Anda di halaman 1dari 4

 Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri.

Artinya : Belajar
untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-
senang.
 Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya
banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
 Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya
: Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh
biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
 Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun
berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
 Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu
ada.
 Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu
kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
 Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah
banyak orang datang.
 Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan
dengan keadaan barang tersebut.
 Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang
abadi, semua senantiasa silih berganti.
 Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
 Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya :
Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat
sedang susah.
 Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas
dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
 Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi.
 Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya :
Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
 Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya :
Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada
yang pandai.
 Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara
biasanya tidak banyak ilmunya.
 Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai
apabila terjadi perselisihan.
 Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak
biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
 Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas
karena hanya perselisihian kecil.
 Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
 Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak
makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka).
 Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan
penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya.
 Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih
berganti.
 Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas
dengan perbuatan jahat.
 Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya
pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam
pikirannya.
 Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang
pendiam jangan disangka tidak berani.
 Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi
bila sudah biasa.
 Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas
dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan
kejahatan pula.
 Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.
 Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu
membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
 Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak
akhirnya menderita sendiri.
 Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya :
Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.
 Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak
rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
 Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan
bahkan semakin membahayakan.
 Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan
perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga.
 Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang
tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara
fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di
dalam hati tetap menentang.
 Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang
dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
 Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap
pendiriannya.
 Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena
kehilangan tumpuan.
 Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
 Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
 Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
 Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
 Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
 Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan
hati dan mengganggu pikiran.
 Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
 Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan
asalnya.
 Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit
pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
 Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.
 Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup
dalam kesukaran / kesengsaraan. 24.
 Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi
keinginan orang.
 Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
 Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang
tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
 Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang
mustahil dapat dilaksanakan.
 Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin
melawan orang kaya / kuat.
 Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat
sukar atau membawa mustahil secara hasil.
 Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku
sebagai orang baik.
 Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan /
golongan sendiri.
 Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang /
sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
 Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
 Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang
membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
 Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
 Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan
ketakutan.
 Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
 Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada
kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
 Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
 Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
 Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa
hidupnya dikekang.
 Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat
jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
 Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta
tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
 Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak
sombong.
 Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya :
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena
celaka.
 Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah
bersenang-senang lebih dulu.
 Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum
berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
 Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama
dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
 Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari
orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
 Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar,
bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh,
jangan terputus di tengah jalan.
 Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya :
Belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
 Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus
berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
 Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau
usaha ada susahnya.
 Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu
pihak.
 Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada
pendapatan.
 Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam
mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
 Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun
banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.

Anda mungkin juga menyukai