerjaan. Diskriminasi Karena factor tekanan atau intimidasi, yaitu pihak lemah cebderung menjadi pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat dan pada umumnya pihak tertekan tidak berdaya sehingga tidak dapat melepaska diri dari belenggu diskriminasi tersebut dalamkehidupan mereka.