Anda di halaman 1dari 7

PERIBAHASA BAHASA INDONESIA

A
Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya.
Air tenang menghanyutkan.
Orang yang pendiam biasanya memiliki banyak pengetahuan.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Perilaku dan karakter seorang anak menurun dari orangtuanya
Ada udang di balik batu.
Ada maksud tersembunyi di balik perilaku seseorang.
Ada asap, ada api.
Jika ada akibat, pasti ada sebabnya.
Air tenang jangan disangka tiada buayanya.
Orang pendiam jangan disangka penakut.
Anjing menggonggong, kafilah berlalu.
Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh atau mempergunjingkan seseorang; tetapi tak dihiraukan.
Adat pasang berturung naik.
Nasib seseorang tidak akan selalu sama, senang dan susah silih berganti.
Ayam berkokok hari siang.
Mendapat sesuatu yang telah lama diimpi-impikan.
Air jernih, ikannya jinak.
Negeri yang aman dan makmur, penduduknya ramah-ramah terhadap orang asing atau pendatang.
Asam di darat, ikan di laut bertemunya di belanga.
Apabila sudah jodohnya, laki-laki dan perempuan akan bertemu juga walaupun berjauhan.
B
Bagaikan telur di ujung tanduk.
Suatu keadaan yang sangat berbahaya, salah sedikit bisa celaka.
Bagai pinang dibelah dua.
Dua orang atau dua hal yang benar-benar serupa, sulit dibedakan.
Bak kacang lupa kulitnya.
Seseorang yang melupakan asal-usulnya.
Bagai makan buah simalakama.
Serba salah. Mengambil keputusan yang mana pun tetap celaka.
Bagai memancing di air keruh.
Mengambil keuntungan dari perselisihan orang lain.
Bagai pungguk merindukan bulan.
Mengharapkan sesuatu yang sulit digapai.
Bagaikan abu di atas tanggul.
Artinya orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
Bagaikan air di daun talas.
Tidak punya pendirian tetap.
Bagaikan burung di dalam sangkar.
Suatu kehidupan yang penuh kekangan.
Barang Siapa menabur angin akan menuai badai.
Siapa yang berbuat buruk, dia pula yang menanggung akibat buruknya.
Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Ingin mencelakakan orang lain, tapi dia sendiri yang celaka.
Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi.
Ilmu yang dipelajari setengah-setengah tidak akan memberikan manfaat.
Besar pasak daripada tiang.
Pengeluaran lebih besar daripada penghasilan alias rugi.
Bergantung kepada akar lapuk.
Mengharapkan pertolongan dari seseorang yang tidak punya kemampuan untuk melakukannya.
Berharap kepada sesuatu yang tidak bisa diharapkan.
Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
Orang yang lemah hendak melawan orang yang kuat atau berkuasa.
Bagai musuh dalam selimut.
Orang terdekat yang berkhianat.
Bagai bumi dan langit.
Perbedaannya terlalu jauh.
Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Senang dan susah dijalani bersama.
C
Cempedak berbuah nangka.
Mendapatkan hasil lebih dari yang diharapkan.
Cepat kaki, ringan tangan.
Orang yang sigap dalam memberi bantuan.
D
Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.
Sebaik-baiknya negara lain, masih lebih baik hidup di negeri sendiri. Rasa nasionalisme terhadap kampung halaman/negara.
Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa.
Baru mau bekerja dengan rajin jika sudah ditegur.
Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
Kondisi yang adil dan berimbang.
Diam itu emas.
Tetap diam dalam sebuah situasi akan lebih mendatangkan manfaat daripada banyak cakap.
Dikasih hati minta jantung.
Orang yang tidak tahu diri. Diberi sedikit, malah meminta lebih banyak.
Datang tak berjemput, pulang tak berantar.
Orang yang tak dipedulikan.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Ke mana pun dia pergi, seseorang harus selalu mematuhi adat istiadat tempat yang dikunjunginya.
Di atas langit masih ada langit.
Nasihat agar seseorang tidak sombong dan merasa hebat, karena selalu ada seseorang yang lebih hebat lagi darinya.
E
Emas disangka loyang.
Orang yang baik atau bermartabat tapi disangka jahat atau tidak punya derajat.
F
Fajar menyingsing, elang menyongsong.
Menyambut hari dengan semangat dalam bekerja atau berusaha.
G
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Perilaku guru akan ditiru mentah-mentah oleh muridnya. Jika guru melakukan hal buruk, murid akan berlaku lebih buruk lagi.
Gali lubang, tutup lubang.
Melunasi utang lama dengan utang yang baru.
Gayung bersambut, kata berjawab.
Serangan kata-kata yang dapat ditangkis. Kebaikan atau keburukan yang dibalas dengan kebaikan atau keburukan pula.
H
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama.
Setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
Habis manis, sepah dibuang.
Tak dipedulikan atau ditelantarkan jika dianggap sudah tidak berguna.
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.
Ingin memiliki sesuatu yang berharga, namun tak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Hangat-hangat tahi ayam.
Kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat.
Hati gatal, mata digaruk.
Sangat ingin mengatakan/melakukan sesuatu, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginan, sehingga justru melakukan hal lain yang
tidak tepat tujuan.
Menyalahkan orang yang tidak bersalah.
J
Jauh di mata dekat di hati.
Walaupun terpisah jarak, namun selalu teringat.
K
Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah.
Kasih sayang ibu tak terbatas dan selamanya, sementara kasih anak begitu terbatas.
Karena mata buta, karena hati mati.
Celaka karena menuruti hawa nafsu.
Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.
Kebaikan seseorang yang jelas ada diabaikan, namun kesalahan yang sangat kecil justru dibesar-besarkan.
L
Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda;
Lempar batu sembunyi tangan.
Orang yang bersikap pengecut dengan tidak bertanggungjawab/mengakui perbuatannya.
Lubuk akal tepian ilmu.
Orang yang pandai adalah tempat untuk bertanya.
M
Makan hati berulam rasa.
Menderita karena perbuatan orang yang disayang.
Malu bertanya, sesat di jalan.
Kesulitan menghadapi suatu masalah karena enggan meminta pendapat orang lain.
Musang berbulu ayam.
Orang jahat yang berpura-pura baik.
Menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri.
Bila seseorang berbuat buruk, keburukan itu akan mengenai dirinya sendiri.
Membasuh muka dengan air liur.
Berusaha memperbaiki kesalahan dengan perbuatan yang justru menambah kesalahan.
Berusaha memulihkan nama baik atau menghindari malu, tapi justru membuka aib sendiri.
Membasuh arang di muka.
Berusaha menghilangkan rasa malu.
Menjilat air ludah sendiri.
Meminta kembali barang yang sudah diberikan kepada orang lain.
Mengingkari perkataannya sendiri.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Nasib manusia tidak dapat dipastikan, karena berada dalam kuasa Tuhan.
Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Menang atau kalah tetap rugi.
Dua pihak yang berselisih hingga sama-sama rugi.
Menggunting dalam lipatan.
Mencelakakan atau menipu kawan sendiri.
N
Nasi tak dingin, pinggan tak retak.
Bersikap cermat dalam melakukan setiap pekerjaan.
Nasi sudah menjadi bubur.
Sesuatu yang sudah terlanjur terjadi tak bisa diurungkan lagi.
P
Pandai berminyak air.
Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
Pagar makan tanaman.
Seseorang yang memanfaatkan/mencelakakan sesuatu yang seharusnya dia lindungi.
Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Mendapatkan sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan.
Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan.
Kebaikan hati seseorang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
S
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaaan.
Sambil menyelam minum air.
Mengerjakan dua hal sekaligus.
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.
Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan.
Pikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak menyesal.
Sedia payung sebelum hujan.
Berjaga-jaga sebelum musibah tiba.
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
Melakukan satu hal dan mendapatkan hasil lebih banyak dari upayanya.
Seludang menolak mayang.
Orang sombong yang melupakan jasa orang lain dalam hidupnya.
Senjata makan tuan.
Sesuatu yang direncanakan untuk mencelakakan orang lain, tapi justru melukai dirinya sendiri.
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Tidak ada orang yang sempurna, pasti pernah melakukan kesalahan.
Sepintar-pintarnya menutupi perbuatan buruk, pasti akan ketahuan juga.
Seperti air dan minyak.
Tidak pernah bisa akur.
Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk.
Semakin berilmu seseorang, semakin rendah hati sikapnya.
Seperti kerbau dicocok hidung.
Mematuhi kehendak orang lain tanpa membantah seperti orang dungu.
Seperti ayam kehilangan induk.
Kelompok/seseorang yang kebingungan karena kehilangan sosok pemimpin/orang yang diandalkan.
Seperti katak dalam tempurung.
Wawasannya kurang luas.
Seperti kucing dibawakan lidi.
Terlihat sangat ketakutan.
Seperti embun di ujung rumput.
Kondisi atau kedudukan yang rapuh, tidak aman.
Setali tiga uang.
Semuanya sama saja, tak ada bedanya.
Sudah jatung tertimpa tangga.
Mengalami kesialan beruntun.
Sudah banyak makan asam garam.
Sudah banyak pengalamannya dalam menjalani hidup.
T
Tak ada gading yang tak retak.
Tidak ada seseorang atau sesuatu yang sempurna.
Tak ada rotan, akar pun jadi.
Mencari solusi alternatif jika suatu hal tidak bisa dilakukan.
Tajam ke bawah, tumpul ke atas.
Bersikap keras terhadap orang miskin atau tidak berdaya, namun bersikap lunak terhadap orang kaya atau berkuasa.
Tambah air, tambah sagu.
Bila bertambah pekerjaan, akan bertambah pula upah atau gajinya.
Tercoreng arang di kening.
Mendapat malu.
Tikus mati di lumbung padi.
Negara yang kaya dan makmur, tapi rakyatnya sendiri tak dapat ikut menikmati.
Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang yang miskin ilmu biasanya banyak bicara/membual.
U
Udang tidak tahu bungkuknya.
Orang yang tidak menyadari kekurangan atau kesalahannya sendiri.
W
Walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh.
Jika tekad kuat, godaan sebanyak apa pun tak akan membuatnya goyah.

IDIOM/UNGKAPAN BAHASA INDONESIA


NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN
1 Adu Mulut Bertengkar

2 Akal Bulus Tipu Muslihat Yang Licik


3 Ambang Pintu Saat Mendekatnya Peristiwa Atau Kejadian
4 Anak Bawang Peserta Bermain Yang Tidak Masuk Hitungan
5 Anak Buah Bawahan Seorang Pemimpin
6 Anak Emas Anak Kesayangan
NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN
7 Anak Semata Wayang Anak Satu- Satunya
8 Angkat Bicara Mulai Bicara
9 Angkat Kaki Pergi
10 Angkat Tangan Menyerah
11 Angkat Topi Menaruh Hormat / Kagum
12 Aral Melintang Hambatan Atau Halangan
13 Asam Garam Lika- Liku Kehidupan / Kesenangan Kesusahan
14 Awan Hitam Mendung
15 Awan Kelabu Kesedihan / Duka
16 Banting Tulang Kerja Keras
17 Banyak Mulut Cerewet
18 Batu Loncatan Sarana untuk memperoleh sesuatu yg lebih baik
19 Bau Kencur Masih Belum Banyak Pengalaman
20 Benang Kusut Perkara yang susah untuk diselesaikan
21 Benang Merah Sesuatu yang saling berhubungan hingga menjadi kesatuan
22 Bengkok Hati Senang melihat orang lain susah dan Susah melihat orang lain senang
23 Berat Hati Tidak tega
24 Berat Sebelah Tidak Adil
25 Berbadan Dua Hamil
26 Berbunga Bunga Senang
27 Berdarah Dingin Tidak mempunyai belas kasihan
28 Bermuka Dua Orang yang tidak dapat dipercaya
29 Berpangku Tangan Tidak melakukan apa-apa (diam)
30 Bersilat Lidah Memutar-balikkan perkataan
31 Besar Hati Sombong/Bangga
32 Besar Kepala Sombong
33 Besar Mulut Suka Membual
34 Biang Keladi Penyebab Masalah
36 Bintang Kelas Orang Paling Pintar / Terpopuler di Kelas
37 Bogem Mentah Pukulan Dengan Kepalan Tangan
38 Buah Bibir Bahan Pembicaraan
39 Buah Hati Jantung Hati / Anak dsb
40 Buah Pena Karya Tulis / Karangan
41 Buah Pikiran Hasil Pikiran / Ide
42 Buah Tangan Oleh- Oleh
43 Buku Putih Buku yang sifatnya Rahasia
44 Bunga Desa Perempuan cantik yang paling disenangi disebuah desa
45 Bunga Tidur Mimpi
46 Buta Hati Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
47 Campur Tangan Ikut dalam urusan orang lain
48 Cari Muka Berbuat sesuatu dengan maksud mendapat pujian
49 Cepat Kaki Tangkas / Giat dalam Bekerja dll
50 Cepat Mulut Tidak Dapat Menyimpan Rahasia
52 Cuci Mata Bersenang- senang dengan melihat sesuatu yg Indah
53 Cuci Otak Menghilangkan suatu pendapat/keyakinan dgn yg baru dengan suatu cara
54 Cuci Tangan Tidak mau ikut campur dalam suatu masalah
56 Darah Biru Keturunan Bangsawan
57 Darah Daging Anak Kandung
58 Darah Dingin Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
61 Debat Kusir Debat yg tak disertai alasan masuk akal
62 Demam Panggung Gugup
63 Diambil Hati Dimasukan Kedalam Hati (perasaan)/Jangan dibawa perasaan (baper)
65 Dibawah Tangan Tidak secara resmi (penjualan, pernikahan dll)
66 Diujung Tanduk Keadaan yang membahayakan / mengkhawatirkan
67 Emas Biru Semen
68 Emas Hijau Komoditas Hasil Pertanian yg potensial utk diekspor
69 Emas Hitam Aspal, Batu Bara, Pasir Besi
70 Empat Mata Berdua Saja (Berbicara)
71 Enteng Tangan Suka memukul atau menggunakan kekerasan
72 Gaji Buta Menerima Gaji tapi Sedikit Bekerja
74 Gantung Raket Pensiun dari Bulutangkis
75 Gantung Sepatu Pensiun dari Sepakbola
76 Gelap Mata Hilang Kesabaran/Sangat marah
77 Gigit Jari Kecewa
78 Gila Hormat Sangat Ingin Dihormati Orang Lain
79 Gulung Tikar Bangkrut
81 Hampa Tangan Tidak Berhasil / Pulang dgn Tidak Membawa Apa-Apa
NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN
82 Harga Mati Harga yg Tidak Dapat Ditawar Lagi
83 Hati Besar -
84 Haus Darah Orang yang Haus Kekuasaan & Harta *
85 Hidung Belang Laki-laki yang suka mempermainkan perempuan
87 Hotel Prodeo Penjara
88 Hukum Rimba Hukum yang Tidak Adil / yg kuat yg berkuasa
89 Jaga Mulut Bicara Hati- Hati
90 Jago Kandang Orang yg hanya berani di Lingkungannya Sendiri
91 Jago Merah Api Kebakaran
92 Jatuh Bangun Maju Mundurnya (Kehidupan, Usaha dll)
93 Jatuh Hati Perasaan Suka terhadap sesuatu (orang, benda dll)
94 Jiwa Besar Sabar Menerima Keadaan
95 Kabar Angin Berita yg Belum Jelas Kebenarannya
97 Kaki Tangan Anak Buah
98 Kambing Hitam Sasaran Kesalahan
99 Kebakaran Jenggot Panik atau Kebingungan yang amat sangat
100 Kecil Hati Hilang Keberanian
101 Kejatuhan Bulan Mendapatkan keberuntungan
102 Kelinci Percobaan Orang yang pertama dimanfaatkan sebagai bahan percobaan
103 Kepala Batu Susah dinasehati orang / Bebal
104 Kepala Dingin Sabar / Tenang
105 Kepala Dua Memihak Kesana- Kesini / Umur 20an
106 Kepala Keluarga Orang yang bertanggung jawab pada suatu keluarga (biasanya Ayah)
107 Kepala Udang Bodoh/Tolol
108 Keras Hati Tidak cepat putus asa
109 Keras Kepala Tidak mau dinasehati orang lain
110 Kuda Besi Motor
111 Kuda Hitam Peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan untuk menang
112 Kulit Badak Tidak tahu malu/tidak berperasaan
114 Kutu Buku Orang yang Sangat Suka Membaca
115 Kutu Loncat Orang yg suka berpindah- pindah dari golongan satu ke lainnya
116 Langkah Seribu Lari cepat karena takut
117 Lapang Dada Menerima dengan Tabah
118 Lapangan Hijau Lapangan Sepakbola
119 Lebar Mulut Banyak Bicara
120 Leher Panjang Suka meniru pekerjaan orang lain
121 Lempar Batu Sembunyi Tangan Melakukan perbuatan buruk kemudian pura-pura tidak mengetahuinya
122 Lempar Handuk Menyerah
123 Lepas Kontrol Tidak terkendali*
124 Lepas Tangan Tidak Bertanggung Jawab
126 Lintah Darat Orang yg suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi/Riba
127 Lupa Daratan Sikap yang melampaui batas
128 Lupa Diri Tidak Sadar akan dirinya
129 Lurus Hati Jujur
130 Macan Ompong Penguasa tanpa Kekuatan
131 Main Mata Melakukan kontak dengan pihak lain demi menguntungkan suatu pihak
132 Main Tangan Memukul dgn Tangan
133 Makan Angin Jalan- Jalan untuk Mencari Hawa Bersih
134 Makan Hati Menderita/sedih gara-gara perbuatan orang lain
135 Makan Tulang Mengambil keuntungan dari hasil kerja keras orang lain
136 Makan Waktu Memerlukan waktu yg Lama
137 Mata Hati Perasaan yang Dalam
139 Mata- Mata Orang yg Mengawasi*
140 Meja Hijau Pengadilan
141 Memutar Otak / Putar Otak Berpikir dengan sungguh-sungguh
142 Mengurut Dada Mengusap dada karena sedih, kecewa, susah dll
143 Menusuk Hati Menyakitkan hati
144 Merah Padam Merah Sekali
145 Muka Dua Tidak Jujur
146 Muka Masam Cemberut
147 Muka Tebal Tidak Punya Malu
148 Muka Tembok Tidak Punya Malu
149 Mulut Harimau Bahaya atau Kesulitan Besar
150 Mulut Manis Tutur Kata yang sangat menarik hati
151 Murah Hati Suka memberi
152 Naik Banding Minta pertimbangan kepada pengadilan yang lebih tinggi
153 Naik Daun Karir yang sedang menanjak/Tenar
NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN
154 Naik Pitam/ Darah Marah
155 Omong Kosong Bualan
156 Orang Dalam Orang yg ada dalam suatu lingkungan (pekerjaan dll)
158 Otak Encer Pintar
159 Otak Miring Agak Gila
160 Otak Udang Bodoh
161 Panas Tangan
162 Pangku Tangan Tidak berbuat Apa- apa
163 Panjang Akal Pandai Dalam Berpikir
164 Panjang Kaki
165 Panjang Lidah Suka Mengomel / Gampang Mengadu Pada Orang Lain
166 Panjang Tangan Suka Mencuri
167 Patah Arang Patah Semangat
168 Patah Hati Kecewa karena harapannya gagal
169 Pecah Telur Angka/penjualan pertama
170 Pedagang Kaki Lima Pedagang yang berjualan di emperan toko atau tepian jalan
172 Pikul Beban
173 Pusing Tujuh Keliling Pusing sekali
174 Rahasia Umum Rahasia yang sudah diketahui orang banyak
175 Rapuh Mulut Tidak dapat menyimpan rahasia
176 Rendah Diri Sifat merasa dirinya kurang
177 Rendah Hati Tidak sombong
178 Ringan Kaki Suka Datang (melawat, mengunjungi dsb)
179 Ringan Kepala Mudah Mengerti atau menangkap Pelajaran
180 Ringan Mulut/Lidah Ramah/Suka Menyapa/Bawel
181 Ringan Tangan Suka Menolong (+) Suka Memukul (-)
182 Sahabat Pena Berteman tapi tidak pernah bertatap muka dan biasanya hanya berkomunikasi lewat surat
183 Saksi Bisu Benda mati yang menjadi saksi suatu kejadian atau peristiwa
184 Salah Langkah Keliru Melangkah
185 Salam Tempel Salam yg Disertai Uang (Amplop Berisi Uang)
186 Sapi Perah Orang yang diperas tenaganya terus menerus atau dimanfaatkan orang lain
187 Sapu Bersih Menendang langsung bola
188 Sebatang Kara Tidak Memiliki Sanak Saudara
189 Sebelah Mata Meremehkan
190 Selayang Pandang Sekilas
191 Semata Wayang Hanya satu-satunya (anak)
192 Setali Tiga Uang Sama saja/Tidak ada bedanya
193 Setengah Hati Segan-segan
194 Si Jago Merah Api kebakaran
195 Silat Lidah Pandai Bicara/Debat
196 Suara Emas Suara yang Merdu
197 Suara Hati Kata hati
198 Tahan Banting Tidak Mudah Menyerah
199 Tangan Besi Kekuasaan dgn Kekerasan
200 Tangan Dingin Sifat Selalu Membawa Hasil
201 Tangan Hampa Sia-sia/tidak mendapat apapun
202 Tangan Hitam
203 Tangan Kanan Orang Kepercayaan
204 Tangan Terbuka Menerima dengan senang hati
205 Tebal Hati Tidak punya Belas Kasihan
206 Tertangkap Basah Terpergoki
207 Tikus Kantor
208 Tinggi Hati Sombong / Angkuh
209 Tukar Guling Bertukar barang dengan tidak menambah uang
210 Tulang Punggung Seseorang yang dijadikan andalan atau tumpuan dalam suatu hal
211 Tulang Rusuk Pasangan Hidup
212 Turun Tangan Ikut Membantu
213 Tutup Mata Acuh terhadap apa yang terjadi
214 Tutup Mulut Diam
215 Tutup Usia Meninggal Dunia
216 Uang Panas Uang yang tidak diperoleh dengan cara yang sah
217 Ujung Tanduk Keadaan yang membahayakan
218 Ujung Tombak Pasukan/pemain yang ada dibarisan paling depan
219 Uluran Tangan Pemberian bantuan
220 Unjuk Gigi Pamer Kekuatan
221 Kuda Hitam Tidak diperhitungkan
222 Isapan Jempol Kabar yang Tidak Benar

Anda mungkin juga menyukai