1
2
19. Esa hilang, dua terbilang. Artinya, berusaha terus dengan keras hati
hingga tujuan tercapai.
20. Gajah mati karena gadingnya. Artinya, orang yang mati karena
tabiatnya/keunggulannya.
21. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,
manusia mati meninggalkan nama. Artinya, orang dianggap tekenal jika
setelah ia mati beberapa lama namanya masih disebut-sebut.
22. Gali lubang tutup lubang. Artinya, mencari hutang lain untuk melunasi
hutang yang lalu.
23. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya, kelakuan orang
bawahan selalu meniru kelakukan orang atasan.
24. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya, kemauan yang selalu berubah.
25. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya,
keinginan atau cita-cita yang tika mungkin dapat dicapai.
26. Kalah jadi abu, menang jadi arang. Artinya, pertengkaran hanya akan
merugikan kedua belah pihak.
27. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya, menjadi celaka sebab terlalu
menuruti hawa nafsu.
28. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya, melakukan sesuatu kemudian
berpura-pura tidak tahu.
29. Makan hati berulam rasa. Artinya, menderita karena sikap dan perbuatan
orang yang disayang.
30. Menohok eman seiring dalam lipatan. Artinya, mencelakakan teman
sendiri.
31. Pandai berminyak air. Artinya, pandai berkata-kata demi mencapai
maksudnya.
32. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya, kebaikan hati
bisa dilihat dari bagaimana tingkah lakunya.
33. Sedap jangan ditelan, pahit jangan sgera dimuntahkan. Artinya, berpikir
matang sebelum bertindak agar tidak kecewa.
34. Seludang menolak mayang. Artinya, sebutan bagi orang sombong dan
melupakan orang yang berjasa pada hidupnya.
35. Tahu asam garamnya. Artinya, tahu seluk beluknya/sudah
berpengalaman.
36. Tangan merentang, bahu memikul. Artinya, berani berbuat berani
bertanggung jawab.
37. Tiada rotan akar pun jadi. Artinya, Kalau tidak ada yang baik maka yang
kurang baik pun tak apa.
38. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya,
nasib manusia tidaklah tetap, kadang di bawah kadang di atas.
39. Umur setahun jagung. Artinya, belum berpengalam.
40. Yang buta penip lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya, semua ada
faedahnya, asal diposisikan pada tempatnya.
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam
situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal.
Ungkapan terbentuk dari 2 kata atau lebih, gabungan kata tersebut jika tidak
terdapat konteks yang menyertainya maka akan memiliki dua kemungkinan makna
2
3
yaitu makna sebenarnya atau denotasi dan makna kias atau konotasi. Contohnya
ungkapan “membanting tulang”
a. Indra membanting tulang di sampingnya sebagai luapan kemarahannya
Kalimat tersebut membentuk makna yang sebenarnya atau denotasi, pada
gabungan kata membanting tulang bermakna denotasi adalah kegiatan
membanting tulang.
b. Indra membanting tulang untuk menghidupi keluarganya
Kalimat tersebut membentuk makna kias atau konotasi, kata membanting tulang
berarti bekerja keras.
Contoh Ungkapan
Berikut ini adalah contoh ungkapan beserta artinya:
UNGKAPAN ARTINYA
Bating Tulang Kerja Keras
Gulung tikar Bangkrut
Kaki Tangan Anak buah
Angkat kaki Pergi
Naik pitam Marah
Buah bibir Topik Pembicaraan
Angkat Tangan Menyerah
Meja Hijau Penga dilan
Buah Tangan Oleh-oleh
Kutu Buku Orang Yang Suka Membaca Buku
Kepala Dingin Tenang
Jago Merah Api
Bunga Tidur Mimpi
Bunga Desa Gadis Tercantik Di Desa
Panjang Tangan Suka Mencuri
Tinggi Hati Sombong
Anak Emas Anak Kesayangan
Berat Hati Tidak Ikhlas
Berbadan Dua Hamil
Bersilat Lidah Memutar Balikan Fakta
Besar Kepala Sombong
Bintang Lapangan Pemain Terbaik
Darah Biru Bangsawan
Gigit Jari Kecewa
Kabar Angin Kabar Yang Belum Jelas Kebenarannya
Tangan Dingin Selalu membawa hasil
Kambing Hitam Orang Yang Disalahkan
Kecil Hati Takut
Kuda Hitam Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
Mata Hati Hati Nurani
Buah Hati Anak
Naik Daun Terkenal
Sebatang Kara Hidup Sendirian
Tangan Kanan Orang Kepercayaan
3
4
4
5