Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu
orang lain lengah.
Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan
pekerjaan.
Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya tidak ada.
Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.
Ngadagoan belut buluan oray jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.
Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan saja.
Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang mustahil.
Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak berusaha.
Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.
Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.
Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya.
Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri
karena ingin diundang.
Ngado-dago dawuh
Hampir meninggal dunia; hampir mati.
Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling
berdebat merasa yang paling benar.
Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.
Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya
saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.
Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita
tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura
tahu.
Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan
dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.
Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.
Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah.
Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat keras.
Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang yang pintar.
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.
Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar
Tidak pernah membayar utang.
Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.
Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.
Ngalebur tapak
Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya
melakukan tindakan yang terpuji.
Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.
Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang sekali.
Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain.
Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.
Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri.
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.
Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas dendam.
Nganyam samak, neukteukan bari motongan
Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak
mendekati mantan istri/suami.
Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.
Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.
Ngaraja dewek
Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.
Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.
Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan,
hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah
tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama
muda ketika usia sudah tua.
Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.
Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang
besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena
semuanya tidak tertangani.
Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.
Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.
Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.
Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.
Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.
Ngegel curuk
Tidak berhasil.