Anda di halaman 1dari 2

Peribahasa

Ada air, adalah ikan.


Ada negeri tentulah ada rakyatnya.
Bagai air daun talas (= keladi).
Berusaha untuk mencari ilmu dengan tidak berhenti-henti; usaha dengan tidak
mengenal jerih payah
Cempedak berbuah nangka
Memperoleh lebih dari yang diharapkan
Dekat tak tercapai, jauh tak berantara.
Sesuatu yang kita inginkan tetapi tiada berdaya untuk mengambilnya.
Elok kata dalam muafakat, buruk kata di luar muafakat.
Apa yang hendak dikerjakan baik dibicarakan dulu dengan kaum keluarga
dan sebagainya supaya pekerjaan itu selamat.
Fikir itu Pelita hati.
Fikiran suluh kebenaran.
Gajah mati dicatuk katak.
Orang berkuasa dapat dialahkan oleh orang lemah; perempuan bangsawan
yang diperisteri oleh orang kebanyakan.
Habis manis sepah dibuang.
Digunakan sewaktu ada perlunya saja, setelah itu ditinggalkan.
Ilmu padi, makin berisi makin runduk.
Makin banyak ilmu atau makin tinggi pangkat makin merendah diri.
Jangan bercermin di air keruh.
Jangan mengikut tauladan (teladan) yang buruk.
Kain basah kering di pinggang.
Sangat miskin.
Kain panjang empat, ditarik ke atas ke bawah tak sampai.
Serba kekurangan ( miskin )
Lagak Padang, omong Betawi.
Cakap besar, tetapi tiada berisi.
Makan di luar berak di dalam.
Mengkhianati tempat mendapat perlindungan
Niat di hati hendak memeluk gunung, sudah terpeluk biawak celaka (=
sial).
Berhajat kepada sesuatu yang baik, tiba-tiba yang buruk pula diperoleh
Orang berbudi kita berbahasa, orang memberi kita merasa.
Setiap bantuan orang hendaklah kita kenangi

Pahit di luar manis di dalam.


Perkataan yang kasar dan keras tetapi maksudnya baik dan menguntungkan
Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah.
Pemimpin yang baik dihormati rakyatnya, dan sebaliknya
Sakit sama mengaduh, luka sama menyiuk.
Sikap yang saling setia, sehidup semati, senasib sepenanggungan, seia
sekata.
Tajam lidah dari pada pedang.
Ucapan seseorang dapat menyakitkan hati
Udang tak tahu di bungkuknya, orang tak tahu buruknya.
Orang yang tidak menyadari kesalahan sendiri.
Waktu adalah uang.
Orang yang sangat menghargai waktu
Yang elok budi yang indah bahasa.
Keramahan dan budi baik dapat membuat orang merasa segan.
Zaman beredar musim berganti.
Musim yang tidak dapat dipastikan lagi kapan waktunya akan berganti

Sumber : http://www.peribahasa.net

Anda mungkin juga menyukai