Anda di halaman 1dari 5

1

55 Contoh Peribahasa dan Ungkapan beserta Maknanya


Dalam bahasa Indonesia, Anda pasti pernah mendengar apa yang disebut dengan
peribahasa dan ungkapan. Baik, peribahasa dan ungkapan umumnya memiliki arti
khusus dalam kalimatnya. Peribahasa memiliki makna tersirat yang berkaitan
dengan sikap serta perilaku manusia yang digambarkan melalui berbagai situasi
yang berkaitan dengan alam sekeliling, baik benda, hewan maupun tumbuhan.
Tujuannya adalah untuk memberikan pengajaran atau teguran secara halus dan
sopan.
Bahasa yang digunakan pada peribahasa umumnya merupakan bahasa baku,
sehingga sangat berbeda dengan penggunaan bahasa pada pantun nasehat, pantun
jenaka ataupun pantun cinta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa contoh
peribahasa beserta artinya.
Contoh Peribahasa :
1. Tong kosong berbunyi nyaring. Artinya, orang yang bodoh biasanya banyak
bicaranya.
2. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya, belajar
mengendalikan diri serta belajar untuk meninggalkan kebiasaan bersenang-
senang.
3. Ada asap ada api. Artinya, tak dapat dipisahkan, munculnya suatu masalah
atau kejadian pasti ada penyebabnya.
4. Angan-angan mengikat tubuh. Artinya, memikirkan suatu hal yang tidak
mungkin hingga akhirnya menyiksa diri.
5. Api dalam sekam. Artinya, hal tidak baik yang tak nampak bahkan semakin
berbahaya.
6. Bagai air di daun talas. Artinya, tidak punya pendirian atau selalu berubah-
ubah.
7. Bagai itik pulang petang. Artinya, sangat lambat jalannya.
8. Bagai mencincang air. Artinya, mengerjakan hal yang sia-sia atau percumah.
9. Bagai menegakkan benang basah. Artinya, melakukan hal yang mustahil atau
tidak mungkin untuk dilaksanakan.
10. Bagai mentimun dengan durian. Artinya, orang yang miskin/lemah
melawan orang kaya/kuat.
11. Cepat kaki ringan tangan. Artinya, suka menolong sesama umat.
12. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan.
Artinya, segala sesuatu pasti ada tanda khususnya atau identitasnya.
13. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya,
lebih baik mati dari pada hidup menanggung malu.
14. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri
sendiri. Artinya, sebaik-baiknya negeri orang tak akan sebaik negeri sendiri.
15. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Artinya, kita harus
menyesuaikan dengan adat dan keadaan dimana kita tinggal.
16. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya, hanya mau bekerja
dengan baik jika diberi teguran.
17. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya, kemalangan yang datang
tak bisa dihindari.
18. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya, sesuatu hal harus
dimusyawarahkan terlebih dulu.

1
2

19. Esa hilang, dua terbilang. Artinya, berusaha terus dengan keras hati
hingga tujuan tercapai.
20. Gajah mati karena gadingnya. Artinya, orang yang mati karena
tabiatnya/keunggulannya.
21. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,
manusia mati meninggalkan nama. Artinya, orang dianggap tekenal jika
setelah ia mati beberapa lama namanya masih disebut-sebut.
22. Gali lubang tutup lubang. Artinya, mencari hutang lain untuk melunasi
hutang yang lalu.
23. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya, kelakuan orang
bawahan selalu meniru kelakukan orang atasan.
24. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya, kemauan yang selalu berubah.
25. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya,
keinginan atau cita-cita yang tika mungkin dapat dicapai.
26. Kalah jadi abu, menang jadi arang. Artinya, pertengkaran hanya akan
merugikan kedua belah pihak.
27. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya, menjadi celaka sebab terlalu
menuruti hawa nafsu.
28. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya, melakukan sesuatu kemudian
berpura-pura tidak tahu.
29. Makan hati berulam rasa. Artinya, menderita karena sikap dan perbuatan
orang yang disayang.
30. Menohok eman seiring dalam lipatan. Artinya, mencelakakan teman
sendiri.
31. Pandai berminyak air. Artinya, pandai berkata-kata demi mencapai
maksudnya.
32. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya, kebaikan hati
bisa dilihat dari bagaimana tingkah lakunya.
33. Sedap jangan ditelan, pahit jangan sgera dimuntahkan. Artinya, berpikir
matang sebelum bertindak agar tidak kecewa.
34. Seludang menolak mayang. Artinya, sebutan bagi orang sombong dan
melupakan orang yang berjasa pada hidupnya.
35. Tahu asam garamnya. Artinya, tahu seluk beluknya/sudah
berpengalaman.
36. Tangan merentang, bahu memikul. Artinya, berani berbuat berani
bertanggung jawab.
37. Tiada rotan akar pun jadi. Artinya, Kalau tidak ada yang baik maka yang
kurang baik pun tak apa.
38. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya,
nasib manusia tidaklah tetap, kadang di bawah kadang di atas.
39. Umur setahun jagung. Artinya, belum berpengalam.
40. Yang buta penip lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya, semua ada
faedahnya, asal diposisikan pada tempatnya.
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam
situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal.

Ungkapan terbentuk dari 2 kata atau lebih, gabungan kata tersebut jika tidak
terdapat konteks yang menyertainya maka akan memiliki dua kemungkinan makna

2
3

yaitu makna sebenarnya atau denotasi dan makna kias atau konotasi. Contohnya
ungkapan “membanting tulang”
a. Indra membanting tulang di sampingnya sebagai luapan kemarahannya
Kalimat tersebut membentuk makna yang sebenarnya atau denotasi, pada
gabungan kata membanting tulang bermakna denotasi adalah kegiatan
membanting tulang.
b. Indra membanting tulang untuk menghidupi keluarganya
Kalimat tersebut membentuk makna kias atau konotasi, kata membanting tulang
berarti bekerja keras.

Contoh Ungkapan
Berikut ini adalah contoh ungkapan beserta artinya:

UNGKAPAN ARTINYA
Bating Tulang Kerja Keras
Gulung tikar Bangkrut
Kaki Tangan Anak buah
Angkat kaki Pergi
Naik pitam Marah
Buah bibir Topik Pembicaraan
Angkat Tangan Menyerah
Meja Hijau Penga dilan
Buah Tangan Oleh-oleh
Kutu Buku Orang Yang Suka Membaca Buku
Kepala Dingin Tenang
Jago Merah Api
Bunga Tidur Mimpi
Bunga Desa Gadis Tercantik Di Desa
Panjang Tangan Suka Mencuri
Tinggi Hati Sombong
Anak Emas Anak Kesayangan
Berat Hati Tidak Ikhlas
Berbadan Dua Hamil
Bersilat Lidah Memutar Balikan Fakta
Besar Kepala Sombong
Bintang Lapangan Pemain Terbaik
Darah Biru Bangsawan
Gigit Jari Kecewa
Kabar Angin Kabar Yang Belum Jelas Kebenarannya
Tangan Dingin Selalu membawa hasil
Kambing Hitam Orang Yang Disalahkan
Kecil Hati Takut
Kuda Hitam Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
Mata Hati Hati Nurani
Buah Hati Anak
Naik Daun Terkenal
Sebatang Kara Hidup Sendirian
Tangan Kanan Orang Kepercayaan

3
4

Muka Tembok Tidak Punya Malu


Tebal Muka Tidak Punya Malu
Uang Panas Uang Haram
Rendah Hati Tidak Sombong
Otak Udang Bodoh
Naik Darah Marah
Mata Pencaharian Pekerjaan
Gelap Mata Khilaf
Empat Mata Berbicara Berdua Saja
Pasang Mata Perhatikan
Mata Rantai Hubungan
Ringan Tangan Suka Membantu
Main Mata Melirik
Lurus Hati Jujur
Keras Kepala Tidak Menurut
Besar Mulut Suka Membual
Lintah Darat Rentenir
Ringan Tangan Suka Memukul
Tangan Hampa Tidak Mendapatkan Hasil Apa-apa
Tangan Kosong Tidak Bersenjata
Tangan Terbuka Menerima Dengan Senang Hati
Berpangku Tangan Tidak Mau Bekerja
Naik Tangan Berhasil
Anak Tangan Jari Jemari Tangan
Panas Hati Sangat Iri
Makan darah Dongkol

Contoh Kalimat Ungkapan


1. Kakek membawa buah tangan dari desa
2. Ibu naik pitam mendengar aku mendapat nilai buruk
3. Sandi adalah kaki tangan Pak Mono
4. Sinetron Roman Picisan sedang naik daun sekarang
5. Apapun Trya Lakukan Untuk Kebahagian buah hatinya
6. Pak Tono merupakan Ketua RW yang ringan tangan kepada rakyat.
7. Orang yang panjang tangan akan mendapatkan siksa di Akhirat.
8. Setelah seharian melaut, Ilham pulang dengan tangan hampa.
9. Chyntia adalah tangan kanan bu lurah.
10. Nando dan Nanda sedang bicara empat mata.
11. Ia hanya hidup sebatang kara.
12. Ia memang tebal muka.
13. Dasar kamu memang otak udang.
14. Ridho menjadi kambing hitam atas masalah ini.
15. Ia sangat besar kepala
16. Tania pandai sekali bersilat lidah.
17. Gonzales menjadi bintang lapangan saat pertandingan kemarin.
18. Kabar angin ini hanya membingungkan saja
19. Itu akibatnya jika kamu tinggi hati.
20. Jadilah orang yang selalu rendah hati.

4
5

21. Jangan berkecil hati, kamu pasti bisa.


22. Dia menjadi kuda hitam dipertandingan ini.
23. Mata pencaharian orang di pantai itu adalah nelayan.
24. Ada lintah darat datang ke rumah Eni tadi pagi.
25. Para pejuang dulu bahkan dengan tangan kosong melawan penjajah.
26. Ita panas hati mendengar Lala membeli mobil baru.
27. Kita seharusnya menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
28. Mitha sedang berbadan dua jadi ia terlihat gemuk.
29. Nathan memang pria bermuka tebal. Walaupun sudah ditolak berkali-kali, ia
masih berusaha mendekati wanita pujaannya.
30. Pernikahan diam-diam para artis kini sedang menjadi buah bibir.
31. Dita sangatlah keras kepala.
32. Maklumlah, dia masih keturunan darah biru.
33. Tito memang menolong susan tapi dengan berat hati.
34. Riza adalah anak emas dikeluarganya.
35. Tolong buka mata hatimu, lihatlah mereka?
36. Bu Weni dengan tangan terbuka menampung para korban kebakaran di
rumahnya.
37. Anak tangannya sangat lincah mengetik.
Demikian artikel yang diberikan tentang 37 Contoh Kalimat Ungkapan, Pengertian
dan Contoh Ungkapan Terlengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat
dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa di postingan
selanjutnya..

Anda mungkin juga menyukai